Skripsi
Disusun Oleh :
30401900371
PENDAHULUAN
saat ini kian sempitnya para produsen bisnis dengan kompetitor sejenis.
terjangkau serta menjaga citra produk yang baik agar konsumen memiliki minat
industri bisnis yang sangat pesat juga terjadi di bidang food and beverages. Bisnis
coffee shop atau café kini semakin tak terkendali di berbagai daerah, bahkan dari
perkotaan hingga ke pedesaan, salah satunya adalah KM02 Café yang ada di Kota
nyaman untuk menghilangkan rasa bosan merupakan alasan utama café jadi
pilihan tempat nongkrong dibanding restoran dan warung kopi. Kebiasaan anak
muda yang tidak jauh dari sosial media juga mempengaruhi intensitas mereka
PAGE \* MERGEFORMAT 2
PAGE \* MERGEFORMAT 2
yang mampu menampilkan suasana dan lokasi yang menarik ditambah dengan
tampilan menu makanan yang lezat sangat menarik perhatian generasi milenial
yang sekaligus membuat mereka menjadikan tempat seperti itu untuk ajang
pamer. Bahkan terkadang bukan hanya generasi milenial saja. Cafe memiliki
ruang yang lega serta fasilitas lengkap dianggap cocok untuk menunjang anak-
Semenjak media sosial makin marak dan banyak digunakan. Dengan tingginya
permintaan untuk menyediakan tempat yang nyaman, menarik, dan modern ini
mendorong para wirausahawan untuk membuka atau menciptakan usaha baru atau
persaingan antara café di Kota Semarang membuat para pengusaha harus terus
memberikan nilai tambah terhadap produk, jasa, dan pelayanan untuk diberikan
kepada konsumen.
Dalam mempertahankan usaha cafe agar terus bertahan maka perlu adanya
gambaran dari perbandingan hasil yang didapatkan dengan apa yang diharapkan o
leh konsumen (Chen, 2007). Menjaga pelanggan senang sangat penting untuk
Pelanggan akan senang jika layanan dan atau produk memadai dan menarik. Di sisi
PAGE \* MERGEFORMAT 2
lain, jika layanan tidak memadai, itu akan mengakibatkan ketidakpuasan. Ekspetasi
actually the customer’s perception about the overall quality of the brand. There is
identifies the effect that different points and levels of perceived quality have on
konsumen jika tingkat persepsi produk dan realita produk yang di dapat secara
Pelanggan yang senang dengan hal-hal yang mereka beli dari bisnis akan melakukan
Menawarkan layanan pelanggan yang tak terlupakan dan produk berkualitas tinggi
melalui pemasaran pengalaman adalah salah satu strategi yang digunakan untuk
menciptakan loyalitas merek yang kuat. Proses menemukan dan menyenangkan klien
dua arah yang asli untuk memberikan nilai kepada audiens target dan kehidupan
mereka, adalah apa yang disebut Smilansky (2017) 12 sebagai pemasaran pengalaman.
signifikan oleh hasil uji variabel pemasaran berdasarkan pengalaman, menurut studi
Tabel 1.1
pada bulan Januari sampai Mei tahun 2022 mengalami ketidakstabilan. Begitupun
dengan jumlah kunjungan konsumen yang naik turun di setiap bulannya. dengan
yang diperlukan penelitian lebih mendalam lagi mengenai penjualan KM02 café
terhadap customer satisfaction pada produk KM02 café kepada konsumen KM02
satisfaction?
kepuasan pelanggan.
loyalitas merek.
a) Manfaat Teoritis
Hal ini diantisipasi bahwa penelitian tentang hubungan antara kualitas yang
melalui kesenangan pelanggan akan menawarkan data segar dan wawasan serta
b) Manfaat Praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
menilai kemampuan produk sesuai dengan harapan konsumen. 2016 Khoso dan co.
Persepsi konsumen tentang kualitas yang akan mereka terima dari suatu produk,
termasuk barang dan jasa, disebut sebagai kualitas yang dirasakan. Aaker, 1996.
Rahmawan dan Suwitho 2020 berpendapat bahwa jika konsumen memiliki kesadaran
yang kuat tentang kualitas merek, mereka akan melihatnya dengan baik. Pasar yang
berlangsung secara kompetitif, persaingan tidak hanya terjadi pada harga dan
pembelian konsumen.
Ini menunjukkan bahwa harapan konsumen tentang barang atau produk yang
akan mereka beli mempengaruhi persepsi pelanggan tentang kualitas, yang pada
pandang yang berbeda, pelanggan yang puas akan lebih loyal, dan pelanggan yang
memiliki pendapat positif terhadap suatu merek lebih cenderung loyal daripada
pelanggan yang memiliki pendapat negatif terhadap merek tersebut. (2010) Chang dan
Wang. Pelanggan yang merasa puas dengan suatu produk akan menjadi lebih setia dan
Menurut Dodds et al. (1991) dan Yoo et al. (2000), Perceived Quality
Dalam studi persepsi, Andrew et al. (2013: 4) mengidentifikasi dua ide kunci:
1. Ambang absolut adalah ukuran stimulus terkecil yang dapat dideteksi sebelum
2. Ambang batas yang berbeda, juga dikenal sebagai perbedaan yang dapat dilihat,
adalah perbedaan serendah mungkin antara dua rangsangan yang terjadi secara
bersamaan.
Faktor yang paling penting ketika memulai bisnis adalah kesuksesan dan
profitabilitas. Karena itu, setiap bisnis atau orang dengan hati-hati menimbang semua
elemen yang relevan. Namun, keberhasilan bisnis apa pun bergantung pada
mengembangkan bisnis yang sukses adalah kepuasan pelanggan. Tanpa ragu, kepuasan
pelanggan. Chen, 2007. Menurut Yang dan Peterson pada tahun 2004, strategi
pemasaran yang lebih efektif memberikan kepuasan klien prioritas utama. Kepuasan
pelanggan, menurutnya, adalah kepuasan keseluruhan yang dicari pelanggan dari suatu
PAGE \* MERGEFORMAT 2
barang atau jasa setelah memanfaatkannya. Hal ini sejalan dengan pendapat Kotler
(2006), Anderson & Sullivan (1993), Homburg, Hoyer & Koschate (2005) yang m
enerangkan bahwa jika konsumen puas, konsumen biasanya akan lebih bersedia u
oduk dengan orang lain, mengabaikan iklan milik pesaing, dan menolak untuk me
Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang dan senang yang konsisten dengan apa yang telah diantisipasi pelanggan
tersebut. Konsumen yang senang dengan pembelian mereka lebih cenderung membeli
yang lain di kemudian hari dan tetap setia pada merek. Kepuasan pelanggan akan
menjadi prioritas pertama perusahaan dalam semua usaha bisnis. Pelanggan yang puas
pemasarannya.
puas, dan pelanggan yang harapannya terpenuhi. Menurut Khasif et al. 2018, kepuasan
pelanggan adalah perasaan yang muncul ketika konsumen memanfaatkan suatu produk
metode yang lugas dan praktis bagi pelanggan untuk mengungkapkan saran,
pulsa khusus, situs web, kotak saran, dan alat lainnya sering digunakan.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
c. Bisnis berusaha untuk menghubungi klien yang telah berhenti melakukan bisnis
surat, telepon, email, internet, dan wawancara langsung. Bisnis akan menerima
reputasinya.
dan interaksi yang mengesankan. Dengan kata lain, orang mencari nilai emosional
dihargai. Selain itu konsumen juga mampu menyampaikan apa saja yang menjadi
kehendak konsumen.
pemasaran yang berfokus pada gagasan Schmitt (1999) tentang sense, feel, think,
Brakus et al. (2009), loyalitas merek dan pengembangan skala sangat penting
loyalitas. Interaksi merek positif dan negatif dapat bersifat sementara dan abadi.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
2000; Ha dan Perks, 2005. Oleh karena itu, experiential marketing umumnya
atau tidak
a. Panca indera, hati, dan intelek adalah bagian dari pengalaman konsumen,
pembelian.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
maupun perusahaan. Bagi konsumen, merek yang mereka cintai dapat bertindak
sebagai indikasi harapan mereka tercapai. Karena hal tersebut yang membuat
Setiap merek perusahaan dianggap sebagai aset yang sangat berharga dan
konsekuensi negatif dari sensitivitas harga di pasar. Helmig dan lainnya, 2007.
Merek yang kuat dianggap memungkinkan bisnis untuk bersaing di pasar hanya
suatu merek tidak akan memikirkan konsumsi merek tersebut. Oleh karena itu,
bisnis tanpa menerima kompensasi apa pun. Konsumen yang telah loyal terhadap
Selain itu, perusahaan yang memiliki konsumen yang loyal diharuskan untuk
menjaga konsumen tersebut dengan berbagai cara agar konsumen juga merasa di
layanan
atau ketinggalan zaman dengan produk dari merek yang sama karena
mereka puas.
5. Layanan purnajual yang buruk, terutama jika merek atau bisnis tidak dapat
ditawarkan oleh merek produk yang mereka beli, fitur ini memberi nilai
pada merek.
lain
yang sudah mengabdikan diri pada satu merek tidak mungkin tertarik pada
merek lain.
antara kualitas yang dirasakan dan loyalitas merek dan kepuasan konsumen.
penelitian Sudana dari tahun 2021. Ada fungsi penting dari perceived quality pada
perilaku konsumen yang sebenarnya mengidentifikasi efek bahwa titik dan level
2005). Perceived quality memiliki dampak langsung dan positif pada kepuasan
meningkat, sehingga mengarah pada loyalitas merek (Ha et al., 2011, 2009).
Pelanggan yang merasakan nilai tinggi lebih loyal daripada mereka yang
PAGE \* MERGEFORMAT 2
merasakan nilai rendah, dan hubungan antara loyalitas dan kepuasan ini lebih
tinggi untuk pelanggan bernilai tinggi. (2010) Chang dan Wang. Kualitas yang
berdampak pada loyalitas pelanggan.l Hal ini memberikan dasar untuk hipotesis 1.
Satisfaction
tersebut telah merasakan kualitas produk tersebut. Hal itu berarti konsumen telah
pelanggan dari perusahaan pakaian terkenal, Huang dan Zhang (2010) sampai
Setiabudhi Cihampelas. Pertemuan merek yang positif dan buruk bisa cepat
kesenangan konsumen, loyalitas merek, dan kepercayaan merek dengan cara yang
Menurut Khoso et al. 2016, kualitas yang dirasakan adalah penilaian yang
harapan mereka. Menurut sebuah studi tahun 2018 oleh Lubis et al, kemungkinan
Konsumen akan menganggap kualitas merek lebih tinggi ketika mereka memiliki
penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 oleh Falahat et al, kualitas yang
lingkungan toko itu sendiri, adalah definisi berikutnya dari pengalaman merek
PAGE \* MERGEFORMAT 2
pelanggan. Pada tahun 2009, Brakus et al. Pelanggan lebih cenderung senang
dengan suatu merek jika mereka memiliki pengalaman merek yang positif. Hal ini
merek sesuai dengan gaya hidup konsumen, loyalitas merek berkembang di antara
brand equity dan brand loyalty. Loyalitas merek dan kepuasan pelanggan
lain. Kepuasan dan loyalitas merek juga dipengaruhi secara positif oleh kualitas
yang dirasakan. Ha!, dll Hal ini memberikan dasar untuk hipotesis 4.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dibuat suatu model penelitian bahwa
Perceived
Quality (X1) H3
H1
Customer Brand
Satisfaction H5 Loyalty
(Y1) (Y2)
H2
H4
Experientia
l
Marketing
(X2)
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif untuk mengkaji data. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data
dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan data yang telah diperoleh, menurut
Sugiyono (2008): 147, tanpa berusaha menarik generalisasi atau kesimpulan yang luas
3.2.1 Populasi
Populasi adalah istilah kolektif untuk sekelompok hal atau orang yang telah
dipilih peneliti untuk memeriksa dan mengekstrapolasi informasi dari (Sugiyono, 2008).
