1
Alamat korespondensi
duwi.febriansah.1904145@students.um.ac.id
Duwi Febriansah 190414529207 Pemasaran Stratejik - 2021
ke 2018 mencapai 4.750, dan pada tahun 2018 hingga 2019 mencapai 4.800 kantong.
Dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia yang semakin menyukai
aktivitas minum kopi di Coffe Shop. Disambung dengan pernyataan Rhenald Kasali
(Kasali, 2006 ) bahwa kini kopi bukan sekedar enghilangkan rasa kantuk pada mata, akan
tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup atau life style dimana coffe shop menjadi
tempat yang sangat diminati dari berbagai kalangan usia.
Kafe atau kedai kopu adalah istilah untuk tempat usaha yang terutama
menyajikan kopi dan minuman panas lainnya (Aries Susanty, Eirene Kenny, 2015 ).
Seperti Namanya, kafe atau kedai kopi berfokus pada penyediaan kopi. Kedai kopi asli
petamakali didirikan di negara Itali pada tahun 1645 (Indonesia, 2021). Kemudian pada
tahun 1652 ten kopi menyebar ke inggris dan lebih jauh ke luar negeri (Indonesia, 2021).
Kedai kopi sudah menjadi kebutuhan dan kebiasaan masyarakat modern yang mana
banyak sekali dan beragam mulai dari kalangan ekslusif hingga mahasiswa. Kedai kopi
tidak hanya menjual barang barang yang ada di menunya tetapi juga suasana yang
membuat orang merasa nyaman. Untuk menarik lebh banyak pengunjung, kedai kopi
memungkinkan menawarkan fasilitas seperti tv kabel, music live dan akses hotspot.
Kedai kopi atau coffe shop biasanya dimanfaatkan Sebagian masyarakat sebagai
tempat kumpul dan bersantai Bersama teman teman atau keluarga di akhir pekan
maupun untuk sekedar untuk melepas kepenatan kegiatan sehari-hari. Sebagian
mahasiswa juga memanfaatkan coffe shop sebagai alternatif untuk menyelesaikan
pekerjaan atu tugas. Tidak jarang para kalangan professional atau eksekutif menjamu
rekan bisnis di coffe shop dalam pertemuan yang bersifat informal. Coffe shop ini banyak
ditemui di kota kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota lainnya. Starbuck
dan Excelso merupakan coffe shop di kota besar yang mana terus berusaha meraih
pelanggan yang mengutamakan kualitas dan menyasar pelanggan yang menjadikan
hangout in caffe sebagai gaya hidup. Starbuck mempunyai visi yaitu membangun nilai
dasar perusahaan sebagai perushaan yang hanya menggunakan bahan dan menghasilkan
yang terbaik (Starbuck, 2020). Dan excelso sendiri mempunyai visi menjadi perushaan
biji kopo dan kafe nomor satu, yang dikenal karenamemberikan kepuasan pelanggan
melalui produk dan jasa terbaik (Excelso, 2020 ).
Persaingan ketat antar beberapa kedai kopi menjadikan konsumen akan lebih
teliti dan seletif Ketika diberikan beberapa macam kedai kopi sebagai tempat untuk
ngopi. Sebuah prinsip dari pemasaran mengatakan bahwa pencapaian sebuah tujuan
organisasi tergantung pada seberapa mampu organisasi tersebut mampu memahami
keinginan dan kebutuhan pelanggan, serta memenuhi keingan dan kebutuhan tersebut
secara efektif dan efisien disbanding dengan pesaingnya (Yanti Yulianti, Yosini Deliana,
2018). Perusahaan perlu memahami apa kebutuhan dari konsumen, apa yang menjadi
seleranya dan bagaimana konsumen dapat memilih dari keiinginannya. Namun disisi
lain, keadaan pasar di kedai kopi yang heterogen dan selera konsumen yang terus
berkembang memuat perusahaan kesulitan untuk mengikuti selera konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan perlu memilah dalam segmentasi pasar yang menarik sebagai
pasar yang dituju.
Dalam mencari segmentasi atau seluk beluk memahami keinginana dan
kebutuhan pelanggan diperlukan adanya analisis pendukung sebagai upaya pemenuhan
keinginan dan kebutuhan dari pelanggan. Matriks Ansof, analisis Pestle, dan swot sebagai
alat untuk mengetahui keinginan dari pelanggan. Matriks Ansoff adalah empat strategi
pemasaran yang berdasarkan pertimbangan produk dan target pasar. Matriks Ansoff
sangat penting karena sebagai kerangka kerja strategis untuk membantu perusahaan
mengetahui dari empat arah strategis yang harus perusahaan ambil untuk
mengembangkan bisnis (cerdasco, 2021). Analisis pastle juga mempunyai andil dalam
perkembangan perushaan atau bisnis, analisis pestle adalah sebuah konsep manajemen
strategis dimana konsep ini diterapkan untuk memantau ligkungan perusahaan dimana
perusahaan atau bisnis beroperasu atau berencana untuk meluncurkan produk dan
layanan mereka. Dan analisis swot sebagai pengatur kekuaran, kelemahan, peluang dan
ancaman dari perusahaan atau bisnis yag dijalankan.
Perusahaan perlu adanya analisis yang mendalam dalam menjalankan bisnisnya.
Perusahaan juga dapat melakuakan beberapa analisis seperti Pestle, Swot, maupun
Ansoff growth matrix. Dalam artikel ini penulis menganalisis perusahaan Kedai Kopi
Starbuck Indonesia dan Excelso Indonesia dengan menggunakan Ansoff Growth Matrix,
analisis Pestle, dan Analisis SWOT. Alasan menggunakan perusahaan tersebut karena dari
Starbuck Indonesia dan Excelso Indonesia mempunyai permasalahan dan kebutuhan
yang berbeda. Dengan dituliskannya artikel ini berharap adanya masukan dalam
mengembangkan bisnis kedua perusahaan kedai kopi tersebut.
Kajian Pustaka
Ansoff Matrik
Strategi pemasaran dipandang sebagai kerangka penting yang dapat membantu
perusahaan agar berkonsentrasi pada sumber daya yang tak terbatas untuk menambah
manfaat dan mempertahankan keunggulan kompetitif (Cicik Harini, Yulianeu , 2018).
Stratgei pemasaran adalah cara perusahaan merencanakan pencapaian tujuan
pemasaran dengan berfokus pada segmen tertentu, dengan pencapaian pemasaran
tersebut, dan eprushaan mencapai tujuan secara keseluruhan. Ansoff matrik atau The
Ansoff Matrix adalah strategi pemasaran yang dapat diadopsi. Ansoff MAtrik yang
dikembangkan oleh Igor Ansoff dapat membantu perushaan agar tumbuh dengan
menggunakan produk-produk baru dari pasar yang ada. Ansoff Matriks mempunyai
strategi utama. Strategi ini meliputi Penetrasi Pasar, Pengembangan Produk,
pegembangan pasar, dan diversifikasi (Ihalauw, 2017).
Ansoff Matrik adalah “Teknik perencanaan yang digunakan untuk penilaian
tentang pertumbuhan perusahaan yang melalui produk dan perluasan pasar jaringan
(Wulandari, Novita, Polla, 2016). Sedangkan menurut Hussain (Sajjad Hussain, Jamshed
Khattak, Arshad Rizwan, M. Adnan Triangle , 2013) “matriks ini digunakan oleh para
pemasar, yang memilik keberanian untuk tumbuh di pasar dan menciptakan keunggulan
kompetitif. Dimana matrik ini menawarkan alternatif strategis untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pada rangka kerja di Ansoff Matrik, dibagi menjadi empat alternatif Tindakan
yaitu: (1). Menjual produk/jasa yang ada ke pasar yang ada, (2). Memperpanjang
(memperluas) produk atau jasayang ada ke pasar baru, (3) mengembangkan produk/jasa
yang telah diperbaharui ke pasar yang ada, (4). Mengembangkan produk/jasa yang telah
diperbarui ke pasar yang baru (Abdullah Umar, Agung Hari Sasongko, Glory Aguzman,
Sugiharto , 2016).
Dalam 4 elemen tersbut berikut adalah menurut Ansoff matrik: (1) Penetrasi
Pasar (Market Penetration). Strategi pertama dan yang paling banyak digunakan dalam
Ansoff matrik adalah penetrasi pasar. Strategi dimana tentang bagaimana mengambil
market yang sudah ada dengan produk eksisting, tujuannya adala memenangkan
persaingan dan perebutan market share dengan competitor. Strategi ini memiliki resiko
rendah dan peluang pertumbuhan juga kecil. Contoh dari strategi ini adalah perang
diskon dan gratis ongkos kirim. (2) Pengembangan pasar (market development), pada
oengembangan pasar adalah melakukan perubahan perubahan dari pasar yang ada
dengan menciptakan pasar yang baruuntuk menghindari pasar yang sudah jenuh atau
cukup banyak pesaing yang ada di sebuah pasar. (3). Pengembangan Produk (Product
Deveoment), strategi ini memiliki risiko kecil namun memilki potensi pertumbuhan
cukup besar. Pengembangan produk adalah membuat dan mengenalkan produk atau
fitur baru kepada pasar yang sudah perusahaan miliki. Munculnya fitur GO-Food pada
aplikasi Gojek adalah salah satu penerapan pengembangan produk, Keunggulan dari
strategi ini adalah pasar sudah mengenal perusahaan dengan baik, bahkan jika
bentuknya adalah fitur dari suatu aplikasi, pasar sudah menginstall aplikasinya sehingga
untuk memperoleh pasar relatif mudah dan customer acquisition cost-nya rendah. (4).
