OLEH :
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
A. LATAR BELAKANG
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
biasanya ringan, tetapi bisa berlangsung selama beberapa hari atau tiba-
tiba dan berat. (Dewi Puspitasari, 2019).
Global
Secara global prevalensi plasenta previa pada trimester 3 kehamilan adalah
0,3–2%. Pada kehamilan aterm, perkiraan insidensi plasenta previa adalah
1 dari 200 kehamilan. Namun, angka ini dapat meningkat di masa depan,
akibat tingginya frekuensi sectio caesarea (SC), peningkatan usia maternal
saat hamil, dan penggunaan assisted reproductive technology (ART),
misalnya bayi tabung.
Pada wanita di atas 35 tahun, insiden plasenta previa dilaporkan sebesar
2%, dan pada usia di atas 40 tahun sebesar 5%. Terdapat peningkatan 9
kali lipat lebih tinggi dibanding wanita dengan kisaran usia 20 tahun.
YAYASAN GRIYA HUSADA
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
Beberapa studi melaporkan plasenta previa lebih banyak ditemukan pada
wanita ras Asia dan kulit hitam.
Indonesia
Pada tahun 2018, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menyatakan proporsi
terjadinya plasenta previa di Indonesia adalah sebanyak 0,7%. DKI Jakarta
merupakan provinsi yang memiliki proporsi plasenta previa paling tinggi,
yaitu 1,9%.
Mortalitas
Mortalitas ibu akibat plasenta previa bisa berhubungan dengan kejadian
perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. Kedua perdarahan ini
dapat mengancam nyawa. Mortalitas pada neonatus biasa
diakibatkan kelahiran preterm.
Namun, seiring dengan membaiknya pelayanan obstetrik, tingkat
mortalitas ibu menurun jauh. Center for Disease Control and Prevention
(USA) melaporkan tingkat mortalitas akibat plasenta previa 0,03%. Selain
karena perdarahan, kematian juga dapat disebabkan karena
terjadinya disseminated intravascular coagulopathy.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdat
(2010) di rumah sakit Dr. Moewardi Surakarta didapat hasil penelitian
bahwa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Januari sampai
Desember 2009 terdapat 78 (5,3%) kasus plasenta previa dari 1457
YAYASAN GRIYA HUSADA
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
persalinan. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa wanita multipara
memiliki resiko 2,53 kali lebih besar untuk mengalami plasenta previa dari
pada plasenta primipara.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi
dari seluruh ibu bersalin di RSUD Dr. H Abdul Moeloek tahun 2015 yaitu
313 orang, jumlah ibu mengalami plasenta previa sebanyak 49 kasus (15.7
%).
YAYASAN GRIYA HUSADA
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
B. TUJUAN PENELITIAN
C. MANFAAT PENELITIAN
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
2. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
D. WAKTU
Survei Pendahuluan : Agustus 2022
Pengambilan data penelitian skripsi Agustus – September 2022
UNIBA
UNIVERSITAS BATAM
2. SURVEI AWAL
a) Kegiatan survey awal dilakukan untuk mengetahui dalam
rentang waktu tahun 2017-2021, jumlah pasien kuretase di
RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. Dalam kegiatan
survey awal ini peneliti akan mengambil data dari sebagian
data dari sebagian sampel penelitian atau kurang lebih 385
sampel terkait judul peneltian dengan metode case control.
Apabila jumlah pasien tersebut minimum pengambilan
sampel untuk melakukan penelitian. Peneliti berharap
dapat melanjutkan penelitian di RSUP dr.Soeradji
Tirtonegoro Klaten dengan judul “Hubungan Antara Post
Kuretase dengan Plasenta Previa”.
F. PENUTUP
Kegiatan pengambilan data penelitian skripsi yang telah
terlaksana dengan bentuk akhir berupa laporan skripsi yang
telah dikonfirmasi dari pihak rumah sakit dan sesuai dengan
bimbingan dari Dosen Pembimbing Prodi. Dan semoga
kegiatan ini dapat bermanfaat bagi perusahaan tempat
dilaksanakannya penelitian, Progam Studi Pendidikan Dokter.