Semua pengunjung yang telah melakukan pembelian dari kafe KM02 Semarang
3.2.2 Sampel
ukuran dan komposisi populasi. Sampel populasi yang diambil harus mencerminkan
digunakan untuk memilih sumber data, dan memperhitungkan sejumlah aspek yang
berbeda (Sugiyono, 2012). Sampel yang termasuk dalam penelitian ini adalah semua
pelanggan tetap yang telah melakukan setidaknya tiga pembelian dari kafe KM02
Dengan :
N : Jumlah sampel
95% = 1,96.
1. Data Primer
adalah informasi yang berasal dari sumber yang dipilih dengan cermat dan yang
berhubungan langsung dengan subjek yang sedang dipelajari (Cooper &; Emory, 1998).
mereka terhadap berbagai kuesioner, pengamatan objek penelitian, hasil tes, dan
sumber data primer lainnya semuanya disertakan. Identitas responden dan pendapat
pelanggan, dan variabel studi loyalitas merek adalah bagian utama dari informasi yang
perlu dinilai.
2. Data Sekunder
buku-buku ilmiah, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan topik ini.
Kuesioner adalah teknik utama pengumpulan data untuk penelitian ini. Untuk
Menurut Sugiyono 2013 59, variabel adalah kualitas, atribut, atau nilai seseorang,
benda, atau aktivitas yang bervariasi dalam beberapa cara dan yang peneliti tetapkan
dependen, dan variabel intervening adalah tiga jenis variabel yang digunakan dalam
dependen
Berikut definisi seluruh variable beserta indikator penelitian dalam tabel 3.1
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Tabel 3.1
Indikator Penelitian
penelitian ini agar lebih mudah merespon isu-isu dalam penelitian ini. Dalam
oleh berbagai faktor, yang dapat dievaluasi menggunakan uji validitas. Kuesioner
dianggap valid jika pertanyaan yang dikandungnya dapat secara akurat menangkap data
yang dimaksudkan untuk diukur. Imam, 2011. Dengan menghitung korelasi antara nilai
• Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
• Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat
dan stabilitas kuesioner sepanjang waktu. Cronbach's Alpha digunakan dalam pengujian
dan dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal. Gunakan tes
Kolmogorov-Smirnov lebih disukai untuk sampel yang lebih besar dari 50,
b. Uji Multikolinieritas
Y1 = b1X1 + b2X2 + e1
Keterangan :
Y1 = Customer Satisfaction
Y2 = Brand Loyalty
X1 = Perceived Quality
X2 = Experiental Marketing
PAGE \* MERGEFORMAT 2
e = Residual / Eror
menggunakan rumus :
KD = x 100%
SPSS dengan hasil melihat pada tabel Model Summary pada kolom R Square ().
Hasil uji t dapat diketahui melalui tabel coefficients yang ada pada
kolom sig. Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat
PAGE \* MERGEFORMAT 2
parsial.
b. Koefisien Determinasi ()
berada antara 0 dan 1 atau 0 ≤ ≥ 1 yang artinya, jika () diperoleh dari hasil
variabel antara atau mediasi yang fungsinya adalah memediasi hubungan antara
variabel indpenden dengan variabel dependen (Imam, 2011). Dalam penelitian ini
dan Brand Loyalty , maka digunakanlah uji sobel. Penelitian ini menggunakan
calculation for the sobel pada pengujian sobel test dengan analisis jika p-value <
taraf signifikan 0,05,maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh
yang signifikan.
BAB IV
Populasi pada penelitian ini adalah pelanggan café KM02 dengan jumlah
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pria 61 61%
Wanita 39 39%
pada Tabel 4.1 di dominasi oleh responden pria sebanyak 61%. Berdasarkan
observasi yang dilakukan, hal itu dikarenakan pria memiliki minat berbelanja dan
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
15-20 7 7%
21-25 49 49%
26-60 44 44%
Tabel 4.2 pengunjung café KM02 di dominasi oleh responden yang berumur 21-
25 tahun dengan persentase 49% yang dimana itu merupakan usia produktif dan
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
SMP 3 3%
SMA 30 30%
D3 17 17%
Sarjana 50 50%
dijelaskan pada table 4.3 rata-rata pengunjung café KM02 di dominasi oleh
data dari jawaban responden atas seluruh pertanyaan dengan tujuan untuk
dengan perkalian antara skor tertinggi dalam setiap variabel dengan jumlah item
pertanyaan yang ada setiap variabel yang kemudian dibagi dengan 5 kategori
yaitu sangat baik, baik, sedang, tidak baik dan sangat tidak baik.
I=
=
PAGE \* MERGEFORMAT 2
= 0,8
Keterangan :
I = Interval
R= Skor maksimal – Skor minimal
K = Jumlah kategori
Berdasarkan hasil rumus di atas, maka interval dari kriteria rata-rata dapat
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Terhadap Perceived Quality
“Fasilitas yang disediakan café KM02 sangat bermanfaat” dengan nilai rata-rata
4,28. Hal tersebut menunjukan bahwa fasilitas yang diberikan oleh café KM02
terendah pada indikator “Layanan café KM02 adalah yang terbaik” dengan rata-
rata 4,04 yang menunjukan bahwa beberapa konsumen berpendapat bahwa tingkat
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Experiential Marketing
terdapat pada indikator “Desain interior café KM02 menarik untuk dilihat”
dengan nilai rata-rata 4,23. Hal tersebut menunjukan bahwa KM02 mampu
memberikan desain interior yang bagus dan menarik bagi pelanggan. Namun
dak dapat ditemukan di café lain” dengan rata-rata 4,07 yang menunjukan bahwa
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Customer Satisfaction
tertinggi terdapat pada indikator “Saya merasa puas dengan kualitas produk dari c
afé KM02” dengan nilai rata-rata 4,10. Hal tersebut menunjukan bahwa KM02
mampu memberikan varian menu seperti yang diharapkan oleh pelanggan. Namun
engan pelayanan dari café KM02” dengan rata-rata 4,01 yang menunjukan bahwa
rata-rata pelanggan beranggapan bahwa tingkat pelayanan café KM02 masih perlu
Tabel 4.7
Tanggapan Responden Mengenai Brand Loyalty
M02 kepada orang lain” dengan nilai rata-rata 4,29. Hal tersebut menunjukan
responden mempunyai tanggapan terendah pada indikator “Saya akan tetap memil
ih café KM02 dibandingkan café lain yang sejenis” dengan rata-rata 4,02 yang
menunjukan bahwa beberapa responden masih memilih café lain di banding café
KM02.
Tabel 4.8
Uji Validitas
digunakan dalam penelitian ini mempunyai r hitung > r table (r tabel = 0,195)
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas
Brand Loyalty diperoleh nilai Cronbach alpha telah melebihi dari batas yang
a. Uji Normalitas
untuk sampel yang lebih dari 50. Dalam metode Kolmogorov-Smirnovtest jika
Tabel 4.10
Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Positive .107
Negative -.082
dan Brand Loyalaty diperoleh nilai sig melebihi α = 0,05 maka data berdistribusi
normal. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi
dengan normal.
b. Uji Multikolinieritas
tersebut bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antar
variabel bebas. Model regresi yang baik pastinya tidak terjadi korelasi antar
mengunakan nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika
Perolehan nilai VIF < 10, maka variabel penelitian dinyatakan data tidak terdapat
permasalahan multikolinearitas.
Tabel 4.11
Uji Multikolinieritas
lebih besar dari nilai default yang ditentukan sebesar 0,10, sedangkan untuk nilai
VIF juga menunjukkan di bawah angka 10. Dengan demikian dapat disimpulkan
dan nilai VIF, artinya bahwa variabel Perceived Quality dan Experiential
Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 model.
Tabel 4.12
Hasil Regresi Linier Berganda
n hitung
Y1 = 0,478X1 + 0,287X2 + e1
menunjukkan nilai positif yaitu sebesar 0,478 dapat diartikan bahwa semakin
Satisfaction responden.
menunjukkan nilai positif yaitu sebesar 0,287 dapat diartikan bahwa semakin
Satisfaction responden.
nilai positif yaitu sebesar 0,384 dapat diartikan bahwa semakin tinggi
responden.
menunjukkan nilai positif yaitu sebesar 0,261 dapat diartikan bahwa semakin
menunjukkan nilai positif yaitu sebesar 0,213 dapat diartikan bahwa semakin
Loyalty responden.
memiliki nilai koefisien yang terbesar dibandingkan dengan variabel lain. Hal ini
Tabel 4.13
Koefisien Determinasi
Experiential Marketing
Experiential Marketing
Customer Satisfaction
variabel bebas (X) dalam menerangkan variabel terikat (Y). Hasil nilai koefiisen
determinasi seperti dijelaskan pada Tabel 4.13 di atas ditunjukkan dengan nilai
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,593, dapat diartikan bahwa Brand
40,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat
PAGE \* MERGEFORMAT 2
diterima.
Satisfaction diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,01 < 0,05. Hal ini menunjukkan
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Perceived Quality terhadap Brand Loyalty.
Dengan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,01 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara Perceived Quality terhadap Brand Loyalty.
Dengan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,02 < 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat
Loyalty. Dengan hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang
Loyalty maka dalam penelitian ini menggunakan uji sobel test. Uji sobel test
dalam penelitian ini menggunakan calculation for the sobel test. Pengujian
dikatakan mampu menjadi variabel intervening apabila test statistiknya > 1,96 dan
Satisfaction
SEA=0,116 SEB=0,089
0.494
A:
0.203
B:
0.116
SE :
A
0.089
SE :
B
One-tailed probability:0.02218038
Two-tailed probabilit
0.04436076
y:
Keterangan :
Brand Loyalty
gambar di atas diperoleh nilai Test Statisticnya sebesar 2,01 dengan two
tailed probability sebesar 0,04 < 0,05. Dengan hasil terebut maka dapat diartikan
SEA=0,122 SEB=0,089
Customer
Satisfaction
PAGE \* MERGEFORMAT 2
bA=0,312 bB=0,203
0.312
A:
0.203
B:
0.122
SEA:
Sobel test statistic:1.70222606
0.089
Keterangan : SE :
One-tailed probability:0.04435650
B
gambar di atas diperoleh nilai Test Statisticnya sebesar 1,702 dengan two tailed
probability sebesar 0,08 > 0,05. Dengan hasil terebut maka dapat diartikan bahwa
4.4 Pembahasan
tersebut didasari oleh tiga indikator diantaranya ; kualitas produk sesuai dengan
layanan café KM02 adalah yang terbaik. Melalui indikator kualitas produk, café
fasilitas yang diberikan sangat bermanfaat menjadi indikator dengan nilai tertinggi
sangat bermanfaat. Indikator yang ketiga yaitu layanan café KM02 adalah yang
terbaik mendapatkan nilai dengan kategori tinggi namun indikator ini menjadi
indikator dengan nilai terendah dalam variabel perceived quality, hal ini berarti
pelanggan menilai bahwa pelayanan café KM02 sudah cukup baik namun masih
tidak lebih baik di banding pelayanan di cafe lain. Hasil penelitian Sudana (2021)
mengidentifikasi efek bahwa titik dan level yang berbeda dari perceived quality
dampak langsung dan positif pada kepuasan pelanggan dan ketika perceived
loyalitas merek (Ha et al., 2011, 2009). Maka dapat disimpulkan dari beberapa
terpenuhinya harapan atau persepsi pelanggan pada suatu merek ketika mereka
mengkonsumsi merek tersebut. Adanya harapan yang timbul dari pelanggan yang
merasakan kualitas produk tersebut. Hal itu berarti konsumen telah melibatkan
desain interior café sangat menarik, pengunjung merasa nyaman, dan suasana café
tidak dapat ditemukan di café lain. Dari indikator pertama yang juga memiliki
kenyamanan dan suasana café lain. Brand Experience bisa positif atau negatif,
berumur pendek, atau tahan lama. Selain itu, brand experience dapat secara positif
(Zarantenello dan Schmitt, 2000; Ha dan Perks, 2005). Azize et al (2011) juga
disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli dan penelitian terdahulu tersebut
signifikan.
merek, maka akan membuat konsumen memiliki persepsi yang baik terhadap
kualitas merek (Rahmawan dan Suwitho, 2020). Penelitian yang dilakukan oleh
positif terhadap brand loyalty. Brand loyalty didapatkan dari konsumen yang puas
mengenai suatu produk atau layanan. Konsumen yang puas mengenai suatu
terhadap brand loyalty. Hal tersebut terbukti dalam penelitian ini dimana
produk sesuai harapan, fasilitas yang diberikan bermanfaat, dan layanan yang
tertinggi dalam variabel ini adalah indikator fasilitas yang bermanfaat bagi
kebutuhan mereka akan fasilitas yang ada di café KM02 terpenuhi. Sedangkan
PAGE \* MERGEFORMAT 2
indikator lain yang digunakan sudah memiliki nilai yang baik namun masih perlu
mempunyai beberapa elemen seperti Sense, Feel, Think, Act, dan Relate (Schmit
t, 1999) membuat perusahaan tidak hanya sekedar menjual produk atau jasa, tetap
dan suasana café yang khas dibandingkan café lain. Pengalaman yang baik dari
pelanggan mengenai suatu merek lebih cenderung membuat mereka merasa puas.
pengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Loyalty. Kepuasan adalah indikato
r untuk membuat pelanggan setia dalam jangka panjang dan merupakan penentu k
k karena pengalaman merek sesuai dengan gaya hidup orang tersebut. Konsumen
yang senang, puas, dan terpenuhi harapannya akan suatu produk akan menjadikan
produk tersebut sebagai pilihan utamanya. Tiga indikator yang digunakan dalam p
ualitas produk yang memuaskan menjadi indikator dengan nilai tertinggi dibandin
g indikator lain dalam variabel ini. Hal ini berarti café KM02 memberikan kualita
s produk yang baik sehingga pelanggan puas dengan kualitas yang diterima nya. F
loyalitas merek dan ekuitas merek. Pengaruh antara kepuasan pada loyalitas mere
f terhadap loyalitas merek. Kualitas yang dirasakan juga secara positif mempengar
uhi kepuasan dan loyalitas merek (Ha, et al. 2011). Jamal dan Anastasiadou (200
rand loyalty) adalah positif dan signifikan (Sonia & Vinod, 2019; Azize et al, 201
1; Samaan, 2015; Ali Raza, 2010). Maka dapat disimpulkan dari beberapa
pendapat para ahli dan peneliti tersebut bahwa customer satisfaction atau
BAB V
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
pelanggan.
merek tersebut.
Brand Loyalty, yang dimana kepuasan konsumen merupakan salah satu aspek
PAGE \* MERGEFORMAT 2
1.2 Saran
1. Implementasi yang bisa dilakukan oleh pemilik café KM02 untuk dapat
2. Implementasi yang bisa dilakukan oleh pemilik tenun café KM02 untuk
3. Implementasi yang bisa dilakukan oleh pemilik café KM02 untuk dapat
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Ha, H. Y., John, J., Janda, S., & Muthaly, S. (2011). The effects of advertising
spending on brand loyalty in services. European Journal of Marketing.
https://doi.org/10.1108/03090561111111389
Hameed, F. (2013). The Effect of Advertising Spending on Brand Loyalty
Mediated by Store Image, Perceived Quality and Customer Satisfaction: A
Case of Hypermarkets. Asian Journal of Business Management.
https://doi.org/10.19026/ajbm.5.5827
Hendro, W. (2006). Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pengungkapan
Kecurangan. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, 14–26.
Hsin Chang, H., & Wang, H. W. (2011). The moderating effect of customer
perceived value on online shopping behaviour. Online Information Review.
https://doi.org/10.1108/14684521111151414
Hurriyati, R. (2010). Bauran Pemasaran Jasa dan Loyalitas Konsumen. In
Penerbit Alfabeta. Bandung.
Hussein, A. S. (2018). Effects of brand experience on brand loyalty in Indonesian
casual dining restaurant: Roles of customer satisfaction and brand of origin.
Tourism and Hospitality Management, 24(1), 119–132.
https://doi.org/10.20867/thm.24.1.4
Kashif, M., Shukran, S. S. W., Rehman, M. A., & Sarifuddin, S. (2015). Customer
satisfaction and loyalty in Malaysian Islamic banks: A PAKSERV
investigation. International Journal of Bank Marketing, 33(1), 23–40.
https://doi.org/10.1108/IJBM-08-2013-0084
Kataria, S., & Saini, V. (2020). The mediating impact of customer satisfaction in
relation of brand equity and brand loyalty: An empirical synthesis and re-
examination. South Asian Journal of Business Studies, 9(1), 62–87.
https://doi.org/10.1108/SAJBS-03-2019-0046
Konuk, F. A. (2018). The role of store image, perceived quality, trust and
perceived value in predicting consumers’ purchase intentions towards
organic private label food. Journal of Retailing and Consumer Services.
https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2018.04.011
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing management (13th ed.). In Prentice
Hall.
M. Sopiyudin Dahlan. (2020). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan
Deskriptif, Bivariat dan Multivariat. Salemba Medika.
Muhammad Aris, A. (2014). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者にお
ける 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. Lincolin Arsyad, 3(2),
1–46. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/
1268/1127
Neri, M., Neto, F., Sarto, J., Castelo, F., Lages, J., & Castro, D. C. (2021).
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Experience with Brands and Perceived Quality in Most Remembered
Medicines. 41–53.
Rahmawan, G., & Suwitho, S. (2020). The Influence of Brand Image , Brand
Awareness , Perceived Quality on School Shoes Purchase Intention.
International Conference on Business & Social Sciences (ICOBUSS), 514–
523.
Rather, A. R. (2018). Exploring customers’ attitudes towards the hospitality
brands in India: A social identity perspective. The Branding of Tourist
Destinations: Theoretical and Empirical Insights, 207–231.
https://doi.org/10.1108/978-1-78769-373-920181012
Rido, E., & Wibowo, S. (2016). Pengaruh Experiential Marketing, Emotional
Branding dan Citra Merek terhadap Loyalitas Merek (Survei Konsumen
Operator Simpati di Yogyakarta). Jurnal Manajemen Bisnis, 7(2), 158–169.
Rismawati, I., & Hasbi, I. (2020). The Effect Of Store Atmosphere And
Experiential Marketing On Customer Satisfaction Waroeng Setiabudhi
Cihampelas. Menara Ilmu, XIV(01), 61–70.
https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1999
Şahin, A., Zehir, C., & Kitapçi, H. (2011). The effects of brand experiences, trust
and satisfaction on building brand loyalty; an empirical research on global
brands. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 24, 1288–1301.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.09.143
Shanahan, T., Tran, T. P., & Taylor, E. C. (2019). Getting to know you: Social
media personalization as a means of enhancing brand loyalty and perceived
quality. Journal of Retailing and Consumer Services, 47(October 2018), 57–
65. https://doi.org/10.1016/j.jretconser.2018.10.007
Smilansky, S. (2009). Experiential marketing a practical guide to interactive brand
experiences. In Journal of marketing management.
Sudana, N. M. A. D., & Setiawan, P. Y. (2021). the Role of Customer Satisfaction
in Mediating the Effect of Brand Image and Perceived Quality on Brand
Loyalty: a Study on Bata Brand Consumers in Denpasar. Russian Journal of
Agricultural and Socio-Economic Sciences, 115(7), 43–54.
https://doi.org/10.18551/rjoas.2021-07.05
Sumodiningrat, G. (1999). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 14 No . 3
Tahun 1999. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia.
Tjiptono, & Fandy. (2015). Strategi Pemasaran. In Yogyakarta: Andi.
Tsiotsou, R. (2005). Perceived Quality Levels and their Relation to Involvement ,
Satisfaction , and Purchase Intentions. Marketing Bulletin.
Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Tesis Dan Bisnis. In grafindo persada
jakarta.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Yang, Z., & Peterson, R. T. (2004). Customer perceived value, satisfaction, and
loyalty: The role of switching costs. Psychology and Marketing.
https://doi.org/10.1002/mar.20030
Yeh, T. M., Chen, S. H., & Chen, T. F. (2019). The relationships among
experiential marketing, service innovation, and customer satisfaction-A case
study of tourism factories in Taiwan. Sustainability (Switzerland), 11(4), 1–
12. https://doi.org/10.3390/su11041041
Yoo, B., Donthu, N., & Lee, S. (2000). An examination of selected marketing mix
elements and brand equity. Journal of the Academy of Marketing Science.
https://doi.org/10.1177/0092070300282002
Zarantonello, L., & Schmitt, B. H. (2010). Using the brand experience scale to
profile consumers and predict consumer behaviour. Journal of Brand
Management. https://doi.org/10.1057/bm.2010.4
Zhuoyun, L., & Yankun, Z. (2021). From Brand Identity to Brand Loyalty --
Illustrated by the case of Bandai. 203(Icemci), 2670–2674.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DAFTAR LAMPIRAN
PENGANTAR
Dengan Hormat,
Saya dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sultan Agung, yang saat ini sedang melakukan penelitian tentang Pengaruh
Perceived Quality Dan Experiential Marketing Dalam Peningkatan Brand Loyalty
Melalui Customer Satisfaction Di Café KM02 Kotamadya Semarang (Studi Kasus
di Café KM02 Semarang).
