Anda di halaman 1dari 62

RCNCANA STRATEGIS (REN STRA )

TA Hl/N 2 0 1 8 - 2 0 2 2

" M A J U K O T A M Y A B A H A G IA
W ARGAM YA"

DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN


PERTANAMAN
PEMERINTAM PROVINSI DKI JAKARTA
KATA PENG ANTAR

Puji syu kur kita panjatkan ke h a d ira t Tuhan Yang M aha Esa, karena b e rk a t ra h m a t dan
karunia-N ya sehingga perum usan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan
Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 - 2022 ini d ap a t tersusu n dan selesai sesuai w a ktu
yang telah d ite ta p ka n .

Rencana Strategis Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan P ertanahan Provinsi DKI Jakarta ini
disusun berdasarkan isu-isu strategis urusan penataan ruang dan p erta n ah a n yang m e n jad i tugas
Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan P ertanahan Provinsi DKI Jakarta sebagai pelaksana urusan.
Selain itu Renstra in i juga disusun berdasarkan tu ju a n , sasaran dan kebijakan jangka m enengah
SKPD u n tu k m encapai tu ju a n dan sasaran serta ta rg e t kinerja program p rio rita s RPJMD selam a 5
(lim a) ta h u n .

Selanjutnya Renstra yang sudah tersusu n ini akan d ija dika n sebagai acuan utam a dalam
m erencanakan p ro gra m dan kegiatan setiap tah u n n ya yang akan disusun m e n jad i Rencana Kerja
(Renja) T ahunan Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan P ertanahan Provinsi DKI Jakarta dan juga
sebagai acuan u n tu k m elakukan evaluasi pencapaian kinerja SKPD hingga ta h u n 2022 yang akan
datang.

Kami m engucapkan te rim a kasih kepada berbagai pihak yang telah m en du kun g
tersusunnya Renstra ini, te ru ta m a kepada se luruh pegawai Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan
P ertanahan Provinsi DKI Jakarta yang telah b erkoo rd in asi dengan baik dan b e rk o n trib u s i secara
p ro p o rsio n a l baik langsung m aupun tid a k langsung sehingga se luruh rangkaian penyusunan
Renstra ini d ap a t terlaksana dengan baik.

Jakarta,T-M' A p ril 2018

Kepala Dinas
Cipta Karya, Tata ruang dan P ertanahan
Provinsi DKI Jakarta

Benni Aguscandra
N IP .196908081998031004

l
D AFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................. ii
BAB I : P endahuluan.......................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................................. 1
1.2 Landasan H ukum ............................................................................................................................. 3
1.3 Maksud dan T u ju an ......................................................................................................................... 5
1.4 Sistem atika Penulisan.................................................................................................................... 5
BAB II : Gam baran Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P e rta n a h a n ............................... 7
11.1 Tugas, Fungsi, dan S truktu r Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
P e rta n a h a n ..................................................................................................................................... 7
11.2 Sum ber Daya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P e rta n a h a n ............................................ 21
11.3 Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P e rta n a h a n .................................... 27
11.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
P e rta n a h a n .................................................................................................................................... 32
BAB III : Perm asalahan dan Isu-lsu Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
P e rta n a h a n ........................................................................................................................................ 35
111.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan P e rta n a h a n .............................................................................. 35
111.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan W akil Kepala Daerah
T e rp ilih .................................................................................................................................................. 38
111.3 Telaahan Renstra K em en terian /L em b a ga ............................................................................ 42
111.4 Telaahan Rencana Tata Ruang W ilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
43
111.5 Penentuan Isu-isu Strategis...................................................................................................... 47
BAB IV : T ujuan dan Sasaran Jangka M enengah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
P e rta n a h a n ........................................................................................................................................ 49
BAB V : Strategi dan Arah K e b ija k a n ............................................................................................................ 51
BAB VI : Rencana P rogram dan Kegiatan Serta Pendanaan I n d ik a tif................................................... 53
BAB V I I : Kinerja Penyelenggaraan Bidang U ru s a n .................................................................................. 54
BAB VIII : P enutup ............................................................................................................................................ 55

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai pasal 11 Undang-Undang N o m o r 23 Tahun 2014 te n ta n g P em erintahan Daerah,
urusan pem erintahan konkuren yang m enjadi kewenangan Daerah te rd iri dari Urusan
Pem erintahan W ajib dan Urusan Pem erintahan Pilihan. Urusan P em erintahan W ajib te rd iri atas
Urusan P em erintahan yang berkaitan dengan pelayanan Dasar dan Urusan P em erintahan yang
tid a k berkaitan dengan pelayanan Dasar. Sebagai pelaksanan urusan di Daerah perlu dibentuk
organisasi perangkat daerah sebagaimana d ia tu r dalam Peraturan P em erintah nom or 18 tahun
2016 te n ta ng Perangkat. Pem erintah Provinsi DKI Jakarta sebagai penyelenggara Urusan
Pem erintahan di Daerah sesuai Undang Undang no. 29 tahun 2007 te n ta n g Pem erintahan
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
m em iliki kew ajiban untu k menyelenggarakan Urusan P em erintahan sebagaimana yang
disebutkan oleh Peraturan Perundang-Undangan di atas.
Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara, m em iliki sejarah yang panjang sebagai sebuah
kota sejak m ulai berdirinya di zaman kerajaan dan m ulai berkem bangnya pada zaman kolonial
hingga zaman kem erdekaan saat ini. Sebagai kota yang sudah tua dan kedudukannya sebagai
ibukota negara, DKI Jakarta sudah m enjalani proses pengem bangan dan pem bangunan kota
yang cukup panjang sejak zaman kolonial
hingga saat ini. Peran Provinsi DKI Jakarta
sebagai Ibu Kota Negara telah sangat
m enentukan bagi berjalannya pem bangunan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak hanya pada lingkup lokal dan nasional,
pada lingkup regional dan internasional pun
DKI Jakarta tu r u t m em ainkan peran yang
sangat penting. Perhatian terhadap Provinsi
DKI Jakarta tid a k hanya berasal dari dalam
negeri, nam un juga dari negara-negara lain.
Dari dalam negeri, Provinsi DKI Jakarta telah m enjadi acuan utam a bagi pelaksanaan
pem bangunan yang dilaksanakan oleh provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Dari luar negeri,
Provinsi DKI Jakarta sebagai lokasi bagi pusat pem erintahan m enjadi pintu gerbang bagi negara-
negara lain yang m em iliki kepentingan untu k m enjalin hubungan kerja sama dengan Pem erintah
Republik Indonesia.
Seiring dengan usianya yang telah lebih dari 4 (em pat) abad, kom pleksitas permasalahan
yang dihadapi oleh Provinsi DKI Jakarta pun semakin besar. Perm asalahan-permasalahan
m enahun seperti banjir, kem acetan, pem ukim an kum uh, sampah dan lainnya te ta p m enjadi
pekerjaan rum ah bagi Pem erintah Provinsi DKI Jakarta yang masih belum sepenuhnya dapat
diselesaikan. Berbagai upaya sudah dilakukan untu k m engatasi permasalahan te rs e b u t agar
iklim investasi dan p ertum buhan ekonom i yang saat ini sudah cukup baik pun akan semakin
b e rtu m b u h lebih tinggi hingga pada akhirnya akan m ew ujudkan kesejahteraan di Provinsi DKI
Jakarta.
M unculnya berbagai permasalahan m enahun te rs e b u t te rk a it dengan penyelenggaraan
penataan ruang yang belum o ptim al akibat pengendalian pem anfaatan ruang yang belum
1
maksimal disam ping kepadatan penduduk akibat arus urbanisasi yang su lit terkendali. Selain itu
banyak kebijakan pem bangunan fisik yang akan dilaksanakan terkendala di lapangan dengan
permasalahan pertanahan.
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan sebagai SKPD baru berdasarkan Peraturan
Daerah N om or 5 tahun 2016 ten ta ng Pem bentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI
Jakarta m erupakan pelaksana Urusan Pem erintahan W ajib di bidang Pekerjaan Um um dan
Penataan Ruang dan di bidang Pertanahan dengan tugas pokok melaksanakan perencanaan dan
evaluasi ruang kota, pengendalian pem anfaatan ruang, penyelenggaraan bangunan gedung,
pem binaan teknis bangunan gedung pem erintah daerah serta perencanaan pertanahan.
Sebagai salah satu unsur pelaksana Urusan Pem erintahan W ajib di Daerah, Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan menyusun dokum en perencanaan pem bangunan Daerah
tin g k a t SKPD sebagai bagian yang tid a k terpisahkan dari sistem perencanaan pem bangunan
nasional yang d ia tu r dalam U ndang-undang N o m o r 25 tahun 2004 te n ta ng Sistem Perencanaan
Pem bangunan Nasional dan U ndang-undang N om or 23 tahun 2014 te n ta ng Pem erintahan
Daerah yang m engam anatkan kepada Satuan Kerja Pem erintahan Daerah (SKPD) untuk
m enyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi oleh Badan Perencanaan
Pem bangunan Daerah (Bappeda).
Dokum en Rencana Strategis (Renstra) berpedom an kepada Rencana Pem bangunan Jangka
M enengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pem bangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) serta dengan m em perhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN)
sebagaimana dapat diilustrasikan pada gam bar berikut.

Gambar 1.1 Sistematika Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah

Sedangkan keterkaitan proses dan tahapan Perencanaan Pem bangunan Nasional dan
Daerah dapat digam barkan sebagai berikut.

2
G a m b a r 1 .2 K e te rk a ita n P e re n c a n a a n P e m b a n g u n a n P u sat d a n D a e ra h

U ntuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya te rse b u t dan juga u ntuk m endukung
terw u jud n ya Visi dan M isi Pem bangunan Provinsi DKI Jakarta, maka perlu disusun sebuah
Dokum en Rencana Strategis untu k m engarahkan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Provinsi DKI Jakarta selama kurun w aktu 5 (lim a) tahun ke depan.

1.2 Landasan Hukum


Dalam penyusunan Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan 2018 - 2022
mengacu kepada peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang N om or 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. U ndang-undang N o m o r 17 Tahun 2003 ten ta ng Keuangan Negara;
4. Undang-Undang N om or 25 Tahun 2004 te n ta n g Sistem Perencanaan Pem bangunan
Nasional;
5. Undang-Undang N o m o r 23 Tahun 2014 ten ta ng P em erintahan Daerah;
6. Undang-U ndangN om or 33 Tahun 2004 te n ta ng Perimbangan Antara Pem erintah Pusat dan
Daerah;
7. Undang-undang N om or 1 Tahun 2004 ten ta ng Perbendaharaan Negara;
8. Undang-Undang N om or 15 Tahun 2004 ten ta ng Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
9. Undang-Undang N o m o r 17 Tahun 2007 te n ta ng Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025;
10. Undang-Undang N om or 24 Tahun 2007 ten ta ng Penanggulangan Bencana;
11. Undang-Undang N om or 26 Tahun 2007 ten ta ng Penataan Ruang;
12. Undang-Undang N o m o r 29 Tahun 2007 te n ta ng P em erintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
13. Undang-undang N om or 12 Tahun 2011 te n ta ng Pem bentukan Peraturan Perundang-
undangan;
14. Undang-undang N om or 5 Tahun 2014 te n ta ng A pa ra tur Sipil Negara;
15. Undang-undang N o m o r 23 Tahun 2014 ten ta ng Pem erintahan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pem erintah Pengganti Undang-undang N om or 2 Tahun 2014;

3
16. Peraturan Pem erintah N om or 36 Tahun 2005 te n ta ng Bangunan Gedung;
17. Peraturan Pem erintah Rl N om or 58 Tahun 2005 ten ta ng Pengelolaan Keuangan Daerah;
18. Peraturan P em erintah Rl N om or 65 Tahun 2005 te n ta ng Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan M inim al;
19. Peraturan P em erintah Rl N om or 8 Tahun 2006 ten ta ng Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pem erintah;
20. Peraturan Pem erintah Rl N om or 39 Tahun 2006 te n ta ng Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
21. Peraturan P em erintah Rl N om or 40 Tahun 2006 te n ta ng Tata Cara Penyusunan Rencana
Pem bangunan Nasional;
22. Peraturan Pem erintah Rl N om or 38 Tahun 2007 te n ta ng Pembagian Urusan Pem erintah
Antara Pem erintah, Pem erintah Daerah Provinsi dan P em erintah Daerah K abupaten/Kota;
23. Peraturan P em erintah Rl N om or 41 Tahun 2007 te n ta ng Organisasi Pem erintahan Daerah;
24. Peraturan Pem erintah Rl N om or 6 Tahun 2008 te n ta ng Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
P em erintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N om or 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia N om or 4815);
25. Peraturan Pem erintah Rl N om or 8 Tahun 2008 ten ta ng Tahapan, Tata Cara
Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
26. Peraturan Pem erintah N om or 27 Tahun 2014 te n ta ng Pengelolaan Barang M ilik
Negara/Daerah;
27. Peraturan Presiden N om or 54 Tahun 2008 te n ta ng Penataan Ruang Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Puncakdan Cianjur;
28. Peraturan Presiden N om or 5 Tahun 2010 te n ta ng Rencana Pem bangunan Jangka M enengah
(RPJM) Nasional Tahun 2010-2014;
29. Perm endagri N om or 13 Tahun 2006 te n ta ng Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah te ra k h ir dengan Peraturan M e n te ri Dalam Negeri
N om or 21 Tahun 2011;
30. Perm endagri 59 Tahun 2007 te n ta ng Revisi Perm endagri No. 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
31. Perm endagri 54 Tahun 2010 ten ta ng Pelaksanaan Peraturan Pem erintah N om or 8 Tahun
2008 te n ta ng Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pem bangunan Daerah;
32. Peraturan Daerah N om or 5 Tahun 2007 te n ta ng Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah;
33. Peraturan Daerah N om or 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung;
34. Peraturan Daerah N om or 14 Tahun 2011 ten ta ng Perencanaan Pem bangunan dan
Penganggaran Terpadu;
35. Peraturan Daerah N o m o r 1 Tahun 2012 ten ta ng Rencana Tata Ruang W ilayah DKI Jakarta
2030;
36. Peraturan Daerah N om or 6 Tahun 2012 ten ta ng Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025;
37. Peraturan Daerah N om or 2 Tahun 2013 ten ta ng Rencana Pem bangunan Jangka M enengah
Daerah Tahun 2013-2017;
38. Peraturan Daerah N om or 1 Tahun 2014 te n ta ng Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi;

4
39. P eraturan Daerah N o m o r 12 Tahun 2016 te n ta n g Organisasi Perangkat Daerah;
40. P eraturan G u b e rn u r N o m o r 279 Tahun 2016 te n ta n g O rganisasi dan Tata Kerja Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.
41. Surat Edaran G u b e rn u r N o m o r 34/S E /2017 te n ta n g Penyusunan Renstra Perangkat Daerah
Tahun 2018-2022

1.3 Maksud dan Tujuan


M aksud disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
Provinsi DKI Jakarta ta h u n 2018 - 2022 in i adalah u n tu k m enyediakan d oku m e n perencanaan
jangka m enengah yang m e m b erika n arah Kebijakan dan m erum uskan p ro gra m kegiatan yang
sudah disesuaikan dengan p ro gra m nasional bidang penataan ruang dan p erta n ah a n sehingga
pelaksanaan p ro gra m pem bangunan akan sem akin e fe k tif dan efisien. A dapun tujua n
penyusunan Renstra ini adalah te rw u ju d n y a pem bangunan di bidang penataan ruang dan
p ertanahan di Provinsi DKI Jakarta yang sejalan, selaras, seim bang, dan berkesinam bungan
sesuai dengan Visi dan M isi yang telah d ite ta p ka n .
M a n fa a t
Sedangkan tu ju a n dari Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahanP rovinsi DKI
Jakarta ta h u n 2018 - 2022 ini adalah:
1. Sebagai acuan bagi penyelenggaranaan urusan penataan ruang dan perta n ah a n di
lingkungan P em erintah Provinsi DKI Jakarta;
2. Sebagai p edom an penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
P ertanahanP rovinsi DKI Jakarta;
3. Sebagai acuan bagi pelaksanaan pem an tau a n dan evaluasi kinerja Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan P ertanahanP rovinsi DKI Jakarta;

1.4 Sistematika Penulisan


Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan Provinsi DKI Jakarta ta h u n 2018 - 2 022ini
disusun dengan sistem atika sebagai b e rik u t:
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang,
1.2 Landasan Hukum ,
1.3 M aksud dan Tujuan,
1.4 Sistem atika Penulisan
Bab II G am baran Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
11.1 Tugas, Fungsi, dan S tru k tu r Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
11.2 Sum ber Daya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan,
11.2.1 S um ber Daya M anusia
11.2.2 A s e t/M o d a l
11.3 Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
11.3.1 Capaian In d ik a to r Kinerja
11.3.2 Realisasi Anggaran
11.4 Tantangan dan Peluang Pengem bangan Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan

5
Bab III Perm asalahan dan Isu-isu Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
111.1 Id e n tifika si Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan P ertanahan,
111.2 Telaahan Visi, M isi, dan Program Kepala Daerah,
111.3 Telaahan Renstra K/L,
111.4 Telaahan Rencana Tata Ruang W ilayah dan Kajian Lingkungan H idup Strategis
111.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV T ujuan dan Sasaran Jangka M enengah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan P ertanahan
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan In d ik a tif
Bab VII Kinerja penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab VIII P enutup

6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN

II.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi OKI
Jakarta
Kedudukan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta sesuai
dengan Peraturan G ubem ur DKI Jakarta No. 279 tahun 2016 adalah sebagai unsur
pelaksana o to n o m i daerah di bidang penataan ruang dan pertanahan. Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan d ipim p in oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jaw ab kepada G ubem ur DKI Jakarta m elalui Sekretaris Daerah.
Dalam melaksanakan Tugas dan fungsinya, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
dikoordinasikan oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup.
Sedangkan Tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan adalah melaksanakan
perencanaan dan
evaluasi ruang kota,
pengendalian
pem anfaatan ruang,
penyelenggaraan
bangunan gedung,
pem binaan teknis
bangunan gedung
pem erintah daerah
serta perencanaan
pertanahan. Dalam
m enjalankan tugas
terseb u t, Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan m em punyai
fungsi sebagai berikut:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en pelaksanaan anggaran Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan;
c. pengaturan dan pem binaan penyelenggaraan penataan ruang dan penatagunaan
lahan sesuai dengan rencana kota;
d. perencanaan rencana rinci tata ruang;
e. pelaksanaan evaluasi rencana rinci tata ruang;
f. perencanaan dan persiapan pengadaan tanah untu k kebutuhan p em erintah
daerah;
g. penatagunaan lahan sesuai dengan rencana kota;
h. pengawasan dan pengendalian pem anfaatan ruang dan bangunan gedung;
i. pem etaan ruang kota;

7
j. penyelenggaraan sistem inform asi ruang dan bangunan gedung;
k. perencanaan, pem bangunan, peraw atan dan pem eliharaan bangunan
gedungpem erintah daerah;
l. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pem eliharaan dan peraw atan prasarana
dan sarana di bidang tata ruang, bangunan gedung dan pertanahan;
m. penegakan peraturan perundang-undangan daerah di bidang tata ruang,
bangunan gedung dan pertanahan;
n. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan;
o. pelaksanaan ketatausahaan dan kerum ahtanggaan Dinas Cipta
Karya,TataRuang dan Pertanahan;
p. pengelolaan kearsipan, data dan inform asi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan; dan
q. pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

2. S truktu r Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta
S truktu r organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan berdasarkan Peraturan
G ubernur No. 279 tahun 2016 b e rik u t Tugas dan Fungsi dari m asing-masing perangkatnya
adalah sebagai berikut:
Tabel II.1
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

DINAS/BIDANG/
SEKSI/SUB BAGIAN TUGAS POKOK / FUNGSI

KEPALA DINAS Tugas:

a. m em im pin dan m engoordinasikan pelaksanaan


tugas dan fungsi dinas.

b. m engoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi


Sekretariat, Bidang, Suku Dinas, U nit Pelaksana
Teknis dan Kelom pok Jabatan Fungsional.

c. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan


SKPD/UKPDdan Instansi Pem erintah/sw asta dalam
rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

d. m elaporkan dan m em pertanggungjaw abkan


pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

SEKRETARIAT Tugas:

Adm inistrasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan


Pertanahan

8
D IN A S /B ID A N G /
SE K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

Fungsi:

a. Penyusunan Rencana Strategis dan Rencana Kerja


dan Anggaran Sekretariat;

b. Pelaksanaan Rencana Strategis dan Dokum en


Pelaksanaan Anggaran Sekretariat;

c. Pengoordinasian penyusunan bahan Rencana


Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan;

d. Penyusunan Kebijakan, pedom an dan standar


teknis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
sekretariat;

e. Pelaksanaan m o n ito rin g , pengendalian dan evaluasi


pelaksanaan Rencana Strategis dan Dokum en
Pelaksanaan Anggaran Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan Oleh U nit Kerja Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

f. Pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional


dan tenaga teknis urusan tata ruang dan
pengawasan bangunan

g. Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang


Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

h. Pelaksanaan Kegiatan Ketatausahaan dan


kerum ahtanggaan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan

i. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan


acara Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan.

j. Penyediaan, penatausahaan, pem eliharaan dan


peraw atan prasarana dan sarana kerja Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

k. Pengelolaan Kearsipan, data dan inform asi Dinas


Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

l. Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan,


kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dan

m. Pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan


tugas dan fungsi sekretariat.

9
D IN A S /B ID A N G /
S EKSI/SU B B A G IA N T U G A S P O K O K / FUNG SI
SDPK

BIDANG PERENCANAAN DAN Tugas:


PEMANFAATAN RUANG KOTA
M elaksanakan penyusunan perencanaan dan Evaluasi
rencana ta ta ruang dan pengkajian dalam rangka
pengendalian pem anfaatan ruang kota.

Fungsi:

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja


dan anggaran Bidang Perencanaan dan
Pem anfaatan Ruang Kota;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en


pelaksanaan anggaran Bidang Perencanaan dan
Pem anfaatan Ruang Kota;

c. penyusunan kebijakan, pedom an dan standar


teknis pelaksanaan perencanaan , pengendalian
pem anfaatan dan evaluasi rencana tata ruang;

d. penyusunan dan evaluasi rencana rin e r tata


ruang dan peraturan zonasi;

e. Penyusunan dan evaluasi rencana induk kawasan


te rte n tu ;

f. Pengkajian penatan kegiatan dalam pem anfaatan


ruang;

g. Pengkajian penerapan tekn ik pengaturan zonasi,


rencana pem anfaatan ruang dan pem berian
in sen tif dan disinsentif;

h. Pelaksanaan m o n ito rin g dan evaluasi pola ruang;

i. Penyusunan tanggapan terhadap keberatan


masyarakat atas penerapan rencana tata ruang;

j. Pengusulan sanksi pelanggaran pem anfaatan


ruang sesuai lingkup tugasnya; dan

k. Pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan


tugas dan fungsi Bidang Perencanaan dan
Pem anfaatan Ruang Kota.

BIDANG PERENCANAAN DAN Tugas:


PEMANFAATAN STRUKTUR RUANG . . .
melaksanakan perencanaan, pengkajian, pem antauan
dan evaluasi pem anfaatan prasarana ta ta air,

10
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

prasarana transportasi dan u tilitas serta prasarana


sosial dan m itigasi bencana.

Fungsi:

a. penyusunan rencana strantegis dan rencana kerja


dan anggaran Bidang Perencanaan dan
Pem anfaatan S truktu r Ruang;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en


pelaksanaan anggaran Bidang Perencanaan dan
Pem anfaatan S truktu r Ruang;

c. penyusunan kebijakan, pedom an dan standar


teknis pelaksanaan perencanaan dan
pem anfaatan prasarana transportasi, tata air,
u tilitas dan prasarana dan sarana kota;

d. penyusunan trace transportasi, ta ta air, dan


u tilitas sesuai dengan rencana kota;

e. pelaksanaan m o n ito rin g pem anfaatan prasarana


transportasi dan tata air, utilitas, dan prasarana
dan sarana kota;

f. penyusunan bahankajian dan evaluasi s tru k tu r


ruang, prasarana dan sarana kota;

g. Pengusulan sanksi pelanggaran pem anfaatan


ruang sesuai lingkuptugasnya; dan

h. pelaporandan pertanggungjaw aban


pelaksanaan tugas dan fungsiBidangPerencanaan
dan Pem anfaatan S truktu r Ruang

BIDANG PERTANAHAN DAN Tugas:


PEMETAAN
Melaksanakan penyusunan dan pengelolaan data
dasar; penyusunan peta dasar dan peta te m a tik , serta
m enyiapkan dan melaksanakan penyelenggaraan
perencanaan pertanahan.

Fungsi:

a. Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja


dan anggaran Bidang Pertanahan dan Pemetaan;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en


pelaksanaan anggaranBidangPertanahan dan

11
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S PO KO K / FU N G SI
SDPK

Pemetaan;

c. penyiapan perum usan kebijakan teknik


pengukuran, pem etaan dan perencanaan
pertanahan;

d. perencanaan dan pelaksanaan pengukuran


kerangka dasar, pengukuran to p o g ra fi lahan,
pengukuran batas w ilayah adm inistrasi, dan
pengukuran kelautan;

e. perencanaan dan penyusunan bahan penetapan


titik patok ko ordin a t geografi acuan pem etaan;

f. pelaksanakan pem atokan, pem antauan dan


pem eliharaan patok titik ko ordin a t geografi acuan
pem etaan;

g. pem buatan dan pengelolaan peta dasar dan peta


tem atik;

h. pem utakhiran peta dasar secara berkala;

i. pem buatan peta lokasi penetapan rencana kota;

j. pelaksanaan penerapan rencana kota;

k. penyusunan rencana um um ketersediaan lahan;

l. penghim punan dan penyajian data dan inform asi


penguasaan, pem ilikan, penggunaan dan
pem anfaatan lahan;

m. penyusunan neraca penatagunaan lahan te rk a it


penataan ruang kota;

n. pelaksanaan koordinasi te rk a it pertanahan;

o. penelitian dokum en pertanahan;

p. pem binaan dan pem berdayaan kinerja tenaga


fungsional pem etaan, pengukuran, dan
pertanahan; dan

q. pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan


tugas dan fungsi Bidang Pertanahan dan Pemetaan.

BIDANG PENGAWASAN BANGUNAN Tueas:

Melaksanakan pengawasan bangunan pada tahap


pelaksanaan dan pem anfaatan bangunan.

12
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K /F U N G S I
SDPK

Fungsi:

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja


dan anggaran Bidang Pengawasan Bangunan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en
pelaksanaan anggaran Bidang Pengawasan
Bangunan;
c. penyusunan kebijakan, pedom an dan standar teknis
pelaksanaan pengawasan bangunan;
d. pengawasan pelaksanaan dan pem anfaatan
bangunan yang m enjadi lingkup tugas Dinas Cipta
Karya Tata Ruang dan Pertanahan;
e. pem binaan pelaksanaan p a tro li ruang dan
bangunan;
f. penyusunan konsep pertim bangan teknis rencana
teknis bongkar/dem olisi;
g. penelitian teknis pengawasan pelaksanaan dan
pem anfaatan bangunan;
h. pengusulan sanksi pelanggaran pem anfaatan ruang
dan penyelenggaraan bangunan gedung;dan
i. Pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan
tuga dan fungsi Bidang Pengawasan Bangunan.

BIOANG PENINDAKAN PELANGGARAN Tugas;


PEMANFAATAN RUANG Melaksanakan penindakan dan penyidikan terhadap
pelanggaran pem anfaatan ruang dan penyelenggaraan
bangunan gedung, serta pengelolaan pengaduan dan
penanganan hukum .
Fungsi;
a. menyusunan rencana strategis dan rencana kerja
dan anggaran Bidang Penindakan pelanggaran
pem anfaatan ruang;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en
pelaksanaan anggaran bidang penindakan
pelanggaran pem anfaatan ruang;
c. penyusunan kebijakan, pedom an dan
standar teknis pelaksanaan penindakan dan
penyidikan pelanggaran pem anfaatan ruang dan
penyelenggaraan bangunan gedung serta
pengelolaan pengaduan dan penanganan hukum ;
d. pengelolaan pengaduandan keberatan masyarakat
terhadap pelanggaran pem anfaatan ruang dan

13
D IN A S /B ID A N G /
SE K S I/S U B B A G IA N T U G A S PO KO K / FUIMGSI
SDPK

pelanggaran penyelenggaraan bangunan gedung


sesuai dengan lingkup tugas Dinas Cipta Karya,
Tata Ruangdan Pertanahan;
e. pendam pingan dalam pelaksanaan penanganan
hukum ;
f. pelaksanaan penindakan dan pengenaan sanksi
terhadap pelanggaran pem anfaatan ruang dan
pelanggaran penyelenggaraan bangunan gedung;
g. pelaksanaan m o n ito rin g lapangan pelanggaran
pem anfaatan ruang penyelenggaraan bangunan
gedung;
h. penyusunan bahan rekom endasi kepada Satuan
Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta untuk
pengenaan tindakan penertiban berupa bongkar
paksa terha d ap pelanggaran pem anfaatan ruang
dan pelanggaran penyelenggaraan bangunan
gedung;
i. pem binaan dan m o n ito rin g kinerja fungsi
penindakan pelanggaran pem anfaatan ruang dan
pelanggaran penyelenggaraan bangunan gedung di
Cabang Dinas Cipta Karya,Tata Ruang dan
Pertanahan tin g ka t Kota, Kabupaten dan
Kecamatan;
j. penyusunan bahan rekom endasi pencabutan izin
dan penurunan golongan IPTB kepada
penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PTSP
);
k. pelaksanaan penyidikan dan pengenaan sanksi
pidana atas pelaku pelanggaran pem anfaatan
ruang dan pelanggaran penyelenggaraan
bangunan gedung;
l. pelaksanaan koordinasi dengan instansi te rk a it
dalam pelaksanaan penindakan dan penyidikan
pelanggaran pem anfaatan ruang dan pelanggaran
penyelenggaraan bangunan gedung; dan
m. pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan
tugas dan fungsi Bidang Penindakan Pelanggaran
PemanfaatanRuang.
BIDANG GEDUNG PEMERINTAH Tugas:
DAERAH melaksanakan perencanaan dan pengawasan
pem bangunan baru dan p eraw atan/pem eliharaan
bangunan gedung pem erintah daerah.

14
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FUNG SI
SDPK

Fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja
dan anggaran Bidang Gedung P em erintah Daerah;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en
pelaksanaan anggaran Bidang Gedung Pem erintah
Daerah;
c. penyusunan kebijakan pedom an dan standar teknis
pelaksanaan perencanaan dan pengawasan
bangunan gedung p em erintah daerah;
d. pelaksanaan m o n itoring , supervisi, fasilitasi dan
konsultasi serta evaluasi terha d ap perencanaan
dan pelaksanaan pem bangunan serta peraw atan
dan pem eliharaan bangunan gedung pem erintah
daerah;
e. pelaksanaan bim bingan teknis pedom an dan
standar teknis pelaksanaan perencanaan,
pem bangunan, peraw atan dan pem eliharaan
bangunan gedung p em erintah daerah;
f. perencanaan, pem bangunan, peraw atan dan
pem eliharaan bangunan gedung pem erintah
daerah sesuai lingkup tugas Dinas;
g. pengawasan perencanaan, pem bangunan,
peraw atan dan pem eliharaan bangunan gedung
pem erintah daerah;
h. pelaksanaan koordinasi dengan instansi te rk a it
dalam perencanaan, pengawasan, pem bangunan
serta peraw atan dan pem eliharaan bangunan
gedung p em erintah daerah;
i. pem berian pertim bangan teknis perencanaan dan
peraw atan dan pem eliharaan bangunan gedung
pem erintah daerah;
j. pem berian persetujuan teknis pem bangunan
gedung pem erintah daerah;
k. pem binaan teknis terhadap penyedia jasa
konstruksi bangunan gedung;dan
l. pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan
tugas dan fungsi Bidang Bangunan Gedung
P em erintah Daerah.
SUKU DINAS KOTA Tugas:

Melaksanakan Urusan penataan ruang, pertanahan,


bangunan gedung dan penataan bangunan dan

15
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

lingkungan di w ilayah Kota A dm inistrasi

Fungsi:

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan


anggaran Suku Dinas Kota;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en


pelaksanaan anggaran Suku Dinas Kota;

c. penyusunan bahan evaluasi ta ta ruang;

d. penyusunan bahan dalam rangka pem buatan


neraca penatagunaan lahan dan rencana um um
ketersediaan lahan;

e. pelaksanaan pem eriksaan terha d ap pem enuhan


kew ajiban izin pem anfaatan ruang sesuai dengan
lingkup tugas Suku Dinas Kota;

f. pelaksanaan pem atokan, pem antauan dan


pem eliharaan patak titik ko ordin a t geografi acuan
pem etaan;

g. pelaksanaan pengukuran dan pem atakan dalam


rangka penerapan rencana kota sesuai dengan
lingkup tugas Suku Dinas Kota;

h. pem buatan peta te m a tik sesuai dengan lingkup


tugas Suku Dinas Kota;

i. pelaksanaan inventarisasi tanah te rla n ta r;

j. pengawasan dan pengkajian teknis


pelaksanaan dan pem anfaatan bangunan gedung
yang m enjadi lingkup tugas Suku Dinas Kota;

k. penilaian teknis terha d ap dokum en perencanaan


bangunan gedung p em erintah daerah yang m enjadi
lingkup tugas Suku Dinas Kota;

l. pelaksanaan m o n ito rin g , supervisi, fasilitasi dan


konsultasi serta evaluasi perencanaan, peraw atan
dan pem eliharaan bangunan gedung pem erintah
daerah yang m enjadi lingkup tugas Suku Dinas Kota;

m. pengawasan perencanaan, pem bangunan,


peraw atan dan pem eliharaan bangunan gedung
pem erintah daerah yang m enjadi lingkup tugas Suku
Dinas Kota;

16
D IN A S /B ID A N G /
S EKSI/SU B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

n. pem berian pertim bangan teknis rencana teknis


bongkar / dom isili yang m enjadi lingkup tugas Suku
Dinas Kota;

o. pelaksanaan penindakan dan pengenaan sanksi


terhadap pelanggaran pem anfaatan ruang dan
pelanggaran penyelenggaraan bangunan gedung;

p. pelaksanaan m o n ito rin g lapangan pelanggaran


pem anfaatan ruang penyelenggaraan bangunan
gedung;

q. penyusunan bahan rekom endasi kepada Satuan


Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta untuk
pengenaan tindakan penertiban berupa bongkar
paksa terhadap pelanggaran pem anfaatan ruang
dan pelanggaran penyelenggaraan bangunan
gedung;

r. pelaksanaan penyidikan dan pengenaan sanksi


pidana atas pelaku pelanggaran pem anfaatan ruang
dan pelanggaran penyelenggaraan bangunan
gedung;

s. pengelolaan pengaduan atas tindakan pelanggaran


pem anfaatan ruang dan pelanggaran
penyelenggaraan bangunan gedung sesuai lingkup
tugas Suku Dinas Kota;

t. pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pem binaan


kepada pelaku pem bangunan dan m asyarakat
sesuai lingkup tugas Suku Dinas Kota;

u. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang


Suku Dinas Kota;

v. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan


kerum ahtanggaan Suku Dinas Kota;

w. pelaksanaan publikasi kegiatan, upacara dan


pengaturan acara Suku Dinas Kota;dan

x. pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan


tugas dan fungsi Suku Dinas Kota.

SUKU DINAS KABUPATEN Tueas:

Melaksanakan Urusan penataan ru a n g , pertanahan,

17
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

bangunan gedung dan penataan bangunan dan


lingkungan pada lingkup w ilayah kabupaten.

Fungsi:

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja


dan anggaran Suku Dinas Kabupaten;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en


pelaksanaan anggaran Suku Kabupaten;

c. penyusunan bahan masukan dalam rangka


evaluasi pola dan s tru k tu r ruang kota;

d. penyusunan bahan masukan dalam rangka


pem buatan neraca penatagunaan lahan dan
reneana um um ketersediaan lahan;

e. pelaksanaan inventarisasi tanah te rla n ta r;

f. pelaksanakan pem atokan, pem antauan dan


pem eliharaan patok titik ko ordin a t geografi acuan
pem etaan;

g. pelaksanaan pengukuran dan pem atokan dalam


rangka penerapan rencana kota sesuai dengan
lingkup tugas Suku Dinas Kabupaten;

h. pengawasan dan penelitian teknis pelaksanaan


dan pem anfaatan bangunan yang m enjadi lingkup
tugas Suku Dinas Kabupaten;

i. pengawasan perencanaan, pem bangunan,


peraw atan dan pem eliharaan gedung pem erintah
daerah yang m enjadi lingkup tugas Suku Dinas
Kabupaten;

j. pem berian pertim bangan teknis rencana teknis


b ongkar/dom isili;

k. pelaksanaan penindakan dan pengenaan sanksi


terhadap pelanggaran pem anfaatan ruang dan
pelanggaran pelenggaraan bangunan gedung;

l. pelaksanaan m o n ito rin g lapangan pelanggaran


pem anfaatan ruang penyelenggaraan bangunan
gedung;

m. penyusunan bahan rekom endasi kepada Satuan


Polisi Pamong Praja untu k pengenaan tindakan
penertiban berupa bongkar paksa terhadap

18
D IN A S /B ID A N G /
S E K S I/S U B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

pelanggaran pem anfaatan ruang dan pelanggaran


penyelenggaraan bangunan gedung;

n. pelaksanaan penyidikan dan pengenaan sanksi


pidana atas pelaku pelanggaran pem anfaatan
ruang dan pelanggaran penyelenggaraan
bangunan gedung;

o. pengelolaan pengaduan pem anfaatan ruang dan


bangunan gedung sesuai Kabupaten;

p. pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan


pem binaan kepada pelaku pem bangunan dan
masyarakat sesuai lingkup tugas Suku Dinas
Kabupaten;

q. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang


Suku Dinas Kabupaten;

r. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan


kerum ahtanggaan Suku Dinas Kabupaten;

s. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan


acara Suku Dinas Kabupaten;

t. penyediaan, penatausahaan, penggunaan,


pem eliharaan dan peraw atan prasarana dan
sarana kerja Suku Dinas Kabupaten;

u. pengelolaan kearsipan Suku Dinas Kabupaten; dan

v. pelaporan dan pertanggungjaw aban


pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas
Kabupaten.

PUSAT DATA DAN INFORMASI CIPTA Tugas:


KARYA, TATA RUANG DAN
Melaksanakan penghim punan, pengolahan dan
PERTANAHAN
penyajian data dan inform asi cipta karya, tata ruang
dan pertanahan serta pengembangan dan pengolahan
sistem inform asi cipta karya, tata ruang dan pertanahan

Fungsi :

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja


anggaran Pusat Data dan Inform asi Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokum en
pelaksanaan anggaran Pusat Data dan Inform asi

19
D IN A S /B ID A N G /
S EKSI/SU B B A G IA N T U G A S P O K O K / FU N G SI
SDPK

Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan;


c. penyusunan pedom an, standar dan prosedur Pusat
Data dan Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan;
d. pengum pulan, pengolahan, pem utakhiran, analisa,
penyediaan, dan penyajian data dan inform asi cipta
karya, tata ruang dan pertanahan;
e. perencanaan, pengelolaan dan pengembangan
sistem inform asi cipta karya, tata ruang dan
pertanahan berkoordinasi dengan SKPD yang
bertanggungjaw ab di bidang kom unikasi,
in form atika dan statistik;
f. pengem bangan dan pengelolaan sistem inform asi
cipta karya, tata ruang dan pertanahan;
g. pengelolaan perangkat in fra s tru k tu r dan sistem
keamanan in fra s tru k tu r tekn o lo gi inform asi;
h. pengelolaan data digital dan geospatial cipta karya,
tata ruang dan pertanahan;
i. pem berian dukungan dan pelayanan data dan
inform asi cipta karya, ta ta ruang dan pertanahan;
j. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang
Pusat Data dan Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan;
k. pengelolaan ketatausahaan dan kerum ah tanggaan
Pusat Data dan Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan;
l. pengelolaan kearsipan, data dan inform asi Pusat
Data dan Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan;
m. Pengelolaan prasarana dan sarana Pusat Data dan
Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan;
n. Pelaksanaan publiksi kegiatan dan pengaturan acara
Pusat Data dan Inform asi Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan;
o. Pelaporan dan pertanggungjaw aban pelaksanaan
tugas dan fungsi Pusat Data dan Inform asi Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan;

20
11.2 Sumber Daya Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

1. Sum ber Daya Manusia

Kondisi sum ber daya manusia Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dari tahun ke
tahun m engalam i perubahan. Pada tah u n 2017, ju m la h seluruh a pa ra tur Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan adalah sebanyak 613 orang yang apabila diklasifikasikan
berdasarkan kelom pok um ur, sebagai besar adalah a p a ra tu r berusia 41-50 tahun yang
berjum lah 209 orang dan selebihnya adalah a pa ra tur berusia 40 tahun ke bawah.
Sedangkan apabila d ilih a t berdasarkan s tru k tu r golongan, maka a pa ra tur Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan didom inasi oleh aparatur bergolongan III yang berjum lah 470
orang dan golongan II yang berjum lah 93 orang. Sedangkan a pa ra tur bergolongan I
berjum lah 2 orang dan golongan IV berjum lah 48 orang.
Bila d ilih a t berdasarkan jenjang pendidikan, sebagian besar a pa ra tur Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan m em iliki pendidikan S I yaitu sebesar 49,42%, selebihnya tersebar
pada jenjang pendidikan SD hingga S2.

Tabel 11.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan S truktu r U m ur

USIA
NO SATUAN UNIT JUMLAH
<30 3 1 -4 0 4 1 -5 0 >51
14 73 51 14 152
1 DCKTRP
5 19 30 32 86
2 SDCKTRP Jakarta Pusat
4 24 23 15 66
3 SDCKTRP Jakarta Utara
4 19 30 25 78
4 S SDCKTRP Jakarta Barat
3 28 37 30 98
5 SDCKTRP Jakarta Selatan
5 25 36 37 103
6 SDCKTRP Jakarta T im ur
4 9 1 2 16
7 SDCKTRP Kab Adm Kep .Seribu
4 7 1 2 14
8 PUSDATIN
43 204 209 157 613
JUMLAH

21
G ra fik II.1 J u m la h P e g a w a i B e rd a s a rk a n S tr u k tu r Usia

■ < 30 ■ 31-40 . 41-50 ■ 51 60


-

80
73
70

DCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SD CK TR P K ab P U S D A T IN

J a k a rta P u s a t J a k a rta U ta ra J a k a rta B a ra t J a k a rta J a k a rta T im u r A dm K ep

S e la ta n .S e r ib u

Tabel 11.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan S truktu r Golongan

GOLONGAN
NO SATUAN JUMLAH
IV III II I
16 124 11 1 152
1 DCKTRP

SDCKTRP Jakarta 7 64 15 0 86
2
Pusat
SDCKTRP Jakarta 5 44 17 0 66
3
Utara
S SDCKTRP Jakarta 8 59 11 0 78
4
Barat
SDCKTRP Jakarta 2 83 13 0 98
5
Selatan
SDCKTRP Jakarta 8 73 21 1 103
6
T im ur
SDCKTRP Kab Adm 1 11 4 0 16
7
Kep .Seribu
1 12 1 0 14
8 PUSDATIN

48 470 93 2 613
JUMLAH

22
G rafik 11.2

J u m la h P e g a w a i B e rd a s a rk a n S tr u k tu r G o lo n g a n

■ G O LO N G A N IV ■ G O LO N G A N III ■ G O LO N G A N II ■ G O LO N G A N I

140
124

120

DCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP SDCKTRP S D C K TR P Kab P U S D A T IN

J a k a rta Pusat J a k a rta U ta r a J a k a rta B a ra t J a k a rta J a k a rta T im u r A dm K ep

S e la ta n .S e r ib u

Tabel 11.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan S tru ktu r Tingkat Pendidikan

JUMLAH
NO SATUAN UNIT S2 SI D3 SLTA SLTP SD

1 DCKTRP
24 104 3 20 1 0 152

2 SDCKTRP Jakarta Pusat


9 32 6 39 0 0 86

3 SDCKTRP Jakarta Utara


7 30 6 21 1 1 66

4 S SDCKTRP Jakarta Barat


10 28 2 37 0 1 78

5 SDCKTRP Jakarta Selatan


4 42 6 46 0 0 98

6 SDCKTRP Jakarta T im ur
9 48 9 35 1 1 103

7 SDCKTRP Kab Adm Kep


1 9 2 4 0 0 16
Seribu
8 PUSDATIN
1 10 1 2 0 0 14

JUMLAH 65 303 35 204 3 3 613

23
G ra fik 11.3 J u m la h P e g a w a i B e rd a s a rk a n S t r u k t u r T in g k a t P e n d id ik a n

120

100
100

80

60

40

20

■ DCKTRP ■ S D C K T R P J a k a rta P u s a t

■ S D C K T R P J a k a rta U ta ra ■ S D C K T R P J a k a rta B a ra t

■ S D C K T R P J a k a r ta S e la ta n ■ S D C K T R P J a k a rta T im u r

■ SDCKTRP K ab A d m K e p .S e r ib u ■ P U S D A T IN

Tabel 11.5

Proyeksi ju m la h pegawai DTR DKI Jakarta lima tahun m endatang

(a s u m s i: tid ak ada penam bahan pegawai)

JUMLAH PEGAWAI

2018 2019 2020 2021 2022


568 548 523 500 478

Grafik 11.4

Proyeksi ju m la h pegawai DPKDKI Jakarta lima tahun m endatang

P ro y e k s i P e g a w a i D P K
60 0 5 4 8
523

■ ■ ■ ■ ■
5 0 0
47 8
5 0 0

400
2 0 1 8 2019 20 20 20 21 2022

■ P ro y e k s i P e g a w a i D P K

24
Berdasarkan proyeksi ju m la h pegawai sampai tahun 2022 yang d ihitu n g berdasarkan data
pegawai yang akan memasuki masa purna bakti te rda p at 135 pegawai Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan yang akan berkurang dalam kurun 5 tahun ke depan atau sebesar 22 %
dari kondisi tah u n 2017. Berkurangnya ju m la h pegawai sebanyak h am pir seperem pat dari
kondisi awal te n tu nya akan sangat m em pengaruhi pelayanan yang diberikan oleh Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

2. A set/M o d al

U ntuk m engoptim alkan pelaksanaan tupoksi, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
juga didukung oleh prasarana dan sarana kerja berupa barang inventaris ka nto r yang terus
diperbaharui sesuai dengan perkem bangan teknologi dan zaman. Barang inventaris ini
secara p eriod ik dijaga, diraw at, dan dilaporkan sesuai ketentuan yang ada.

Dari gam baran aset dan m odal yang d im iliki te rlih a t bahwa aset dan m odal yang d im iliki
cukup untu k m enunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan

25
G a m b a ra n te n ta n g b a ra n g in v e n ta ris ya n g ada d i D inas C ip ta Karya, T a ta R uang d a n P e rta n a h a n d a p a t d ilih a t pa da ta b e l d i b a w a h i n i :

K IB A K IB B K IB C K IB D K IB E K IB F

J a la n ,

No S K P D /U K P D Tanah P e r a la ta n d a n M e s in G edung dan B angunan Ir lg a s i d a n A s e t T e ta p L a in n y a KDP

J a r in g a n

U n it Rp U n it Rp U n it Rp U n it Rp U n it Rp U n it Rp

1 DCKTRP - - 3 .2 5 2 5 9 .2 4 8 .6 5 1 .4 8 6 8 6 2 4 .7 9 5 .4 8 1 .8 4 2 - - 13 0 4 .4 2 8 .5 9 7 .1 2 5 2 2 4 .4 2 3 .5 9 5 .6 2 5
2 S D C K T R P Ja k a rta P usat - - 670 3 .8 5 8 .5 0 9 .2 8 6 - - - - - - - -
3 S D C K T R P J a k a rta Utara - 293 5 .6 6 6 .9 9 2 .3 7 6 - - - - - - - -
4 S D C K T R P Ja k a rta B arat - - 37 8 6 .3 8 5 .5 1 3 .4 2 8 - - - 3 2 3 1 .4 7 8 .0 0 8 - -
S D C K T R P Ja k a rta
5 - - 1 .3 8 9 7 .2 3 4 .4 0 4 .7 9 5 - - - - - - - -
S e la ta n

6 S D C K T R P J a k a rta T im u r - 1 .1 5 8 5 .9 4 0 .1 3 3 .1 2 1 - - - - - - - -
S D C K T R P K a b u p a te n
7 - - 97 1 .2 5 7 .3 3 2 .8 0 0 - - - - 2 2 0 .4 6 0 .0 0 0
K ep. S e rib u

8 P U S D A T IN - - - - - - - -
_
-

J u m la h - - 7 .2 3 7 8 9 .5 9 1 .5 3 7 .2 9 2 8 6 2 4 .7 9 5 .4 8 1 .8 4 2 - - 13 5 - 2 2 4 .4 2 3 .5 9 5 .6 2 5

26
11.3 Kinerja Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

1. Capaian Ind ika tor Kinerja

In d ika to r kinerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan pada periode
Renstra sebelum nya m erupakan in d ik a to r kinerja gabungan dari 2 SKPD yakni Dinas Tata
Ruang dan Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan. Dari perhitungan pencapaian
in d ika to r kinerja Renstra periode sebelum nya sebagaimana tergam barkan pada Tabel 11.7,
te rlih a t bahwa banyak in d ika to r kinerja yang tid a k tercapai pada a khir periode dikarenakan
in d ika to r te rse b u t sudah tid a k dapat lagi d iuku r dikarenakan o u tp u t kegiatan sudah bukan
m erupakan tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan akibat perubahan
organisasi perangkat daerah. Dari 11 in d ik a to r kinerja hanya 6 yang masih te rk a it dengan
tugas dan fungsi.
U ntuk in d ika to r kinerja Tersusunnya berbagai tingkatan Rencana Rinci tata ruang,
peraturan zonasi dan peraturan penataan ruang provinsi DKI Jakarta lainnya sesuai dengan UU
N om or 26 Tahun 2007 ten ta ng penataan ruang te rd a p a t selisih antara ta rg e t dan capaian
yang cukup besar kurang dari 60 % kecuali di tahun keem pat yang m encapai 80 %. Hal ini
te rja d i karena o utcom e yang diharapkan berupa Peraturan G ubernur yang sudah ditetapkan
te ta p i dalam proses penetapannya terkendala fa k to r eksternal yakni pelibatan SKPD dalam
proses perbal pengesahannya sehingga Rancangan Peraturan G ubernur yang sudah disusun
te rta h a n bahkan tid a k ja di ditetapkan.
U ntuk in d ika to r kinerja Persentase pelanggaran bangunan gedung yang d itertibka n
dan Jumlah bangunan gedung yang dibongkar secara um um ta rg e t yang ditetapkan dapat
tercapai m engingat sum ber daya manusia dan sum ber daya anggaran yang cukup tersedia.
Pengecualian u ntuk pencapaian ta rg e t in d ik a to r kinerja pada tahun kelim a khususnya untu k
in d ika to r kinerja Jumlah bangunan gedung yang dibongkar, pencapaian jauh di bawah ta rg e t
dikarenakan adanya masa transisi peralihan fungsi pem bongkaran dari Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan ke Satuan Polisi Pamong Praja sesuai Perda N o m o r 5 Tahun 2016
te n ta ng Pem bentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Pergub 279 Tahun
2016 te n ta ng Organisasi dan Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dan
Peraturan G ubernur N om or 56 Tahun 2017 te n ta n g Masa Transisi Penyelenggaraan
K etentram an dan K etertiban U m um yang m em berikan kewenangan terbatas pada Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan untuk melaksanakan tugas pem bongkaran paksa atas
pelanggaran pem anfaatan ruang baru d ite rb itka n pada bulan Juli 2017 sehingga e fe ktip
dijalankan m ulai bulan Agustus 2017.
Sedangkan capaian in d ik a to r kinerja Jumlah Kelurahan yang te rd a ta P4T secara
um um di bawah ta rg e t yang sudah ditetapkan, bahkan u ntuk capaian tahun 2014 dan 2017
capaiannya 0 %. Hal ini disebabkan kegiatan pendataan P4T pada tahun te rseb u t tidak
dianggarkan dikarenakan kualitas hasil kerja penyedia jasa pada tahun sebelum nya dinilai
kurang sesuai dengan yang diharapkan bahkan sampai pada pem utusan perjanjian kerja atau
kontrak.

27
Tabel II. 7

P enca p a ia n K in e rja P elayan an D inas C ip ta K arya, T a ta R uang d a n P e rta n a h a n P ro v in s i DKI J aka rta

T a rg e t R enstra T a h u n ke- Realisasi C a p a ia n T a h u n ke- Rasio C apaian T a h u n ke-


In d ik a to r K in e rja
No
(o u tc o m e ) 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1

( i) (2 ) (3) (4) (5) (6) (7) (8 ) (9) (1 0 (1 1) (1 2) (1 3 ) (1 4) (1 5) (1 6 ) (1 7 )

i T e rs u s u n n y a b e rb a g a i 6 P erg ub 5 P erg ub 5 P erg ub 5 P e rg u b 5 P e rg u b 1 P erg ub 1 Perda 3 P erg ub 4 P erg ub 1 P erg ub 1 6 .67 6 0 .0 0 6 0 .0 0 8 0 .0 0 2 0 .0 0


tin g k a ta n Rencana 6 2 P erg ub 2 R ap e rg u b 3 R ap e rg u b 4
R inci ta t a ru a n g , R ape rgu b 2 R ape rgu b R ape rgu b
p e ra tu ra n zon a si da n
p e ra tu ra n p e n a ta a n
ru a n g p ro v in s i DKI
Ja k a rta la in n y a sesuai
d e n g a n UU N o m o r 26
T a h u n 2 0 0 7 te n ta n g
p e n a ta a n ru a n g

2 J u m la h k e b ija k a n 3 P erg ub 2 P erg ub 2 P erg ub 2 P erg ub 2 P erg ub 3 P erg ub 2 P erg ub 1 0 0 .0 0 1 0 0 .0 0


p e n g a w a sa n da n
p e n e rtib a n yan g
d ite ta p k a n

3 P erse n ta se 75 75 90 90 90 83 82 83 89 79 1 1 0.67 1 0 9.33 9 2 .2 2 9 8 .8 9 8 7 .7 8


p e la n g g a ra n
bangunan gedung
y a n g d ite rtib k a n
28
4 P e rse n ta se tin g k a t 70 65 60 55 50 32 35 " ■ ■ 4 5 .7 1 5 3 .8 5 - -
p e la n g g a ra n
B a n g unan G e d ung

5 J u m la h b a n g u n a n 1 .0 60 1.000 1.000 1.000 1.000 1 .5 76 1 .5 03 986 1 .1 7 8 56 1 4 8 .6 8 1 5 0 .3 0 9 8 .6 0 1 1 7 .8 0 5 .6 0


gedungyang
d ib o n g k a r

6 P e rse n ta se 30 40 50 60 70
p e m b o n g k a ra n
b a n g u n a n y a n g tid a k
sesuai

7 T e rla k s a n a n y a fo r u m 4 4 F o ru m 72 F o ru m 72 F o ru m 72 F o ru m 72 F o ru m
k o m u n ik a s i p u b lik RDTR RDTR RDTR RDTR RDTR
te n ta n g p e n g a m b ila n
k e p u tu s a n
p e m a n fa a ta n ru a n g

8 J u m la h m e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 7 M e d ia 5 M e d ia 5 M e d ia 5 M e d ia 1 0 0 .0 0 1 0 0 .0 0 7 1 .4 3 7 1 .4 3 7 1 .4 3
in fo rm a s i y a n g d a p a t In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i In fo rm a s i
d ia kse s o le h
m a s y a ra k a t.

9 P e rse n ta se re n ca n a 100 100 100 100 100 83 70 78 8 3 .0 0 7 0 .0 0 7 8 .0 0


pem bangunan gedung
y a n g lu lu s s id a n g T im
A h li

10 J u m la h K e lu ra h a n 21 20 20 20 10 23 ' 8 12 - 1 0 9 .5 2 4 0 .0 0 6 0 .0 0
y a n g te r d a ta P4T Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan
11 P e rse n ta se luas 100 100 100 100 10 0 100 100 10 0 10 0 100 100 100 100 1 10 0 10 0
w ila y a h yan g te r u k u r
d a n te r p e ta k a n

29
2. Realisasi Anggaran

Tabel II. 8

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

Provinsi DKI Jakarta

Anggaran pada Tahun ke-


Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6

Belanja langsung 92,923,891,250 103,531,155,161 57,863,006,939 29,845,145,662 761,395,567,196

Belanja tid ak
113,382,485,972 125,192,664,000 187,546,882,890 224,117,097,774 202,263,026,500
langsung

Realisasi Anggaran pada Tahun ke-


Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6

Belanja langsung 72,753,403,826 45,922,067,549 34,415,257,809 23,304,466,970 412,714,248,091

Belanja tid a k
96,958,250,520 98,906,583,025 186,312,986,019 211,926,489,292 186,775,595,522
langsung

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke-


Uraian
2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6
Belanja
78.29% 44.36% 59.48% 78.08% 54.20%
langsung

Belanja
tidak 85.51% 79.00% 99.34% 94.56% 92.34%
langsung

Rata-rata Pertumbuhan
Uraian
Anggaran Realisasi
1 2 3
Belanja langsung 592.51% 394.19%

Belanja tid a k langsung 17.49% 23.07%

Dari tabel di atas, te rlih a t bahwa capaian realisasi anggran pada tahun 2014, 2015, dan 2017
cukup rendah di bawah 70 %. Pada tahun 2014, beberapa kegiatan yang sudah direncanakan dan
dianggarkan tid a k dilaksanakan karena proses lelang yang te rla m b a t akibat sentralisasi pengadaan

30
barang/jasa oleh UPPBJ dan keterbatasan SDM yang difokuskan untu k m enyelesaikan Peraturan
Daerah N om or 1 Tahun 2014 te n ta ng RDTR dan PZ.

31
11.4 Tantangan dan Peiuang Pengembangan Pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan Dari potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam mewujudkan kinerja
pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

1. Tantangan

Hal yang m enjadi tantangan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata

Ruang dan Pertanahan adalah:

a. Keterbatasan kuantitas dan beragam nya kualitas serta kapasitas SDM yang perlu
d itingkatkan kem am puan dan kom petensnya dalam rangka m enjalankan tugas pokok
dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan di masa yang akan datang;

b. Luasnya dan p e s atn ya p e rk e m b a n g a n ko ta Jakarta sebagai ko ta m e tro p o lita n yang

belum d iiku ti dengan penyelenggaraan penataan ruang yang optim al;


c. Ketersediaan data dasar tata ruang dan pertanahan sebagai bahan penataan ruang
yang perlu untu k diperbaharui dan d itingkatkan kualitasnya secara berkala;
d. Belum optim alnya penggunaan tekn o lo gi inform asi sebagai alat bantu
penyelenggaraan penataan ruang;
e. Pem antauan dan pengendalian terhadap peraturan penataan ruang dan praktik
pem bangunan di lapangan;
f. Pengintegrasian penatagunaan lahan dan pertanahan yang masih perlu untu k
dibenahi;
g. Evaluasi tata ruang belum m am pu m em beri gam baran nyata antara Rencana Tata
Ruang dengan kondisi di lapangan;
h. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam m em atuhi ketentuan pem anfaatan ruang;
i. M eningkatnya kebutuhan m asyarakat akan ruang yang belum diim bangi dengan
ketersediaan in frs tru k tu r dan daya dukung lingkungan;
j. Belum cukup tersedianya data atau p ed o m an /ke te n tu a n te rk a it bangunan gedung
pemda di DKI Jakarta

2. Peiuang

Sedangkan peiuang yang dapat dim anfaatkan u ntuk mengatasi tantangan di atas adalah:

a. Penugasan belajar dan bim bingan te k n is/p elatih an -p e latih a n yang dapat diadakan
u n tu k m eningkatkan kualitas dan kapasitas SDM;
b. Banyaknya aturan atau pedom an yang dapat digunakan untu k m engoptim alkan
penyelenggaraan penataan ruang dan bangunan gedung;
c. Ketersediaan anggaran yang cukup untuk m em percepat dan m em utakhirkan data dasar
tata ruang dan pertanahan yang dibutuhkan serta u n tu k m em bangun sistem inform asi
tata ruang
d. Adanya ko m itm e n Kepada Daerah dalam m ew ujudkan penataan ruang yang
berkelanjutan m elalui kebijakan one map, one data;
e. Dievaluasinya atau ditinjau kem balinya RTRW 2030 dan RDTR dan PZ sebagai upaya
u ntuk lebih m enyem purnakan peraturan penataan ruang;
f. Kuatnya posisi ta w a r Pemda Provinsi DKI Jakarta dalam m enetapkan peraturan
penatagunaan tanah di wilayah DKI Jakarta.

32
g. Adanya kerja sama dan dukungan P em erintah Pusat u ntuk m em berikan pem binaan dan
dukungan teknis.

Tabel 11.9 Tantangan dan Peluang Dinas Tata Ruang DKI Jakarta.

Peluang : Tantangan:

• Keterbatasan kuantitas dan • Penugasan belajar dan bim bingan


beragam nya kualitas serta kapasitas te kn is/p e la tih a n -p e la tih a n yang
SDM yang perlu ditingkatkan
dapat diadakan untu k m eningkatkan
kem am puan dan kom petensnya dalam
rangka m enjalankan tugas pokok dan kualitas dan kapasitas SDM

fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang • Banyaknya aturan atau pedom an
dan Pertanahan di masa yang akan
yang dapat digunakan untuk
datang
m engoptim alkan penyelenggaraan
• Luasnya dan pesatnya perkembangan
penataan ruang dan bangunan
DKI Jakarta sebagai kota m e tro p o lita n
yang belum d iik u ti dengan gedung
penyelenggaraan penataan ruang yang • Ketersediaan anggaran yang cukup
o p tim al
untuk m em percepat dan
• Ketersediaan data dasar tata ruang
dan pertanahan sebagai bahan m em utakhirkan data dasar tata

penataan ruang yang perlu untuk ruang dan pertanahan yang


diperbaharui dan ditingkatkan
dibutuhkan serta u n tu k m em bangun
kualitasnya secara berkala
sistem inform asi ta ta ruang
• Belum optim alnya penggunaan
tekn o lo gi inform asi sebagai alat bantu • Adanya ko m itm e n Kepada Daerah
penyelenggaraan penataan ruang
dalam m ew ujudkan penataan ruang
• Pem antauan dan pengendalian
yang berkelanjutan m elalui kebijakan
terhadap peraturan penataan ruang
dan p raktik pem bangunan di lapangan; one map, one data

• Pengintegrasian penatagunaan lahan • Dievaluasinya atau ditinjau


dan pertanahan yang masih perlu
kem balinya RTRW 2030 dan RDTR
u n tu k dibenahi
dan PZ sebagai upaya u ntuk lebih
• Evaluasi tata ruang belum mampu
m em beri gam baran nyata antara m enyem purnakan peraturan
Rencana Tata Ruang dengan kondisi di
penataan ruang;
lapangan
• Kuatnya posisi ta w a r Pemda Provinsi
• Kurangnya kesadaran masyarakat
dalam m em atuhi ketentuan DKI Jakarta dalam m enetapkan

pem anfaatan ruang peraturan penatagunaan tanah di


• M eningkatnya kebutuhan masyarakat
w ilayah DKI Jakarta.
akan ruang yang belum diim bangi
dengan ketersediaan in frs tru k tu r dan • Adanya kerja sama dan dukungan

33
daya dukung lingkungan. P em erintah Pusat untu k m em berikan

pem binaan dan dukungan teknis.

Program Pem binaan Konstruksi dan Fasilitasi Pengusahaan In frastru ktur, m e lip u ti kegiatan- kegiatan:
a. Evaluasi Kinerja Pembiayaan Perumahan
b. Pem binaan Investasi In fra stru ktu r
c. Pem binaan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
d. P e m b in a a n K elem b ag aan dan S u m b e rd a y a Jasa Konstruksi

e. Pem binaan Kom petensi dan P roduktivitas Konstruksi


f. Kerjasama dan Pem berdayaan Jasa Konstruksi
g. Penyelenggaraan Pelayanan Teknis dan A dm inistrasi Pembinaan Jasa Konstruksi

34
BABIII
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN PROVINSI DKI JAKARTA

l l l . l . Id e n tifik a s i P erm asalah an B erdasarkan Tugas dan Fungsi P elayan an Dinas Cipta
Karya, T a ta Ruang dan P ertan a h a n
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan sebagai unsur pelaksanan o to n o m i
daerah urusan penataan ruang dan pertanahan m em egang peranan yang sangat strategis dalam
m ew ujudkan pem bangunan fisik Provinsi DKI Jakarta. Visi G ubernur dan W akil G ubernur yang
ingin dicapai yakni "Jakarta kota m aju, lestari dan berbudaya yang warganya te rlib a t dalam
m ew ujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi sem ua", dilaksanakan salah satunya
m elalui perbaikan pengelolaan tata ruang yang dinyatakan dalam M isi kedua yakni "M enjadikan
Jakarta kota yang m em ajukan kesejahteraan um um m elalui tercip ta n ya lapangan kerja, kestabilan
dan keterjangkauan kebutuhan pokok, m eningkatnya keadilan sosial, percepatan pem bangunan
in fra stru ktu r, kem udahan investasi dan berbisnis, serta pengeloalaan tata ruang". Pem erintah
Provinsi DKI Jakarta telah m em iliki Rencana Tata Ruang W ilayah 2030 yang disahkan dengan
Peraturan Daerah N om or 1 Tahun 2012 dan telah dijabarkan dalam rencana tata ruang yang lebih
rinci yakni dengan ditetapkannya Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi dengan
Peraturan Daerah N om or 1 Tahun 2014.
M eskipun Rencana Tata Ruang W ilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
telah ditetapkan, perm asalahan-perm asalahan kota seperti banjir, kem acetan, pem ukim an
kum uh, sampah dan lainnya masih ada dan belum sepenuhnya dapat diselesaikan dengan
perencanaan tata ruang yang ada. Hal ini disebabkan antara lain karena masih belum optim alnya
penerapan Rencana Tata Ruang di lapangan te rk a it kendala pengadaan dan kepem ilikan tanah
dan masih banyaknya pelanggaran tata ruang yang dilakukan para stakeholder yang tid a k dapat
d ite rtib ka n oleh aparat yang ada karena benturan kepentingan tata ruang dan kepentingan
ekonom i masyarakat. Penyelesaian perm asalahan te rk a it penataan ruang te rse b u t m enjadi
tantangan yang dihadapi oleh Pem erintah Provinsi DKI Jakarta ya itu dengan m engoptim alkan
perencanaan ta ta ruang, m ew ujudkan pem anfaatan ruang sesuai rencana tata ruang m elalui
penyusunan dan pelaksanaan program dan pem biayaannya serta m em perkuat pengendalian
pem anfaatan ruang m elalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pem berian in s e n tif dan
d isin sen tif serta pengenaan sanksi yang tegas.
Perm asalahan-permasalahan pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
te rk a it tugas dan fungsinya antara lain :

a. Belum optimalnya penataan ruang dalam menyelesaikan permasalahan kota


RencanaTata Ruang W ilayah adalah bagian dari dokum en perencanaan pem bangunan yang
tu r u t m em pengaruhi hasil dari pem bangunan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, dokum en
Rencana Tata Ruang W ilayah m enjadi panduan penting dalam pelaksanaan pem bangunan di
DKI Jakarta. Pem anfaatan ruang sebagai w u ju d penerapann RTR di lapangan seringkali
terkendala dengan kepem ilikan tanah m asyarakat dalam proses pengadaannya m aupun
kualitas perencanaan RTR itu sendiri. Kecepatan pengadaan tanah jauh terting g al dengan
kecepatan pem anfaatan ruang oleh m asyarakat sehingga pem anfaatan ruang sesuai Rencana
Tata Ruang yang sudah ditetapkan semakin sulit diw ujudkan. Di sam ping itu kualitas
perencanaan RTR yang tid a k sesuai dengan kebutuhan ruang m asyarakat dan daya dukung

35
lingkungan, yang disebabkan kom petensi SDM yang te rlib a t dalam penyusunannya,
ketersediaan data te rkin i sebagai bahan atau m ateri dan p ira nti yang dipergunakan dalam
proses penyusunan. serta sinergi kebijakan perencanaan pem bangunan antara instansi
sektoral P em erintah Provinsi DKI Jakarta sendiri, antara pem erintah pusat dan daerah, serta
antara pem erintah daerah DKI Jakarta dengan pem erintah daerah di sekitar w ilayah DKI
Jakarta, juga m em pengaruhi pelaksanaan penerapan RTR. Selain itu kepentingan masyarakat
atas ruang seringkali tid a k sesuai dengan kebutuhan ruang yang sudah direncanakan sehingga
banyak ditem ukan pelanggaran pem anfaatan ruang secara masif, khususnya alih fungsi lahan,
yang tid a k dapat diim bangi oleh SDM m aupun instrum en pengendalian pem anfaatan ruang
yang sudah ada. Banyak hal yang m enjadi penyebab pelanggaran pem anfaatan ruang antara
lain adalah ketidaktahuan dan ketidakpatuhan warga terhadap peraturan tata ruang yang
berlaku, lemahnya pengawasan dan penegakan hukum oleh aparat yang berw enang dan
m inim nya sosialisasi yang diberikan kepada m asyarakat. Penegakan hukum terhadap
peraturan yang ada te ru ta m a terhadap Rencana Tata Ruang W ilayah (RTRW) DKI Jakarta
adalah salah satu kunci utam a terw u ju d n ya RTRW DKI Jakarta yang konsisten sebagaimana
yang direncanakan.

b. Sulitnya penerapan Rencana Tata Ruang di lapangan


Seringkali upaya untu k m ew ujudkan Rencana Tata Ruang, khususnya pem anfaatan ruang
u ntuk in fra s tru k tu r kota, terkendala pada pengadaan tanahnya. Terjadi benturan kepentingan
anta r hak untu k m em bangun (developm ent right) dan hak kepem ilikan (p ro pe rty right)
khususnya pada zonasi yang m erupakan fasilitas um um dan fasilitas sosial seperti Ruang
Terbuka Hijau, jalan, sungai/saluran dan w aduk. hal ini salah satunya disebabkan belum
terintegrasinya data kepem ilikan tanah dalam proses perencanaan ta ta ruang sehingga ada
ketidaksesuaian antara kepem ilikan tanah dengan penetapan zonasi yang menyebabkan
pem anfaatan ruang tid a k sesuai dengan Rencana Tata Ruang. Ketidakserasian rencana Tata
Ruang dengan kepem ilikan tanah disebabkan oleh belum tersedianya prasarana perencanaan
ruang yang m em adai yakni peta dasar yang satu. Data kepem ilikan tanah yang ada di Badan
Pertanahan Nasional (BPN) d ip lo ttin g di atas peta yang berbeda dengan peta yang digunakan
dalam perencanaan ruang sehingga sulit disatukan atau dipadukan. Disamping itu sulitnya
akses atas data kepem ilikan tanah d im iliki oleh

c. Masih rendahnya kualitas bangunan gedung Pemda


Banyak ditem ukan kondisi bangunan gedung pem da yang kualitasnya tergo lo ng rendah, belum
lama selesai dibangun sudah ditem ukan banyak kerusakan baik yang sifatnya m in o r m aupun
yang sifatnya m ayor bahkan masuk kategori gagal stru ktu r. Penyebab dari semua ini ten tu nya
dikarenakan lemahnya pengendalian pekerjaan baik pada tahap perencanaan, pem bangunan
m aupun pengawasan. Proses pelaksanaan pekerjaan yang te rb u ru -b u ru di akhir tahun
anggaran dan dipaksakan u ntuk selesai sebelum tahun anggaran b erakhir m enyebabkan
k o n tro l kualitas tid a k dapat dilaksanakan secara optim al. Kom petensi dari SDM yang te rlib a t,
baik dari pihak penyedia jasa m aupun dari SKPD, yang masih belum m em adai juga
m em pengaruhi kualitas. Di samping itu Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria yang m enjadi
pedom an pengendalian kualitas belum dibakukan dan ditetapkan.

36
Tabel B .l Pemetaaan Permasalahan U ntuk Penentuan Prioritas dan
Sasaran Pem bangunan Daerah

NO Masalah Pokok Masalah Akar Masalah


1. Belum optim alnya Ketidaksesuaian M inim nya data dasar
penataan ruang dalam pem anfaatan ruang dengan perencanaan ruang dan
menyelesaikan RTR yang disebabkan alih lem ahnya pengendalian
perm asalahan kota fungsi lahan dan pem anfaatan ruang
pem anfaatan ruang yang
tid a k sesuai perizinan
2. Sulitnya penerapan RTR Belum terintegrasinya tata Belum tersedianya satu
di lapangan ruang dengan kepem ilikan peta yang sama dan
tanah sulitnya akses data dasar
pertanahan yang lengkap
dan akurat sebagai bahan
penyusunan RTR
3. Masih rendahnya kualitas Lemahnya pengendalian Belum optim alnya
bangunan gedung Pemda kualitas perencanaan, kapasitas kelem bagaan (
pem bangunan dan SDM, NSPK, Sistem
pengawasan pekerjaan Inform asi dll)
pem bangunan gedung
Pemda

Tabel 3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi SKPD

Faktor yang Mempengaruhi


Permasalahan Pelayanan
EKSTERNAL
SKPD INTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
(KEWENANGAN SKPD)
SKPD)
Belum o ptim alnya penataan Belum tersedianya p ira nti Kurangnya dukungan data
ruang dalam menyelesaikan sistem inform asi dan dasar bahan perencanaan
permasalahan kota ketersediaan data te rk in i ruang dari instansi sektoral
bahan perencanaan ruang

Lemahnya pengawasan dan Ketidaktahuan dan


penegakan hukum oleh ketidakpatuhan masyarakat
aparat CKTRP dan m inim nya terhadap peraturan
sosialisasi te n ta ng Rencana penyelenggaraan penataan
Tata Ruang ruang

Sulitnya penerapan RTR di Belum tersedianya peta Sulitnya akses atas data
lapangan standar nasional yang satu pertanahan karena masih
sebagai dasar perencanaan kewenangan Pem erintah
ruang Pusat (BPN)

37
Faktoryang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan EKSTERNAL
SKPD INTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
(KEWENANGAN SKPD)
SKPD)
M asih rendahnya kualitas Kom petensi dan kapasitas Lemahnya k o n tro l kualitas
bangunan gedung Pemda SDM serta belum oleh SKPD/UKPD pengguna
ditetapkannya NSPK bidang anggaran
bangunan gedung pemda

III.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan W akil Kepala Daerah Terpilih

Visi M isi dan Program Kepala Daerah periode 2017 - 2022 m erupakan visualisasi dan
arah pem bangunan yang akan dilaksanakan dan diw ujudkan oleh Pem erintahan Provinsi DKI
Jakarta selama 5 tahun kedepan.

Sebagaimana d im u at dalam dokum en RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2018 - 2022 Visi, Misi
dan Program Pem bangunan Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai b e r ik u t:

Visi :
"Jakarta ko ta m aju, le stari dan berbudaya yang w arganya te rlib a t dalam m ew ujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi sem ua"

Adapaun penjabaran dari Visi di atas yakni keberadaban, keadilan dan kesejahteraan
bagi semua warga Jakarta m enjadi fondasi penting dalam pem bangunan. Tidak hanya
pem bangunan fisik seperti in fra s tru k tu r yang megah serta penggunaan teknologi m odern dalam
kehidupan sehari-hari, nam un juga pem bangunan manusia yang m encakup segala upaya
perubahan p o sitif untu k m em perbaiki kualitas pendidikan, kesehatan, rasa aman, kesejahteraan,
dan kebahagian semua warga. Pendekatan pem bangunan yang dilakukan juga dilengkapi dengan
pendekatan pem bangunan yang berwawasan lingkungan, kebudayaan serta keterlibatan
masyarakat dim ana masyarakat m enjadi m o to r penggerak utam a pem bangunan yang ikut
m enentukan arah gerak pem bangunan Jakarta ke depan.

Misi:
1. M enjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan m em perkuat nilai-nilai-
nilai keluarga dan m em berikan ruang kreativitas m eialui kepem im pinan yang m elibatkan,
m enggerakkan dan memanusiakan.
2. M enjadikan Jakarta kota yang m em ajukan kesejahteraan um um m eialui terciptanya lapangan
kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, m eningkatnya keadilan sosial,
percepatan pem bangunan in fra stru ktu r, kem udahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan
pengelolaan tata ruang.
3. M enjadikan Jakarta te m p a t wahana a pa ra tur negara yang berkarya, mengabdi, m elayani, serta
m enyelesaikan berbagai perm asalahan kota dan warga, secara e fe ktif, m e rito k ra tis dan
berintegritas.

38
4. M enjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pem bangunan dan tata kehidupan yang
m em p erkua t daya dukung lingkungan dan sosial.
5. M enjadikan Jakarta ibukota yang dinam is sebagai sim pul kem ajuan indonesia yang bercirikan
keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan.

Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, dari 5
(lim a) misi Kepala Daerah di atas ada dua misi yang te rk a it yakni misi kedua yaitu "M enjadikan
Jakarta kota yang m em ajukan kesejahteraan um um m elalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan
dan keterjangkauan kebutuhan pokok, m eningkatnya keadilan sosial, percepatan pem bangunan
in fra stru ktu r, kem udahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang" dan
misi ketiga yaitu "M en ja dikan Jakarta te m p a t wahana a pa ra tur negara yang berkarya, mengabdi,
m elayani, serta m enyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara e fektif,
m e rito kra tis dan b erintegritas".

Kalimat perbaikan pengelolaan tata ruang pada misi kedua " M e n ja d ik a n Ja karta ko ta
ya ng m e m a ju k a n k e s e ja h te ra a n u m u m m e la lu i te rc ip ta n y a la p a n g a n ke rja , k e s ta b ila n dan
k e te rja n g k a u a n k e b u tu h a n pokok, m e n in g k a tn y a k e a d ila n sosial, p e rc e p a ta n
pem bangunan in fr a s tr u k tu r , kem udahan in v e s ta s i d an b e rb is n is , s e rta p e rb a ik a n
p e n g e lo la a n ta ta ru a n g ", pada hakikatnya m erupakan upaya m enjadikan penataan ruang
sebagai salah satu alat u ntuk m em ajukan kesejateraan um um m elalui perencanaan dan evaluasi
ruang kota serta pengendalian pem anfaatan ruang yang o ptim al. Sedangkan pada misi ketiga
"M e n ja d ik a n Ja ka rta te m p a t w ahana a p a ra tu r negara ya n g b e rk a ry a , m e n g a b d i,
m e la y a n i, s e rta m e n y e le s a ik a n b e rb a g a i p e rm a s a la h a n k o ta dan w a rg a , secara e fe k tif,
m e rito k ra tis dan b e r in te g r ita s " Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan d itu n tu t untuk
m enyiapkan sarana te m p a t aparatur Pem erintah Provinsi DKI Jakarta dapat berkarya, mengabdi,
m elayani dan menyelesaikan permasalahan kota dan masyarakat secara profesional m elalui
kegiatan penyelenggaraan dan pem binaan teknis bangunan gedung pem da.
Kota Jakarta sebagai Ibukota NKRI tid a k saja m enjadi barom e te r keberhasilan
pem bangunan bagi kota-kota di Indonesia, nam un juga harus m am pu bersaing dengan kota-kota
lain di dunia agar dapat m enjadi sim pul kemajuan Indonesia. U ntuk dapat m ew ujudkan
kesejahteraan um um , kota Jakarta harus dapat m eningkatkan daya saingnya. Sedikitnya ada tiga
hal penting yang harus diperhatikan , yaitu : perkem bangan perekonom ian kota yang dapat
d ilih a t dari kegiatan jasa-perdagangan dan arus investasi, pem bangunan kota yang
m em perhatikan isu keberlanjutan lingkungan dan kehidupan sosial kem asyarakatan yang
kondusif.
Perekonom ian kota yang m eningkat, pem bangunan kota yang berkelanjutan dan
kehidupan sosial yang kondusif dapat dicapai m elalui penataan ruang yang baik. Perencanaan tata
ruang, pem anfaatan ruang dan pengendalian pem anfaatan ruang yang baik dapat
m engharm onisasi penggunaan sum ber daya alam dengan sum ber daya buatan dan
m em adukannya dengan sum ber daya manusia serta m elindungi fungsi ruang dan mencegah
dam pak negatif pem anfaatan ruang terhadap lingkungan.
Pengendalian pem anfaatan ruang kota terus ditingkatkan untu k m enghindari terjadinya
penyim pangan pem bangunan ruang kota yang tid a k sesuai rencana tata ruang. Upaya
perw ujudan kota Jakarta sebagai kota yang kompak (com pact c ity ) akan terus d idorong m elalui

39
pengem bangan kawasan-kawasan strategis e k o n o m i yang te rp a d u dan pengem bangan kawasan-
kawasan T ra n sit O rie n te d D e ve lo p m e n t di sepanjang ja lu rtra n s p o rta s i massal.
U n tuk m e w u ju d ka n hal te rs e b u t di atas d ip e rlu ka n a p a ra tu r p e m e rin ta h yang
b e rin te g rita s yang d ap a t berkarya m elayani m asyarakat dan m em ecahkan perm asalahan kota dan
m asyarakat u n tu k m e w u ju d ka n kesejahteraan um um m e la lu i penerapan kaidah-kaidah
p e m e rin ta h a n yang baik (goo d governance) dalam setiap aktivitasn ya u n tu k m e w u ju d k a n tata
kelola p e m e rin ta h a n yang tra nsp a ra n dan a kun tab e l. Hal ini harus d id u ku n g dengan ketersediaan
bangunan gedung m ilik p e m e rin ta h daerah sebagai sarana a p a ra tu r bekerja m e m b erika n
pelayanan kepada m asyarakat.
Berdasarkan pada visi dan m isi Kepala Daerah dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2018-
2022, maka Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta secara khusus
akan m e n du kun g pelaksanaan M isi kedua dan M isi ketiga dalam Panca Upaya Pem bangunan
Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta, ya itu "M e n ja d ik a n Jakarta ko ta yang m e m a ju ka n
k e s e ja h te ra a n u m u m m e la lu i te rc ip ta n y a lapangan kerja, ke sta b ila n dan k e te rja n g ka u a n
k e b u tu h a n p o ko k, m e n in g k a tn y a ke adilan sosial, p e rc e p a ta n p e m b a n g u n a n in fra s tru k tu r,
ke m u d a h a n inve stasi dan b erb isn is, serta p e rb a ik a n p e n g e lo la a n ta ta ru a n g " dan

"M e n ja d ik a n Jakarta te m p a t w ahana a p a ra tu r negara yang b e rka rya , m e n g a b d i,


m e la y a n i, se rta m e n ye le sa ika n b erbagai pe rm a sa lah a n ko ta dan w a rg a , secara e fe k tif,
m e rito k ra tis dan b e rin te g rita s ".

Tabel 3.3
Telaahan Visi, Misi dan Program Gubernur dan W akil Gubernur

V is i : J a k a r ta k o ta m a ju , le s ta r i d a n b e r b u d a y a y a n g w a r g a n y a te r lib a t d a la m m e w u ju d k a n k e b e ra d a b a n ,

k e a d ila n d a n k e s e ja h te r a a n b a g i sem u a

No M is i / P rogram P e r m a s a l a h a n P e la y a n a n F a k to r
G ub ernu r dan SK PD
P en gham bat P en dorong
W a k il G u b e r n u r
1 M IS I II : M e n ja d ik a n J a k a rta k o ta y a n g m e m a ju k a n k e s e ja h te r a a n u m u m m e la lu i te r c ip ta n y a la p a n g a n

k e r ja , k e s ta b ila n d an k e te r ja n g k a u a n k e b u tu h a n p o k o k , m e n in g k a tn y a k e a d ila n s o s ia l, p e r c e p a t a n

p e m b an g u n an in f r a s t r u k t u r , k e m u d a h a n in v e s ta s i d a n b e r b is n is , s e r ta p e r b a ik a n p e n g e lo la a n ta t a ru an g

a. P ro g ra m B e lu m o p tim a ln y a - K u ra n g n y a d a ta d a s a r - P e rg u b N o m o r 128

P e n a ta a n R uang p e n a ta a n r u a n g d a la m te r k in i y a n g te r s e d ia T ah u n 2 0 1 2 te n ta n g

m e n y e le s a ik a n dan P eng en aan Sanksi

p e r m a s a la h a n k o ta - B e lu m te r s e d ia n y a s a tu P e la n g g a r a n B angunan

- M in im n y a d a ta dasar s is te m d a ta y a n g G ed un g

p e re n c a n a a n ru an g te r in te g r a s i - U U N o. 26 T ah u n 20 07

- B e lu m o p tim a ln y a - K e te rb a ta s a n ju m la h te n ta n g P e n a ta a n

p e n g e n d a lia n S D M yang ada R uang

p e m a n fa a ta n ru an g - K e tid a k ta h u a n - P e rd a 1 T ah u n 2 0 1 4

m a s y a ra k a t te rh a d a p te n ta n g RDTR d an PZ

in fo r m a s i R e n c a n a T a ta - PP N o . 4 3 T a h u n 20 12

R u a n g W ila y a h te n ta n g T a ta C a ra

- B e lu m te r s e d ia n y a ta t a P e la k s a n a a n K o o r d in a s i,

la k s a n a p e la k s a n a a n P eng aw asan dan

s e lu r u h tu g a s d a n fu n g s i P e m b in a a n T e k n is

t e r m a s u k p e la k s a n a a n te rh a d a p K e p o lis ia n

p e n y id ik a n o le h PPNS K h u s u s , P e n y id ik

- B e lu m o p tim a ln y a P e g a w a i N e g e r i S ip il,

s a ra n a d a n p ra s a ra n a d an B e n tu k -b e n tu k

40
V is i : J a k a r ta k o ta m a ju , le s ta r i d a n b e r b u d a y a y a n g w a r g a n y a te r lib a t d a la m m e w u ju d k a n k e b e r a d a b a n ,

k e a d ila n d a n k e s e ja h te r a a n b a g i sem u a

No M is i / P rogram P e r m a s a l a h a n P e la y a n a n F a k to r
G ub ernu r dan SK PD
P en gham bat P en d oron g
W a k il G u b e r n u r
b e r b a s is te k n o lo g i P en g am an an S w a k a rs a

in fo r m a s i y a n g t e r s e d ia - T e r s e d ia n y a S D M yang

u n tu k m e n u n ja n g te la h d ia n g k a t d a n

p e n y e le n g g a r a a n d is u m p a h sebagai PPNS

p e n a ta a n ru an g - T e r s e d ia n y a a n g g a ra n

y a n g d ib u tu h k a n u n tu k

p e m b an g u n an dan

p en g em b an g an s is te m

in fo r m a s i

- P e rg u b N o. 2 4 Tahu n

2 0 1 2 te n ta n g P e tu n ju k

T e k n is P e n y u s u n a n

S ta n d a r O p e r a s io n a l

P ro s e d u r

b. P ro g ra m S u litn y a p e n e r a p a n RTR di - Luasnya cakupan - S u d a h te rd a ta n y a P4T

P e n y e d ia a n dan la p a n g a n w ila y a h y a n g h a ru s p a d a s e b a g ia n besar

P e n g e lo la a n D a ta - B e lu m te r s e d ia n y a d ip e ta k a n d a n d id a ta w ila y a h D K I J a k a rta d a n

P e rta n a h a n s a tu p e ta y a n g s a m a b id a n g ta n a h n y a t e r b a n g u n n y a s is te m

- S u litn y a a k s e s d a ta - K e te rb a ta s a n S D M dan P4T

d a s a r p e rta n a h a n b e s a rn y a a n g g a ra n y a n g - S u d a h t e r s e d ia n y a a la t

y a n g le n g k a p d a n d ib u tu h k a n u k u r / p e m e ta a n

a k u ra t sebag ai b ah an - K ew enan gan - S u d a h te r s e d ia n y a p e ta

p enyu su nan RTR a d m in is t r a s i p e r t a n a h a n dasar dan p e ta fo to

m a s ih ada pada u d a r a d ig ita l la m a

p e m e r in ta h p u s a t (B P N )

2 M IS I III : M e n ja d ik a n J a k a rta te m p a t w a h a n a a p a ra tu r n e g a ra yang b e r k a r y a , m e n g a b d i, m e la y a n i, s e rta

m e n y e le s a ik a n b e r b a g a i p e r m a s a la h a n k o ta d a n w a r g a , s e c a ra e fe k tif, m e r ito k r a tis d a n b e r in te g r ita s

a. P ro g ra m M a s ih re n d a h n y a - T e rb a ta s n y a ju m la h dan - P e rp re s N o . 7 3 ta h u n

P em b an g u n an k u a lita s b a n g u n a n k o m p o s is i k o m p e te n s i 2 0 1 1

dan P e m e lih a r a a n g ed u n g P em da S D M y a n g d im ilik i s e s u a i - P e rm e n PUPR N o.

B angunan - B e lu m o p tim a ln y a k e b u tu h a n 2 2 /P R T /M /2 0 1 8

G ed u n g P em da k a p a s ita s - B e lu m te r s e d ia n y a ta ta - T e r s e d ia n y a a n g g a ra n

k e le m b a g a a n u n tu k la k s a n a p e la k s a n a a n u n t u k p e la k s a n a a n

m e n ja la n k a n fu n g s i fu n g s i p e m b a n g u n a n d ik la t s u b s ta n s if d a n

p em b an g u n an b an g u n an gedu ng p e m b u a ta n d a ta b a s e

b an g u n an gedung p em d a b an g u n an gedu ng

p e m d a (S D M , N S P K , - B e lu m d im ilik in y a p em d a

S is te m In fo r m a s i d ll) d a ta b a s e b a n g u n a n

g ed u n g p em d a yang

le n g k a p d a n a k u ra t

41
III.3 . T e la h a a n R e n s tra K e m e n te ria n /L e m b a g a

U ntuk dapat m erum uskan isu strategis bagi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan selama lim a tahun ke depan, bagian penting yang juga perlu m enjadi telaahan adalah
Rencana Strategis dari Kem enterian atau Lembaga yang m em iliki keterkaitan dengan tugas dan
fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Keterkaitan ini dapat
te rja d i karena penerapan prinsip Dekonsentrasi dan Tugas Pem bantuan atau m elalui asas Urusan
Bersama antara P em erintah Pusat dan Pem erintah Provinsi DKI Jakarta. K em enterian dan
Lembaga yang di dalam Renstranya m em iliki keterkaitan dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan DKI Jakarta antara lain adalah K em enterian Pekerjaan Um um dan Perumahan
Rakyat (PUPR) dan Kem enteriaan Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional
(BPN).

Dalam Renstra Kem enterian ATR dan BPN te rd a p a t 8 program dim ana dari delepan
program te rse b u t ada 3 program te rk a it dengan tugas dan fungsi D inas C ipta K arya, T a ta Ruang
d an P e rta n a h a n P ro vin si DKI Ja karta yakni ; Program Perencanaan Tata Ruang dan
Pem anfaatan Ruang, Program Pengembangan In fra s tru k tu r Keagrariaan, dan Program
Pengendalian Pem anfaatan Ruang dan Penguasaan tanah. Program penyelenggaraan penataan
ruang akan difokuskan antara lain pada penyusunan Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria
(NSPK) bidang penataan ruang, penyelesaian RTRWN dan RTR Kawasan Strategis Nasional,
Rencana Detil Tata Ruang, fasilitasi penyediaan peta skala 1 : 5.000, pem bentukan, peningkatan
kapasitas, dan fasilitasi pelaksanaan tugas PPNS. Sedangkan u n tu k urusan pertanahan program
utam a adalah penyiapan Peta Dasar skala besar, pengukuran dan pem etaan bidang tanah selama
lima tahun sebanyak 9 ju ta hektar (dikonversi dalam bidang m enjadi 18 ju ta bidang) dengan
ta rg e t per tahun disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, integrasi tata batas kawasan hutan
ke sistem pendaftaran tanah dan sosialisasi tanah a da t/ula ya t, peningkatan kualitas bidang tanah
te rd a fta ry a n g ber-georefensi serta inventarisasi P4T.

Dari 3 (tiga) program te rk a it yang perlu penyelarasan adalah program pengendalian


pem anfaatan ruang dan penguasaan tanah, yakni kegiatan inventarisasi P4T. Hal ini dikarenakan
ta rg e t-ta rg e t Program Perencanaan Tata Ruang dan Pem anfaatan Ruang, Program
Pengembangan In fra stru ktu r Keagrariaan untu k lingkup Provinsi DKI Jakarta sudah d im ilik i atau
dicapai.

Sedangkan dalam Renstra Kem enterian PUPR te rd a p a t 7 program teknis dim ana hanya
satu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas C ipta Karya, T a ta R uang dan P e rta n a h a n
P ro vin si DKI Ja ka rta yakni Program Pembinaan Konstruksi dan Fasilitasi Pengusahaan
In frastru ktur. Hal ini te rk a it dengan fungsi pem binaan teknis penyelenggaraan bangunan gedung
pemda
Dalam RPJMD DKI Jakarta tid ak ada program khusus untu k pem binaan konstruksi te ta p i
yang ada hanya program pem bangunan dan pem eliharaan bangunan gedung pemda sehingga
pelaksanaan pem binaan teknis bangunan gedung pem da o to m a tis m elekat dengan program ini.
T arget-target Program Pembinaan Konstruksi dan Fasilitasi Pengusahaan In fra s tru k tu r sangat
berbeda jauh dengan program pem bangunan dan pem eliharaan bangunan gedung pem da dan
tid a k dapat diperbandingkan, oleh karena itu tid ak dapat diselaraskan.

42
Ill.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

RTRW 2030 yang telah ditetapkan m elalui Perda N om or 1 tahun 2012 m enjadi sebuah
arah pengem bangan tata ruang w ilayah DKI Jakarta hingga 20 tahun m endatang. Di dalam RTRW
2030 terseb u t, te rd a p a t sebuah Visi bagi pem bangunan DKI Jakarta. Visi te rs e b u t adalah:

Visi:
"Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman, nyaman, p ro du ktif,
berkelanjutan, sejajar dengan kota-kota besar dunia, dan dihuni oleh masyarakat yang sejahtera"

U ntuk te rw u ju d n ya Visi terseb u t, maka disusunlah Misi yang m enjadi arah gerak
pencapaian Visi tersebut. Misi yang te rd a p a t di dalam RTRW 2030 adalah sebagi berikut:

Misi:
1. M em bangun prasarana dan sarana kota yang m anusiaw i;
2. M engoptim alkan pro du ktivitas kota sebagai kota jasa berskala dunia;
3. M engem bangkan budaya berkotaan;
4. M engarusutam akan pem bangunan berbasis m itigasi bencana;
5. M enciptakan kehidupan kota yang sejahtera dan dinamis; dan
6. M enyerasikan kehidupan perkotaan dengan lingkungan hidup.

Visi dan M isi RTRW 2030 ini yang m enjadi arahan bagi pengem bangan pem bangunan
dan tata ruang DKI Jakarta u n tu k disukseskan secara bersama oleh seluruh elem en di DKI Jakarta.
Namun isu yang harus m enjadi perhatian di dalam RTRW 2030 bukan sekedar pencapaian Visi dan
M isi di atas saja, nam un masih banyak hal lain yang sangat m em iliki keterkaitan dengan tugas dan
fungsi dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan. Sebagai Perangkat Daerah yang
melaksanakan urusan Penataan Ruang secara o to m a tis ada keterkaitan yang sangat erat antara
RTRW 2030 dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan. Penyusunan peraturan tata ruang dan pelaksanaan penataan ruang, disam ping
mengacu pada Undang Undang N om or 26 Tahun 2007 te n ta ng Penataan Ruang dan peraturan
turunannya, juga mengacu pada RTRW sebagai salah satu kebijakan perencanaan tata ruang. Isu-
isu yang te rd a p a t pada RTRW 2030 yang m em iliki keterkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan sebagai b e r ik u t:

a. RTRW 2030 m em berikan arahan bagi pola penyebaran penduduk di w ilayah DKI Jakarta. Pola
penyebaran penduduk te rse b u t adalah sebagai berikut: 9,2% di Jakarta Pusat, 18,6% di Jakarta
Utara, 24,1% di Jakarta Tim ur, 22,6% di Jakarta Selatan, 25,3% di Jakarta Barat, 0,2% di Kep.
Seribu. Pola penyebaran penduduk ini m enjadi arah bagi pengembangan pem bangunan di DKI
Jakarta. Dari pola penyebaran penduduk ini dapat te rlih a t bagaimana seharusnya arah
pem bangunan di masing-masing wilayah DKI Jakarta. Jakarta Tim ur, Jakarta Barat dan Jakarta
Selatan diarahkan u ntuk m enam pung 72% penduduk DKI Jakarta, dengan masing-masing
w ilayah m enam pung lebih dari 20% penduduk. Hal ini m enunjukkan bahwa porsi
pem bangunan in fra s tru k tu r perm ukim an di ketiga w ilayah te rs e b u t haruslah m e m iliki porsi
yang lebih besar dibandingkan dengan kawasan lain. W ilayah Kep. Seribu selain sebagai
w ilayah pariw isata unggulan bahari juga m enjadi daerah konservasi kelautan, maka beban

