Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada akhirnya kami
dapat menyusun Rencana Induk Kelitbangan Daerah (RIKDA) Kota Serang 2019-2023.
Dokumen RIKDA merupakan kerangka kebijakan kelitbangan pemerintah dalam negeri
dan pemerintah daerah yang mengakomodir berbagai aspek penyelenggaraan
pemerintahan dalam suatu konsep rencana kelitbangan secara komprehensif dan sinergis.
Hal ini sesuai dengan perubahan kelembagaan Kota Serang menurut PP No. 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah terutama Pasal 46 ayat (3) PP No. 18 Tahun 2016
bahwa “Badan Daerah Kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas membantu bupati/wali kota dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Kabupaten/kota”. Pada ayat (5)
disebutkan bahwa “Unsur penunjang Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi: a) perencanaan, b) keuangan, c) kepegawaian serta pendidikan dan
pelatihan, d) penelitian dan pengembangan, dan e) fungsi penunjang lainnya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Penyusunan RIKDA Kota Serang merupakan amanat Permendagri No. 17 Tahun
2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kementrian Dalam Negeri dan
Pemerintahan Daerah. Khusus untuk kelembagaan litbang yang merupakan bagian dari
Bappeda (Bidang Litbang) maka penyusunan outline RIKDA mengacu pada Permendagri
No. 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Fungsi Penunjang Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan.
RIKDA Kota Serang Tahun 2019-2023 ini diharapkan tidak hanya memiliki fungsi
strategis terkait penyelenggaraan Kelitbangan dalam menghasilkan berbagai rekomendasi
kebijakan lingkup Pemerintah Kota Serang, namun juga diharapkan mampu memfasilitasi
Inovasi Daerah, serta melakukan koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi dan sinergi
pelaksanaan Kelitbangan/Inovasi Daerah.
Kami menyadari bahwa dokumen ini tidak mungkin memenuhi harapan semua
pihak, namun kami yakin bahwa dengan koordinasi yang memadai maka penyelenggaran
kelitbangan di Serang akan dapat terlaksana dengan baik, yang selanjutnya akan
berimplikasi pada meningkatnya kinerja pemerintah daerah. Atas nama pimpinan Kota
Serang, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan dokumen RIKDA ini.
Walikota Serang
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................................................... i
Daftar Isi ...................................................................................................................................................... ii
Daftar Tabel ................................................................................................................................................. iv
Daftar Gambar .............................................................................................................................................. v
Lampiran ..................................................................................................................................................... vi
ii
3.3. Program Indikatif Kelitbangan Kota Serang ........................................................................................ 34
BAB V PENUTUP..................................................................................................................................... 71
5.1. Kesimpulan ......................................................................................................................................... 71
5.2. Rekomendasi....................................................................................................................................... 71
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
pendidikan dan pelatihan, d) penelitian dan pengembangan, dan e) fungsi penunjang
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Fungsi kelitbangan diperlukan untuk menjawab tantangan dan dinamika dalam
penyelenggaraan pemerintahan guna mendukung peningkatan pelayanan publik dan
kesejahteraan masyarakat. Peran kelitbangan diharapkan mampu menghasilkan
berbagai terobosan baru dalam mendukung optimalisasi kinerja pemerintah daerah
dalam rangka percepatan pembangunan daerah secara tepat sasaran dan berdaya saing.
Terminologi penelitian ini sering dipertukarkan penggunaannya dengan kajian, dalam
arti dianggap memiliki makna yang sama atau hampir sama. Dalam dokumen ini istilah
yang digunakan dalam RIKDA adalah penelitian dan pengembangan, yang bertujuan
untuk menghasilkan rekomendasi yang selanjutnya menjadi dasar bagi perumusan
kebijakan, menunjang implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan daerah.
Penyelenggaraan pemerintahan daerah menuntut hadirnya kebijakan berbasis
bukti empiris yang dapat dipertanggungjawabkan (evidence based policy) dan
penggunaan konsep ilmu pengetahuan. Bukti ilmiah berupa data dan informasi dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan baik pada level perencanaan, pelaksanaan
maupun evaluasi. Oleh sebab itu, dibutuhkan data dan informasi yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan agar perencanaan pembangunan yang dilaksanakan menjadi
lebih efisien, optimal dan tepat sasaran. Salah satu sumber data dan informasi yang
akurat dan faktual adalah melalui kegiatan penelitian dan pengembangan.
Penelitian adalah upaya menemukan kebenaran ilmiah dengan cara memeriksa,
menyelidiki, menguji, dan menelaah obyek penelitian berdasarkan metodologi tertentu.
Dalam perjalanannya, dinamika dan kompleksitas tantangan kelitbangan daerah
mengalami berbagai pergeseran yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun
eksternal. Faktor internal meliputi dukungan SDM (peneliti atau ASN yang ditugaskan
sebagai ‘peneliti’), dukungan sarana prasarana, dukungan alokasi anggaran yang
memadai, dan seterusnya. Adapun faktor eksternal meliputi kebijakan kelitbangan,
teknologi penelitian, lembaga sejenis dan sebagainya.
Menurut Lakitan (2012), kelemahan lembaga litbang pemerintah—termasuk
pemerintah daerah—selama ini meliputi: 1) lemahnya kemampuan menjalin hubungan
2
kemitraan, sumber pembiayan dan informasi kebutuhan teknologi (sourcing capacity);
2) lemahnya kemampuan melaksanakan riset dan pengembangan teknologi (R&D
capacity), dan; 3) lemahnya kemampuan untuk menyebarluaskan hasil riset dan
memasarkan teknologi yang dihasilkan (disseminating capacity). Kritik senada juga
tertuang dalam dokumen Kemenristek (2011), yang menyatakan keterbatasan lembaga
litbang/kajian saat ini, oleh karenanya penguatan kapasitas perlu ditujukan bagi ketiga
kelemahan dimaksud.
Dalam lampiran Permendagri No. 17 Tahun 2016 disebutkan bahwa Badan
Penelitian dan Pengembangan Kabupaten/Kota atau lembaga dengan sebutan lainnya
memiliki tugas untuk menyusun Rencana Induk Kelitbangan (RIKDA) Kabupaten/Kota.
RIKDA ini merupakan kerangka kebijakan kelitbangan pemerintah dalam negeri dan
pemerintah daerah yang mengakomodir berbagai aspek penyelenggaraan
pemerintahan dalam suatu konsep rencana kelitbangan secara komprehensif dan
sinergis. RIKDA merupakan dokumen arah kebijakan kelitbangan yang memuat strategi
pentahapan dan rincian indikasi program di bidang kelitbangan yang akan dilaksanakan
jangka menengah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Rencana Induk Kelitbangan Kota Serang ini ditetapkan oleh Walikota melalui
Peraturan Walikota dan wajib dimasukkan menjadi bagian dari RPJMD (Permendagri
No. 17 Tahun 2016 Pasal 10 ayat 3). Pada pelaksanaannya RIKDA Kabupaten/Kota
melibatkan berbagai unsur, yaitu Pemerintah daerah; Instansi vertikal atau Unit
Pelaksana Teknis (UPT) kementerian/lembaga di daerah; Perguruan tinggi; Lembaga
Kelitbangan lainnya; el usaha; dan kelompok masyarakat. Pelaksanaan Rencana Induk
Kelitbangan ini dikoordinasikan oleh Badan Litbang Provinsi dan Kabupaten/Kota atau
lembaga dengan sebutan lainnya yang melaksanakan fungsi kelitbangan.
Oleh karena itu, dalam rangka menunjang pencapaian visi Kota Serang dan
optimalisasi pelaksanaan misi tersebut, Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Kota
Serang melibatkan seluruh unsur di Pemerintah Kota Serang, unsur perguruan tinggi,
pakar/praktisi dan dunia usaha. RIKDA ini akan menunjang pelaksanaan urusan
pemerintah daerah di Kota Serang dengan menjawab atau mencari solusi atas segala
permasalahan dan tantangan pembangunan daerah serta menghasilkan inovasi baru
3
dalam mendukung kinerja Pemerintah Kota Serang dalam rangka percepatan
pembangunan daerah
Visi Kota Serang 2019 – 2023 adalah “MENUJU KOTA SERANG MADANI
MELALUI PEMBANGUNAN KOTA PERADABAN YANG BERDAYA DAN BERBUDAYA”.
Pemerintah Kota Serang memiliki misi dalam mencapai visi tersebut, yaitu: 1)
Menguatkan peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan. 2). Pemberdayaan
masyarakat yang diperkuat melalui semangat gotong royong, inovatif dan kreatif. 3)
Meningkatkan sarana prasarana daerah. 4). Peningkatan tata kelola yang berfokus pada
reformasi birokrasi
4
Gambaran Umum Keterkaitan Antara Rencana Induk Kelitbangan Dengan
RPJMD dapat dilihat pada Gambar 1.1 di bawah ini.
Gambar 1.1. Keterkaitan RPJMD dengan RIKDA
5
tersebut mengacu pada Visi, Misi dan Program Prioritas selama periode Tahun 2019-
2023.
Turunan Rencana Induk Kelitbangan tersebut kemudian dituangkan dalam
Rencana Kerja (Renja) Tahunan yang lebih terfokus dan mudah diimplementasikan
sesuai skala prioritas yang ditetapkan pada tahun tersebut. Bidang Fokus Kelitbangan
yang akan dilakukan Pemerintah Kota Serang selama jangka waktu 4 (empat) tahun
terdiri atas 3 (Tiga) Program Prioritas, yang meliputi: 1) Bidang Sosial dan
Pemerintahan, 2) Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dan 3) Bidang Inovasi dan
Teknologi (Permendagri No. 5 Tahun 2017).
Sebagai salah satu upaya mengurangi keterbatasan dan kelemahan khususnya
dalam pelaksanaan kelitbangan tersebut, Bidang Litbang Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Serang memandang perlu untuk menerbitkan Rencana Induk
Kelitbangan Kota Serang periode 2019-2023. Melalui upaya ini diharapkan hasil
kelitbangan Kota Serang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan para pemangku
kepentingan (stakeholders) di lingkup Kota Serang.
7
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
m. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5601);
n. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)
o. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25);
p. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung
Jawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4693);
q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian
dan Pengembangan di Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ;
r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan
Fungsi Penunjang Penyelenggaraa Urusan Pemerintahan;
s. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Serang Tahun 2008-2025 (Lembaran Daerah
Kota Serang Tahun 2009 Nomor 2);
t. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Serang tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011
Nomor 6);
u. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
8
Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kota Serang
Tahun 2016 Nomor 1);
v. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
w. Peraturan Walikota Serang Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah.
9
BAB II
10
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Serang Berdasarkan Kecamatan
No Kecamatan Luas (km2) %
1 Curug 49,6 18,59
2 Walantaka 48,48 18,18
3 Cipocok Jaya 31,54 11,82
4 Serang 25,88 9,70
5 Taktakan 47,88 17,95
6 Kasemen 63,36 23,75
266,74 100,00
Sumber: BPS Kota Serang, 2014
Sebagai Ibukota Provinsi Banten, Kota Serang memiliki posisi strategis untuk
menunjang pertumbuhan perekonomian daerah karena didukung oleh infrastruktur
perhubungan darat berupa bentangan Jalan Tol Jakarta-Merak dengan dua pintu keluar
di bagian Timur dan Barat Kota Serang, serta posisinya yang berbatasan langsung
dengan padatnya lalu lintas perdagangan internasional di Laut Jawa yang dapat
dimanfaatkan bagi kepentingan pengembangan perekonomian daerah di masa depan.
Geostrategis wilayah Kota Serang ini ditunjukkan dengan kedudukannya sebagai salah
satu Pusat Kegiatan Nasional (PKN) menurut Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Nasional dan RTRW Provinsi Banten.
Disamping itu, kedudukan Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten
menempatkannya sebagai wilayah yang tidak hanya memiliki posisi strategis dalam
konteks lokal melainkan juga peran dan fungsinya yang strategis secara regional dalam
mendukung peran dan fungsi Provinsi Banten baik dalam perspektif politik, ekonomi,
sosial budaya, bahkan pertahanan dan keamanan.
Terkait dengan hal tersebut, wilayah Kota Serang memiliki 3 (tiga) kawasan
strategis sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun
2011 tentang RTRW Kota Serang Tahun 2010–2030, yang ditetapkan dalam rangka
memberikan arah pemanfaatan ruang wilayah secara berdaya guna, berhasil guna,
12
serasi, selaras, seimbang, dan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di Kota Serang. Adapun 3 kawasan strategis sebagaimana
dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Kawasan Strategis Ekonomi, yang dipusatkan di 3 (tiga) titik pertumbuhan yaitu:
- Pelabuhan Karangantu sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara
- Kawasan Pusat Perdagangan Kota
- Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dan Kawasan Cepat
Tumbuh Cipocok Jaya dan Curug
b. Kawasan Strategis Sosial dan Budaya yang berlokasi di kawasan situs sejarah dan
purbakala Banten Lama
c. Kawasan Strategis Fungsi Daya Dukung Lingkungan yang terletak di Kawasan
Cagar Alam Pulau Dua seluas ± 30 hektar.
14
3. Pengelolaan Keuangan Daerah yang Transparan dan Akuntabel.
Transparansi dan akuntabilitas merupakan dua kata kunci yang
dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan daerah yang akhir-akhir ini sangat
menyita perhatian publik dewasa ini. Tindak pidana korupsi di pusat dan
daerah yang banyak melibatkan aparatur dan pejabat pemerintah banyak
berkaitan erat dengan persoalan transparansi dan akuntabilitas. Secara
filosofis, pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel ini menjadi keniscayaan mengingat bahwa keuangan daerah pada
dasarnya bersumber dari pajak dan retribusi daerah yang dibayarkan oleh
masyarakat, sehingga harusnya digunakan kembali oleh pemerintah selaku
pemegang mandat untuk menggunakannya bagi sebesar-besarnya
kesejahteraan rakyat.
2.2.1. Kelembagaan
Bidang Penelitian dan Pengembangan pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Serang adalah unit kerja yang menyelenggarakan
fungsi kelitbangan. Di dalam Peraturan Walikota Serang Nomor 29 Tahun 2016
telah ditetapkan Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang. Di dalam
susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang
terdapat Bidang Penelitian dan Pengembangan yang tugasnya adalah
membantu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam
melaksanakan tugas.
Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari :
Kepala Badan ;
Sekretariat, membawahkan :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
Sub Bagian Keuangan;
24
Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.
Bidang Penelitian dan Pengembangan, membawahkan:
Sub Bidang Litbang Pemsosbud;
Sub Bidang Litbang Ekonomi dan Pembangunan;
Sub Bidang Inovasi dan Teknologi.
Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, membawahkan:
Sub Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Wilayah;
Sub Bidang PerencanaanPerumahan dan Pemukiman;
Sub Bidang Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan.
Bidang Perekonomian dan SDA, membawahkan:
Sub Bidang Perencanaan UMKM dan Ekonomi Kreatif;
Sub Bidang Pengembangan SDA dan Pariwisata;
Sub Bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi.
Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
membawahkan:
Sub Bidang Perencanaan Pembangunan;
Sub Bidang Perencanaan Penganggaran Pembangunan;
Sub Bidang Pengendalian, Evaluasi Data dan Informasi.
Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia, membawahkan:
Sub Bidang Pemerintahan;
Sub Bidang Sosial Kemasyarakatan;
Sub Bidang Perencanaan SDM.
Unit Pelaksana Teknis;
Kelompok jabatan fungsional.
25
tenaga kelitbangan di lingkungan Bappeda Kota Serang masih jauh dari kondisi ideal
yang menjadi tantangan ke depan.
Peran penting Kota Serang terkait pengembangan wilayah antara lain meliputi:
26
1. Potensi pengembangan industri,
2. Potensi pengembangan perumahan,
3. Potensi pengembangan perdagangan dan jasa,
4. Potensi pengembangan pemerintahan dan bagian umum,
5. Potensi pengembangan pariwisata,
6. Potensi kawasan peruntukan lainnya.
28
2.4.2. Tantangan
Terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan rencana induk kelitbangan
Kota Serang, beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Kelembagaan Litbang yang hanya diwadahi dalam nomenklatur bidang. Sesuai
Perwako No. 29 Tahun 2016, urusan penelitian dan pengembangan dibentuk
dalam nomenklatur bidang dan berkedudukan di Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Serang. Hal ini sesungguhnya bukan merupakan
hal yang baru, karena sejak dahulu pun fungsi kelitbangan berada di bawah
dan men-support tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
sebagai ‘think thank’ pemerintah daerah. Namun dengan dibentuknya bidang
yang secara khusus menangani kelitbangan ini akan memberikan tantangan
tersediri bagi Bidang Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Serang dalam berinteraksi dengan mitra kerjanya di dalam maupun di luar
Kota Serang.
2. SDM kelitbangan yang sangat minim.
Sebagaimana disampaikan pada bagian sebelumnya, jumlah SDM kelitbangan
di Bidang Litbang khususnya dan di Kota Serang pada umumnya masih
kurang. Khusus di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang saat
ini baru terdapat sebanyak 1 peneliti.
3. Tantangan mewujudkan daya saing daerah. Ke depan tantangan yang dihadapi
Kota Serang makin berat terutama dalam upaya mewujudkan daya saing
daerah. Indikator daya saing daerah meliputi (1) Fokus Kemampuan Ekonomi
Daerah, (2) Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur, (3) Fokus Iklim
Berinvestasi, (4) Fokus Sumber Daya Manusia.
29
BAB III
ARAH KEBIJAKAN KELITBANGAN
30
Adapun prioritas pembangunan RPJPD 2008-2025 sebagai berikut
1. Penanggulangan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial
2. Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
3. Peningkatan Kualitas, Pemerataan dan Daya Saing Perekonomian
4. Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Pelayanan Prasarana, Sarana dan Fasilitas Kota
5. Pengelolaan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
6. Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Kota Serang Madani Melalui Pembangunan Kota Peradaban Yang Berdaya Dan
Berbudaya, merupakan manifestasi dari komitmen dan upaya untuk: (1) membina dan
mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kebudayaan daerah
untuk direvitalisasi sebagai jatidiri kota dan masyarakat Kota Serang sehingga dapat
mewarnai segenap aktivitas dan kehidupan masyarakat sehari-hari, serta mewarnai
kehidupan pemerintahan daerah; (2) merevitalisasi nilai-nilai historis Kesultanan Islam
Banten yang situsnya berada di wilayah Kota Serang. Upaya revitalisasi itu
ditransformasikan pada aktivitas ekonomi kreatif di sektor pariwisata sehingga
memiliki dampak ekonomi yang tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Serang.
Eksistensi Kota Serang saat ini sebagai destinasi wisata religi berskala nasional
merupakan potensi yang dapat terus dikembangkan di masa depan; (3) memelihara dan
mengembangkan potensi seni dan budaya daerah untuk didayagunakan nilai
31
ekonominya bagi kesejahteraan masyarakat, baik melalui peningkatan ekonomi kreatif
maupun pengembangan potensi pariwisata sejarah, seni budaya, dan religi yang telah
mulai tumbuh saat ini.
Upaya merevitalisasi budaya dan kearifan lokal sebagai salah satu tumpuan Kota
Serang dalam membangun jatidirinya merupakan isu strategis yang relevan dengan
agenda ke-8 dan ke-9 dalam Nawa Cita Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo dan
Jusuf Kalla, yaitu: melakukan revolusi karakter bangsa, serta memperteguh
kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Dalam konteks lokal, agenda
ini dilakukan melalui upaya merevitalisasi jatidiri masyarakat Kota Serang yang madani
sebagaimana dijelaskan di atas, yang memiliki ciri sebagai masyarakat modern,
multikultur, dan religius. Di samping itu, revitalisasi juga dilakukan guna mewujudkan
restorasi sosial masyarakat Kota Serang, yaitu kembalinya masyarakat Kota Serang
pada tatanan sosial dan kearifan lokal yang bertumpu pada keluhuran nilai-nilai budaya
lokal yang bersendikan pada nilai-nilai Agama Islam yang universal, yang rahmatan lil
‘alamin.
Untuk menjalankan visi tersebut maka ditetapkan Misi Pembangunan Kota
Serang sebagai berikut:
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Oleh karena itu, misi pada dasarnya
merupakan operasionalisasi dari visi yang dirumuskan dalam bentuk aktivitas yang
menggambarkan upaya mewujudkan visi tersebut. Misi yang akan dirumuskan
dibangun berdasarkan 5 (lima) pilar pembangunan, yaitu:
1. Penguatan Kearifan Lokal;
2. Pembangunan Berkeadaban;
3. Pembangunan Ekonomi;
4. Integritas Aparatur Sipil Negara (ASN);
5. Pembangunan Infrastruktur.
32
Berdasarkan lima pilar pembangunan tersebut, kepala daerah terpilih
menawarkan 4 (Empat) misi yang akan diusung guna mewujudkan visi yang telah
menjadi kontrak politik dalam Pemilihan Kepala Daerah. Adapun ke-4 misi walikota
terpilih sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menguatkan peradaban yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan
2. Pemberdayaan masyarakat yang diperkuat melalui semangat gotong royong,
inovatif dan kreatif
3. Meningkatkan sarana prasarana daerah
4. Peningkatan tata kelola yang berfokus pada reformasi birokrasi
3.2.2. Strategi
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan di atas maka diperlukan suatu
strategi agar tujuan tersebut dapat dicapai secara efektif dan efisien sesuai dengan
sumber daya internal dan dukungan eksternal yang tersedia. Strategi tersebut meliputi:
1. Mendorong Pemantapan Kemandirian Perekonomian Daerah dengan perluasan
kesempatan kerja, pengembangan koperasi dan usaha mikro kecil, serta ketahanan
pangan yang bersumber dari hasil kelitbangan yang berkualitas.
33
2. Mendorong pemantapan Tata Ruang Kota yang Berwawasan Lingkungan
berdasarkan hasil kelitbangan yang berkualitas.
3. Mendorong pemantapan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan
kesejahteraan sosial berdasarkan hasil kelitbangan yang berkualitas.
4. Mendorong pemantapan pelayanan sarana prasarana kota berdasarkan hasil
kelitbangan yang berkualitas.
5. Mendorong pemantapan tata kelola pemerintahan berdasarkan hasil kelitbangan
yang berkualitas.
