Anda di halaman 1dari 10

OSCE 2

Station 1
R/ turbuhaler
S. 2 dd II
Pro. Tn. X (23 tahun)
Pasien mengeluhkan sesak, diketahui tidak merokok dan tidak ada alergi debu.
Tentukan:
1. Assesment
2. Jelaskan cara penggunaan alat
3. Komunikasi efektif
Penyelesaian
1. Baca soal dan scanning meja selama 1 menit
2. Ijin ke penguji untuk buat rancangan 2 menit
3. Baik hari ini saya akan melakukan assesment :
Me : selamat pagi, Saya Rifdah apoteker di sini, ada yang bisa dibantu
Px : saya mau nebus resep
Me: oh baik bapak, saya cek dulu kelengkapan resepnya
Me: baik bapak, sebelumnya ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan terkait resep ini
- Sebelumnya, keluhan yang dirasakan apa pak
- Apakah dokter sudah memberitahu informasi ttg obat ini
- Apakah dokter telah memberitahu cara pakai obat ini
- Apakah dokter telah menjelaskan ttg hasil yang diharapkan setelah mendapat obat
ini ?
Me: baik bapak saya cek dulu ketersediaan obatnya. Iya bapak obat ini ada, harganya rp
350ribu bapak
Me; ini obatnya bapak, symbicort turbuhaler berfungsi untuk mencegah sesak karena asma,
digunakan 2 kali sehari 2 semprot.
Cara penggunaannya :
(1) Cuci tangan terlebih dahulu
(2) Buka tutup turbuhaler
(3) Putar bagian bawah turbuhaler ke kanan, lalu putar ke kiri sampai terdengar suara klik
(4) Letakkan turbuhaler diantara mulut, tarik nafas dalam dalam dan hisap obat
(5) Keluarkan turbuhaler, dan tahan nafas selama 10 detik
(6) Buang nafas, lalu kumur dengan air untuk mencegah pertumbuhan jamur
Me: baik bapak ada yang ingin ditanyakan ?
Px: tidak mbak, sudah jelas
Me; kalau begitu ada yang ingin saya konfirmasi lagi nggih pak. Penggunaan turbuhaler ini
digunakan berapa kali sehari ?
Px: 2x sehari 2 semprot mbak
Me : bagaimana cara membuka turbuhaler ?
Px: ya dibuka mbak tutupnya
Me: langkah selanjutnya bapak ? bagian bawah turbuhaler harus diapakan?
Px: puter kanan, terus puter kiri sampai ada suara klik
Saran non-farmakologi
- Menghindari paparan yang menyebabkan sesak
- Jangan lupa untuk kumur setelah menggunakan turbuhaler
Me; baik bapak apakah sudah cukup jelas?
Px: iya mbak
Me: terima kasih bapak, semoga sehat selalu
Station 4
R/ Lypantil 145 mg
Simarc
S. 1 dd 1
Pro. Tn X (30 tahun)
Tugas:
1. Menentukan masalah dengan melakukan penggalian informasi pada pasien
2. Mengisi lembar kerja berupa penentuan masalah, rekomendasi untuk dokter,
rekomendasi untuk pasien dan referensi
Pasien mengeluhkan kencing berwarna merah setelah minum obat tersebut. Berdasarkan
penggalian informasi diketahui bahwa pasien telah minum lypantil 1 minggu dan simarc 1
bulan.
Kedua obat tersebut diminum bersama. Pasien ada riwayat penyakit jantung dengan TD
149/92.
Alat yang tersedia di station: laptop untuk melihat interaksi obat dan informasi, ISO, foto
sediaan dari
pasien.

Me : selamat pagi, Saya Rifdah apoteker di sini, ada yang bisa dibantu
Px : iya mbak saya mau mengeluhkan sesuatu
Me: baik bapak, mohon maaf sebelumnya, saya ingin menanyakan beberapa hal untuk
melengkapi catatan pengobatan
Me: usia bapak ? alamt, nomor telepon
Me: iya bapak, apakah ada keluhan yang dirasakan setelah menggunakan obat ini ?
Px: iya saya kencing berdarah setelah menggunakan obat ini
Me: sudah berapa lama bapak menggunakan obat ini ?
Px: apakah ada riwayat penyakit yang diderita?
Me; baik bapak, ini saya telpon dokternya dulu nggih, untuk konfirmasi lebih lanjut
PX : baik bapak, setelah saya telaah kembali, memang penggunaan kombinasi obat ini
pada beberapa orang dapat menyebabkan perdarahan. Oleh karena itu saya sarankan
bapak untuk kembali ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut

Penyebab masalah : interaksi fenofibrat + warfarin menyebabkan peningkatan


warfarin dalam darah sehingga menimbulkan perdarahan (micromedex)
Rekomendasi dokter : 1. Hentikan warfarin
2. TURUNKAN DOSIS warfarin yang ditanyakan ke mas
prim
Rekomendasi pasien : kembali ke dokter
Station 7
Skenario: seorang apoteker di apotek.
R/ Fenobarbital 0,015
Aminofilin 0,2
m.f. pulv. dtd X
12
S. 3 dd I pc
Tugas:
1. Hitung jumlah tablet yang diambil
2. Menggerus tablet dan membagi sediaan (tidak usah sampai melipat)
3. Membuat etiket
4. Menyerahkan obat ke pasien dan beri informasi yang diperlukan (penguji sebagai pasien)
Alat yang tersedia di station: fenorbarbital 30 mg, aminofilin 200 mg, mortir + stamper, spatel
(2), APD, hand sanitizer, tisu, perkamen.

Langkah-langkah :
1. Salam pada penguji
2. Baca soal ijin kepada penguji untuk membuat rancangan perhitungan tablet
3. Simulasi menggunakan apd: cuci tangan, menggunakan masker-headcap-jaslab-handscoon
4. Setelah dilakukan perhitungan jumlah fenobarbital yang dimbil sejumlah 5 tab, dari total
kebutuhan 1500 mg dibagi 30 mg, aminofilin dibutuhkan 2000 mg, dibagi 200 mg, jadi yang
diambil sebanyak 10 tab
5. Selanjutnya mengambil mortir, stamper, dan sudip
6. Mengambil 5 tab fenobarbital dan 10 tab aminofilin dengan spatel dan meletakkan di mortir
7. Gerus tablet sampai halus dan homogen
8. Mengambil 2 perkamen besar, timbang serbuk jadi 2 bagian sama rata di atas perkamen
dengan timbangan
9. Siapkan 5 permakamen, bagi 1 bagian serbuk yang sudah ditimbang secara visual menjadi 5
bagian sama rata, lakukan hal yang sama pada serbuk yang kedua
10. Bersihkan meja dengan tisu dan buang ke tempat sampah
11. Menyiapkan etiket: menuliskan No. resep: 01. Tgl penulisan resep; 5//8/20, bud, 5/2/20
, nama pasien, fenobarbital 15 mg dan aminofilin 200 mg, diminum tiga kali sehari satu
puyer setelah makan, dan paraf apoteker
12 KIE: panggilaan tn X, jelaskan :
Me: ini puyer mengandung fenobarbital dan aminofilin, berfungsi untuk mencegah kejang ?
Diminum 3x1 puyer setelah makan. Obatnya disimpan di tempat yang kering dan suhu kamar
nggih. Recall, : cara minum obat, disimpan dimana?

Station 9
Skenario: apoteker di apotek. Seorang pasien datang Ny. X (28 tahun) mengeluhkan nyeri ulu hati
dan terasa panas. Pasien merasa mual dan muntah.
Tugas:
1. Menentukan permasalah dan mengisi lembar kerja yang berisi masalah, penyebab dan
penyelesaian.
2. Melakukan penggalian informasi dan KIE
Berdasarkan penggalian informasi pada pasien diketahui bahwa sakit pasien sudah 2 hari, tidak ada
alergi, tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya.
Alat yang tersedia di station: ISO, lemar informasi tentang maag, piilihan obat yang (antasida doen,
ranitidin dan omeprazole).
PENGGALIAN INFORMASI :
(kapan pakai antasida, ranitidin, omeprazole

PENYEBAB : MOHON MAAF BU/PAK, APAKAH IBU MAKANNYA TERATUR ATAU SUKA
MAKANAN PEDAS , ATAU BISA KARENA OBAT
Kie: NAMA OBAT, FUNGSI, CARA PAKAI, DAN BILA SELAMA 3 HARI GEJALA BELUM HILANG,
MAKA IBU BISA HUBUNGI DOKTER

SOAL OSCE MBAK

Station 1: tentang swamedikasi, ada pasien mau minta obat buat istrinya yang
sakit gatal” ditepi bibir, berair, terasa nyeri
Diminta assessment, dari hasil assessment di tulis masalah apa yg dialami
pasien? Terus obat apa yang harus diberikan? Sama melakukan kie?
Kalo tadi ada obat krim acyclovir, ketoconazol, krim kloramfenikol, tablet pct,
ma apa gitu lupa
Dari hasil assessment istri pasien sakit herpes trus kan dia bilang meriang
demam dikasi pct juga
Langkah-langkah:
(1) Selamat pagi bapak, saya rifdah apoteker disini. Ada yang bisa dibantu ?
(2) Iya mbak saya mau cari obat gatal
(3) Obatnya untuk siapa ya pak ?
(4) Untuk istri saya mbak
(5) Kalau boleh tahu, gatalnya seperti apa ya pak?
(6) Gatalnye di tepi bibir, terus berair, dan nyeri mbak
(7) Apa ada gejala lainnya nya pak, selain bapak yang sebutkan tadi ?
(8) Kemarin istri saya sempet demam juga sih mbak
(9) Gatal dan demamnya sudah berapa lama nggih pak
(10) Baru 3 harian sih mbak
(11) Apa ada tindakan yang sudah bapak lakukan untuk menangani
gejalanya ?
(12) Engga sih mbak
(13) Saat ini apa ibu juga sedang mengkonsumsi obat tertentu atau tidak
ya pak
(14) Engga mbak
(15) Apakah ibu pernah mengalami alergi obat pak? Pernah mengalami
gatal, dan merah-merah setelah mengkonsumsi obat ?
(16) Enggah pernah sih mbak
(17) Baik bapak, saya akan ambilkan obatnya, untuk sementara waktu
bapak bisa duduk di ruang tunggu untuk menunggu obatnya
(18) Ini obatnya bapak, acyclovir salep untuk menyembuhkan gatalnya,
sebelum dipakai cuci tangan terlebih dahulu dan bersihkan area yang
sakit dengan air, oleskan salep tipis-tipis 3-4x sehari secara merata.
Saran saya untuk selalu menjaga kebersihan nggih pak, perbanyak
konsumsi sayur dan buah, tidur yang cukup untuk meningkatkan daya
tahan tubuh

Station 2: tentang nulis SP prekursor dari buku defekta. Ada buku


defekta isinya tramadol, sanaflu, tremenza sama sanmol tablet. Dari situ
dianalisa mana yg prekursor yg nntinya bakal dilakukan pemesanan. Trus
nulis sp prekursornya 2 rangkap seperti biasa
1. Salam kepada penguji
2. Selanjutnya saya akan mengambil sp prekursor 2 rangkap
3. Menyusun 2 rangkap sp, setelah lembar pertama dialasi dengan
karbon
4. No. sp: 1, yang bertanda ttanda dibawah ini: my name, jabatan
apoteker pengelola apotek, No. SIPA:
19680430/SIPA_3515/2020/2112
Nama PBF: Enseval
Alamat :xxxx
No. telp:xxx
No. (1), Sanaflu , fenilpropranolamin, kaplet 15 mg, satuan: box,
jumlah satu, ket:, No. (2) tremenza, pseudoefedrin, tablet 60mg,
satuan: box, jumlah satu
nama apotek: apotek ratna cempaka,
No. sia: 551.41/065/SIA/404.3.2/2013, alamat:xxxx, No. telp:
Tandatangan, asli, dan cap dengan stempel