Diservikasi adalah strategi yang paling beesko karena membutuhkan modal yang besar
dan mempunyai potensi kegagalan yang tinggi. Diversifikasi adalah melakukan
perubahan perusahaan yang menyeluruh. Baik dari sisi produk maupun dari sisi pasar
(Cubic, 2021).
Analisis Pestle
Menurut (Hall, 2021) dalam laman web yang berjudul Porter’s 5 Forces vs PESTLE
Analysis: what’s the Differens menyatakan bahwa PESTLE merupakan singkatan dari
political, economic, sociocultural, technological, legal dan environmentntal atau yang
dibahasa indonesiakan menjadi politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, hukum dan
lingkungan. Analisa PESTLE digunakan untuk melihat factor factor yang berada dalam
sebuah negara atau pasar dan menelaah bagaimana fakotr factor tersebut dapat
Gambar 2. Kepanjangan akronim dari PESTLE Analysis atau Analisis PESTEL
Kerangka PESTLE sendiri mudah dimenegerti sehingga dapat digunakna
menganalisa suatu masalah. Dengan menggunakan analisis PESTLE efek efek potensial
ancaman dapat dikurangi sekaligus dapat meningkatkan kemampuan pemikiran
strategis dalam sebuah perushaaan. Dalam artikel yang ditulis oleh (Abdullah, 2020) di
scribd, sebuah oerushaan akan menggunakan hasil Analisa PESTLE yang didapatkan
untuk melakukan proses proses seperti mengurutkan dan melakukan jajak terhdap isu
isu utama diluar, mempertimbngkan secara tepat dampak yang akan terjadi, mengukur
emungkinan terjadinya factor tersebut, mengidentifikasidampak dampak yang mungkin
terjadi, mengukur seberapa penting masing masing factor dengan perusahaan.
Dalam analisis studi kasus ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
(1) Political/ Politik. Faktor politik sangat dipengaruhi oleh perusahaan tersebut
sperti adanya undang undang yang mnegatur kegiatan ekspor. Perusahaan
tersebut telah merancang memproduksi dan menjual berbagai produk ke
berbagai negara didunia. Faktor politik juga mempengaruhi factor kebijakan
fiscal, tarif perdagangan, kebijakan pajak dan lain lain , yang mana
semuakebijakan tersebut dipungut oleh pemerintah.
(2) Economic/ Ekonomi. Perusahaan yang dimaksud dalam studi kasus memiliki
ptensi yang gemilang kedepannya, produk yang diproduksi oleh perusahaan
tersbut ditargetkan pada masyrakat yang minim budget atau sadar akan harga
yang mana cocok untuk konsumen yang berada di negara berkembang.
Berbeda dengan competitor besar seperti Unilever, Nestle, dan Pepsico yang
mana focus terhadap inovasi produk yang biasanya mempengaruhi harga.
(3) Social/ Sosial Budaya. Kebutuhan akan makan setiap tahunnya akan
meningkat seiring dengan bertambahnya populasi manusia. Sebagai
perusahaan yang bergerak dibidang makanan mempunyai kesempatan besar
bisa menjual diluar negeri. Berkembangnya perushaan tersbut tidak
diimbangi dengan perkembangan internal perusahaan, diamana visi tersebut
tidak dipahami didalam perushaan atau organisasi tersebut. Tanpa adanya
pemahaman dalam setiapkeputusan yang diambil menjadikan sebuha
kesaahpahaman.
(4) Technology/ Teknologi. Dilihat dengan pejualan dikanca internasional,
perushaan tersebut telah menguasai berbagai segi aspek dari Teknologi
seperti teknologi mesin yang canggih, teknologi produksi yang canggih seperti
system komputerisasi yang dapat meminimalisir kegagalan. Kemudian
kemampuan mengkomunikasikan produk keluar dengan berbabagi catatan
seperti masih belum terlihat seperti competitor besar nestle, unilever dll.
(5) Low/ Hukum. Terdapat udnang undang atau peraturan yang menentukan atau
mengatur pengoperasional perusahaan. Peraturan tersebut juga mengikat
dalam bidang produksi atau komposisi yang dibuat. Peraturan atau undang
undang juga bisa menyasar dalam packaging seperti meminimalisir
penggunaan plastic yang mana untuk gaya hdup sehat dan merawat
lingkungan.
(6) Enviromental / Lingkungan. Perusahaan tersbut memperhatikan tentan
problematika atau masalah dilingkunga dan menuntut untuk menjadikan
perusahan tersebut sebagai perushaan atau produsen yang ramah lingkungan.
Seperti penggunaan bahan organic dalam packaging
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah penilaian penyeluruh terhadap Strenghts/ Kekuatan,
Weaknesses/ kelemahan, Opportunities/ peluang, dan theats/ancaman.suatu
perusahaan, atau ata lain S-W-O-T digunakan untuk menilai kekuatankekuatan dan
kelemahan kelemahan dari sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan dan kesempatan
eksternal dan tantangan tangan yang dihadapi (Crismantianto, 2017). Semua organisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis, yang dapat
digunaaknsebagai dasar untuk tujuan dan penetapan berbagai strategi dalam
perusahaan atau organisasi. Analsisi SWOT merupakan instrument yang bermanfaat
dalam melakukan analisis strategi. Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam
analisis SWOT.
Beberapa ahi menyatakan bah análisis SWOT merupakan sebum instrumentation
perencanaan strategise klasik yang memberikan cara sederhana unto memperkirakan
cara terabit dalas menentukan sebuah strategi. instrument ini memudahkan para
praktisk untuk menentukan apa yang bisa dicapai, dan hal hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka. analisis ini bersifat deskriptif dan subjektif . bisa saja beberapa
orang dalam organisasi memberikan asil analisis yang berbeda pada keempat bagian
dalam analisis SWOT. hal ini wajar, arena analsis SWOT merupakan analisis yang
memberikan output berupa arahan. meskipun arahan tersebut bisa diartikann sebagai
salah satu bentuk solusi, namun pada dasrnya araúna/rekomendasi yang dihasilkan
bertujuan unto mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang
yang ada, sekaligus menguragu kekurangan dan menghindari ancaman (Fatimah, 2020)
Dalam analisis studi kasus dapat diajabrkan sebagai berikut:
1. Strenghts/ Kekuatan. Kekuatan yang ada diperushaan tersebut diatara lain
yaitu harga, reputasi, dan kualitas. Harga yang reltif fijangkau dan dapat
mudah dibeli oleh kosumen. Meski dengan harga yang terjangkau perusahaan
tersebut memiliki repuatasi yang tinggi yang memungkinkan menarik hati
para konsumen. Dengan mengedepankan inovasi serta quality control
produksi menjadi pendukung dalam bisnis bersaing.
2. Weaknesses/ kelemahan. Produk baruu menjadi ancaman bagi perusahaan
dalam laju produksi, beberapa masyarakat masih enggan menggunakan brand
baru dan begitu pula dnegan harga yang terjangkau sehingga dianggap remeh.
Kemudian jga masalah Sumber Daya Manusia dalam perushaan tersbut,
dikarenakan masih baru dan masih tahap belajar sehingga perlu orang yang
professional.
3. Opportunities/ peluang. Pertumbuhan Pasar yang luas dan besar, dimana
konsumen bisa dijangkau dalam berbagai negara kelas menengah bawah
maupun atas. Memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan sadar brand
atau merek yang ada. Untuk meningkatkan kesadaran atas produk tersbut
perlu adanya strateg marketing yang bagus untuk mendograk sales maupu
brand image.
4. Theats/ Ancaman. Ancaman diperushaan tersbut ada tiga yaitu persaingan
ketat, kelemahan di internal perusahaan dan naiknya bahan baku produksi.
Adanay persaingan dengan mega perusahaan seperti Nestle, Pepsi, dan
Unlever membuat perusahaanini masihkalah dengan sadar merek. Tetapi
tidak menutup kemungkinan untuk bisa sejajar bahkan menyalip brand
tersbut. Sumberdaya manusia yang masih baru membuta perusahaan
membutuhkan tenaga yang professional dalam menjalan operasional maupun
kegitan internal dan eksternal. Kenaikan bahan baku produksi bisa menjadi
ancaman perusahaan tersebut, seperti contohnya diawal dilanda pandemi
hingga saat ini beberapa bahan baku mengalami kenaikan, tentunya hal
tersebut juga berpengaruh terhadap perusahaan dimana perusahaan
menuntut untuk tetap mematok harga yang tidak berubah demi kepentingan
konsumen.
Deskripsi Perusahaan
Starbucks Indonesia
Starbuck, perusahaan kopi dari Amerika yang sekarang menjadi salah satu
pemimpin pasar gerai kopi di dunia, membuat kopi lebih dikenal di kalangan masyarakat
Indonesia. Sebagai salah satu pemimpin toko kopi di dunia, akan diteliti apakah Starbuck
dengan produk dan kualitasnya mampu membuat pelanggan puas dan setia kepada
Starbuck. Starbucks Corporation adalah perusahaan kopi Amerika dan rantai kedai kopi
yang telah didirikan pada tahun 1971 di pasar tempat Pike Seattle. Pada waktu itu, itu
adalah pedagang kacang utuh dan kopi bubuk, teh, dan rempah-rempah. Saat ini,
Starbucks adalah perusahaan kopi terbesar di dunia, dengan 16.120 toko di 49 negara.