43
yang ditanggung oleh w ilayah Kep. Seribu haruslah lebih ringan dibandingkan w ilayah lainnya.
Sedangkan Jakarta Pusat dan Jakarta Utara sebagai pusat jasa dan perdagangan, diarahkan
untu k m enam pung lebih sedikit ju m la h penduduk di banding ketiga w ilayah sebaran penduduk
utam a diatas;
b. DKI Jakarta sebagai Ibukota negara yang juga sebagai pusat pem erintahan dan pusat kegiatan
jasa dan perdagangan, m enjadi m agnet yang sangat kuat bagi masyarakat untu k datang.
Sehingga daerah-daerah di sekitar DKI Jakarta pun iku t merasakan dam pak dari hal tersebut.
Banyak m asyarakat yang beraktivitas di DKI Jakarta yang m enetap di daerah yang berbatasan
dengan DKI Jakarta, yaitu daerah Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang. Oleh karena itu daerah-
daerah secara tid a k langsung tu ru t berperan bagi keberhasilan arah pem bangunan yang telah
d itetapkan oleh DKI Jakarta. Koordinasi yang baik antara Pem erintah Provinsi DKI Jakarta dan
P em erintah Daerah daerah-daerah te rse b u t haruslah terlaksana, sehingga keterpaduan
penataan ruang dengan w ilayah-w ilayah te rseb u t dapat te rw u ju d . Karena tanpa keterpaduan
terseb u t, maka apa yang dilakukan oleh Pem erintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal penataan
ruang akan m enjadi tid a k o p tim a l hasilnya;
c. Di dalam dokum en RTRW 2030, telah diam anatkan bahwa luasan Ruang Terbuka Hijau di
w ilayah DKI Jakarta haruslah mencapai 30% dari luas daratan Provinsi DKI Jakarta, yang te rd iri
dari RTH yang bersifat publik seluas 20% dan RTH yang bersifat p riva t seluas 10%. Tentu saja
hal ini harus m enjadi perhatian bagi P em erintah Provinsi DKI Jakarta u n tu k m ew ujudkan
kehidupan kota yang berkualitas;
d. Terciptanya ruang w ilayah yang menyediakan kualitas kehidupan kota yang p ro d u k tif dan
inovatif;
e. Terw ujudnya pem anfaatan kawasan budi daya secara o p tim al dalam rangka m em enuhi
kebutuhan 12.500.000 (dua betas ju ta lima ratus ribu) jiw a penduduk yang persebarannya
diarahkan sebanyak 9,2% (sembilan koma dua persen) di Kota A dm inistrasi Jakarta Pusat,
18,6% (delapan belas koma enam persen) di Kota A dm inistrasi Jakarta Utara, 24,1% (dua puluh
em p at koma satu persen) di Kota A dm inistrasi Jakarta Tim ur, 22,6% (dua puluh dua koma
enam persen) di Kota A dm inistrasi Jakarta Selatan, 25,3% (dua puluh lim a koma tiga persen) di
Kota A dm inistrasi Jakarta Barat, 0,2% (nol koma dua persen) di Kabupaten A dm inistrasi
Kepulauan Seribu serta m eningkatkan pro du ktivitas dan nilai tam bah perkotaan;
f. Terw ujudnya pelayanan prasarana dan sarana kota yang berkualitas, dalam ju m la h yang layak,
berkesinam bungan, dan dapat diakses oleh seluruh warga Jakarta;
g. Terciptanya fungsi kawasan khusus yang m endukung peran Jakarta sebagai ibukota negara
secara optim al;
h. T erw ujudnya keterpaduan pem anfaatan dan pengendalian pem anfaatan ruang darat, ruang
laut, dan ruang udara, term asuk ruang di bawah perm ukaan tanah dan di bawah perm ukaan
air dengan m em pertim bangkan kondisi kota Jakarta sebagai kota delta (delta city) dan daya
dukung sum ber daya alam serta daya tam pung lingkungan hidup secara berkelanjutan;
i. T erw ujudnya keterpaduan penataan ruang dengan w ilayah berbatasan;
j. Terw ujudnya penataan ruang w ilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan;
k. Tercapainya penurunan resiko bencana;
l. Terciptanya budaya kota Jakarta yang setara dengan kota-kota besar di negara maju; dan
m . Terselenggaranya pertahanan negara untu k menjaga dan m elindungi kedaulatan negara,
keutuhan w ilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan.

44
Dalam m encapai tu ju a n penataan ruang terseb u t, te rd a p a t beberapa kebijakan dan
strategi u ntuk m ew ujudkan rencana s tru k tu r ruang dan rencana pola ruang sebagaimana yang
dirum uskan di dalam RTRW Daerah Provinsi DKI Jakarta 2030. Dengan d itetapkannnya RTRW
2030 DKI Jakarta, banyak hal yang harus dilakukan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan sebagai pengem ban tugas m e la k s a n a k a n p e re n c a n a a n dan e v a lu a s i
ru a n g k o ta , p e n g e n d a lia n p e m a n fa a ta n ru a n g , p e n y e le n g g a r a a n bangunan
gedung, p e m b in a a n te k n is bangunan gedung p e m e r in t a h d a e ra h s e r ta
p e re n c a n a a n p e r ta n a h a n .
Dem ikian juga dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Dalam dokum en KLHS
pada tahap pra pelingkupan, pada aspek penataan ruang te rd a p a t 2 isu strategis dari 21 isu
strategis pem bangunan berkelanjutan dari aspek fisik-lingkungan, ekonom i-finansial, sosial-
budaya, dan legal-kelem bagaan, yakni Pengendalian pem anfaatan ruang kota dan peningkatan
kuantitas dan kualitas ruang publik dan ruang terbu ka hijau dim ana pengendalian pem anfaatan
ruang kota juga m erupakan upaya u n tu k m eningkatkan kualitas dan kuantitas ruang terbuka
hijau. Dari 21 isu strategis ini kem udian dibuatkan d a fta r pendek m enjadi 5 isu strategis, yakni (1)
ancaman banjir dan rob; (2) ketersediaan air baku; (3) pencem aran tanah, air dan udara; (4)
ketahanan energi; dan (5) peningkatan ju m la h penduduk.
Kelima isu strategis ini secara tid a k langsung te rk a it dengan tata ruang karena kelim a isu
strategis ini te rk a it dengan pengendalian pem anfaatan ruang kota. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan sebagai pelaksana urusan penataan ruang dim ana salah satu fungsinya adalah
melaksanakan pengendalian pem anfaatan ruang m elalui penegakan hukum terhadap
pelanggaran pem anfaatan ruang. Jadi secara tid a k langsung kegiatan pengendalian pem anfaatan
ruang m elalui upaya penegakan hukum tata ruang m erupakan upaya u n tu k menyelesaikan
permasalahan yang m enjadi isu strategis pem bangunan berkelanjutan dalam Kajian Lingkungan
Hidup Strategis.

Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Telaahan RTRW dan KLHS

F a k to r y a n g M e m p e n g a r u h i

P e r m a s a la h a n
C a p a ia n /K o n d is i S ta n d a ry a n g EKSTERNAL
A s p e k K a jia n IN T E R N A L P e la y a n a n
S a a t in i D ig u n a k a n ( D IL U A R
(K E W E N A N G A N SKPD
KEW ENANGAN
SKPD)
SKPD)

P e re n c a n a a n S u d a h d ite ta p k a n U U N o. 26 Tahun 2007, K o m p e te n s i d a n K o m itm e n dan B e lu m

p e n a ta a n ru a n g P e rd a RTRW , PP N o. 10 T ah u n 2010, k a p a s ita s S D M k e te r lib a ta n p a ra o p tim a ln y a

u n tu k P e rd a R D TR d an P e rd a N o . 1 T a h u n s ta k e h o ld e r s p e n a ta a n ru a n g

m e n y e le s a ik a n P Z s e rta 5 0 P e rg u b P ir a n ti p e r e n c a n a a n
2 0 1 2 , P e rd a N o . 1 d a la m

p e r m a s a la h a n p e n a ta a n ru a n g
Tahun 2014 m e n y e le s a ik a n

k o ta s e p e rti p e r m a s a la h a n
K e te r s e d ia a n d a ta
b a n jir , k o ta
te rk in i
k e m a c e ta n , - M in im n y a

p e m u k im a n d a ta d a s a r

kum uh dan p e re n c a n a a n

sam pah ru a n g

- B e lu m

K e s e r a s ia n Sudah adanya P e rd a R T R W dan P e rd a K o o r d in a s i d a la m D u k u n g an d a e ra h


o p tim a ln y a

pem bangunan acuan RDTR & PZ r a n g k a k e s e r a s ia n s e k ita r J a k a r ta


p e n g e n d a lia n

45
F a k to r y a n g M e m p e n g a r u h i

P e r m a s a la h a n
C a p a ia n /K o n d is i S ta n d a r y a n g EKSTERNAL
A s p e k K a jia n IN T E R N A L P e la y a n a n
S a a t in i D ig u n a k a n (D IL U A R
(K E W E N A N G A N SKPD
KEW ENANGAN
SKPD)
SKPD)

a n ta r w ila y a h pem bangunan pem bangunan d a la m p e m a n fa a ta n

kaw asan a n t a r w ila y a h p e re n c a n a a n ru a n g

p e n a ta a n ru a n g

Pengaw asan M a s ih banyak P e rd a N o . 1 T a h u n Lem ahnya K e tid a k ta h u a n

dan p e m a n fa a ta n 2 0 1 4 , P e rg u b N o . 1 2 8 p e la k s a n a a n m a s y a ra k a t

p e n g e n d a lia n ru a n g y a n g b e lu m T ah u n 2 0 1 2 , PP N o . 43 pengaw asan dan te rh a d a p

p e m a n fa a ta n sesuai p a d a zon asi Tahun 2012 penegakan hukum in fo r m a s i

ru an g p e m u k im a n d a n d a la m R e n c a n a T a ta

khususnya ru a n g te rb u k a p e n g e n d a lia n R u a n g W ila y a h

p e m a n fa a ta n h ija u p e m a n fa a ta n ru a n g

K e tid a k p a tu h a n
ru a n g bagi

K e te rb a ta s a n m a s y a ra k a t
p e r m u k im a n

ju m la h S D M yang te rh a d a p
d a n ru a n g

ada p e ra tu ra n
t e r b u k a h ija u

p e n y e le n g g a r a a n

M in im n y a
p e n a ta a n ru a n g

s o s ia lis a s i t e n t a n g
dan bangunan

p e n y e le n g g a r a a n

p e n a ta a n ru a n g d an B e lu m o p tim a ln y a

bangunan p e ra tu ra n

p e n g e n a a n sanksi

K e tid a k s ia p a n
te rh a d a p

P e m e rin ta h D a e ra h
p e la n g g a r a n

d a la m
p e n y e le n g g a r a a n

m em b eb askan
bangunan gedung

la h a n m ilik

m a s y a ra k a t ya n g

te rk e n a Rencana

T a ta R u a n g W ila y a h

B e lu m te r s e d ia n y a

ta ta la k s a n a

p e la k s a n a a n

pengaw asan dan

penegakan hukum

o le h PPNS

K e s e s u a ia n B e lu m s e s u a in y a P e rd a R T R W d a n P e rd a K o m p e te n s i S D M K o n tr ib u s i d a ta S u litn y a

RTRW dan RDTR R TR W dan RDTR RDTR & PZ d a la m m enyusun dasar p e n e ra p a n RTR

dengan k o n d is i dengan RTR p e re n c a n a a n d a ri d i la p a n g a n

e k s is tin g a k ib a t p e n g g u n a a n ta n a h in s ta n s i s e k t o r a l - B e lu m

p e rta m b a h a n e k s is tin g K e te r s e d ia a n d a ta
te r s e d ia n y a

d a s a r p e re n c a n a a n K e s a d a ra n
ju m la h s a tu p e ta y a n g

penduduk te rk in i b e r b a g a i p ih a k
sam a

d a la m p e n a ta a n
-S u litn y a a k s e s
B e lu m te r s e d ia n y a
r u a n g m a s ih p e r lu
d a ta d a s a r
p e ta s ta n d a r
d itin g k a tk a n
p e rta n a h a n
n a s io n a l y a n g s a tu
y a n g le n g k a p
sebagai dasar S u litn y a a k s e s
d a n a k u ra t
a ta s d a ta

46
F a k to r y a n g M e m p e n g a r u h i

P e r m a s a la h a n
C a p a ia n /K o n d is i S ta n d a r y a n g EKSTERNAL
A s p e k K a jia n IN T E R N A L P e la y a n a n
S a a t in i D ig u n a k a n (D IL U A R
(K E W E N A N G A N SKPD
KEW ENANGAN
SKPD)
SKPD)

p e re n c a n a a n ru a n g p e rta n a h a n sebagai bahan

k a r e n a m a s ih penyusunan

kew enang an RTR

P e m e rin ta h Pusat

(B P N )

P e m b e rd a y a a n B e lu m o p tim a ln y a U U N o. 26 Tahun 2007 K e s ia p a n S D M dan In s tr u m e n

P e ra n S e rta m e k a n is m e m e to d e p e lib a ta n p e ra n

M a s y a ra k a t p e n ja r in g a n p e n y e le n g g a r a a n s e rta m a s y a ra k a t

d a la m a s p ir a s i fo ru m yang

K o n tr ib u s i
p e n y e le n g g a r a a m a s y a ra k a t m e lib a tk a n p e ra n

s ta k e h o ld e r s
n p e n a ta a n s e rta m a s y a ra k a t

ru a n g

K e a n d a la n B e lu m o p tim a ln y a - U U N o. 28 Tahun K o m p e te n s i d a n Lem ahnya M a s ih

bangunan p em enuh an 2 0 0 2 te n ta n g k a p a s ita s S D M p e n g e n d a lia n re n d a h n y a

gedung pem da p e r s y a r a ta n te k n is B angunan G edung te r k a it k u a lit a s h a s il o l e h k u a lita s

d an p e n e ra p a n k e a n d a la n - P e rg u b N o . 1 3 0 p e rk e m b a n g a n SKPG P engguna bangunan

konsep gedung bangunan dan T a h u n 2 0 1 2 te n ta n g te k n o lo g i b a n g u n a n A n g g a ra n gedung Pem da

ra m a h p e n e ra p a n konsep T im A h li B a n g u n a n

B e lu m K em am puan
lin g k u n g a n g e d u n g ra m a h G edung (T A B G )

d ite ta p k a n n y a ta ta m em b u at
(g re e n b u ild in g ) lin g k u n g a n

la k s a n a (N S P K ) p e r h itu n g a n b ia y a
u n tu k

p e n y e le n g g a r a a n o le h S K P D
k e ta h a n a n

bangunan gedung Pengguna


e n e rg i

pem da A n g g a ra n

III.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan telaahan pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan,
telaahan visi, misi dan program G ubernur dan W akil G ubernur te rp ilih dan telaahan isu strategis
kem enterian serta telaahan terhadap RTRW dan KLHS yang m em iliki keterkaitan dengan Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, maka dapat dirum uskan isu strategis dari Rencana
Strategis Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta selama 5 (lim a) tahun
ke depan adalah sebagai b e r ik u t:

a. Konflik kebutuhan ruang yang tinggi dengan ketersediaan lahan yang terbatas
Bertam bahnya aktifitas perekonom ian kota dan pertam bahan penduduk akibat urbanisasi
m enyebabkan m eningkatnya kebutuhan ruang untu k kegiatan kom ersial di satu sisi yang
m enyebabkan alih fungsi lahan dan berkurangnya lahan u ntuk hunian. Banyaknya pem ukim an
kum uh yang m engokupasi bantaran sungai/kali dan ruang terbuka hijau menyebabkan
perm asalahan kota yang su lit terpecahkan. Kebijakan pelam pauan KLB dan pem bangunan
hunian ve rtika l khususnya di dekat pusat-pusat ekonom i kota m enjadi suatu kebijakan yang
harus direncanakan.

47
Selain itu kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau yang diam anatkan oleh Undang Undang akan
semakin sulit u ntuk dicapai. Saat ini luasan Ruang Terbuka Hijau yang te rd a p a t di DKI Jakarta
baru m encapai sekitar 9,8% dari luasan daratan DKI Jakarta. Angka ini masih jauh dari arahan
Undang-Undang Tata Ruang W ilayah yang m ew ajibkan ketersediaan ruang terbu ka hijau
m inim al 30% dari luasan daratan DKI Jakarta. Kurangnya porsi ruang terbuka hijau dapat
m engarah pada resiko kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan terha d ap aktivitas
pem bangunan di DKI Jakarta. Oleh karena itu, penyediaan ruang terbuka hijau m enjadi salah
satu perhatian utam a te rk a it penataan ruang di DKI Jakarta.Selain itu, ruang terbuka hijau juga
dapat m engarah pada m eningkatnya kohesifitas masyarakat yang dapat m em berikan dam pak
p o s itif bagi kehidupan masyarakat DKI Jakarta.
A kibat ko nflik antara kebutuhan ruang yang tinggi dengan ketersediaan lahan yang terbatas
m enyebabkan m unculnya perm asalahan kota m enahun yang terus te rja d i dan belum dapat
terselesaikan seperti banjir, kem acetan, pem ukim an kum uh, penurunan perm ukaan tanah,
dan lainnya.
b. Pengawasan dan Penegakan hukum dalam pengendalian pem anfaatan ruang
Selain perencanaan yang berkualitas, pengawasan dan pengendalian pem anfaatan ruang
m enjadi sangat penting karena arah dan kebijakan dalam penataan ruang m enjadi dapat
te rk o n tro l dan dinam ika lapangan sebagai masukan dalam proses evaluasi dapat diperoleh.
U ntuk m enjalankan fungsi pengawasan dan pengendalian yang baik diperlukan penegakan
hukum yang konsisten dengan didukung penguatan landasan h ukum peraturan te rk a it
pengawasan dan penertiban bangunan khususnya dalam hal pem berian efek jera (hukum an)
terhadap subjek pelaku pelanggaran hukum bangunan.
c. Integrasi penataan ruang dan penataan pertanahan
Sulitnya pelaksanaan pem anfaatan ruang di lapangan, khususnya penerapan Rencana Tata
Ruang untuk in fra s tru k tu r kota, salah satunya adalah belum terintegrasinya penataan ruang
dengan hak atas tanah sehingga banyak rencana pem bangunan in fra s tru k tu r kota untuk
m enata kota dan m enyelesaikan perm asalahan kota m enjadi te rh a m b a t bahkan m enjadi gagal.
M ekanism e pengadaan tanah u ntuk kepentingan um um terkendala status dan kepem ilikan
tanah oleh masyarakat. Perencanaan tata ruang yang tid a k m em perhitungkan kepem ilikan
tanah sebagai salah satu data dasar perencanaan karena terbatasnya akses atas data
pertanahan yang d im iliki lembaga lain m enyebabkan Rencana Tata Ruang yang dihasilkan
m engalam i kendala dalam pelaksanaannya.
Kebijakan satu peta untuk m engintegrasikan data dalam satu peta yang sama, baik antara
SKPD yang ada di lingkungan Pem erintah Provinsi DKI Jakarta m aupun dengan lembaga
eksternal m erupakan salah satu solusi untu k m engintegrasikan keduanya sekaligus
m eningkatkan kualitas perencanaan ruang yang dihasilkan.
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan konstruksi bangunan gedung pem erintah
Rendahnya m u tu penyelenggaraan konstruksi, khususnya penyelenggaraan konstruksi
bangunan gedung pem erintah daerah, term asuk m utu SDM sektor konstruksi m enyebabkan
banyak ditem ukan bangunan pem erintah daerah yang sudah m engalam i penurunan kualitas
m eskipun usia bangunan masih terbilan g muda sehingga harus dilakukan rehabilitasi tota l.
Belum o ptim alnya pelaksanaan penataan kapasitas kelem bagaan, baik yang dilakukan oleh
pem erintah pusat m aupun pem erintah daerah, serta belum terselenggaranya pem binaan
teknis kepada seluruh pem angku kepentingan penyelenggaraan konstruksi m erupakan salah
satu penyebabnya.