Station 3: tentang uji volume terpindahkan dari vial 5 ml, diminta buat
rancangan pengujiannya kayak berapa ml yg kudu diambil pake spuit
berapa ml, volumenya berapa, dll (coba cek FI)
Habis bikin rancangannya kalian praktek uji volume terpindahkan itu
sama dicatat hasilnya kalo ga salah
(contoh vial, g tahu, yang ada dosis ganda)
Langkah-langkah :
1. Beri salam ke penguji
2. Cuci tangan, gunakan apd (masker-headcap-jaslab-handscoon)
3. Sediakan 30 sampel uji, uji 10 wadah terlebih dahulu
4. Pilih gelas ukur yang tidak lebih dari 2,5 kali volume: 12,5. Dipilih
gelas ukur 10 ml.
5. Ambil 5 ml sediaan dengan spuit, masukkan ke gelas ukur secara hati-
hati. Diamkan kurang dari 30 menit
Kriteria :
Volume rata-rata 10 sampel tidak boleh kurang dari 100%
Tidak ada satupun sampel yang volumenya <95%
Uji ulang bila volume rata-rata kurang dari 100%, namun tidak ada
satupun wadah kurang dari 95%. Tambah 20 sampel
Syarat: total 30 : volume rata-rata =100%, maks 1 sampel <95%, tidak
ada <90%
Station 4: Tentang rekonstitusi omeprazol serbuk injeksi 4mg/10 ml
Ini mirip sebelumnya nulis rancangan rekonstitusinya sama bud
sediaannya -> trus kamu praktek rekonsnya
Langkah-langkah :
1. Beri salam ke penguji
2. Ijin membuat rancangan cara rekonstitusi
- Gunakan apd
- Siapkan serbuk vial omeprazole dan 10 ml pelarut
- Buka tutup vial, usap bagian atas dengan alkohol swab.
- Ambil 5 ml pelarut dengan spuit, injeksikan ke vial, kocok-kocok
dengan diputar. Ambil 5 ml pelarut dengan spuit, injeksikan vial,
putar vial perlahan sampai semua serbuk melarut
- BUD: 4 jam setelah rekonstitusi

Station 5 : take a break and chill 😊

Station 6: ini aku bingung tentang apa intinya ada industri mau bikin
vaksin trus ada bahan aktif formaldehidnya, nah kemudian diminta
mencari cara pengujian formaldehidnya di farmakope V
Cara carinya: buka indeks tentang vaksin (jgn tentang formaldehid), di
bagian vaksin nanti ada tentan uji formaldehid di lampiran 731 -> ini
cuman diminta rancangan kerjanya gimana trus diserahkan ke penguji
dapat lembaran lagi tentang hasil uji formaldehid itu
Langkah-langkah:
1. Beri salam ke penguji
2. Ijin menyusun rancangan pengujian formaldelhid dengan vaksin
-ambil kesluruhan volume vaksin dengan spuit, tuangkan ke gelas
beker.
- encerkan dengan air sampai 10x: misal volum 5 ml, tambah air ad.50
ml
- ambil 1 ml sediaan dengan spuit/pipet volume, masukkan ke tabung
reaksi,
-siapkan tabung reaksi untuk standar, spuit 1 ml formaldelhida, ch20,
0,02%. Masukkan ke tabung reaksi
- spuit 4 ml air masukkan ke tabung reaksi sampel, lakukan hal yang
sama untuk dimasukkan ke tabung reaksi standar
-spuit 5 ml asetilaseton lp masukkan ke tabung reaksi sampel, lakukan
hal yang sama untuk dimasukkan ke tabung reaksi standar.
- hangatkan tabung reaksi sampel dan standar dengan penangas air
suhu 40 C selama 40 menit
- amati warna kedua tabung reaksi secara vertikal dari atas
3. sampaikan ke penguji hasil rancangan
Syarat MS : warna sampel harus lebih puyeh dari warna standar

Station 7: tentang KLT, sama diminta bikin rancangan kerjanya ->


trus praktek uji KLTnya -> habis itu dapat hasil KLT dari penguji
diminta hitung nilai Rf (rumus Rfnya ga dikasi tau)
Fase diam: plat silica (aku lupa detail namanya nanti tak cariin kalo
udah di rumah)
Fase gerak: disesuaikan dengan analitnya, haruse ada pustakanya
(biasanya FI atau FHI kalo bahan alam)
Tahapannya:
- Menyiapkan fase gerak sesuai dengan perbandingan yang ditentukan
- Memasukkan kertas saring ke chamber lalu fase gerak, dibiarkan
jenuh (30 menit-1 jam) -> ditutup, gaboleh dipindah
- Menyiapkan plat silica dan chamber yang akan digunakan
- Plat silica dipotong sesuai dengan ukuran chamber (biasane kalo di
lab se aku pake ukuran tinggi 10 cm, panjangnya tergantung pake
chamber yang gede atau kecil)
- Memberi batas atas dan batas bawah. Batas bawah itu biasanya 0,5-1
cm dari bagian bawah, kalo batas atasnya tergantung panjang lintasan
yang mau kamu buat
- Menotolkan analit yang akan dideteksi dengan pipa kapiler, ulangi 2-
3 kali, kalo perlu cek noda di bawah sinar uv (untuk analit yang bisa
dideteksi dengan uv)
Note: gaboleh terlalu pinggir, kalo bisa di tengah. Panjang plat jangan
mepet sama jumlah analit yang mau dideteksi, gaboleh ngepres.
- Memasukkan plat silica ke dalam chamber lalu menutup chamber
kembali
- Menunggu analit terangkat sampai ke batas atas
- Kalau sudah sampe atas, bisa diangkat
Tentukan Rf: jarak noda/jarak lintasan
Dikatakan sama bila rf sama

Station 8: ini tentang analisa drp dari rekam media pasien, diminta
ngisi bagain Subyek dan Obyektif, trus menganalisa DRP ada 4 obat
(aspirin+Cpg, Aspirin + Simvastatin, Simvastatin + Cpg, satunya lupa)
trus sama ditulis planny
Langkah-langkah :
1. Beri salam ke penguji
2. Ijin membuat rancangan jawaban
3. S: tanda perdarahan, keluhan px, ?
O: Hb
A: interaksi aspirin+ cpg berpotensi menyebabkan perdarahan
P; monitoring hb, tanda perdarahan

Station 9: ada dokter nebus resep ke apotek kita, diminta analisa apakh
resep tersebut dpt kita layani atau tidak
Isi resepnya
Atropin inj
Lidokain inj
Infus
Dekstro inj
Trus nama pasien, umur dan alamat tidak ada
Sama tadi itu ada surat permintaan obat narko/psiko gitu, tapi aku
bingung itu kudu diapain .
(i dont know, tanya mas prim)

Station 10: tentang pasien nebus resep orlistat, ini assessment biasa ->
nyiapin obatnya -> kie
(1) Selamat pagi ibu, saya rifdah apoteker disini. Ada yang bisa dibantu ?
(2) Iya mbak saya mau nebus resep
(3) Ini resepnya untuk ibu sendiri?
(4) iya mbak
(5) Baik ibu saya cek dulu kelengkapan resepnya (administratif, farmasetik,
klinis)
(6) Iya ibu, ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan terkait resep ini
- Keluhannya apa ?
- Apakah dokter sudah menjelaskan ttg obat ini ?
- Bagaimana cara pakainya
- Apakah dokter sudah menjelaskan hasil yang diharapkan setelah
pemakaian obat ini ? (jadi kurus hehe 😊)
(7) Baik ibu, saya akan siapkan obatnya. Ibu bisa menunggu dulu terlebih
dahulu
(8) Ini obatnya Bu, orlistat kapsul berfungsi menghambat penyerapan lemak
dari makanan tinggi lemak. Obat ini bisa menyebabkan BAB berminyak
ya bu, karena lemak yang tidak diserap tadi akan dibuang bersama BAB
(signa ? misal 3x1) diminum setelah makan (bersama / 1 jam setelah
makan)
(9) Apakah sudah jelas bu ?
(10) Iya mbak sudah jelas
(11) Baik bu, saya akan konfirm beberapa hal nggih
(12) Obat ini diminum berapa kali dan kapan ya bu ?
(13) 3x1 mbak dan habis makan
(14) Oh ya bu, saran saya untuk memaksimalkan dietnya, ibu bisa
melakukan olahraga ringan dan konsisten, perbanyak makan buah dan
sayur, tidur yang cukup, (sing penting defisit kalori) dan harus sabar bu,
diet tidak bisa instan, yang penting hrs konsisten atur pola makan.
Semangat diet wkwkw

Anda mungkin juga menyukai