3.3. Program Indikatif Kelitbangan Kota Serang
Indikator Kinerja Kelitbangan Kota Serang dapat ditinjau dari misi yang diemban,
sehingga dalam pelaksanaan program dapat menghasilkan suatu tolok ukur dari
masing-masing kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu
Periode Tahun 2019-2023. Dalam pelaksanaan Kegiatan selama 1 (satu) tahun akan
memberikan suatu gambaran dari hasil masing-masing Kegiatan sesuai dengan Sasaran,
Indikator Kinerja, Capaian Kinerja, Kelompok Sasaran dan Rencana Pendanaan.
Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
maupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Disamping itu sesuai dengan perkembangan dan tuntutan ke depan, maka untuk RIKDA
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang Tahun 2019-2023, yang akan
dilaksanakan diarahkan pada visi pembangunan Kota Serang yaitu menuju “Serang
Madani”, “Serang Berdaya”, dan “Serang Berbudaya” yang selanjutnya dikelompokkan
menjadi 5 (lima) Bidang Fokus yang disesuaikan dengan misi pembangunan Kota
Serang, yaitu:
1. Kesejahteraan sosial
2. Sarana dan Prasarana Wilayah
3. Kemandirian Ekonomi
4. Tata Kelola Pemerintahan, dan
5. Sosial kultural.
34
Program Prioritas Bidang Fokus Kelitbangan tersebut di atas, selanjutnya
diuraikan dalam RIKDA yang dikelompokkan ke dalam tiga bidang prioritas yaitu bidang
sosial pemerintahan, bidang Ekonomi dan Pembangunan, dan bidang Inovasi dan
Pengembangan IPTEK.
1. Program/Kegiatan Indikatif Sosial Pemerintahan
Kegiatan litbang bidang sosial pemerintahan diarahkan pada upaya untuk
mendukung pengembangan dan pemantapan karakter masyarakat Serang dan
untuk mengembangkan serta memantapkan fungsi pemerintahan kota dalam
wujud pemberdayaan dan pembangunan, pengaturan dan pelayanan kepada
masyarakat Kota Serang. Termasuk dalam bahasan sosial pemerintahan ini adalah
mengenai SDM daerah, sebagai unsur strategis dalam melaksanakan pembangunan
daerah.
Tabel 3.1. Program/Kegiatan Indikatif Sosial Pemerintahan 2019-2023
ISU SRATEGIS PROGRAM/KEGATAN INDIKATIF TAHUN INSTANSI
PELAKSANA
Upaya Peningkatan SOSIAL 2019-2023
Akses dan Mutu
Pendidikan serta Kajian Pemetaan Distribusi dan 2019 Dinas Pendidikan dan
mewujudkan Kota Kompetensi Guru Pendidikan Kebudayaan
Serang Sehat Dasar 9 Tahun di Kota Serang
Kajian Efektivitas Tunjangan 2020 Dinas Pendidikan dan
Sertifikat Guru Terhadap Kebudayaan
Kinerja Guru
Kajian Grand Design 2021 Bagian Organisasi
Restrukturisasi Lembaga Setda
Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kota Serang
Kajian Skema Pembiayaan 2022 BKPSDM/ DPKAD
Tunjangan Pegawai Berbasis
Kinerja
Kajian Pengembangan Potensi 2023 Bag. Kerjasama Setda
Kerjasama Daerah
Kajian Kebijakan Pemberian 2019 Dinas Pendidikan dan
Instensif dan Disinsentif Peran Kebudayaan
Serta Masayarakat dalam
Penyelenggaraan Bangunan
Cagar Budaya
35
ISU SRATEGIS PROGRAM/KEGATAN INDIKATIF TAHUN INSTANSI
PELAKSANA
Kajian Pengembangan Sarana 2022 Dinas Pendidikan dan
dan Prasarana Pelayanan Kebudayaan
Padepokan Seni Kota Serang
Kajian Penentuan Identitas 2020 Dinas PUPR
(City Branding) Kota Serang
Kajian Destinasi Wisata Air 2021 Disparpora
(Riverside Cibanten) Dlm
Upaya pelestarian sejarah
Kajian Pengembangan Literasi 2022 DPAD
Masyarakat melalui Revitalisasi
Perpustkaan Mandiri
Kajian Revitalisasi 2023 DPAD
Perpustakaan Mandiri Dlm
Upaya Pengembangan Literasi
Masyarakat
Kajian Penyusunan Basis Data 2023 Bappeda
(Big Data) Pembangunan Kota
Serang
Kajian Implementasi Kebijakan 2020 Dinas Pendidikan dan
Pendidikan Inklusif pada Kebudayaan
Sekolah Anak Berkebutuhan
Khusus
Kajian Pengelolaan Karya 2019 Dinas Pendidikan dan
Rekam dan Karya Cetak Kebudayaan
36
ISU SRATEGIS PROGRAM/KEGATAN INDIKATIF TAHUN INSTANSI
PELAKSANA
Kajian Strategi Penurunan 2019 Dinas Kesehatan
Angka Kematian Ibu Melahirkan
dan Anak
Kajian Strategi Penguatan 2019 Dinas Kesehatan
Puskesmas sebagai Ujung
Tombak Pelayanan Dasar
Bidang Kesehatan
Kajian Strategi Pencapaian 2019 Dinas Kesehatan
Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
Kajian Strategi Pencegahan dan 2022 Dinas Kesehatan
Pemberantasan Penyakit
menular dan Wabah Melalui
Pendekatan Preventif-Promotif
Kajian Tingkat Pencemaran 2021 Dinas Kesehatan
Lingkungan (Udara, Air, Tanah)
di Kota Serang dan Dampaknya
Terhadap Kesehatan Penduduk
Kajian Peningkatan Kualitas Air 2019 Dinas PUPR
Bersih Perpipaan Menjadi Air
Minum
Evaluasi terhadap efektivitas 2022 Dinas Kesehatan
kebijakan kawasan bebas asap
rokok di ruang publik
Penyusunan peta jalan 2019 Dinas Kesehatan
pemenuhan sarana-prasarana
yang mendukung pola hidup
bersih dan sehat
Strategi peningkatan partisipasi 2022 Dinas Kesehatan
masyarakat dalam mewujudkan
kampung sehat berbasis desa/
kelurahan
Upaya Penanganan Kajian Strategi Peningkatan Gizi 2019 Dinas Kesehatan
Gizi Buruk Masyarakat
37
ISU SRATEGIS PROGRAM/KEGATAN INDIKATIF TAHUN INSTANSI
PELAKSANA
jati diri masyarakat Strategi pengembangan 2019 Dinas Pemuda, Olah
dan Kota Serang ekonomi lokal berbasis Raga dan Pariwisata
madani pariwisata unggulan daerah
Pengembangan wisata 2020 Dinas Pemuda, Olah
pendidikan (eduwisata) Raga dan Pariwisata
berbasis warisan budaya dan
sejarah
Strategi pengembangan 2021 Dinas Pemuda, Olah
kawasan wisata kuliner di Kota Raga dan Pariwisata
Serang
Studi urgensi pembangunan 2022 Dinas Pemuda, Olah
stadion sebagai wahana Raga dan Pariwisata
aktualisasi pemuda dan
peningkatan prestasi olahraga
Pemetaan dan pengembangan 2021 Dinas Pemuda, Olah
potensi ekonomi kreatif sebagai Raga dan Pariwisata
penggerak industri pariwisata
Upaya Kajian Strategi adaptasi dan 2020 Badan
Meningkatkan mitigasi Resiko Bencana Penanggulangan
Kesiapsiagaan Bencana Daerah
dalam menghadapi Kajian Strategi Pemerintah 2020 Dinas Lingkungan
dan mengatasi Daerah dalam Menghadapi Hidup
Bencana Alam Perubahan Iklim
Peningkatan Kajian Urgensi Perlindungan 2021 Dinas Sosial
Kesejahteraan dan Jaminan Sosial bagi
