ANALISIS KASUS :
PERUSAHAAN SURABAYA
ELEKTRONIK
hasil analisis dari Anur dan Beta juga memiliki hasil yang sama
dengan Kusuma, dimana keduanya memiliki kendala prilaku
hubungan yang rendah, dimana untuk menempati posisi manajer
umum dari berberapa calon tersebut harus memilki kemampuan
yang baik dalam berinteraksi, dan jika hal tersebut menjadi
kebiasaan dan tidak ada perubahan, hal tersebut sudah dipastikan
akan mengalami kegagalan.
B. PROFIL DIAGNOSIS DAN HASIL YANG TELAH DISIAPKAN OLEH
PAM
SEBAB MASALAH
Menurut Hersey dan Blanchard ( 1982:185) “Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya
kepemimpinan yang berfokus pada kesesuaian atau efektivitas gaya kepemimpinan sesuai dengan
kematangan pengikut dalam kaitannya dengan tugas tertentu”.
Kepemimpinan situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling
mempengaruhi antara :
• Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (perilaku tugas).
• Tingkat dukungan sosio-emosional yang disajikan pemimpin (perilaku hubungan).
• Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan
tertentu (kematangan bawahan)
Konsep ini menjelaskan hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dan level kematangan
para pengikut. Dengan demikian, dalam kepemimpinan situasional penekanan diletakkan pada
perilaku pemimpin dalam hubungannya dengan pengikut.
PENGENALAN PEGAWAI BARU
Pemecahan Masalah
Perusahaan harus melakukan tes kepada calon manajer umum
agar perusahaan lebih mengetahui kompetensi yang dimiliki para
calon manajer umum.
Kami merekomendasikan perusahaan
surabaya elektronik untuk merekrtut calon manajer
umum dengan melakukan tes setelah pelatihan agar
Rekomendasi yang
mendapatkan kualifikasi manajer yang dibutuhkan diberikan
perusahaan sesuai dan dapat mengubah gaya
kepemimpinan untuk memenuhi tuntutan situasi
yang baru agar dapat mengembangkan perusahaan
surabaya elektronik semakin maju kedepannya.
PENGENALAN PEGAWAI BARU
TRIMAKASIH