Starbucks memiliki sekitar 11.000 toko di Amerika Serikat, hampir 1.000 toko di Kanada
dan lebih dari 800 toko di Jepang (Sin Yan Goh, Daisy Mui Hung Kee, Qing Er Ooi, Jia Jie
Boo, Pei Ying Chen, Asla Alosaimi, Megha Ghansal, 2020).
Gambar 3. Contoh minuman Starbucs
Starbucks menyajikan minuman dingin dan panas, kopi whole-bean, kopi instan
bubuk mikro, yang dikenal sebagai VIA, espresso, cafe latte, teh full-and-loose-leaf
termasuk produk teh Teavana. Makanan ringan yang ditawarkan antara lain keripik dan
kerupuk; beberapa penawaran bersifat musiman atau khusus untuk lokasi toko. Selain
itu, banyak toko yang menjual makanan kemasan, sandwich panas dan dingin, serta
peralatan minum termasuk mug dan gelas; pilih lokasi "Starbucks Evenings"
menawarkan bir, anggur, dan makanan pembuka. Kopi merek Starbucks, es krim, dan
minuman dingin dalam kemasan juga dijual di toko kelontong.
Sejak berdirinya Starbucks di Seattle sebagai roaster dan retailer biji kopi lokal,
mengalami pertumbuhan pesat dalam bisnisnya. Ini pertama kali menjadi
menguntungkan di Seattle pada awal 1980-an tetapi kehilangan uang pada ekspansi
akhir 1980-an ke Midwest dan British Columbia. Starbucks pertama terletak di luar
Amerika Utara di mana ia dibuka di Tokyo pada tahun 1996. Pada tahun-tahun antara
1987 hingga 2007, rata-rata dibuka dua lokasi baru setiap hari dan pada 2010,
perusahaan memulai program Starbucks Reserve untuk kopi single-origin dan kedai kopi
kelas atas. Starbucks mengoperasikan lima pemanggang roti dengan ruang mencicipi dan
43 bar kopi sebagai bagian dari program (Starbucks, 2018).
Misi Starbucks adalah untuk menginspirasi dan memelihara semangat manusia
yang merupakan satu orang, satu cangkir, dan satu lingkungan pada suatu waktu.
Starbucks akan memastikan semua yang mereka lakukan adalah melalui kacamata
kemanusiaan - mulai dari komitmen mereka terhadap kopi berkualitas tertinggi di dunia
hingga cara mereka terlibat dengan pelanggan dan komunitas mereka untuk melakukan
bisnis secara bertanggung jawab. (Sin Yan Goh, Daisy Mui Hung Kee, Qing Er Ooi, Jia Jie
Boo, Pei Ying Chen, Asla Alosaimi, Megha Ghansal, 2020)
Excelso Indonesia
Excelso adalah merek kopi dan kedai kopi asli dari Indonesia yang merupakan
bagian dari Kapal Api Grup, produsen kopi terbesar di Indonesia (Excelso, Our Story ,
2021). Selain tersedia kopi kemasan premium, excelso juga memilki kedai kopi pertama
kali dibuka pada bulan September 1991 di daerah Jakarta tepatnya di Plaza Indonesia.
Excelso berkembang menjadi salah satu kedai kopi atau kafe yang memilki reputasi di
Indonesia, hingga kini memiliki jaringan lebih dari 100 outliet dan hadir dar 30 kota besar
di Indonesia.
Gambar 4. Excelso Indonesia
Berangkat dari pendiri excelso yang mendapatan kepercayaan mengelolah kebun
kopi yang ditinggal oleh Belanda. Kebun yang terletak 1.500 – 1.700 meter di atas
permukaan laut, pada lereng bukit Rante Karua, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Kemudian dirawat Bersama masyarakat sekitar dan menjadikan kopi cikal bakal varian
kopi kebanggan Excelso. Pada tahun 1991 bulan September, dibuka outlet pertama kafe
Excelso di Plaza Indonesia, Jakarta. Nama Excelso, yang mengambil turunan dari
kata excellent, dipilih untuk menjawab keinginan para pecinta kopi akan produk kopi
berkualitas tinggi. Kalosi Toraja, yang dihasilkan dari kebun sendiri di Toraja,
menjadi single origin pertama yang ditawarkan. (Excelso, Our Story, 2021)
Puluhan tahun kemudian, Excelso telah berkembang menjadi salah satu merek
kopi kemasan dan kafe premium yang mampu bersanding dengan merek global lainnya.
Kafe Excelso telah menjadi pilihan bagi pelanggan karena filosofi serve with HEART and
give the BEST selalu menjadi semangat yang kami pegang setiap hari. Excelso selalu
brkreasi dan belajar untuk menghadirkan produk kopi, makanan, minuman, dan layanan
baru. Bekerja sama dengan petani dan akademisi di kebun toraja, pemasok bahan baku
serta roaster local yang memiliki passion dan kecintaan teradap kualitas kopi.
Pembahasan
Starbucks
Ansoff Matrik
Market Penetration Product Development
• Espresso • Starbucks VIA
• Cappucino Readybrew
• Mild, Smooth, and • Kartu Member
Bold Coffe’s Starbucks
Market Penetration Product Development
• Menjual kopi dengan • Memperluas pangsa pasar
kualitas yang tinggi agar dengan bsnis waralaba,
pelanggan menyukai yang mana pada saaat ini
produk dari excelso. bisnis tersbut lagi
• Merubah suasana yang digandrungi. Salah satu
identic atau mempunyai ciri tujuannya adalah untuk
khas ala excelso. Design dapat menjangkau lebih
layout kedai kopi banyak customer dengan
mempengaruhi persepsi tetap memperhatikan
pelanggan dalam kualitasnya
menikmati kopi. Dengan
membuat sebuah karakter
design dan layput sendiri
membuat excelso
memunyai ruang hati di
pelanggan.
Market Development Diversification
• Ekspansi outlet di kota • Diversification produk
besar,, dimana melihat gaya seperti membuat
hidup khususnya merchandise produk atau
masyarakat di perkotaan, yang berhubungan dengan
Jakarta menjadi wilayah identitas produk excelso
potensial untuk bisnis kedai yang mana membuka
kopi. Dilihat dari jumlah peluang untuk
kedai kopi di Jakarta hanya meningkatkan exiting
mempunyai 9 kedai, dan brand image
dibandingkan dengan
starbuck mempunyai 22
kedai di wilayah Jakarta.
Dimana hal tersbut sebagai
upaya untuk memperluas
bisnis tersebut di kota
besar.
Analisis Pestel
Analisis ekternal Pestle yang mana pendekatan melalui Poliytik, Ekonomi, Sosial
Budaya, Demografi dan Teknologi. Berikut adalah analisis Pastel dari starbucks:
a. Politik
Sepertii halnya dari perusahaan Starbucks, Excelso mempunyai pengaruh
politik seperti mengikuti peraturan dan [erundang undangan yang sama.
mengambil semua aspek seperi pajak, hukum dan perundang undangan.
b. Ekonomi
Perusahaan harus menghadapi kenaikan biaya tenaga kerja dan
operasional. Lingkungan inflasi dan profitabilitas jatuh menyebabkan banyak
stres. Beberapa faktor ekonomi lain yang dapat mempengaruhi Excelso adalah:
(1). Nilai tukar mata uang local, (2). Lingkungan ekonomi lokal di pasar yang
berbeda, (3). Tingkat perpajakan.
c. Sosial Budaya
Faktor sosial budaya lain yang perlu diperhatikan adalah: (1). Preferensi
konsumen. (2). Mengubah pola kerja. (3). Perubahan gaya hidup penduduk.
(4). Tingkat pendidikan penduduk di pasar local. (5). Mengubah nilai di
antara populasi
d. Lingkungan
Banyak praktik bisnis Starbucks menyangkut aktivis dan kelompok
advokasi internasional. Bahkan konsumen telah menyatakan masalah. Jadi,
perusahaan harus memperhitungkan ini untuk terus memegang kepercayaan
konsumen. Beberapa faktor lingkungan lain yang harus dikhawatirkan excelso
adalah: (1) Aturan dan peraturan lingkungan (2) Bencana lingkungan di
negara-negara penghasil biji kopi (3) penghasil kopi didaerah
e. Hukum
Excelso harus memastikan bahwa itu tidak melanggar undang-undang dan
peraturan apa pun di pasar dalam negeri dan negara tempat mereka membeli
bahan mentah. Ini juga harus tetap waspada tentang pengenalan kebijakan dan
peraturan terkait produksi dan konsumsi kafein oleh otoritas kesehatan. Faktor
lain yang mungkin mempengaruhi perusahaan adalah: (1) Pengenalan
peraturan bea cukai dan perdagangan yang lebih ketat (2) Peraturan
perizinan yang terkait dengan industri.
f. Teknologi
Excelso sudah memperkenalkan kemampuan Wi-Fi di gerainya. Internet
penting bagi konsumen. Mereka sekarang dapat menjelajahi web dan bekerja
sambil menyeruput kopi di kedai excelso. Ini adalah nilai tambah bagi merek. Ini
meningkatkan pengalaman konsumen secara keseluruhan. Beberapa faktor
teknologi lain yang perlu diingat adalah: (1). Munculnya teknologi inovatif (2).
Perkembangan bioteknologi (3). Perkembangan di bidang pertanian
produksi kopi di tanah toraja
Analisis SWOT
No Analisis Keterangan
5. Strenght • Mempunyai banyak variasi minuman baik kopi
maupun noonkopi menjadikan produk yang
ditawarkan oleh Excelso banyak dan tentunya
mempunyai ciri khas rasa atau keunikan lain yag
tidak ditemukan di kedai kopi lainnya.
• Excelso mempunyai varian kopi dicampur dengan
buah buahan, kacang kacangan, ice cream, dan ada
beberapa jenis varian ditambahan dengan alcohol
• Varian Kopi Alpukat menjadi yang terfavorit oleh
pelangan.
• Departemen R&D juga terus berinovasi untuk
menciptakan varian rasa baru yang tentunya
melibatkan pelanggan dalam kegiatan tersebut.
Kesuksesan Starbuck dan Exelso dirintis dengan hal yang berbeda tentunya
dengan karakteristik adat, dan budaya perusahaan yang berbeda kesuksesan starbuck
tidak lepas dengan beberapa factor seperti kualitas yang bagus dalam hal kopi, Service
atau pelayanan yang bagus, dan melakukan perkembangan dan penyebaran kedai kopi
keseluruh dunia. Factor ini tidak hanya meningkatkan penjualan juga reputasi di antara
para pecint kopi akan tetapi juga ebagai menghadapi persaingan aggressive di beberapa
daerah diseluruh dunia. Begitu juga dengan factor keberhasilan Excelso mempunyai hal
yang berbeda dengan faktor seperti beragam kopi yang banyak atau variasi kopi yang
banyak dan tentunya unik seperti kopi dicampur dengan alpukat, kacang kacangan dan
alcohol dsb. Tetapi sebagai cacatan bahwa excelso masih kurang dalam hal
perkembangan atau membuka kedai baru dibeberapa daerah di Indonesia. Excelso dapat
enjadi kedai kopi yang menjadi penguasa pangsa pasar kedai kopi di Indonesia karena
keunggulan sebagaiproduk dalam negeri. Pemerintah pada era kini mengembor slogan
cintai produk dalam negeri. Pemanfaatan keadaan seharusnya dimanfaatkan pihak
excelso untuk pemanfaatkan pemasaran dan menjual produk sebagai mencitai produk
dalam negeri.
Daftar Rujukan
Nasional, B. P. (2020 ). Statistik Kopi Indonesia . Jakarta: Badan Pusat Statistik .
Annur, C. M. (2020 ). Konsumsi Kopi Domestik di Indonesia Terus Meningkat selama 5
Tahun Terakhir. Retrieved from databoks.katadata.co.id:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/11/24/konsumsi-kopi-
domestik-di-indonesia-terus-meningkat-selama-5-tahun-terakhir
Kasali, R. (2006 ). Change . Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama .
Excelso. (2020 , Oktober ). our story . Retrieved from excelso-coffee.com: https://excelso-
coffee.com/our-story/
Starbuck. (2020). Annual Report Starbuck . Jakarta : Starbuck .
Aries Susanty, Eirene Kenny. (2015 ). The Relationship between Brand Equity, Customer
Satisfaction, and Brand Loyalty on Coffee Shop: Study of Excelso and Starbucks .
ASEAN MARKETING JOURNAL , 14-27.
Indonesia, F. K. (2021, 10 26). Sejarah Kopi . Retrieved from http://p2k.um-
surabaya.ac.id/: http://p2k.um-surabaya.ac.id/id1/2-3045-
2942/Kopi_122183_p2k-um-surabaya.html
Yanti Yulianti, Yosini Deliana. (2018). GAYA HIDUP KAITANNYA DENGAN KEPUTUSAN
KONSUMEN DALAM MEMBELI MINUMAN KOPI. Jurnal Agrisep, Kajian Masalah
Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 39-50.
cerdasco. (2021, September 9). Matriks Ansoff: Definisi, Pentingnya, Empat Strategi.
Retrieved from cerdasco.com: https://cerdasco.com/matriks-ansoff/
Cicik Harini, Yulianeu . (2018). Strategi penetrasi pasar UMKM Kota Semarang
menghadapi era pasar global MEA. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 361-381.
Ihalauw, J. J. (2017). Strategi Pemasaran . Salatiga : Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana.
Wulandari, Novita, Polla. (2016). Analisis Peningkatan Daya Saing Ekspor UMKM
Cenderamata di Jakarta. Jurnal Ekonomi, Vol 7. No. 1.
Sajjad Hussain, Jamshed Khattak, Arshad Rizwan, M. Adnan Triangle . (2013). ANSOFF
Matrix, Environment, and Growth- An Interactive Triangle. Management and
Administrative Sciences Review, 196-206.
Abdullah Umar, Agung Hari Sasongko, Glory Aguzman, Sugiharto . (2016). STRATEGI
PENGEMBANGAN BISNIS PADA BISNIS PARIWISATA. Jurnal Ekonomi Volume 7
Nomor 2, 126-134.
Cubic. (2021, Oktober 10). Ansoff Matrix Sebagai Tools Business Development. Retrieved
from cubic.com: https://cubic.id/journals/ansoff-matrix-sebagai-tools-business-
development
Hall, M. (2021, Oktober 27). Porter's 5 Forces vs. PESTLE Analysis: What's the Difference?
Retrieved from www.investopedia.com:
https://www.investopedia.com/ask/answers/041015/whats-difference-
betweenporters-5-forces-and-pestle-analysis.asp
Siti Paramadita, Abdullah Umar, dan Y. Jhony Kurniawan. (2020). ANALISA PESTEL
TERHADAP PENETRASI GOJEK DI INDONESIA PESTEL . Jurnal Pengabdian dan
Kewirausahaan, 37-49.
Jurnal.id. (2020). Panduan Bisnis: Memahami Model PESTEL. Retrieved from jurnal.id:
https://www.jurnal.id/id/blog/model-bisnis-pestel/
Crismantianto. (2017). ANALISIS SWOT IMPLEMENTASI TEKNOLOGI FINANSIAL
TERHADAP KUALITAS LAYANAN PERBANKAN DI INDONESIA. . Jurnal Elektronik
Universitas Kristen Satya Wacana, 133-144.
Fatimah, F. N. (2020). Teknik Analisis SWOT, pedoman menyusun strategi yang efektif dan
efisien serta cara mengelola kekuatan dan ancaman . Yogyakarta : ANAK HEBAT
INDONESIA .
Sin Yan Goh, Daisy Mui Hung Kee, Qing Er Ooi, Jia Jie Boo, Pei Ying Chen, Asla Alosaimi,
Megha Ghansal. (2020). Organizational Culture at Starbuck. Journal of The
Community Development in Asia, 28-34.
Starbucks. (2018). Starbucks Company Profile. Starbcuks.
Excelso. (2021, 10 27). Our Story . Retrieved from Excelso-coffe.com: https://excelso-
coffee.com/our-story/
Excelso. (2021, Oktober 27). Our Story. Retrieved from Excelso-coffe.com:
https://excelso-coffee.com/our-story/
Lampiran
Data Demografik
No karateristik Responden Kelompok Jumlah %
1 Jenis Kelamin Laki - laki 24 43,6
Perempuan 31 56,4
2 Usia Remaja (16-25) 46 83,6
Dewasa (26-45) 9 16,4
Lansia (46- 0 0
seterusnya)
3 Domisili Malang 33 60
Luar Malang 22 40
4 Profesi Pelajar/Mahasiswa 37 67,3
Karyawan Swasta 11 20
PNS/TNI/POLRi 3 5,5
Wirausaha 2 3,6
Lain lain 2 3,6
5 Pendapatan Perbulan Rp. 0 - Rp. 1.000.000 28 50,9
Rp. 1.000.001 - Rp. 18 32,7
3.500.000
Rp. 3.500.000 - Rp. 6 10,9
5.000.000
lebih dari Rp. 3 05.0
5.000.000 5
Data kuiosoner Starbuck
A. Pelayanan
D14 Starbuck mempunyai toko sovenir yang bagus dan 0 0 54 52 70 176 4,75
menarik
80,49
217,6
𝑋 𝑀𝑎𝑥 − 𝑋 𝑚𝑖𝑛 37 − 1
𝑚𝑒𝑛𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = = = 7,2
5 5
Range Keterangan
0 – 7,2 Tidak Baik
7,3 – 14,5 Kurang Baik
14,6 – 21,8 Cukup Baik
21,9 – 29 Baik
21,1 – 36,3 Sangat Baik
Dengan diperoleh nilai untuk kuisioner starbucks 21,7 maka perusahaan tersebut
menurut konsumen dan responden penilitian adalah cukup baik
Hasil Kuisioner Excelso
A. Pelayanan
No Pernyataan 1 4 3 4 5 total rerata
A1 Pelayanan karyawan Excelso sangat ramah 0 2 39 100 80 221 5,97
dan baik
A2 Karyawan Excelso suka membantu dalam 0 4 42 108 60 214 5,78
segala hal
A3 Karyawan Excelso memberikan informasi 0 2 48 96 70 216 5,83
tentang produknya dengan baik
A4 Karyawan Excelso berpenampilan rapi dan 0 2 51 112 95 260 7,02
menarik
A5 Karyawan Excelso cepat tanggap atas 0 4 33 100 85 222 6
keluhan pelanggan
5,94
B. Design and Layout
B1 Cafe Excelso aman dari COVID-19 1 4 36 104 70 215 5,81
B2 Desain dan Layout cafe Excelso rapi dan 0 2 36 104 80 222 6
nyaman
B3 Desain dan Layout cafe Excelso 0 2 51 84 80 217 5,86
memperhatikan kebutuhan pelanggan
B4 Desain dan Layout café Excelso 0 2 48 92 75 217 5,86
mempunyai pengatur suhu sehingga tidak
kepanasan maupun kedingingan
3. Café dengan desain dan layout terbaik
4. Café dengan menu makanan dan minuman terbaik
5. Café dengan media infoemasi dan promosi yang terbaik
7. Café cocok untuk bersantai