Masyarakat Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Pengembangan Indeks 2020 Dinas Sosial dan
Kebahagiaan Penduduk Kota Dinas Kependudukan
Serang dan Pencatatan Sipil
Analisis Indeks Pembangunan 2021 Bappeda
Masyarakat (IPM) dan Indikator
Kesejahteraan Rakyat
(INKESRA)
Upaya mewujudkan PEMERINTAHAN 2019-2023
kelembagaan Kajian Penyerapan Aspirasi 2022 Sekretariat Dewan
pemerintahan Masyarakat Perwakilan Rakyat
daerah yang efektif, Daerah/Bappeda
efisien, transparan, Kajian Pembuatan Peraturan 2019 Sekretariat Dewan
dan akuntabel Daerah Perwakilan Rakyat
Daerah/Bappeda
38
ISU SRATEGIS PROGRAM/KEGATAN INDIKATIF TAHUN INSTANSI
PELAKSANA
Kajian Tugas dan Fungsi DPRD 2020 Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat
Daerah/Bappeda
Kajian Tata Naskah Paripurna 2021 Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat
Daerah/Bappeda
Kajian Pensosialisasian 2023 Sekretariat Dewan
Keputusan Paripurna Perwakilan Rakyat
Daerah/Bappeda
Kajian Penyusunan Sistem Tata 2019 Dinas Perpustakaan
Kelola Arsip dan Naskah Dinas dan Kearsipan
Kajian Efektivitas Peran 2022 Inspektorat
Lembaga Pengawas Internal
dalam Mendorong Transparansi
Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah
Kajian penyusunan dokumen 2020 Badan Kepegawaian
Anjab/ABK ASN Pemerintah Dan Pengembangan
Kota Serang Sumber Daya Manusia
Kajian Pengembangan Sistem 2023 Inspektorat
Penyelesaian Kasus Pengaduan
(Complaint Handling)
Kajian optimalisasi pengelolaan 2021 Badan Pengelolaan
keuangan dan aset daerah Keuangan dan Aset
terpadu Daerah
Kajian penerapan standar 2019 Badan Perencanaan
pelayanan minimal (SPM). Pembangunan
Daerah
Upaya mewujudkan Survei tingkat kepuasan 2019 Badan Perencanaan
keterbukaan masyarakat atas keterbukaan Pembangunan
informasi dan informasi publik Daerah
partisipasi publik
dalam
pembangunan
Menciptakan Kajian Stabilitas Politik dan 2022 Kesatuan Bangsa dan
Stabilitas Iklim Kesadaran Hukum di Politik
Sosial dan Politik Masyarakat
yang kondusif bagi
terlaksananya
Pembangunan
Daerah
39
ISU KEGIATAN/PROGRAM INDIKATIF TAHUN INSTANSI
STRATEGIS
Penanganan Analisis situasi permasalahan 2019 Dinas Lingkungan
Persampahan sampah di Kota Serang dan Hidup/ Dinas
kebijakan penanggulangannya Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pengembangan model swakola 2022 Dinas Lingkungan
sampah berbasis komunitas RT/RW Hidup/ Dinas
di setiap Kelurahan Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Analisis model pengolahan sampah 2023 Dinas Lingkungan
berbasis kemitraan pemerintah, Hidup/ Dinas
masyarakat dan swasta Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Analisis efektivitas pengelolaan 2019 Dinas Lingkungan
sampah melalui skema Bank Hidup/ Dinas
Sampah Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Analisis kinerja pengelolaan dan 2021 Dinas Lingkungan
pengolahan sampah di Kota Serang Hidup/ Dinas
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kajian Bisnis Pengelolaan Sampah 2022 Dinas Lingkungan
di Kota Serang Hidup
Analisis pemanfaatan potensi 2023 Dinas Lingkungan
tempat pembuangan akhir (TPA) Hidup/ Dinas
sebagai sumber pakan ternak Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Penanganan Analisis permasalahan kemacetan di 2019 Dinas Perhubungan
Kemacetan ruas jalan raya Kota Serang
Analisis efektivitas kebijakan 2020 Dinas Perhubungan
penanganan kemacetan di Kota
Serang
Kajian Pembangunan (Relokasi ) 2020 Bappeda
Intercange Jalan Tol Serang Timur
Kajian Strategi Penataan Moda 2019 Dinas Perhubungan
Transportasi Berbasis Teknologi di
Kota Serang
Pengembangan manajemen 2021 Dinas Perhubungan
penanggulangan kemacetan
transportasi publik
40
ISU KEGIATAN/PROGRAM INDIKATIF TAHUN INSTANSI
STRATEGIS
Kajian Pola Pembiayaan Alternatif 2022 Dinas Perhubungan
Pembangunan Moda Transportasi di
Kota Serang
Pengembangan strategi 2023 Dinas Perhubungan
pengarusutamaan penggunaan
transportasi publik sebagai upaya
penanggulangan polusi dan
kemacetan
Kajian dampak pengembangan 2020 Dinas Perhubungan/
pembangunan kota terhadap Dinas Pekerjaan
kemacetan lalu lintas di Kota Serang Umum dan
Perumahan Rakyat
Kajian perencanaan tata ruang kota 2023 Dinas Perhubungan/
dan lalu lintas transportasi Dinas Pekerjaan
perkotaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Penataan PKL Evaluasi kebijakan/program 2019 Dinas Perindustrian
penataan pedagang kaki lima di dan Perdagangan
Kota Serang Koperasi
Pengembangan model zonasi 2022 Dinas Perindustrian
penataan pedagang kaki lima dan Perdagangan
Koperasi
Analisis efektivitas kebijakan 2024 Dinas Perindustrian
relokasi PKL di Kota Serang dan Perdagangan
Koperasi
Pengurangan Analisis dampak pengembangan 2019 Dinas Pekerjaan
Kawasan pembangunan kota terhadap Umum dan
Kumuh kemunculan kawasan kumuh di Perumahan Rakyat/
Kota Serang Dinas Sosial
Kajian strategi penyediaan 2019 Dinas Pekerjaan
perumahan dan infrastruktur dasar Umum dan
sebagai upaya pengurangan Perumahan Rakyat
kawasan kumuh
Kajian Pembangunan dan 2020 Dinas Perkim
Pengembangan Perumahan
Berbasis Komunitas dan Partisipatif
Kajian Pembangunan Rumah Susun 2021 Dinas Perkim
di Kawasan Permukiman Padat
Kajian Identifikasi dan Optimalisasi 2022 Bagian Aset DPKAD
Fasos dan Fasum Permukiman yang
Memadai
41
ISU KEGIATAN/PROGRAM INDIKATIF TAHUN INSTANSI
STRATEGIS
Kajian penentuan prioritas 2022 Dinas Pekerjaan
penanganan lingkungan kumuh di Umum dan
Kota Serang Perumahan Rakyat
Kajian Survey Index Livable City 2023 Dinas Pekerjaan
(kota layak huni) Umum dan
Perumahan
Rakyat/Dinas Sosial
Pengurangan Kajian Pengelolaan dan 2019 Badan
dan Penanggulangan penanggulangan Penanggulangan
Penanggulangan banjir di Kota Serang Bencana Daerah
Risiko Bencana Kajian Strategi Mitigasi Bencana 2020 Badan
Banjir dan Kebakaran melalui Penanggulangan
Penyediaan Embung-Embung pada Bencana Daerah
Lokasi Aliran Sungai serta
Penempatan Hydran pada Lokasi
Strategis Rawan Bencana di Wilayah
Kota Serang
Penyusunan Roadmap Potensi dan 2021 Badan
Strategi Peningkatan Ketahanan Penanggulangan
Bencana di Kota Serang Bencana Daerah
Penilaian Ketahanan Kota Serang 2022 Badan
terhadap Bencana Disaster Resilient Penanggulangan
Score Card Bencana Daerah/
Bappeda
Kajian Penyusunan Masterplan dan 2022 Badan
Actionplan Mitigasi Bencana Penanggulangan
Bencana Daerah
Pemberdayaan Strategi revitalisasi PKK wahana 2019 Dinas Pemberdayaan
Perempuan penguatan peran perempuan di ranah Perempuan,
publik Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana
Analisis peran perempuan dalam 2019 Dinas Pemberdayaan
pengembangan kemandirian ekonomi Perempuan,
keluarga/Rumah tangga Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana
Kajian Perspektif gender dalam 2020 Dinas Pemberdayaan
penyelenggaraan birokrasi publik Perempuan,
Perlindungan Anak,
dan Keluarga
Berencana
Analisis efektivitas program kota layak 2019 Dinas Pemberdayaan
anak di Kota Serang Perempuan,
42
ISU KEGIATAN/PROGRAM INDIKATIF TAHUN INSTANSI
STRATEGIS
Mewujudkan Perlindungan Anak, dan
Kota Serang Keluarga Berencana
Layak Anak Kajian inovasi pengadaan 2020 Dinas Pemberdayaan
fasilitas/ruang publik ramah anak Perempuan,
dalam mewujudkan Kota Serang layak Perlindungan Anak, dan
anak Keluarga Berencana
Analisis kesiapan Kota Serang sebagai 2021 Dinas Pemberdayaan
Kota Layak Anak Perempuan,
Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana
Penilaian terhadap ruang bermain anak 2022 Dinas Pemberdayaan
sebagai salah satu indikator Serang Perempuan,
Layak Anak Perlindungan Anak, dan
Keluarga Berencana
Kajian Strategi Peningkatan 2023 Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Anak Dalam Rangka Perempuan,
Percepatan Perwujudan Kota Serang Perlindungan Anak, dan
sebagai Kota Layak Anak Keluarga Berencana
43
ISU STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
Kajian peningkatan 2020 Dinas Pertanian
produksi dan
produktivitas pertanian,
perikanan, perkebunan,
dan peternakan melalui
pengembangan
teknologi tepat guna
Kajian pengembangan 2021 Dinas Pertanian
pengelolaan dan
pemasaran Hasil
pertanian, perkebunan,
peternakan, dan
perikanan dalam rangka
pendapatan masyarakat
Upaya bagaimana Kajian profil investasi 2022 Dinas
meningkatkan Kota Serang PMPTSP/Badan
investasi daerah Perencanaan
dan menciptakan Pembangunan
citra Kota Serang Daerah
sebagai Kota Layak Kajian identifikasi 2020 Dinas
Investasi potensi dan keunggulan PMPTSP/Badan
investasi Kota Serang Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kajian strategi promosi 2020 Dinas
investasi PMPTSP/Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kajian Strategi 2023 Dinas
Peningkatan dan PMPTSP/Badan
Intensifikasi Perizinan Terpadu
Pengawasan, dan Penanaman
Pengendalian Modal
Penanaman Modal dan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat
Upaya Kajian pemberdayaan 2020 Dinas
meningkatkan masyarakat melalui Sosial/Dinas
perekonomian kegiatan ekonomi kreatif Perdagangan,
masyarakat dan produktif Industri Koperasi
44
ISU STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
dan UMKM/Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kajian analisis makro 2021 Badan
ekonomi Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kajian Penyusunan 2019 Bagian Ekbang
Naskah Akademik dan Setda
Draft Raperda
Pembentukan Perusda
Holding di Kota Serang
Kajian Analisis Daftar 2019 Bappeda
Skala Prioritas
Perencanaan
Pembangunan Kota
Serang
Kajian Pengembangan 2022 Dinas PMPTSP
Kawasan Industri dan
Perdagangan
Kajian Evaluasi 2019 Bappeda
Kebijakan Program
KOTAKU terhadap
Penanggulangan
Kemiskinan
Kajian Dampak Program 2020 Bagian Ekbang
Pembangunan Ekonomi Setda
di Kota Serang
Kajian Pengembangan 2022 Dinas
Destinasi Pariwisata Kepemudaan,
yang Berdaya Saing Olahraga dan
Mendorong Kemajuan Pariwisata
Ekonomi
Upaya Kajian pemberdayaan 2021 Dinas
Meningkatkan usaha kecil dan mikro Perdagangan,
kapasitas dan Industri dan
keberdayaan Koperasi Usaha
koperasi, usaha Kecil dan
kecil dan mikro Menengah
45
ISU STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
Kajian pengembangan 2023 Dinas
kemitraan antara usaha Perdagangan,
kecil/mikro dengan Industri dan
usaha besar Koperasi Usaha
Kecil dan
Menengah
Kajian kapasitas 2021 Dinas
produksi dan Perdagangan,
konektivitas hasil Industri dan
produksi UKM dengan Koperasi Usaha
rantai produksi industri Kecil dan
menengah di Kota Menengah
Serang
Kajian penguatan 2020 Dinas
kapasitas UMKM dalam Perdagangan,
menghadapi persaingan Industri dan
perdagangan di level Koperasi Usaha
regional Kecil dan
Menengah
Upaya Penurunan Analisis Efektivitas 2020 Dinas Tenaga
Penduduk Miskin Kebijakan/Program Kerja dan
Penanggulangan Transmigrasi
Kemiskinan di Kota
Serang
Analisi Penyerapan 2019 Dinas Tenaga
angkatan kerja di Kota Kerja dan
Serang Transmigrasi
Upaya Kajian Dokumen 2021 Dinas Pekerjaan
Meningkatkan perencanaan, Umum dan
Infrastruktur Pemanfaatan, dan Penataan Ruang
Wilayah Yang Pengendalian
Mampu Pemanfaatan Ruang
Mendukung Kajian Pengembangan 2020 Dinas PUPR/Dinas
Aktivitas Ekonomi dan Pembangunan Perhubungan
Prasarana Energi dan
Listrik (PJU)
Kajian Pengembangan 2019 Dinas PUPR
dan Pembangunan
Sumber Daya Air (Situ
Ciwaka, Situ Cikulur)
46
ISU STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
Kajian Penataan dan 2022 Dinas Pekerjaan
Detail Engineering Umum dan
Desain (DED) Kawasan Penataan Ruang
Kajian Rencana Tata 2020 Dinas Pekerjaan
Bangunan dan Umum dan
Lingkungan (RTBL) Penataan Ruang
Kajian Teknis Detail 2022 Dinas Pekerjaan
Engineering Desain Umum dan
(DED) Jalan dan Penataan Ruang
Jembatan
Kajian Pembebasan 2020 Dinas Pekerjaan
Lahan untuk Fasilitas Umum dan
Umum Penataan Ruang
Pengembangan sistem 2021 Badan Layanan
informasi pangadaan Pengadaan Barang
barang dan jasa dan Jasa
Kajian penyelesaian dan 2022 Badan Layanan
pendampingan Pengadaan Barang
permasalahan hukum dan Jasa
dalam pengadaan
barang dan jasa.
