Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS :

PERUSAHAAN SURABAYA ELEKTRONIK

LEMBAR KERJA 1

A. Profil Calon Manajer Umum

Gaya kepemimpinan Kusuma saat ini adalah gaya kepemimpinan transaksional dimana lebih
berorientasi pada tugas daripada hubungan antar manusia. Manajer dengan gaya kepemimpinan
transaksional kurang sesuai dengan harapan perusahaan dikarenakan karakteristik bawahan dan
posisi manajer baru dengan gaya kepimpinan Kusuma. Ciri gaya kepimimpinan Kusuma yaitu
memberikan penghargaan berdasarkan usaha jika kinerja karyawan meningkat. Kusuma juga
hanya melakukan intervensi jika standar tidak terpenuhi dan juga mencegah tanggung jawab
serta menghindari pengambilan keputusan.

B. Ya, karena dengan melakukan analisis yang mendalam perusahaan akan tahu seberapa layak dan
cocoknya calon manajer umum dengan perusahaan tersebut. Profil diagnosis yang disediakan
oleh PAM sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan Surabaya Elektrik. PAM
melakukan pemilahan berdasarkan kemampuan dari seseorang dari kegiatan wawancara,
pengujian, dan peninjauan ulang catatan kepegawaian perusahaan.

C. Gaya kepemimpinan yan tepat yang dibutuhkan Kusuma untuk menduduki posisi manajer umum
yaitu dengan meningkatkan orientasi hubungannya dengan karyawan. Kusuma harus bisa
memberikan perhatian pribadi dan memperlakukan setiap karyawan secara individu. Dari profil
ideal manajer yang disediakan oleh PAM, orientasi tugas Kusuma masih terlalu tinggi dari apa
yang diharapkan oleh perusahaan, dan perilaku hubungannya juga masih sangat rendah. Dari hal
tersebut, Kusuma harus meningkatkan perilaku hubungannya dan menurunkan orientasi
tugasnya agar sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan.

D. Permasalahan yang akan timbul yaitu Tidak memberikan ruang untuk berpikir mandiri dan Tidak
mempertimbangkan emosi atau nilai-nilai orang lain. Juga ada kemungkinan dan ruang untuk
mengeksploitasi anggota. Anggota mungkin termotivasi hanya karena insentif, bukan untuk
membuat kelompok atau perusahaan lebih baik.
LEMBAR KERJA 2

1. Identifikasi Masalah

Perusahaan Surabaya Elektronik hendak mempromosikan tiga orang untuk mengisi posisi
manajer umum. Namun, Risky selaku wakil deirektur utama merasa tidak seorangpun dari calon
yang ada mempunyai wawasan menyeluruh tentang permasalahan perusahaan. Meskipun begitu
dewan direksi tetap memutuskan bahwa ketiga calon manajer umum tersebut akan direkrut dari
dalam perusahaan meskipun ada masalah tersebut.

2. Sebab Masalah

 Tiga calon manajer yang ditunjuk mengisi posisi manajer umum memiliki gaya kepmimpinan
yang kurang sesuai dari harapan perusahaan itu sendiri.
 Keinginan kuat dewan direksi yang tetap ingin menggunakan calon dari dalam perusahaan.

3. Akibat Masalah

 Jika ketiga calon terpilih tapi tidak mengubah orientasi kepmimpinan mereka maka
kemungkinan besar akan terjadi kegagalan dalam perusahaan.
 Hubungan dari atas ke bawah kurang harmonis.
 Kurangnya inisiatif dari karyawan itu sendiri.
 Kurangnya loyalitas dari karyawan.

4. Landasan Teori

 Memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah,
karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya
dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung
memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak
langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan
pemimpin (Moejiono, 2002).
 Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang
menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja
bersama-sama untuk mencapai tujuan (Fiedler, 1967).
 Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya
seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain (Ott, 1996).

5. Alternatif Pemecahan Masalah

 Perusahaan menyediakan pelatihan kepada para calon manajer umum agar bisa memenuhi
harapan perusahaan untuk posisi calon manajer umum.
 Dewan direksi bisa memilih calon manajer umum dari luar perusahaan yang sudah
mempunyai kompetensi dan sudah memenuhi harapan perusahaan.
 Perusahaan bisa memilih hanya satu calon manajer umum dari dalam perusahaan dan dua
calon lain dari luar yang sudah terbukti kompetensinya.
6. Evaluasi Alternatif Pemecahan Masalah

point pertama sisi negatif dari pelatihan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
menstabilkan perusahaan, sisi positif dapat meningkatkan MSDM sehingga dapat meningkatkan
kualitas perusahaan

7. Pemecahan Masalah

positif : 3 calon manager punya kompetensi untuk menjalankan perusahaan,

negatif : untuk metekrut 3 calon manajer dari perusahaan membutuhkan biaya, dan juga 3 calon
manager tsb masi perlu adaptasi terhadap lingkungan perusahaan baru dan karyawan

8. Rekomendasi Yang Diberikan

Dari analisis yang kami lakukan, kami merekomendasikan perusahaan untuk memilih calon
manajer dengan komposisi dua orang dari luar perusahaan dan satunya dari dalam perusahaan.
Keputusan pemilihan hanya satu orang untuk memenuhi keinginan dewan direksi untuk
menggunakan orang dalam perusahaan. Dua orang dari luar perusahaan dipillih untuk tetap
menjaga kestabilan perusahaan dengan kompetensi yang sudah terjamin. Jika pada akhirnya satu
orang dari dalam perusahaan yang dipilih tidak dapat melaksanan tugasnya dengan baik, maka
perusahaan hanya membutuhkan satu orang pengganti saja. Hal ini kami pilih mengingat
perusahaan adalah perusahaan sedang berkembang. Memilih tiga orang dalam perusahaan untuk
posisi manajer dimana kurangnya kompetensi yang dimiliki bisa saja menyebabkan kemunduran
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai