Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

ISU AKUNTANSI KONTEMPORER

Review Jurnal “Corporate Social Responsibility (CSR)”

DISUSUN OLEH:
Kelompok 11 Kelas E

Moch. Naufal Azharin (18013010194)

M. Hasyim Abdul Malik (18013010195)

Alyaa Ashiilah S (18013010197)

Sulthan Dhaifullah D (18013010202)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

2021
Review Jurnal: ANALISIS CSR DAN GCG TERHADAP KINERJA KEUANGAN
DENGAN ISO STANDAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS
PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI LQ45)
Judul Analisis CSR dan GCG terhadap Kinerja Keuangan dengan ISO
Standar sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada
Perusahaan yang Listing di LQ45).
Jurnal BAJ (Behavioral Accounting Journal) Universitas Warmadewa,
Indonesia
Volume & Halaman Volume 2, No. 1
Tahun Juni 2019
Penulis Widia Wahyuningrum
Reviewer Kelompok 11:
1. Moch. Naufal Azharin (18013010194)
2. M. Hasyim Abdul Malik (18013010195)
3. Alyaa Ashiilah Setiawan (18013010197)
4. Sulthan Dhaifullah Dzakwan (18013010202)
Tanggal 19 April 2021

Abstrak Jurnal yang berjudul “Analisis CSR dan GCG terhadap


Kinerja Keuangan dengan ISO Standar sebagai Variabel Intervening
(Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di LQ45)” ini langsung
mengangkat topik yang dibahas oleh penulis sehingga memudahkan
pembaca dalam memahami jurnal ini.
Abstrak dari jurnal ini berisi tentang menguji kinerja
keuangan perusahaan yang terdaftar di LQ 45 yang dipengaruhi
oleh Corporate Social Responsibility, Good Corporate Governance,
dan ISO Standard 14001. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance
pada kinerja keuangan perusahaan, menguji pengaruh ISO terhadap
kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG
berpengaruh signifikan terhadap Tobin’s Q, yang berarti bahwa
perusahaan yang menerapkan GCG dapat membantu perusahaan
meningkatkan kinerja keuangannya. CSR tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap Tobin’s Q, berarti bahwa CSR lebih berfokus
pada masalah yang mungkin timbul pada perusahaan eksternal dan
tidak memiliki pengaruh langsung pada kinerja keuangan. GCG
memiliki efek yang signifikan pada ISO, ini dapat diartikan ketika
perusahaan yang menerapkan GCG dan disertai dengan
memperoleh sertifikasi ISO, akan dapat saling membantu dalam
menciptakan tata kelola yang baik bagi perusahaan.
Pengantar Kinerja keuangan suatu perusahaan pada hakikatnya merupakan
salah satu aspek yang tidak akan habis untuk dibahas. Kinerja
keuangan merupakan gambaran mengenai kondisi dan keadaan
dari suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis
keuangan sehingga dapat diketahui baik buruknya kondisi
keuangan dan prestasi keuangan sebuah perusahaan dalam waktu
tertentu (Wibowo & Faradiza, 2014). Salah satu cara yang
digunakan untuk menilai dan mengukur kinerja keuangan adalah
dengan melihat laporan keuangan. Dengan melihat laporan
keuangan suatu perusahaan, akan tergambar didalamnya aktivitas
perusahaan tersebut.
Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat
memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan
juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode
ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah atau scientific
karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkret atau empiris,
obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Hasil Penelitian • Pengaruh GCG (X1) terhadap Kinerja Keuangan (Y) terbukti
berpengaruh signifikan dengan mendapatkan dukungan arah
pengaruh yang positif di dalam penelitian ini, sehingga dapat
dimaknai bahwa perusahaan yang menerapkan GCG dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan Kinerja Keuangan
perusahaannya.
• CSR (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan (Y) tidak
mendapatkan dukungan dengan arah pengaruh yang positif di
dalam penelitian ini. Hal ini dapat dimaknai karena CSR
merupakan kinerja manajemen yang berhubungan dengan
eksternal perusahaan yang berfokus kepada komitmen
perusahaan untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal,
dan berkontribusi.
• CSR (X2) terhadap ISO (X3) tidak terbukti berpengaruh
signifikan. Dalam hal ini, dapat diartikan perusahaan yang
melaksanakan CSR tidak memiliki pengaruh terhadap sertifikasi
ISO yang dimiliki perusahaan.
• GCG (X1) terhadap ISO (X3) terbukti berpengaruh signifikan
positif. Hal ini dapat dimaknai ketika perusahaan yang
menerapkan GCG dan disertai dengan mendapatkan sertifikasi
ISO, akan dapat saling membantu dalam menciptakan tata kelola
yang baik bagi perusahaan.
• ISO (X3) berpengaruh memediasi hubungan GCG (X1) dengan
Kinerja Keuangan tidak terbukti berpengaruh signifikan. Hal ini
dapat dimaknai karena GCG dan ISO merupakan kinerja
manajemen.
• ISO (X3) berpengaruh memediasi hubungan CSR (X2) dengan
Kinerja Keuangan (Y) tidak terbukti berpengaruh signifikan.
Kesimpulan Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. GCG berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan, sehingga
dapat dimaknai bahwa perusahaan yang menerapkan GCG
dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan Kinerja
Keuangan perusahaannya.
2. CSR tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan dapat
dimaknai bahwa CSR lebih berfokus terhadap
permasalahan-permasalahan yang dimungkinkan akan
muncul pada eksternal perusahaan dan tidak memiliki
pengaruh langsung terhadap kinerja keuangan.
3. CSR tidak berpengaruh terhadap ISO dapat diartikan
perusahaan yang melaksanakan CSR tidak memiliki
pengaruh terhadap sertifikasi ISO yang dimiliki perusahaan.
4. GCG berpengaruh terhadap ISO, hal ini dapat dimaknai
ketika perusahaan yang menerapkan GCG dan disertai
dengan mendapatkan sertifikasi ISO, akan dapat saling
membantu dalam menciptakan tata kelola yang baik bagi
perusahaan.
5. ISO berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan dapat
dimaknai bahwa perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO
maka hal tersebut dapat berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan.
Kekuatan 1. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca atau
reviewer.
2. Penulis lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal
ini.
Kelemahan Menurut kelompok kami, jurnal ini tidak ada kelemahan

DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningrum, Widia. 2019. Analisis CSR dan GCG terhadap Kinerja Keuangan dengan ISO
Standar sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di LQ45).
BAJ (Behavioral Accounting Journal) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur, Indonesia. Volume 2, No. 1.
Review Jurnal: PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
PADA LEMBAGA KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

Judul Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada


Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEI
Jurnal Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Tantangan Pemerintah
Volume & Halaman Vol. 1, No. 1
Tahun Oktober 2018
Penulis Fadilla Cahyaningtyas
Reviewer Kelompok 11:
1. Moch. Naufal Azharin (18013010194)
2. M. Hasyim Abdul Malik (18013010195)
3. Alyaa Ashiilah Setiawan (18013010197)
4. Sulthan Dhaifullah Dzakwan (18013010202)
Tanggal 20 April 2021

Abstrak Abstrak pada jurnal ini berisi tentang Pengungkapan


Corporate Social Responsibility (CSR) pada Lembaga Keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji determinan pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan di lembaga keuangan Indonesia.
Dengan menggunakan metode purposive sampling, terdapat 76
lembaga keuangan yang digunakan sebagai sampel penelitian,
yakni sebanyak 228 data. Sampe lpenelitian adalah lembaga
keuangan yang telah menerbitkan laporan tahunan antara tahun
2014 hingga 2016. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan leverage memberikan
pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Perhitungan profitabilitas tidak menunjukkan pengaruh yang
signifikan terhadap pengungkapan CSR.
Pengantar Pengantar pada jurnal ini menjelaskan tentang CSR dalam
konteks persaingan bisnis saat ini yang merupakan sebuah
fenomena fundamental. Pentingnya CSR inipun merubah mindset
para pelaku bisnis, di mana laba tidak lagi menjadi tujuan utama
suatu perusahaan, dan laba bukan lagi “segala-galanya”.
Kesadaran ini diikuti oleh semakin maraknya kepedulian pelaku
bisnis untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan dan
diproduksi dengan memperhatikan kaidah-kaidah sosial dan prinsip
hak asasi manusia (HAM). Oleh karena itu dalam menjalankan
usahanya, pelaku bisnis perlu untuk mengedepankan konsep
sustainability, yaitu suatu konsep yang memungkinkan suatu
kehidupan akan terus lestari, begitupun bagi kehidupan
perusahaannya (Rajafi & Irianto, 2007).
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan
tahunan (annual report) yang diperoleh dengan melakukan akses
official website www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sedangkan, sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan
metode purposive sampling, dengan kriteria: (1) Lembaga
keuangan yang telah terdaftar di BEI, di mana daftar lembaga
keuangan tersebut diperoleh peneliti di official website
www.sahamok.com; (2) Lembaga keuangan yang telah
mempublikasikan laporan tahunannya diantara tahun 2014 s/d
2016. Pemilihan periode ini didasarkan pada penelitian yang telah
dilakukan oleh para ahli CSR di kawasan Asia (Cheam, 2015)
dimana pada tahun 2015 CSR diidentifikasi sebagai isu terpenting.
Hal ini disebabkan oleh tranparansi dan akuntabilitas yang semakin
meningkat di tahun 2015. Berdasarkan hal tersebut, pemilihan
periode 2014 s/d 2016 dirasa tepat karena tahun 2014 merupakan
peralihan pentingnya isu CSR di tahun 2015, sedangkan tahun 2016
diharapkan semakin banyak lembaga ekonomi yang melakukan
pengungkapan CSR.
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan di atas, Lembaga
keuangan yang terdaftar di BEI sebanyak 79 perusahaan. Dari 79
perusahaan tersebut, 3 perusahaan tidak mempublikasikan laporan
tahunan selama tiga tahun berturut-turut (2014 s/d 2016). Oleh
karena itu, sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 76
perusahaan dengan jumlah data sebanyak 228 data.
Pengungkapan CSR pada penelitian ini diukur dengan
menggunakan indeks CSR. Peneliti melakukan analisis dengan
menggunakan content analysis (Andrikopulus et al., 2014; Ettinger
et al., 2018; Darus et al., 2015). Analisis ini dengan memberikan
score terhadap pengungkapan CSR pada laporan tahunan
berdasarkan indeks CSR. Indeks CSR yang digunakan pada
penelitian ini adalah kriteria CSR yang pernah digunakan oleh
Andrikopoulus (2014), di mana penelitian CSR juga dilakukan pada
lembaga keuangan.
Hasil Penelitian Uji Normalitas Metode Grafik
Grafik normal P-P plot menunjukkan bahwa titik-titik menyebar
sekitar baris dan mengikuti garis diagonal. Hal ini menggambarkan
bahwa nilai residual terdistribusi secara normal. Untuk mendeteksi
adanya heteroskedastisitas dapat dengan melihat apakah grafik
scatterplot antara SREID dan ZPRED membentuk pola tertentu atau
tidak. Jika membentuk pola tertentu, seperti bergelombang,
melebar, kemudian menyempit maka terjadi heteroskedastisitas
(Bahri, 2018).
Uji Heteroskedastisitas
Grafik scatterplot menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, serta tidak membentuk pola
yang jelas. Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas, yang berarti model regresi linear
berganda layak dipakai untuk memprediksi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian autokorelasi
dilakukan dengan melihat nilai run test. Nilai run test menunjukkan
bahwa nilai signifikan > 0,05 yang menunjukkan bahwa model
penelitian regresi linear tidak terjadi autokorelasi.
Uji multikolinieritas
Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, dapat dilakukan dengan
menghitung nilai variance inflation factor (VIF). Hasil perhitungan
coefficients menunjukkan bahwa nilai VIF variabel ukuran
perusahaan (Size) sebesar 1,044; VIF variabel profitabilitas adalah
1,008; dan VIF variabel leverage sebesar 1,041. Nilai VIF ketiga
variabel tersebut < 10, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
tidak terjadi multikolinieritas antarvariabel bebas dalam model
regresi yang digunakan.
Kesimpulan CSR merupakan salah satu isu terpenting dalam
perkembangan bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan,
profitabilitas, dan leverage terhadap pengungkapan CSR pada
lembaga keuangan yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh
positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Hal ini berarti
semakin besar ukuran perusahaan dan semakin tinggi tingkat
leverage, maka perusahaan akan mengungkapkan tanggung jawab
sosial lebih luas. Sebaliknya, hasil penelitian menunjukkan bahwa
profitabilitas tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa berapapun
profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan tidak akan
mempengaruhi keputusan perusahaan untuk mengungkapkan
tanggung jawab sosialnya.
Kekuatan 1. Abstrak tertulis cukup lengkap dan mudah dipahami oleh
pembaca
2. Teori dan model analisis yang digunakan sangat tepat
Kelemahan 1. Penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang diperoleh
dalam melakukan penelitiannya baik berupa bukti maupun
contoh.
2. Penggunaan bahasa sangat sulit dipahami untuk pemula.

Daftar Pustaka

Cahyaningtyas, Fadilla. 2018. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada


Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Tantangan
Pemerintah. Manajemen, STIE Asia Malang, Indonesia. Volume 1, Nomor 1.

Anda mungkin juga menyukai