Kajian Pemanfaatan 2020 Dinas Pekerjaan
Lahan kososng di Umum dan
Perkotaan Penataan Ruang
Upaya Kajian pengembangan 2020 Dinas Pemuda,
Peningkataan potensi kesenian, Olah Raga dan
potensi dan olahraga, dan Pariwisata
Prestasi Pemuda kewirausahaan di
kalangan pemuda
daerah Kota Serang
Upaya Kajian Strategi Promosi 2020 Dinas Pemuda,
Mengembangkan Pariwisata Kota Serang Olah Raga dan
Pariwisata Kota Pariwisata
Serang Kajian Revitalisasi dan 2019 Dinas Indagkop
Penataan Kawasan Royal
dan Pasar Lama sebagai
Kawasan Wisata Belanja
Pengembangan Sentra- 2023 Dinas Indagkop
sentra Industri Kecil
(Home Industri) sebagai
47
ISU STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
Kawasan Kampung
Wisata
Penataan dan 2021 Dinas Pemuda,
Pengembangan Kawasan Olah Raga dan
Cagar Alam Melalui Pariwisata
Konsep Ekowisata di
Pulau Dua
Evaluasi Pelaksanaan 2023 Bappeda
Serang sebagai Kota
Kreatif
Kajian Pengembangan 2020 Dinas Pemuda,
Kawasan Strategis Olah Raga dan
Pariwisata yang di Pariwisata
dukung oleh Ekonomi
Kreatif dalam
Mendorong Penciptaan
Investasi dan Lapangan
Kerja
48
3. Program/Kegiatan Indikatif Inovasi dan Ilmu Pengetahuan Teknologi
Kegiatan litbang di bidang inovasi dan teknologi ditujukan dalam rangka menciptakan
Kota Serang sebagai kota yang unggul dalam inovasi sektor publik dan teknologi guna
mendukung tercapainya kota Serang yang unggul dan sejahtera.
Tabel 3.3. Program/Kegiatan Indikatif Inovasi dan Ilmu Pengetahuan Teknologi 2019-
2023
ISU STRATEGIS KEGIATAN/PROGRAM TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
Upaya meningkatkan Kajian model 2019 Dinas
kualitas pemberdayaan Perdagangan,
penyelenggaraan masyarakat dan pelaku Industri dan
pemerintahan melalui UKM dengan Koperasi
pemenfaatan ilmu pemanfaatan teknologi Usaha Kecil
pengetahuan dan tepat guna dan
teknologi serta inovasi Menengah
Penjaringan ide dan 2019 Bappeda
pengembangan inovasi
masyarakat
Kajian strategi 2021 Dinas
pengembangan Pertanian
diversifikasi pangan
sebagai pilar ketahanan
pangan
49
ISU STRATEGIS KEGIATAN/PROGRAM TAHUN INSTANSI
INDIKATIF PELAKSANA
pengadaan barang dan Pengadaan
jasa (e-procurement) Barang dan
Jasa
Kajian strategi 2020 Sekretariat
penguatan transparansi Daerah
dan akuntabilitas
kinerja Pemda melalui
penerapan e-
government
51
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN RIKDA
4.1. Kelembagaan
Rencana Induk Kelitbangan Daerah (RIKDA) Kota Serang Tahun 2019-2023 ini
disusun oleh Bidang Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Serang. Penyusunan RIKDA ini melibatkan
berbagai unsur yakni tim internal Bidang Litbang Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Serang, perwakilan perangkat daerah selektif, dan pakar/praktisi. RIKDA
ditetapkan oleh Walikota melalui Peraturan Walikota.
Sesuai dengan Permendagri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian
dan Pengembangan di Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah,
kelembagaan kelitbangan Kota Serang terdiri atas: 1) Majelis Pertimbangan (MP), 2)
Tim Pengendali Mutu (TPM), 3) Sekretariat Tim Pengendali Mutu (Sekretariat TPM), 4)
Tim Kelitbangan (TK), yang terdiri dari Unsur Pelaksana dan Unsur Penunjang.
53
Tabel 4.1. Uraian Tugas Tim Pengendali Mutu (TPM)
54
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
6. Menandatangani Daftar
Hadir Sidang TPM.
7. Menandatangani Berita
Acara Sidang TPM.
8. Menandatangani Lembar
Pengesahan Dokumen
kegiatan kelitbangan.
3. Anggota Melaksanakan kebijakan 1. Membantu Ketua dalam
dan prosedur operasi mengendalikan agar
kegiatan TPM. kelitbangan sesuai dengan
harapan Majelis
Pertimbangan.
2. Membantu Ketua dalam
mendampingi Tim
Pelaksana sampai dengan
terselesaikannya tugas
kelitbangan yang diemban.
3. Membantu Ketua dalam
memastikan kelitbangan
yang dilaksanakan memiliki
standar mutu ilmiah, baik
dari sisi metodologi
maupun substansial.
4. Mengadministrasikan
seluruh proses kegiatan
TPM.
5. Mewakili Ketua bila
berhalangan hadir pada
55
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
Sidang TPM maupun dalam
pendampingan pelaksanaan
kelitbangan.
6. Memastikan kegiatan
kelitbangan yang
dilaksanakan memiliki
standar mutu ilmiah, baik
dari sisi metodologi
maupun substansial.
7. Menandatangani Daftar
Hadir Sidang TPM.
8. Menandatangani Berita
Acara Sidang TPM.
9. Menandatangani Lembar
Pengesahan dokumen
kelitbangan.
10. Menandatangani Daftar
Hadir Sidang TPM.
11. Menandatangani Berita
Acara Sidang TPM.
12. Menandatangani Lembar
Pengesahan dokumen
kelitbangan.
56
4.1.3. Sekretariat Tim Pengendali Mutu (TPM)
57
Tabel 4.2. Uraian Tugas Unsur Pelaksana
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
1. Pengarah Menetapkan 1. Menandatangani surat pernyataan
kebijakan, sanggup menyelesaikan pekerjaan.
memberikan arahan 2. Mensupervisi tersusunnya Idea
dan masukan Concept Paper (ICP).
berkenaan 3. Mensupervisi Draf ICP dipaparkan
dengan dalam Sidang TPM.
kelitbangan yang 4. Mensupervisi tersusunnya ToR.
dilaksanakan. 5. Mensupervisi tersusunnya laporan
hasil Forum Diskusi.
6. Mensupervisi tersusunnya RD/IS.
7. Mensupervisi Draf ToR dan RD/IS
dipaparkan dalam Sidang TPM.
8. Mensupervisi tersusunnya modul
pelatihan surveyor.
9. Mensupervisi terlatihnya surveyor.
10. Mensupervisi peserta pelatihan
surveyor dinilai dan ditentukan lulus
atau tidaknya.
11. Mensupervisi tersusunnya laporan
pengumpulan data.
12. Mensupervisi tersusunnya hasil
analisis data.
13. Mensupervisi tersusunnya makalah
seminar.
14. Mensupervisi tersusunnya laporan
hasil seminar.
58
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
15. Mensupervisi tersusunnya laporan
akhir.
16. Mensupervisi tersusunnya ringkasan
eksekutif.
17. Mensupervisi tersusunnya naskah
jurnal ilmiah.
18. Melaporkan setiap tahapan kegiatan
kepada Pimpinan Unit.
2. Ketua Memimpin dan 1. Menandatangani surat pernyataan
mengendalikan aktif sebagai peneliti/perekayasa.
seluruh tahapan 2. Menandatangani surat pernyataan
kelitbangan sanggup menyelesaikan pekerjaan.
yang dilaksanakan. 3. Menyusun Idea Concept Paper (ICP).
4. Memaparkan Draf ICP dalam Sidang
TPM.
5. Menyusun TOR.
6. Menyusun laporan hasil Forum
Diskusi.
7. Menyusun RD/IS.
8. Memaparkan Draf ToR dan RD/IS
dalam Sidang TPM.
