Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH HARGA DAN STORE ATMOSPHERE

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MELALUI KEPUTUSAN

PEMBELIAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagai dari syarat memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

Oleh

AGNES NURLITA

20200510114

PROGRAM STUDI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KUNINGAN

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin bertambah modern mengakibatkan

perilaku konsumen yang berubah dari segi pemenuhan kebutuhan ataupun dari

keinginan dirinya. Sehingga, terjadi persaingan bisnis produk dan jasa bagi para

pengusaha. Selain itu, semakin beragamnya jenis barang ataupun jasa yang

ditawarkan memberikan peluang bagi konsumen untuk memilih produk atau jasa

yang sesuai dengan keinginan konsumen. Persaingan dunia usaha menuntut setiap

pelaku usaha untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Inovasi

dilakukan oleh pelaku usaha dimaksudkan untuk menjaga produk dan jasa agar

tetap dapat diterima oleh pasar.

Banyaknya usaha sejenis membuat perusahaan berusaha mencari strategi

yang tepat dalam memasarkan produknya. Kemunculan penantang pasar yang

baru menuntut perusahaan untuk bertindak dengan cepat dan tepat dalam

mempertahankan posisinya. Peningkatan penjualan merupakan salah satu kunci

dalam mempertahankan posisi perusahaan. Semakin banyak penjualan diharapkan

mampu meningkatkan pendapatan, semakin banyak pendapatan diharapkan

mampu membuat perusahaan semakin tumbuh dan berkembang. Namun dalam

meningkatkan penjualan diperlukan adanya transaksi atau banyak orang yang

melakukan pembelian. Oleh karena itu, keputusan pembelian menjadi pokok yang

perlu digaris bawahi dalam meningkatkan penjualan.

Menurut (Lupiyoadi, 2001) menyebutkan bahwa dalam menentukan tingkat

1
kepuasan, terdapat 5 faktor utama yang penting dan harus diperhatikan oleh

perusahaan, diantaranya adalah kualitas layanan, kualitas produk, perasaan

emosional, harga dan biaya. Kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas

pelanggan merupakan 3 elemen kunci yang menentukan kesuksesan implementasi

konsep pemasaran, baik organisasi laba maupun nirlaba (Tjiptono, 2008) Kualitas

layanan menjadi hal yang penting untuk diberikan pada konsumen, karena jika

pelayanan yang diberikan secara maksimal akan mempengaruhi kepuasan.

Tercapainya suatu keputusan pembelian bukanlah hal yang sederhana,

faktanya keputusan pembelian merupakan suatu hal yang begitu kompleks yang

melibatkan sisi psikologis orang, banyak juga faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian seperti harga, kualitas produk, dan store atmosphere Kotler

(2005) menjelaskan bahwa konsumen dalam mengambil keputusan untuk

membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya

terhadap harga, produk, promosi dan tempat yang telah diterapkan oleh

perusahaan.

Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga

mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi

harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika semakin rendah

harga maka keputusan pembelian semakin tinggi (Kotler, 2001). Oleh karena itu,

pelaku usaha harus mampu menetapkan harga dengan sangat tepat dan bijak agar

dapat menarik orang-orang untuk membeli produk tersebut. Terlepas dari itu,

promosi penjualan juga menempati posisi yang krusial dalam memberikan

pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sebuah promosi dilakukan agar

2
informasi yang terkandung dalam produk dapat tersampaikan ke dalam benak

orang-orang sehingga mampu mempengaruhi orang-orang dalam mengambil

keputusan untuk membeli suatu produk.

Menurut Lamb dkk (2001), Store Atmosphere merupakan kesan

keseluruhan yang disampaikan oleh tata letak toko, dekorasi, dan lingkungan

sekitarnya. Penelitian yang dilakukan oleh (David Harianto, Dr. Hartono Subagio,

S.E., 2013) pada Kedai Deja-vu Surabaya menyimpulkan bahwa store atmosphere

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Artinya, semakin baik store

atmosphere di Kedai Deja-vu Surabaya, maka semakin tinggi pula tingkat

kepuasan pelanggan Kedai Deja-vu Surabaya. Beberapa usaha atau bisnis berada

pada lingkungan bisnis yang semakin sengit dengan adanya globalisasi.

Keberadaan bisnis cafe dan restaurant sebagai salah satu dampak globalisasi

bisnis ini juga semakin menjamur di berbagai kota, termasuk di D.I. Yogyakarta.

Hal ini membuat pergelutan persaingan sangat terasa antara pelaku bisnis di

bidang yang sama, yaitu cafe dan restaurant.

Berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian memberikan

perhatian khusus untuk dijadikan sebagai bahasan penelitian dan variabel

keputusan pembelian menjadi pokok bahasan sebagai variabel yang dipengaruhi.

Hal ini memiliki korelasi dengan objek perusahaan yang sedang diteliti dan

berlandaskan fakta yang terjadi di lapangan. Penelitian dilakukan pada UMKM

yang bergerak di bidang makanan dan minuman di Kabupaten Kuningan.

Fanatiq Place Coffee merupakan salah satu usaha di Kabupaten Kuningan

yang melakukan kegiatan usaha dengan menjual berbagai macam coffee, non

3
coffee dan makanan Berdasarkan data yang diperoleh selama dua tahun terakhir,

Fanatiq Place Coffee mengalami penjualan yang fluktuatif dan cenderung tidak

stabil, sedangkan keinginan owner saat dilakukannya wawancara bebas

menginginkan penjualan yang secara bertahap terus meningkat.

Berikut data pengunjung Fanatiq Place Coffee pada tahun 2021, 2022 dan

2023:

Tabel 1.1

Jumlah pengunjung yang datang pada tahun 2021 s/d 2023

Bulan & Tahun Jumlah Penjualan


2021 2022 2023
Januari 898 orang 1.392 orang 1.392 orang
Februari 878 orang 1.277 orang 1.067 orang
Maret 923 orang 1.098 orang 1.290 orang
April 978 orang 1.145 orang 1.109 orang
Mei 1.022 orang 1.099 orang 1.007 orang
Juni 1.067 orang 1.239 orang 987 orang
Juli 996 orang 1.378 orang 1.012 orang
Agustus 1.154 orang 1.678 orang 1.098 orang
September 1.254 orang 1.256 orang 1.209 orang
Oktober 1.342 orang 1.307 orang 912 orang
November 1.156 orang 1.167 orang 1.067 orang
Desember 1.452 orang 1.467 orang 1.002 orang
Jumlah 13.120 15.503 13.143 orang
orang Orang
(Sumber: Fanatiq Place: 2023)

Berdasarkan wawancara bebas dengan pemilik usaha bahwa harga dan

store atmosphere menjadi fokus utama sejak usaha didirikan dan telah dilakukan

oleh pemilik usaha dalam meningkatkan penjualan. Jika kedua variabel tersebut

sudah dilakukan secara maksimal, mestinya penjualan pada Fanatiq Place

Cofee akan cenderung stabil dan justru mengalami peningkatan, namun

4
fenomena yang terjadi justru penjualan mengalami fluktuasi dan mengalami

penurunan kembali di tahun 2023.

Harga jual pada produk Fanatiq Place Coffee tergolong sedang, artinya

harga jual tersebut masih sesuai dengan harga yang ada di pasaran. Harga adalah

nilai yang harus dibayarkan untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga

yang dilakukan oleh Fanatiq Place Coffee pertimbangan yang cukup matang dan

dapat bersaing dengan kompetitornya.

Harga yang ditawarkan sesuai dengan sensasi rasa yang ditawarkan untuk

konsumen. Seharusnya dengan hal seperti itu Fanatiq Place Coffee mampu untuk

meningkatkan penjualan karena harga merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi seseorang untuk mengambil keputusan dalam membeli suati

produk.

Kesenjangan antara teori dan fakta di lapangan menjadikan dasar yang

kuat sebagai bahan analisis serta keputusan untuk melanjutkan penelitian

mengenai keterkaitan antara harga, kualitas produk dan store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan melalui keputusan pembelian. Selain itu, terdapat juga

kesenjangan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu

mengenai kedua variabel ini, ada yang sejalan dengan apa yang dikemukakan

secara teoritis oleh para ahli dan ada juga yang bertolak belakang. Hal ini juga

sebagai landasan yang kuat untuk menganalisis ketiga variabel ini,

Penelitian yang dilakukan oleh Silaban & Rosdiana (2020) menyatakan

bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Saputro & Kamal (2015) memperoleh hasil bahwa

5
harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan begitu, peneliti

memilih variabel harga sebagai variabel bebas yang pertama. Berdasarkan

fenomena yang terjadi dan gap yang ditemukan dari beberapa penelitian

terdahulu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

“Pengaruh Harga dan Store Atmosphere Terhadap Kepuasan pelanggan

melalui keputuan pembelian Fanatiq Place Coffee di Kabupaten Kuningan”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan melalui

keputusan pembelian di Fanatiq Place Coffee?

2. Bagaimana pengaruh store atsmosphere terhadap kepuasan pelanggan

melalui keputusan pembelian?

3. Bagaimana pengaruh harga dan store atsmosphere terhadap kepuasan

pelanggan melalui keputusan pembelian di Fanatiq Place Coffee?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian terdiri dari sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan pelanggan melalui

keputusan pembelian di Fanatiq Place Coffee.

2. Untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan

pelanggan melalui keputusan pembelian di Fanatiq Place Coffee.

3. Untuk mengetahui pengaruh harga dan store atmosphere terhadap

kepuasan pelanggan melalui keputusan pembelian di Fanatiq Place Coffee.

6
1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Untuk mendapatkan data empirik terbaru dalam pengembangan teori-teori

selanjutnya mengenai harga dan store atmosphere.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat

bagi perusahaan, baik berupa masukan ataupun pertimbangan terkait dengan harga

dan store atmosphere di Fanatiq Place Coffee, Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai