Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh good corporate governance
terhadap kinerja perusahaan. Dengan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa efektif
pengaruh Good Corvorate Governance terhadap kinerja perusahaan. Mekanisme Good Corporate
Governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Institusional, dan komisaris
independen. Sedangkan Kinerja Perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan Return On
Asset (ROA). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2015-2019 yang berjumlah 20
perusahaan. Sampel yang dipilih menggunakan metode puposive sampling. Dengan kriteria yang
telah ditetapkan maka diperoleh sampel sebanyak 6 perusahaan
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan SPSS 25. Hasil dari penelitian ini membuktikan good corporate
governance dengan mekanisme kepemilikan institusional dan komisaris independen secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan secara bersama-sama
variabel kepemilikan institusional dan komisaris independen juga tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan dengan indikator ROA sebesar 6,5% dan sisanya sebesar 93,5%
dipengaruhi varibel lain.
Kata kunci: Good Corporate Governance, Kepemilikan Institusional, Komisaris Independen,
ROA.
52
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
53
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Kepemilikan Institusional Kepemilikan
Institusional (X1)
Terhadap Kinerja Perusahaan H
Kepemilikan institusional merupakan Kinerja
kepemilikan saham yang dipegang oleh Komisaris H Perusahaan (Y)
54
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
55
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
56
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
terhadap variabel dependen. Berikut adalah Kepemili -,103 ,063 -,295 - ,112
tabel nilai uji statistik F. kan 1,641
Institusio
nal
tabel 3 Hasil Uji F Komisari ,217 ,192 ,203 1,131 ,268
ANOVAa s
Independ
Sum of Mean
en
Model Squares Df Square F Sig.
a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan
1 Regres 186,850 2 93,425 2,00 ,154b
sion 6
Residu 1257,205 27 46,563
al
. Hasil nilai t hitung lebih kecil daripada t
Total 1444,056 29 tabel (-1,641<1,703), dan nilai probabilitas
signifikansi Kepemilikan Institusional sebesar
a. Dependent Variable: Kinerja Perusahaan
0,112 (p > 0,05). Komisaris independen juga
b. Predictors: (Constant), Komisaris Independen, tidak memberikan pengaruh yang signifikan
Kepemilikan Institusional
terhadap kinerja perusahaan. Hasil nilai t
hitung lebih kecil daripada ttabel
Berdasarkan kedua variabel yang diujikan
(1,131<1,703), dan nilai probabilitas
nilai F hitung lebih kecil dari Ftabel
signifikansi Komisaris Independen sebesar
(2,006<3,33) dan nilai sig. (0,154>0,05),
0,268 (p > 0,05).
Berarti Kepemilikan Institusional dan
Komisaris Independen tidak berpengaruh
Interpretasi Hasil
terhadap kinerja perusahaan Manufaktur pada
Hipotesis pertama berdasarkan hasil uji
subsektor makanan dan minuman yang
statistik secara parsial (Uji T) menunjukan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
bahwa variabel kepemilikan institusional tidak
periode 2015 sampai 2019.
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
perusahaan. Oleh karena itu, hipotesis H0
Uji Parsial (Uji t)
diterima dan H1 ditolak. Hal ini menunjukan
Uji parsial digunakan untuk mengetahui
bahwa meskipun perusahaan memiliki
pengaruh masing-masing variabel independen
kepemilikan institusional yang tinggi, namun
terhadap variabel dependen. Derajat
tidak berpengaruh terhadap kinerja
kepercayaan yang digunakan pada pengujian
perusahaan. Hal tersebut dikarenakan ketika
ini adalah 95%. Berdasarkan tabel 4 variabel
calon investor tidak melihat seberapa besar
Kepemilikan Institusional tidak mempunyai
kepemilikan institusionalnya, melainkan
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
melihat manajemen perusahaan. Semakin
perusahaan. Berikut adalah tabel uji statistik t.
besar tingkat kepemilikan saham oleh institusi,
tidak menjamin mekanisme kontrol terhadap
Tabel 4
kinerja manajemen semakin efektif.
Hasil Uji Statistik T
Hasil penelitian ini didukung penelitian
Coefficientsa
Ali dkk. (2017). Kepemilikan institusi yang
Unstandardized Standardized terlalu banyak dalam perusahaan akan
Coefficients Coefficients Sig.
menimbulkan konflik kepentingan yang
Std.
Model B Error Beta T kompleks. Karena masing-masing institusi
1 (Constant 9,684 8,516 1,137 ,265 memiliki visi misinya masing–masing dalam
) menginvestasikan dana perusahaannya.
57
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
58
Jurnal Bisnis
Volume 9 No.2 Desember 2021
ISSN: 2338-0411
59