Prodi. : Theologi
NIM. : 7.3078
M. K. : Oikumene
Lembaga PGI yang didalamnya ada 88 gereja yang mendukung gerakan Oikumene
yang sebelumnya bernama DGI. Yang bertujuan untuk membentuk gereja Kristen
yang esa di Indonesia. Hal ini didorong oleh semakin meresapnya jiwa oikumenis
sebagai ungkapan dari pemahaman sikap teologis baru, yakni: bersama-sama
selaku satu gereja menjalankan tugas missioner dan diaconal dari gereja yang esa
di Indonesia. Selain PGI, rupanya terdapat dua buah wadah lain (di lingkungan
Gereja Kristen) yang bersifat nasional seperti PGI, yakni: Persekutuan Injili
Indonesia (PII) dan Dewan Pantekosta Indonesia (DPI) serta satu buah lagi di
lingkungan gereja Katolik, yakni: KWI (Konferensi Waligereja Indonesia). PGI
dengan tujuannya menguasahakan keesaan gereja-gereja di Indonesia, membuka
diri untuk melakukan hubungan dan kerjasama mereka. Dengan demikian, adanya
prasangka dari masing-masing pihak perlu dilukis secara bijaksana. Diharapkan
perlu saling menjaga, agar diantara wadah-wadah gerejawi (PGI, PII, DPI dan KWI)
tidak terjadi perpecahan. Di bawah ini akan dibahas satu persatu. 3. Persekutuan
Injili Indonesia (PII) PII didirikan pada tahun 1971, di Jakarta. Pada hakekatnya PII
merupakan persekutuan dari orang-orang, badan-badan dan gereja-gereja yang
berpaham Injili (evangelical), yang ingin menghayati hubungan dan kerjasama di
dalamnya. PII adalah lembaga gerejawi yang bersifat interdenominasional. Anggota
PII yang berupa organisasi gereja ada yang menjadi anggota PGI sekaligus,
misalnya Gereja Bethel Indonesia (GBI), GPPS, GIA, GBIS dll. Di dalam beberapa
hal, PII sudah menjalin hubungan kerjasama dengan pihak PGI, misalnya dalam
kegiatan penataran/up grading pendeta. Menggalang persekutuan sebagai
perwujudan organism yang hidup sebagai Tubuh Kristus yang kudus dan am.