Angkatan : IV
Nama Mata Pelatihan : Kepemimpinan Transformasional
Nama Peserta : Mohd. Ari Dwi Wahyudi, ST
Nomor Daftar Hadir : 22
Pembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Riau
A. Pokok pikiran
1
Coaching adalah proses memfasilitasi dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan kepada coachee sehingga dapat mengeksplore atau menggali dari
diri sendiri hingga menemukan solusinya.
Yang di maksud dengan Mentoring adalah proses pembelajaran yang di
lakukan melalui orang yang jauh lebih berpengalaman kepada orang yang
kurang berpengalamandalam bidang tertentu.
Ciri-ciri pemimpin berintegritas di antaranya:
berkarakter/berakhlak yang baik;
memiliki konsep wawasan kebangsaan;
memiliki kompetensi untuk mengembangkan organisasi;
memiliki kemampuan untuk menciptakan jejaring kerja yang luas;
berkomitmen yang kuat untuk mengembangkan organisasi;
PROFIL TOKOH
Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pejuang politik, dan kebudayaan sekaligus pendiri
Taman Siswa. Dalam mendirikan Taman Siswa Ki Hajar Dewantara mengenalkan
Kepemimpinan Tri Pakarti Utama yaitu Ing Ngarso Sung Tuladha Ing Madya Mangun
Karsa Tut Wuri Handayani.
1. Ing Ngarso Sung Tuladha berarti bahwa seorang pemimpin hendaknya memberi
contoh bagi bawahannya. Seorang pemimpin berada digaris depan harus mampu
memberi contoh kepada bawahannya. Pemimpin akan dilihat bawahannya sebagai
panutan, dimana bawahan tidak hanya memperhatikan perilaku pemimpinnya secara
pribadi, namun juga sejauh mana nilai-nilai organisasi telah tertanam dalam diri
pemimpinnya. Seorang pemimpin memiliki karakteristik tertentu agar menjadi
teladan bagi bawahannya, seperti karakter berkharisma, pemimpin yang memiliki
kharisma tersendiri akan mudah menjalankan peran ini, sebab kharisma seorang
pemimpin akan menginspirasi bawahannya.
2. Ing Madya Mangun Karsa Ing Madya artinya di tengah – tengah. Mangun berarti
membangkitkan atau menggugah dan Karsa diartikan sebagai bentuk kemauan atau
niat. Pemimpin berperan sebagai motivator di dalam organisasi yang dipimpin
olehnya. Pemimpin mampu menempatkan diri di tengah-tengah untuk membangun
motivasi dan membangkitkan semangat serta memberi stimulus agar bawahannya
dapat mencapai performa kinerja terbaik. Berkaitan dengan motivasi maka seorang
pemimpin juga harus perlu untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
bawahannya. Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut, akan memotivasi
bawahan untuk memberikan kinerja terbaik kepada perusahaan atau organisasi.
2
3. Tut Wuri Handayani Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan Handayani berarti
memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri
Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja
dari belakang. Tut Wuri Handayani berarti bahwa pemimpin harus sanggup memberi
kemerdekaan kepada para pengikutnya dengan perhatian sepenuhnya untuk
memberikan petunjuk dan pengarahan jika kemerdekaan yang diberikan akan
membahayakan dari para anggota.
3
3. Pencitraan diri yang positif (positive self-image) Pemimpin transformasional
membutuhkan pemikiran yang didasarkan pada mental yang kuat. Citra dirinya
sendiri harus positif dapat cara baik dan efektif berhubungan dengan orang lain
yang akan berusahan merusak konsep-konsep yang telah direncanakan. Memiliki
kemampuan gambaran mental yang positif sebagai orang yang jujur, cerdas,
memahami visi organisasi, proaktif dan visioner. Kepala bidang memberikan
pengaruh positif kepada bawahannya untuk berpakaian secara rapi dan sesuai
dengan hari yang telah ditentukan.
4. Kepercayaan (creadibility). Kepercayaan tersebut memiliki dua dimensi yaitu
kewenangan dan karakter. Kepala Bidang mempunyai strategi yang dilakukan untuk
memperoleh rasa kepercayaan dari bawahannya dengan menerapkan sistem
reward bagi bawahannya yang memiliki prestasi Prestasi diberikan kepada
bawahanya diantaranya yang disiplin dalam bekerja seperti tidak pernah bolos
datang dan pulang tepat waktu dan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya
dan yang memiliki kreasi dan inovasi dalam melaksanakan pekerjaannya.