48
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Dalam m enerjem ahkan visi dan misi G ubernur dan W akil G ubernur, D inas C ip ta Karya,
T ata R uang d an P e rta n a h a n , m e n e ta p k a n tu ju a n ja n g k a m enengah 2018-2022, sebagai b erikut:

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka M enengah


pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

Target Kinerja Tujuan/Sasaran


In d ik a to r T u ju a n /
NO Tujuan Sasaran pada Tahun ke
Sasaran
1 2 3 4 5
1 M ew ujudkan M eningkatnya Persentase penurunan 42 41 40 39 38
penataan kesesuaian pem anfaatan ruang yang
ruang kota pem anfaatan tid a k sesuai dengan
yang terpadu ruang dengan rencana
dan rencana tata
berkelanjutan ruang
2 M eningkatkan M eningkatnya Persentase sarana dan 52 54 56 58 60
p ro du ktivitas kom petensi prasarana a pa ra tur yang
dan integritas dan iklim kerja sesuai standar
a pa ra tur aparatur
dalam
m ew ujudkan
tata kelola
pem erintahan
dan
keuanagan
daerah yang
akuntabel dan
transparan
3 M ew ujudkan T erw ujudnya SkorEKPPD 3.10 3.15 3.20 3.25 3.30
tata kelola tata kelola
pem erintahan pem erintahan
dan keuangan dan keuangan
daerah yang Daerah yang
transparan transparan dan
dan akuntabel akuntabel

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan. U ntuk m engukur ketercapaian
tujua n ditetapkan sasaran u n tu k setiap tujua n yang ingin dicapai dalam jangka w a ktu 5 (lim a) tahun
ke depan. Adapun sasaran dari setiap tujuan, yaitu:
1. Sasaran dari Tujuan Pertama adalah :
• Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang
2. Sasaran dari Tujuan Kedua adalah :
• M eningkatnya kom petensi dan iklim kerja aparatur

49
3. Sasaran dari Tujuan Ketiga adalah :
• Terw ujudnya tata kelola pem erintahan dan keuangan Daerah yang transparan dan
akuntabel

Tujuan dan sasaran jangka m enengah ini m erupakan upaya m enjabarkan visi dan misi
G ubernur dan W akil G ubernur dan meyelesaikan perm asalahan pelayanan dan isu-isu strategis
daerah dalam lingkup tugas Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi yang d itetapkan dalam m ew ujudkan tu ju a n dan sasaran-sasaran jangka menengah sangat
dibutuhkan u ntuk m engaktualisasikan tujua n dan sasaran-sasaran te rseb u t ke dalam kebijakan atau
langkah-langkah yang lebih terarah. Rumusan strategi juga harus m enunjukkan keinginan yang kuat
bagaimana SKPD m enciptakan nilai tam bah (value added) bagi stakeholder yang dilayaninya.
Keterkaitan (Interelasi) Visi, M isi, Tujuan,Sasaran,Strategi dan Kebijakan Rencana Strategis Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Tahun 2018-2022 terangkum di dalam Tabel 5.1.

> STRATEGI
Dalam m encapai sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan, strategi yang diam bil sebagai
berikut:
1. M endorong pem anfaatan ruang sesuai Rencana Tata Ruang
2. M eningkatkan kualitas penyelenggaraan bangunan gedung pem da yang m em enuhi standar
3. Peningkatan dan pengelolaan ka nto r dalam m endukung efisiensi dan e fe ktifita s kinerja
pegawai
4. Peningkatan dan pengelolaan kendaraan operasional dalam m endukung efisiensi dan
efektivitas kinerja pegawai

> KEBIJAKAN

Kebijakan yang d item pu h untu k m enjalankan masing-masing strategi, yaitu:

1. M eningkatkan kualitas rencana tata ruang m elalui Pem utakhiran data dasar perencanaan,
penyusunan peraturan tu ru n a n Perda te rk a it tata ruang, dan pengendalian pem anfaatan
ruang serta evaluasi secara berkala
2. M eningkatkan kualitas gedung pem da m elalui pem binaan dan penyusunan kebijakan teknis,
perencanaan, pem bangunan, pengawasan serta rehabilitasi/renovasi gedung sesuai standar
3. M eningkatkan sarana prasarana kantor yang sesuai standar m elalui m elalui peningkatan dan
pengelolaan ka nto r serta pengelolaan kendaraan operasional

51
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Visi : Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya te rlib a t dalam m ewujudkan keberadaban, keadilan dan
kesejahteraan bagi semua

M is i: Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan
keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur,
kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN

M ewujudkan penataan Meningkatnya M endorong pemanfaatan M eningkatkan kualitas rencana


ruang kota yang terpadu kesesuaian ruang sesuai Rencana Tata tata ruang melalui Pemutakhiran
dan berkelanjutan pem anfaatan ruang Ruang data dasar perencanaan,
dengan rencana tata Pelaksanaan kebijakan satu peta,
ruang pembangunan sistem inform asi
tata ruang, penyusunan
peraturan turunan Perda te rka it
tata ruang, dan pengendalian
pem anfaatan ruang serta evaluasi
secara berkala
Misi : M enjadikan Jakarta tem pat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan
berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif, m eritokratis dan berintegritas.

Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas gedung


produktivitas dan kom petensi dan iklim penyelenggaraan pemda melalui pembinaan dan
integritas aparatur dalam kerja aparatur bangunan gedung pemda penyusunan kebijakan teknis,
perencanaan, pembangunan,
mewujudkan tata kelola yang mem enuhi standar
pengawasan serta
pem erintahan dan
rehabilitasi/renovasi gedung
keuanagan daerah yang sesuai standar
akuntabel dan transparan

M ewujudkan tata kelola Terwujudnya tata kelola Peningkatan dan M eningkatkan sarana prasarana
pem erintahan dan pem erintahan dan pengelolaan kantor dalam kantor yang sesuai standar
keuangan daerah yang keuangan Daerah yang mendukung efisiensi dan melalui melalui peningkatan dan
transparan dan akuntabel transparan dan efektifitas kinerja pegawai pengelolaan kantor serta
akuntabel Peningkatan dan pengelolaan kendaraan
pengelolaan kendaraan operasional
operasional dalam
mendukung efisiensi dan
efektivitas kinerja pegawai

52
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN INDIKATIF

U ntuk m ew ujudkan pencapaian tu ju a n dan sasaran jangka menengah Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan tahun 2018-2022, maka disusun program dan kegiatan pem bangunan dengan
mengacu pada strategi dan kebijakan yang ditetapkan. Rencana program dan kegiatan selama lima
tahun kedepan b e riku t in d ika to r kinerja, kelom pok sasaran dan pendanaan in d ik a tif ditam pilkan
pada Tabel 6.1

Adapun program -program yang dilaksanakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
dalam rangka mencapai Visi dan M isi G ubernur dan W akil G ubernur adalah sebagai b e r ik u t:
1. Program Penataan Ruang
2. Program Pembangunan dan Pem eliharaan Gedung Pemda
3. Program Penyiapan Akuisisi Tanah
4. Program Penyediaan dan Pengelolaan Data Pertanahan
5. Program Peningkatan dan Pengelolaan K antor Urusan pekerjaan um um dan penataan ruang
SKPD/UKPD Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
6. Program Pengelolaan Kendaraan Operasional Urusan pekerjaan um um dan penataan ruang
SKPD/UKPD Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan

Dari 6 (enam) program te rse b u t di atas, hanya ada 3 (tiga) program p rio rita s yakni Program
Penataan Ruang, Program Pembangunan dan Pem eliharaan Gedung Pemda, dan Program Penyiapan
Akuisisi T a na h / Program Penyediaan dan Pengelolaan Data Pertanahan sesuai dengan urusan dan
sub urusan yang dilaksanakan. Program Penyiapan Akuisisi Tanah dan Program Penyediaan dan
Pengelolaan Data Pertanahan adalah program yang sama untu k melaksanakan urusan Pertanahan,
dim ana Program Penyiapan Akuisisi Tanah hanya digunakan pada tahun 2018 sedangkan Program
Penyediaan dan Pengelolaan Data Pertanahan digunakan tahun 2019 sampai 2022.
Berdasarkan pada program te rseb u t di atas maka Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan dan U nit Pelaksana Teknis Pusat Data dan Inform asi sebagai UKPD Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan sebagai pelaksana tugas di w ilayah kota dan pelaksana tugas khusus juga
pelaksana sebagian program yang sama pada bidang yang ada pada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Rincian Program dan Kegiatan yang ada di Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta dapat d ilih a t pada tabel M atriks Program dan
Kegiatan.

53
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

U n tuk m e n g u ku r keberhasilan kinerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dalam
m elaksanakan tugas dan fungsinya dalam m en du kun g pencapaian visi dan m isi jangka m enengah
pem bangunan Provinsi DKI Jakarta d ib u tu h k a n in d ik a to r kinerja. In d ik a to r Kinerja Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang dan P ertanahan yang m e n du kun g tu ju a n dan sasaran RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2018-
2022 adalah sebagai b e riku t:
Tabel V l l . l
Target Indikator Kinerja Program Tahun 2 0 1 7 - 2 0 2 2 Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan
Pertanahan
Kondisi Kondisi
pada aw al Kinerja
INDIKATOR KINERJA T arget Capaian Setiap Tahun
p eriod e Pada A k h ir
PROGRAM
RPJMD Periode
2017 2018 2019 2020 2021 2022 RPJMD
Rasio kesesuaian
57% 58% 59% 60% 61% 62% 62%
rencana ta ta ruang
Persentase
pelanggaran ta ta
2 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
ruang yang
ditangan
Persentase
pem bangunan
3 gedung pem da 50% 52% 54% 56% 58% 60% 60%
yang m e m e nu h i
standar
Persentase
penyelesaian
4 72,55 % 73,26 % 0% 0% 0% 0% 73,26 %
a dm in istra si
pertanahan
Jum lah bidang
1.028.736 1.127.736 1.233.736 1.318.236 1.417.841 1.417.841
5 tanah yang sudah 0
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang
te rd a ta .
Indeks kepuasan
6 3 4 4 4 4 4 4
pelayanan ka n to r
Indeks kepuasan
pelayanan
7 3 4 4 4 4 4 4
kendaraan
operasional

In d ik a to r kinerja ini m erupakan in d ik a to r kinerja utam a Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan yang akan d iu k u r setiap ta h u n sebagai to la k u ku r keberhasilan dan bahan evaluasi
pelayanan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan dalam p e rio d e jangka m enengah
selanjutnya.

54
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Provinsi DKI Jakarta b ertujuan u n tu k m em berikan arahan dan tujua n penataan ruang, pertanahan dan
pem bangunan gedung pemda secara lengkap dan te rs tru k tu r. Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang
dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta 2008 - 2022 ini m erupakan pedom an yang digunakan Dinas Cipta
Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta dalam m enyusun rencana kerja tahunannya
yang akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Dengan berpedom an pada Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 - 2022 ini, maka program dan kegiatan yang akan disusun
pertahun anggaran selama kurun w aktu 5 (lima) tah u n te rse b u t diharapkan akan m em buat
penyelenggaraan penataan ruang m enjadi o p tim al dan sesuai dengan kebutuhan perkem bangan tata
ruang serta sejalan dengan tu ju a n pem bangunan jangka menengah yang sudah ditetapkan.

Selain sebagai pedom an, Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI
Jakarta tahun 2018 -2022 ini juga dapat digunakan sebagai instrum en untu k m engukur keberhasilan
atau kegagalan penyelenggaraan penataan ruang selama kurun w a ktu 5 tahun ke depan karena
Renstra Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta 2008 - 2022 ini berisi tujua n
dan sasaran strategis yang ingin dicapai dan juga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai
penjabaran visi dan misi pem bangunan yang telah ditetapkan dalam RPJPD dan RPJMD Provinsi DKI
Jakarta. Penetapan program dan kegiatan selain te rk a it dengan strategi dan kebijakan juga te rk a it
dengan kondisi SDM yang semakin berkurang secara kuantitas dan perubahan organisasi yang terja di.

Penyusunan Renstra ini dilakukan setelah dilakukan evaluasi terhadap capaian kinerja pada
Renstra periode sebelum nya atas Renstra Dinas Tata Ruang dan Renstra Dinas Pengawasan dan
Penertiban Bangunan dikarenakan secara tugas dan fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan
Pertanahan Provinsi DKI Jakarta m erupakan penggabungan tugas dan fungsi dari 2 instansi terseb u t
ditam bah fungsi pem bangunan gedung pem da. Berdasarkan hasil evaluasi terseb u t, banyak capaian
kinerja yang tid a k bisa d iuku r lagi karena adanya perubahan tugas dan fungsi dan banyak program yang
tid a k dilaksanakan atau tid a k ada kegiatannya.. Oleh karena itu, pada Renstra Dinas Cipta Karya, Tata
Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 - 2022 ini in d ik a to r kinerja yang disusun lebih
spesifik m enggam barkan kinerja penataan ruang dan m udah te ru k u r serta tid a k banyak program
p rio rita s yang disusun dengan harapan program dan kegiatan yang dijalankan dapat m enjaw ab tujuan
dan sasaran strategis yang diinginkan.

55
Tabel 8.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Partanahan
M
i i
H
O. n
|f i I „
iiji
l! fl III fiit
Wi
5 ‘J * w ill *! s]
l §
, 8 i
8f: § m £;
!I 17 s i l Hi

? j n I! If £ s 3 ii H a .1
11
1 9 9 =5 W i a

II rri a s

1
1 ii i!
19

Ii II II
i i il I il
•3

?, II « I
! 1 ill
k

l f
3

II m
1 1 si

1 s 11

II III
i!

I y 111 fill u ill


1 1
ii! s n Ml
• *
si a
SIS
•Is
I i ,1 . 1 ! ! M
III i I Ml 111 ? ! f! Hi! ill till

S« if !
PROGRAMDANKEdATAN i Tr
Uf
Jm
UAAT
Nbf
SeAKJNRB
A^
HA Ta rDmAr oHrUor _____ T«ra«K)nw)a irKarmgkaP»nd«.««n -----. —----- Uh*K..).Pwan^
TUJUAN SASARAN 8A PA AWTAA
LN -_Rp - •-B- IP -^ - -- — «-- IJ7 IN *r ^ 1 ,— |M
Mll
>«v« lokaal
V vodcaen JasaPenz u
a
Oiusus-C»nasdanSudinn/Pn*KDO/K DO in UrU
“7*5— DS» SriWin JWflOO.OOO

1
1

1
KhkauaP*nAJtiiOflh*glatan
^eOaanBBmkMHW14.^ C.nas M JM1.
JunlahKDO/KDOKhuaua aijMM «M».000 ia iM
V
n
Ca
il
oi
afi
sda
ar
naS
en
u/
dP
sraMaait
n 4VlA<DOKhgtu* in Unl “ “ ____

“I-*-**

Anda mungkin juga menyukai