Anda di halaman 1dari 8

MATRIKS ARTIKEL JURNAL

(Tugas Kelompok 3)
Judul : Perbandingan Pengaruh Prinsip GCG terhadap Kinerja Keuangan
Variabel X : Prinsip GCG (Good Corporate Governance)
Variabel Y : Kinerja Keuangan

No. Nama Penulis Judul Variabel Metode Hasil


(Tahun)
1. Salsabila Sarafina, Pengaruh Good X1 = Good Corporate Kuantitatif dengan Terdapat pengaruh yang signifikan secara
Muhammad Saifi Corporate Governance Governance menggunakan simultan dari Varibel Dewan Komisaris
(2017) terhadap Kinerja Y1= Kinerja Keuangan Return On Assets Independen dan komite Audit terhadap
Keuangan dan Nilai Y2 = Nilai Perusahaan dsn Tobins’Q. ROA dan Robin’Q.
Perusahaan yang
terdaftar di Burda
Efek.
2. Anak Agung Gede Pengaruh penerapan X1 = Prinsip GCG Kuantitatif dengan Prinsip GCG berpengaruh positif tpada
Bagus Putra prinsip-prinsip GCG X2 = Manajemen Risiko menggunakan kinerja keuangan koperasi di Kabupaten
Wirawan, dan I dan Manajemen Risiko Y1 = Kinerja Keuangan Return On Assets. Gianyar. Dan Manajemen Risiko
Gusti Ayu Made Pada Kinerja Keungan berpengaruh negatif terhadap kinerja
Asri Dwija Putri. Koperasi di Kabupaten keungan di Kabupaten Gianyar.
(2018) Gianyar. Berdasarkan data BOPO koperasi di
Kabupaten Gianyar periode 2013-2015
bahwa rasio BOPO rata-rata dibawah 98%.
Hal ini dapat diartikan bahwa koperasi
yang ada di Kabupaten Gianyar sudah
efisien dalam melaksanakan kegiatanya.
3. Luh Gede Diah Pengaruh Prinsip- X1 = Prinsip- prinsip Kuantitatif dengan Menyatakan bahwa prinsip-prinsip GCG
Ary prinsip Good Good Corporate menggunakan memberikan pengaruh positif dan
Prandnyaswari, dan Corporate Governance Governance Return On Assets. signifikan pada kinerja keungan koperasi
I Gusti Ayu Made pada Kinerja Keungan Y1 = Kinerja keuangan di Kabupaten Klungkung. Dengan
Asri Dwija Putri. Koperasi di Kabupaten demikian dapat disimpulkan semakin baik
(2016) klungkung penerapan prinsip-prinsip GCG dalam
koperasi semakin meningkat pula kinerja
keuangan koperasi di Kabupaten
Klungkung, sebalikmya semakin buruk
penerapan prinsip GCG maka kinerja
keuangan koperasi akan turut mengalami
penurunan.
4. Wahyuni Agustina, Pengaruh Intelectual X1 = Intelectual Capital Kuantitatif dengan Hasil dari penelitian ini menunjukkan
Gede Adi Yuniarta, Capital, Corporate X2 = Corporate Social menggunakan bahwa Intelectual Capital, Corporate
dan Ni Kadek Social Responsibility, Responsibility bantuan SPSS, dan Social Responsibility, dan Good Corporate
Sinarwati. (2015) dan Good Corporate X3 = Good Corporate ROA Governance berpengaruh terhadap kinerja
Governance terhadap Governance keuangan perusahaan secara parsial. Hasil
Kinerja Keuangan. Y1 = Kinerja Keuangan uji hipotesis secara simultan juga
(Studi Kasus Pada menunjukkan bahwa Intelectual Capital,
perusahaan BUMN Corporate Social Responsibility, dan Good
yang Terdaftar Pada Corporate Governance berpengaruh
Tahun 2011-2013) terhadap kinerja keuangan perusahaan.
5. Fatimah, Ronny Pengaruh Good X = Good Corporate Menggunakan 1. Good corporate governance yang
Malavia Mardani, Corporate Governance Governance metode Kuantitatif diproksikan kepemilikan manajerial
dan Budi Wahono. Terhadap Nilai Y = Nilai Perusahan berpengaruh positif terhadap nilai
(2019) Perusahan dengan Z = Kinerja Keuangan. perusahaan.
Kinerja Keuangan 2. Good corporate governance yang
sebagai Variabel diproksikan kepemilikan manajerial
Intervening berpengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja Keuangan.
3. Kinerja keuangan yang diproksikan
returnon equty (ROE) berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan.
4. Kinerja keuangan tidak mampu
memediasi hubungan antara good
corporate governance dengan nilai
perusahaan.
6. Ivana Nina Esterlin Pengaruh GCG X = Good corporate 1. Good corporate governance secara
Barus. (2016) terhadap Kinerja governance parsial tidak berpengaruh terhadap
keuangan dengan CSR Y = Kinerja keuangan kinerja keuangan perusahaan
sebagai pemoderasi di Z = CSR pertambangan yang terdaftar di Bursa
Perusahaan Efek indonesia periode 2010-2012.
Pertambangan. 2. Corporate social responsibility (CSR)
secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja keunagan Perusahan
pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-2012.
3. CSR tidak dapat memoderasi hubungan
good corporate governance dengan
kinerja keuangan Perusahan
pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2010-2012.
7. Prasojo. (2015) Pengaruh Penerapan X = Good Corporate Kuantitatif Berdasarkan hasil pengujian dan analisis
Good Corporate Governance data dari penelitian ini dapat diperoleh
Governance terhadap Y = Kinerja Keuangan beberapa kesimpulan mengenai pengaruh
Kinerja keuangan penerapan Good Corporate Governance
Bank Syariah. terhadap kinerja keuangan sebagai berikut:
1. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh
signifikan positif terhadap CAR.
2. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh
signifikan positif terhadap ROA.
3. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh
signifikan positif terhadap ROE.
4. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh
signifikan negatif terhadap BOPO.
5. Penerapan Good Corporate
Governance berpengaruh
signifikan positif terhadap FDR.
8. Putu Krishna Pengaruh Prinsip- X1 = Transparansi Menggunakan Transparansi berpengaruh positif dan tidak
Aryatstha prinsip Good X2 = Akuntabilitas metode Kuantitatif signifikan terhadap kinerja keuangan
Mahaendrayasa, Corporate Governance X3 = Responsibilitas yang berbentuk Lembaga Pengkreditan Desa di Kota
dan I Gusti Ayu terhadap Kinerja X4 = Independensi asosiatif. Denpasar, akuntabilitas berpengaruh
Made Asri Dwija Keuangan Lembaga X5 = kewajaran positif dan signifikan terhadap kinerja
Putri (2017) Pengkreditan Desa Y = Kinerja Keuangan keuangan Lembaga Pengkreditan Desa di
(LPD) di Kota Kota Denpasar, Responsibilitas
Denpasar. (untuk variabel X di atas berpengaruh positif dan tidak signifikan
termasuk ke dalam terhadap kinerja keuangan Lembaga
Prinsip-Prinsip Good Pengkreditan Desa di Kota Denpasar,
Corporate Governance) independensi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan
Lembaga Pengkreditan Desa di Kota
Denpasar, kewajaran berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja keuangan
Lembaga Pengkreditan Desa di Kota
Denpasar.
9. Bernardinus Adi Pengaruh Prinsip X1 = Transparansi Kuantitatif Berdasarkan proses analisis data yang
Cahya. (2017) Good corporate X2 = Akuntabilitas telah dilakukan maka dapat ditarik
governance terhadap X3= Pertanggungjawaban beberapa kesimpulan, yaitu:
Kinerja keuangan X4 = Independensi 1. Pelaksanaan prinsip Pertanggung
(Studi Kasus Pada PT. X5 = kewajaran jawaban mempengaruhi
Bank Rakyat Indonesia Y = Kinerja keuangan peningkatan kinerja keuangan
Tbk. Cabang Bumi perusahaan. Hal ini
Serpong Damai Kota (untuk variabel X di atas mengindikasikan bahwa dengan
Tangerang) termasuk ke dalam peningkatan prinsip pertanggung
Prinsip-Prinsip Good jawaban dalam aktivitas
Corporate Governance) perusahaan, maka akan terjadi
peningkatan kinerja keuangan
perusahaan.
2. Pelaksanaan prinsip transparansi,
akuntabilitas, indepedensi, dan
kewajaran tidak mempengaruhi
peningkatan kinerja keuangan
perusahaan. Hal ini
mengindikasikan bahwa dengan
peningkatan prinsip transparansi,
akuntabilitas, indepedensi, dan
kewajaran dalam aktivitas
perusahaan, tidak memberikan
perubahan terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
10. Djumahair. (2017) Pengaruh Good X1 = Good Corporate Kuantitatif Berdasarkan hasil analisis maka
Corporate Governance Governance pengelolaan laba, proporsi komisaris
dan Kepemilikan X2 = Kepemilikan independen sebagai salah satu bentuk
Manajemen terhadap Manajemen mekanisme corporate governance dan
Kinerja Keuangan Y = Kinerja Keuangan struktur kepemilikan saham perusahaan.
(studi pada Industri Hal ini berarti untuk meningkatkan kinerja
Automotive di BEI) keuangan perusahaan, salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah meningkatkan
peran aktif komisaris independen dalam
pengawasan aktovitas perusahaan dan
melakukan penataan yang elegan terhadap
laba perusahaan melalui perlakukan
accural yang sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntabilitas.

Anda mungkin juga menyukai