Anda di halaman 1dari 16

PENGENALAN PEGAWAI BARU

ANALISIS KASUS :
PERUSAHAAN SURABAYA
ELEKTRONIK

Nama Instruktur : Dra. Sandra Irawati, M.M


Nama Asisten : Arif Rahman Hakim
Anggota Kelompok 02
ketua kelompok : Alfan Alhisyam M. (2020-317)

Anggota kelompok : Alfian Fauzaa Syarifuddin A (2020-315)


Virgario krisna pradana (2020-305)
Muhammad adhe saputra (2020-559)
Khoirul syahri sinaga (2020-311)
Annisa salsabilatussyifa (2020-236)
Triwahyuni (2020-272)
lembar kerja 1
A. HASIL DIAGNOSIS KE-TIGA CALON MENEJER UMUM
Dari hasil diskusi kami terhadap analisis yang dilakukan oleh
konsultan terhadap gaya kepemimpinan bahwa Kusuma dapat
menyelesaikan masalah serta dapat berpikir dan menerima
kritikan untuk dapat menyelesaikan masalah. Namun Kusuma
memiliki beberapa kekurangan dalam memimpin yaitu Kusuma
tidak terlalu bisa mengambil keputusan jika terjadi
ketidaksesuaian kinerja dan Kusuma juga tidak dapat
membiarkan orang lain bertugas secara bebas.

hasil analisis dari Anur dan Beta juga memiliki hasil yang sama
dengan Kusuma, dimana keduanya memiliki kendala prilaku
hubungan yang rendah, dimana untuk menempati posisi manajer
umum dari berberapa calon tersebut harus memilki kemampuan
yang baik dalam berinteraksi, dan jika hal tersebut menjadi
kebiasaan dan tidak ada perubahan, hal tersebut sudah dipastikan
akan mengalami kegagalan.
B. PROFIL DIAGNOSIS DAN HASIL YANG TELAH DISIAPKAN OLEH
PAM

Hasil diagnosis yang disiapkan oleh PAM menurut kami


suatu langkah yang benar untuk mengetahui profil
kepemimpinan calon manajer. Pemimpin yang memiliki
gaya kepemimpinan berorientasi tugas, memiliki
kecenderungan yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan
tanpa peduli dengan hubungan pengikut mereka, sehingga
adanya risiko kegagalan dalam menyampaikan pesan atau
infomasi karena kurang terlibatnya dengan lingkungan
sekitar. Pemimpin berorientasi hubungan, lebih peduli
terhadap lingkungan dan orang-orang yang berkerja dengan
mereka, tetapi terkadang merugikan tugas dan hasil.
C. GAYA KEPEMIMPINAN YANG TEPAT YANG HARUS DILAKUKAN KUSUMA AGAR
EFEKTIF MENDUDUKI POSISI MANAJER UMUM

Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan Kusuma adalah


kategori S3 (Participating/Partisipatif), dimana gaya
kepemimpinan ini mendorong individu atau kelompok dalam
berbagi pendapat, gagasan serta memfasilitasi pekerjaan
dengan semangat. Gaya kepemimpinan ini membuat Kusuma
menjadi lebih efektif karena dapat menutup kekurangan gaya
kepemimpinan Kusuma, dimana Kusuma sendiri memiliki
kepribadian kurang percaya diri dalam mengemukakan
pendapatnya didepan bawahannya dan tidak dapat membiarkan
orang lain kebebasan dalam melakukan tugasnya
D. PERMASALAHAN APA YANG TIMBUL SEANDAINYA KUSUMA DAN KAWAN-KAWAN
DIANGKAT MENJADI MANAJER UMUM

kepemimpinan yang masuk dalam katergori S3


(Participating/Partisipatif) yang dimana gaya kepemimpinan ini
cenderung mendorong individu atau kelompok dalam berbagi
pendapat dan gagasan menimbulkan permasalahan seperti perbedaan
pendapat yang menimbulkan peseteruhan, menimbulkan persaingan
yang tidak sehat seperti perebutan jabatan yang menyebabkan para
bawahan kesusahan dalam beradaptasi.

Permasalahan yang mungkin saja timbul pada Kususma dan kawan-


kawannya jika diangkat menjadi Manajer Umum
• permasalahan terhadap karyawan.
• permasalahan dalam organisasi
• permasalahan individu
Lembar kerja 2
Identifikasi Masalah
• Perusahaan sedang mencari calon individu yang
berkualifikasi untuk menduduki tiga posisi sebagai
manajer umum.
• Perusahaan meminta bantuan kepada (PAM)
untuk mencari individu yang berkualifikasi.
• wakil direktur merasa semua calon tidak
memperoleh pelatiha atau wawasan tentang
permasalahan yang ada di perusahaan
• perusahaan berharap para calon manajer dapat
mengubah gaya kepemimpinan pada perusahaan.
PENGENALAN PEGAWAI BARU

SEBAB MASALAH

• perusahaan kesulitan dalam mencari sejumlah


orang untuk dipromosikan.
• perusahahan diprediksi akan terus berkembang
10 tahun mendatang.
• Gaya kepemimpinan Kusuma dan 5 calon
lainnya berbanding terbalik dengan gaya
kepemimpinan perusahaan
PENGENALAN PEGAWAI BARU

• Perusahaan diharuskan untuk mencari 3 posisi atau jabatan


sebagai manajer umum yang baru dibentuk.
• Perusahaan meminta bantuan kepada (PAM) untuk mencari
AKIBAT manajer yang sesuai dengan kualifikasi yang diberikan oleh
perusahaan
MASALAH • perusahaan belum menemukan manajer yang memenuhi
standar perusahaan.
• Karena gaya kepemimpinan para calon manajer umum
yang berbanding terbalik dengan perusahaan, perusahaan
meminta para calon manajer untuk mengubah gaya
kepemimpinannya untuk memenuhi tuntutan situasi baru
Analisis Kasus terkait dengan Teori PENGENALAN PEGAWAI BARU

Menurut Hersey dan Blanchard ( 1982:185) “Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya
kepemimpinan yang berfokus pada kesesuaian atau efektivitas gaya kepemimpinan sesuai dengan
kematangan pengikut dalam kaitannya dengan tugas tertentu”.
Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling
mempengaruhi antara :
• Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (perilaku tugas).
• Tingkat dukungan sosio-emosional yang disajikan pemimpin (perilaku hubungan).
• Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan
tertentu (kematangan bawahan)

Konsep ini menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dan level kematangan
para pengikut. Dengan demikian, dalam kepemimpinan situasional penekanan diletakkan pada
perilaku pemimpin dalam hubungannya dengan pengikut.
PENGENALAN PEGAWAI BARU

• Memberitahukan, menunjukkan, memimpin,


menetapkan (Telling-Directing).

Terdapat 4 gaya • Menjual, menjelaskan, menjajakan, membujuk


(Selling-Coaching)
kepemimpinan • Mengikutsertakan, memberi semangat (pasticipating-
supporting).
• Mendelegasikan, pengamatan, mengawasi,
penyelesaian (delegating)
PENGENALAN PEGAWAI BARU

Alternatif Pemecahan Masalah


• Perusahaan harus mengadakan pelatihan umum teruntuk para
calon manajer umum jika perusahaan menginginkan calon
manajer umum yang sesuai dengan kualifikasi yang telah
diberikan perusahaan.
• Perusahaan harus melakukan tes setelah mereka melakukan
pelatihan umum .
• Jika salah satu dari mereka lolos, mereka harus meningkatkan
orientasi hubungannya secara nyata.
Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah
Poin 1 Poin 2
kelebihan : perusahaan dapat mengetahui lebih dalam potensi dari para calon KELEBIHANNYA : PERUSAHAAN DAPAT MEREKRUT CALON
manajer umum. MANAJER UMUM YANG SESUAI DENGAN KUALIFIKASI YANG
DIBERIKAN PERUSAHAAN KARENA DENGAN DIADAKANNYA TES
kekurangan : mungkin sebagian calon manajer tidak serius atau tekun dalam INI MEMUDAHKAN PERUSAHAAN MEMILIH CALON MANAJER
melakukan pelatihan, sehingga pelatihan tersebut berjalan tidak efektif. UMUM YANG LEBIH SPESIFIK.
pelatihan dikatakan efektif jika dilakukan berdasarkan dorongan untuk berubah
ke arah yang lebih baik atau untuk mencapai yang lebih terhadap tujuan yang KEKURANGANNYA : ADALAH DENGAN DIADAKANNYA TES INI
hendak dicapai baik itu pribadi maupun organisasi AKAN MEMPERUMIT JALANNYA REKRUTMEN BAGI PARA CALON
MANAJER
PENGENALAN PEGAWAI BARU

Pemecahan Masalah
Perusahaan harus melakukan tes kepada calon manajer umum
agar perusahaan lebih mengetahui kompetensi yang dimiliki para
calon manajer umum.
Kami merekomendasikan perusahaan
surabaya elektronik untuk merekrtut calon manajer
umum dengan melakukan tes setelah pelatihan agar
Rekomendasi yang
mendapatkan kualifikasi manajer yang dibutuhkan diberikan
perusahaan sesuai dan dapat mengubah gaya
kepemimpinan untuk memenuhi tuntutan situasi
yang baru agar dapat mengembangkan perusahaan
surabaya elektronik semakin maju kedepannya.
PENGENALAN PEGAWAI BARU

TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai