“KEPUASAN PELANGGAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 6
OKTOBER 2022
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang sama yakni mendpatkan laba sebanyak-
banyaknya. Tiap perusahaan memiliki cara yang berbeda untuk mendapatkan laba tersebut, ada
beberapa faktor yang mempengaruhi banyak tidaknya laba yang didapatkan oleh perusahaan salah
satunya dengan meningkatkan kualitas baik dari segi sumber daya manusianya maupun produknya. Dari
ditingkatkannya kualitas perusahaan ini dapat menciptakan kepuasan dari pelanggan, kepuasan
pelanggan itu sendiri menjadi barometer bagus tidaknya sebuah perusahaan karena pelanggan lah yang
berhak menilai baik buruknya kualitas yang dimiliki oleh erusahaan tersebut ntah itu dari segi sumber
daya manusianya atau dari segi kualitas produk dari perusahaan itu sendiri
Kepuasan pelanggan dapat menjadi tolak ukur suksesnya sebuah perusahaan karena dalam
istilah bisnis pelanggan adalah raja yang berarti ia berhak memberikan penilaian kepada perusahaan
yang ia gunakan jasa atau produknya, maka dari itu sekarang banyak perusahaan yang berlomba-lomba
untuk memperbaiki ataupun meningkatkan kualitas perusahaan itu sendiri dengan berbagai macam cara
agar pelanggan yang menggunakan jasa atau produknya dapat menghasilkan kepuasan tersendiri bagi
para pelanggan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Menurut Lovelock dan Wirtz (2011:74) “Kepuasan adalah suatu sikap yang
diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Kepuasan merupakan
penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau produk itu sendiri,
yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan konsumsi konsumen. Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui
kualitas, pelayanan dan nilai. Kunci untuk menghasilkan kesetian pelanggan adalah
memberikan nilai pelanggan yang tinggi.
Menurut Djaslim Saladin (2003:9), pengertian Kepuasan pelanggan adalah perasaan
senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2007), kepuasan konsumen adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.
Menurut Tjiptono (2012:301), kepuasan konsumen merupakan situasi yang
ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan
keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik.
Lantas kepuasan apa yang bisa didapat pelanggan dari bisnis kamu? Untuk
mengetahuinya, kamu bisa melihat dari kacamata pelanggan.
Kepuasan yang didapat pelanggan akan mengundang lebih banyak pelanggan baru
sehingga brand kamu dikenal luas oleh publik, hal itu akan membentuk brand
awareness yang menguatkan posisi brand kamu.
2. Meningkatkan Impresi Positif Terhadap Bisnis
Pasti kamu pernah merekomendasikan suatu brand yang menawarkan produk atau jasa
kepada teman atau anggota keluargamu, karena kamu merasa pelayanan di tempat itu
sangat memuaskan.
Sebaliknya, jika kamu dikecewakan oleh suatu brand, kamu pasti memperingatkan orang
lain untuk menjauhi brand tersebut.
Di sini kepuasan pelanggan yang menciptakan impresi baik positif maupun negatif.
Impresi positif mampu meningkatkan penjualan, menambah keuntungan serta
melebarkan jangkauan pelanggan.
1. Kualitas Pelayanan
Pelayanan berada di urutan pertama karena memang kualitas layanan sangat mempengaruhi
kepuasan.
Apalagi bagi bisnis yang bergerak di bidang jasa, kesuksesan penjualan ditentukan oleh layanan
yang ditawarkan. Memberikan pelayanan terbaik juga mampu mendorong munculnya loyalitas
pelanggan.
2. Kemudahan
Faktor berikutnya terdapat pada kemudahan. Kemudahan yang dimaksud di sini adalah
kemudahan dalam mendapatkan produk atau jasa, hingga kemudahan melakukan transaksi.
Mulai dari penyusunan value proposition, segmen pelanggan, hingga perjalanan pelanggan
sebagai audiens sampai menjadi pelanggan setia. Kamu bisa mencari tahu lebih dalam tentang
cara pertama ini di internet.
Bagi perusahaan, laporan yang dirangkum dari saluran keluhan pelanggan ini sangat bermanfaat
fungsinya. Pelanggan tidak hanya bisa menyampaikan kekecewaan yang dirasakannya.
Dengan adanya saluran keluhan pelanggan, pelanggan disediakan wadah untuk menyuarakan
saran atau pendapatnya. Mereka akan merasa puas karena suara dan keluhannya didengar oleh
perusahaan yang bersangkutan.
Tanpa adanya saluran keluhan pelanggan, pelanggan yang kecewa tidak bisa melampiaskan rasa
ketidakpuasannya. Akhirnya mereka mencari wadah lain untuk meluapkan kekecewaannya.
Akan sulit diatasi jika mereka menyebarkan di media sosial, karena hal itu bisa mengancam
volume penjualan bisnis.
Cobalah perhatikan berapa banyak pelanggan yang melakukan pembelian ulang (repeat order)
dan berapa banyak yang tidak, lalu buat dalam bentuk perbandingan. Apabila jumlah pelanggan
yang melakukan repeat order banyak, jumlah tersebut bisa menjadi indikator bahwa pelanggan
merasa puas.
Perhatikan juga jenis produk yang paling banyak terjual, apakah itu produk habis pakai atau
produk yang menggunakan sistem langganan. Dengan kata lain jika angka pelanggan yang
melakukan repeat order banyak, tandanya layanan yang kamu berikan kepada pelanggan sangat
memuaskan.
Begitu juga sebaliknya, apabila hanya segelintir orang yang melakukan repeat order tandanya
kamu mempunyai catatan untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan pelanggan kamu.
4. Berikan Sesuatu Yang Lebih
Selain ketiga cara diatas, kamu juga bisa memberikan sesuatu dalam bentuk produk atau jasa
gratis kepada pelanggan sebagai upaya meningkatkan kepuasan. Pertama-tama teliti ulasan yang
disampaikan pelanggan.
Ada dekorasi yang hilang, misalnya, kabar baiknya penjual memberikan kejelasan tentang hal itu
(upaya perbaikan). Sebagai permintaan maaf, penjual kue memberikan bonus kepada pelanggan
berupa potongan harga sebesar 50%.
Sehingga pelanggan yang tadinya kecewa berubah menjadi puas karena potongan harga tersebut.
Kamu juga bisa memberikan permohonan maaf dalam bentuk produk gratis, voucher gratis, jasa
gratis dan lain sebagainya.
Kualitas produk atau jasa tetap harus ditingkatkan untuk mengimbangi perkembangan zaman
yang semakin pesat, perlu diingat bahwa permintaan pelanggan tidak harus direalisasikan
semuanya. Prioritaskan mana saran yang benar-benar bisa berpengaruh pada perkembangan
bisnismu.
BAB III
KESIMPULAN