Demi tercapainya tujuan dalam penelitian, maka saya sebagai penulis
memohon kesediaan dan kesadaran Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner
atau daftar pertanyaan yang telah disediakan berikut sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
Akhir kata, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk meluangkan waktu
dan mengisi kuesioner ini penulis ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Nim. 30401900371
PAGE \* MERGEFORMAT 2
KUESIONER PENELITIAN
Keterangan :
STS = Sangat tidak setuju Skor 1
TS = Tidak setuju Skor 2
CS = Cukup setuju Skor 3
S = Setuju Skor 4
SS = Sangat setuju Skor 5
4. Mohon setiap pertanyaan/pernyataan dapat diisi seluruhnya.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
KUESIONER
Perceived quality
JAWABAN
NO PERTANYAAN/PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Kualitas produk makanan dan minuman café K
M02 adalah yang terbaik.
1 Alasan :
Experiential Marketing
JAWABAN
NO PERTANYAAN/PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Desain interior café KM02 menarik untuk diliha
t.
1 Alasan :
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Customer Satisfaction
JAWABAN
NO PERTANYAAN/PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Saya merasa senang dengan pelayanan dari ca
fé KM02.
1 Alasan :
Brand Loyalty
JAWABAN
NO PERTANYAAN/PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Saya akan tetap memilih café KM02 dibanding
kan café lain yang sejenis.
1 Alasan :
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Lampiran 2. Tabulasi Data Penelitian
Perceived Quality (X1)
X1. 4 4 4 12
X1.1 X1.3 TOTAL
2 4 4 4 12
5 5 5 15 3 5 3 11
4 4 5 13 3 4 5 12
4 5 4 13 4 5 4 13
5 5 5 15 5 4 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 4 14 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 3 4 4 11
5 5 5 15 4 4 4 12
5 5 5 15 3 5 3 11
4 4 5 13 4 4 4 12
4 3 5 12 4 3 4 11
3 4 4 11 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
5 5 5 15 4 5 4 13
4 4 5 13 4 4 4 12
4 5 4 13 3 4 4 11
5 5 5 15 4 4 4 12
5 5 5 15 3 4 4 11
5 5 5 15 3 5 3 11
5 5 5 15 4 5 3 12
5 5 5 15 3 5 3 11
4 4 4 12 5 5 4 14
5 5 5 15 4 4 4 12
5 5 5 15 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 5 4 13
5 5 5 15 3 4 4 11
4 4 3 11 3 4 4 11
PAGE \* MERGEFORMAT 2
4 4 4 12 3 4 4 11
3 4 4 11 3 5 3 11
4 3 4 11 3 5 3 11
4 4 4 12 3 4 4 11
4 5 3 12 5 4 3 12
5 4 4 13 3 5 3 11
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 3 11
5 5 4 14 4 4 4 12
5 4 4 13 4 4 4 12
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 3 11 4 4 3 11
4 4 3 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
4 4 4 12 3 4 4 11
PAGE \* MERGEFORMAT 2
4 4 4 12 4 4 4 12
5 3 3 11 5 4 4 13
5 4 4 13 4 4 4 12
4 5 3 12 4 3 4 11
5 3 4 12 4 4 3 11
5 4 4 13 5 5 4 14
4 4 4 12 5 4 3 12
5 3 3 11 4 4 5 13
4 3 4 11 4 4 4 12
3 4 4 11 4 5 4 13
4 5 3 12 3 4 4 11
3 3 5 11 3 4 4 11
4 5 3 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 5 14 4 4 4 12
4 5 4 13 4 3 4 11
4 4 4 12 5 3 3 11
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
5 3 3 11 4 5 4 13
5 3 3 11 4 4 4 12
3 5 4 12 3 4 4 11
5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 5 3 3 11
5 4 4 13 3 5 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 3 11 4 3 5 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 4 12
5 3 3 11 4 4 4 12
3 5 4 12 5 3 3 11
4 5 3 12 4 4 4 12
PAGE \* MERGEFORMAT 2
5 5 5 15 3 4 4 11
5 5 5 15 4 3 5 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 4 5 13 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
5 5 5 15 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 3 11
3 4 4 11 4 3 4 11
4 4 4 12 3 4 4 11
3 4 4 11 3 4 4 11
5 4 4 13 3 3 5 11
5 4 3 12 3 4 4 11
5 5 1 11 4 3 4 11
3 4 4 11 4 4 4 12
1 5 5 11 4 4 4 12
5 5 5 15 4 3 4 11
5 5 5 15 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 3 11
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
5 5 5 15 4 5 4 13
5 5 5 15 4 4 3 11
5 4 5 14 4 4 4 12
5 5 5 15 4 5 5 14
4 4 4 12 4 4 5 13
5 5 5 15 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
5 4 4 13 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 4 12
5 4 5 14 4 4 3 11
4 4 4 12 3 4 4 11
5 4 4 13 4 3 4 11
4 4 4 12 4 4 5 13
3 4 4 11 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
3 4 3 10 3 4 4 11
PAGE \* MERGEFORMAT 2
3 5 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 3 11 4 4 3 11
3 5 3 11 4 4 4 12
5 3 3 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 3 5 4 12
3 4 4 11 3 4 4 11
4 4 4 12 3 5 3 11
PAGE \* MERGEFORMAT 2
3 3 5 11 4 4 4 12
3 3 5 11 5 4 5 14
4 5 5 14 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 3 11 4 3 4 11
4 4 4 12 3 5 4 12
4 4 4 12 3 4 4 11
4 4 3 11 3 4 4 11
4 3 5 12 4 5 4 13
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 5 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 5 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 5 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
4 3 5 12 4 4 4 12
4 4 5 13 4 4 4 12
5 5 5 15 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
4 4 5 13 3 4 4 11
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
X1.1 100 4.06 .649
X1.2 100 4.28 .552
X1.3 100 4.04 .618
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
PAGE \* MERGEFORMAT 2
X2.1 100 4.23 .649
X2.2 100 4.16 .721
X2.3 100 4.07 .640
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
Y1.1 100 4.01 .732
Y1.2 100 4.10 .595
Y1.3 100 4.09 .668
Valid N (listwise) 100
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation
Y2.1 100 4.02 .666
Y2.2 100 4.10 .595
Y2.3 100 4.29 .608
Valid N (listwise) 100
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X2.1 X2.2 X2.3 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y2.1 Y2.2 Y2.3 Skor
X1. Pearson 1 .291** .523** .327** .476** .404** .361** .430** .407** .535** .456** .493** .776**
1 Correlati
on
Sig. (2-t .003 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** * * **
X1. Pearson .291 1 .115 .411 .394 .173 .143 .376 .369 .204 .252 .388 .544**
2 Correlati
on
Sig. (2-t .003 .255 .000 .000 .086 .156 .000 .000 .041 .011 .000 .000
ailed)
PAGE \* MERGEFORMAT 2
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
X1. Pearson .523 .115 1 .279 .371 .453 .423 .456 .309 .439 .291 .372 .686**
3 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .255 .005 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .003 .000 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2. Pearson .327** .411** .279** 1 .050 .034 .144 .489** .278** .129 .306** .392** .510**
1 Correlati
on
Sig. (2-t .001 .000 .005 .621 .738 .153 .000 .005 .200 .002 .000 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** * * ** ** ** * **
X2. Pearson .476 .394 .371 .050 1 .238 .246 .269 .263 .414 .198 .331 .587**
2 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .000 .000 .621 .017 .014 .007 .008 .000 .048 .001 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** * ** ** * ** ** **
X2. Pearson .404 .173 .453 .034 .238 1 .452 .300 .245 .257 .513 .337 .598**
3 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .086 .000 .738 .017 .000 .002 .014 .010 .000 .001 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** * ** * * ** **
Y1. Pearson .361 .143 .423 .144 .246 .452 1 .207 .225 .352 .183 .289 .563**
1 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .156 .000 .153 .014 .000 .039 .024 .000 .068 .004 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1. Pearson .430** .376** .456** .489** .269** .300** .207* 1 .257** .326** .400** .366** .649**
2 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .000 .000 .000 .007 .002 .039 .010 .001 .000 .000 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
PAGE \* MERGEFORMAT 2
Y1. Pearson .407** .369** .309** .278** .263** .245* .225* .257** 1 .359** .333** .333** .595**
3 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .000 .002 .005 .008 .014 .024 .010 .000 .001 .001 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** ** ** ** ** **
Y2. Pearson .535 .204 .439 .129 .414 .257 .352 .326 .359 1 .352 .185 .626**
1 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .041 .000 .200 .000 .010 .000 .001 .000 .000 .065 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** * ** ** * ** ** ** **
Y2. Pearson .456 .252 .291 .306 .198 .513 .183 .400 .333 .352 1 .226 .603**
*
2 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .011 .003 .002 .048 .000 .068 .000 .001 .000 .024 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** ** ** ** ** ** *
Y2. Pearson .493 .388 .372 .392 .331 .337 .289 .366 .333 .185 .226 1 .633**
3 Correlati
on
Sig. (2-t .000 .000 .000 .000 .001 .001 .004 .000 .001 .065 .024 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sk Pearson .776** .544** .686** .510** .587** .598** .563** .649** .595** .626** .603** .633** 1
or Correlati
on
Sig. (2-t .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
ailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PAGE \* MERGEFORMAT 2
B. Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alph
a N of Items
.848 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if Ite Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alph
m Deleted Item Deleted Total Correlation a if Item Deleted
X1.1 45.39 17.957 .712 .822
X1.2 45.17 19.759 .454 .841
X1.3 45.41 18.669 .606 .830
X2.1 45.22 19.587 .397 .845
X2.2 45.29 18.814 .473 .840
X2.3 45.38 19.086 .500 .838
Y1.1 45.44 18.936 .443 .843
Y1.2 45.35 18.997 .567 .833
Y1.3 45.36 18.980 .492 .838
Y2.1 45.43 18.793 .528 .836
Y2.2 45.35 19.260 .513 .837
Y2.3 45.16 19.025 .546 .835
PAGE \* MERGEFORMAT 2
C. Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .83283273
Most Extreme Differences Absolute .107
Positive .107
Negative -.082
Test Statistic .107
Asymp. Sig. (2-tailed) .007c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std. Er
Model B ror Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.194 .984 2.230 .028
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std. Er
Model B ror Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.890 .880 2.147 .034
Perceived Quality .379 .110 .384 3.438 .001 .329 3.043
Experiential Mark .270 .110 .261 2.459 .016 .365 2.736
eting
Customer Satisfa .203 .089 .213 2.289 .024 .475 2.107
ction
PAGE \* MERGEFORMAT 2
D. Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficien Standardized
ts Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.194 .984 2.230 .028
Perceived Quality .494 .116 .478 4.268 .000
Experiential Marketing .312 .122 .287 2.567 .012
a. Dependent Variable: Customer Satisfaction
Coefficientsa
Unstandardized Coefficien Standardized
ts Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.890 .880 2.147 .034
Perceived Quality .379 .110 .384 3.438 .001
Experiential Marketing .270 .110 .261 2.459 .016
Customer Satisfaction .203 .089 .213 2.289 .024
a. Dependent Variable: Brand Lotalty
E. Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Squa Std. Error of the
Model R R Square re Estimate
a
1 .725 .525 .516 .969
a. Predictors: (Constant), Experiential Marketing, Perceived Quality
b. Dependent Variable: Customer Satisfaction
Model Summaryb
Adjusted R Squa Std. Error of the
Model R R Square re Estimate
a
1 .778 .606 .593 .846
a. Predictors: (Constant), Customer Satisfaction, Experiential Marketing,
Perceived Quality
b. Dependent Variable: Brand Lotalty
PAGE \* MERGEFORMAT 2