9. Menyusun Modul pelatihan surveyor.
10. Melatih surveyor.
11. Menilai dan memutuskan kelulusan
peserta pelatihan surveyor.
12. Menyusun laporan pengumpulan
data.
13. Menganalisis data.
59
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
14. Menyusun makalah seminar.
15. Menyusun laporan hasil seminar.
16. Menyusun laporan akhir.
17. Menyusun ringkasan eksekutif.
18. Menyusun naskah jurnal ilmiah.
19. Melaporkan setiap tahapan kegiatan
kepada Penanggung Jawab.
3. Anggota Melaksanakan 1. Menandatangani surat pernyataan
kebijakan aktif sebagai peneliti/perekayasa.
dan prosedur 2. Menandatangani surat pernyataan
operasi kelitbangan sanggup menyelesaikan pekerjaan.
yang dilaksanakan. 3. Bersama Ketua menyusun ICP.
4. Bersama Ketua memaparkan draf ICP
dalam Sidang TPM.
5. Bersama Ketua menyusun ToR.
6. Bersama Ketua menyusun laporan
hasil Forum Diskusi.
7. Bersama Ketua menyusun RD/IS.
8. Bersama Ketua memaparkan draf ToR
dan RD/IS dalam Sidang TPM.
9. Bersama Ketua menyusun modul
pelatihan surveyor.
10. Bersama Ketua melatih surveyor.
11. Bersama Ketua menilai dan
memutuskan kelulusan peserta
pelatihan surveyor.
12. Bersama Ketua menyusun laporan
pengumpulan data.
60
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
13. Bersama Ketua menganalisis data.
14. Bersama Ketua menyusun makalah
seminar.
15. Bersama Ketua menyusun laporan
hasil seminar.
16. Bersama Ketua menyusun laporan
akhir.
17. Bersama Ketua menyusun ringkasan
eksekutif
18. Bersama Ketua menyusun naskah
jurnal ilmiah.
19. Bersama Ketua melaporkan setiap
tahapan kegiatan kepada
Penanggung Jawab.
Unsur Penunjang
Unsur Penunjang bertugas untuk:
a. Memberikan dukungan percepatan penyelenggaraan tahapan kelitbangan;
b. Memberikan pelayanan administratif dan manajerial, bantuan, dan dorongan demi
kelancaran kelitbangan;
c. Memberikan peluang kemudahan, bantuan, dan dorongan kepada tim pelaksana
kelitbangan di lingkungan pusat litbang;
d. Memberikan peluang kemudahan, bantuan, dan dorongan kepada pemerintahan daerah;
e. Menjaga penyelenggaraan kelitbangan agar dapat dilakukan secara efisien, efektif,
ekonomis, produktif, dan berkelanjutan sesuai kaidah ilmiah dan peraturan perundang-
undangan; dan
f. Melaporkan hasil fasilitasi kelitbangan kepada Kepala Badan Litbang Kabupaten/Kota
atau lembaga yang menyelenggarakan fungsi kelitbangan.
61
Unsur Penunjang beranggotakan:
a. Penanggung Jawab, adalah Pejabat Administrator terkait;
b. Sekretaris, adalah Pejabat Pengawas terkait;
c. Anggota, adalah Pejabat Fungsional Keahlian atau Pejabat Administrator/Pejabat
Pengawas, ahli/pakar/praktisi, dan tenaga lainnya.
Tabel 4.3. Uraian Tugas Unsur Penunjang
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
1. Penanggung Bertanggung jawab, 1. Mengarahkan agar kegiatan
Jawab memimpin, dan fasilitasi berpedoman pada
mengendalikan atas DIPA, POK, Pedoman
pelaksanaan administrasi Kelitbangan dan PTO Keuangan.
yang dilaksanakan oleh 2. Memimpin penyusunan dan
Unsur Penunjang. mengunggah SK Pelaksanaan
Kegiatan.
3. Memimpin penyusunan dan
mengunggah ST Unsur
Pelaksana.
4. Memimpin penyusunan dan
mengunggah ST Unsur
Penunjang.
5. Memimpin penyusunan dan
mengunggah ST TPM.
6. Memimpin pendistribusian,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Aktif Sebagai Peneliti/
Perekayasa.
7. Memimpin pendistribusian,
mengumpulkan, dan
62
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
mengunggah Surat Pernyataan
Peneliti/Perekayasa Sanggup
Menyelesaikan Pekerjaan.
8. Memimpin pendistribusian,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Bersedia Sebagai Anggota TPM.
9. Memimpin penyusunan dan
mengunggah Surat Permohonan
Sidang TPM.
10. Memfasilitasi
ditandatanganinya Lembar
Persetujuan ICP, ToR, RD/IS,
Hasil Pengumpulan Data, dan
Laporan Akhir.
11. Mengunggah ICP, ToR, RD/IS,
Hasil Pengumpulan Data,
Laporan hasil Forum Diskusi,
Laporan hasil Seminar, Makalah
Seminar, Ringkasan Eksekutif,
Naskah Jurnal, dan Laporan
Akhir yang telah disetujui oleh
TPM, Tanda Terima Hasil
Kelitbangan.
12. Mencetak, menggandakan, dan
mendistribusikan ICP, ToR,
RD/IS, Hasil Pengumpulan Data,
Laporan hasil forum diskusi,
63
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
Laporan hasil Seminar, Makalah
Seminar, Ringkasan Eksekutif,
Naskah Jurnal, dan Laporan
Akhir.
13. Mengadministrasikan
pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan dan
anggaran sesuai dengan DIPA,
POK dan Pedoman Kelitbangan.
2. Sekretaris Mengelola dan 1. Mengadministrasikan
menatausahakan penyusunan dan mengunggah
pelaksanaan kegiatan SK Pelaksanaan Kegiatan.
administrasi pendukung 2. Mengadministrasikan
TF. penyusunan dan mengunggah
ST Unsur Pelaksana.
3. Mengadministrasikan
penyusunan dan mengunggah
ST Unsur Penunjang.
4. Mengadministrasikan
penyusunan dan mengunggah
ST TPM.
5. Mengadminstrasikan
pendistribusian,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Aktif Sebagai
Peneliti/Perekayasa.
64
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
6. Mengadminstrasikan
pendistribusian,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Peneliti/ Perekayasa Sanggup
Menyelesaikan Pekerjaan.
7. Mengadminstrasikan
pendistribusian,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Bersedia Sebagai Anggota TPM.
8. Mengadministrasikan
penyusunan dan mengunggah
Surat Permohonan Sidang TPM.
9. Memfasilitasi ditandatanganinya
Lembar Persetujuan ICP, ToR,
RD/IS, Hasil Pengumpulan Data,
dan Laporan Akhir.
10. Mengunggah ICP, ToR, RD/IS,
Hasil Pengumpulan Data,
Laporan hasil Forum Diskusi,
Laporan hasil Seminar, Makalah
Seminar, Ringkasanm Eksekutif,
Naskah Jurnal, dan Laporan
Akhir yang telah disetujui oleh
TPM, Tanda Terima Hasil
Kelitbangan.
65
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
11. Mencetak, menggandakan, dan
mendistribusikan ICP, ToR,
RD/IS, Hasil Pengumpulan Data,
Laporan hasil forum diskusi,
Laporan hasil Seminar, Makalah
Seminar, Ringkasan Eksekutif,
Naskah Jurnal, dan Laporan
Akhir.
12. Mengadministrasikan
pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran sesuai
dengan PTO Keuangan.
3. Anggota Melaksanakan kebijakan 1. Membantu menyusun dan
dan prosedur mengunggah SK Pelaksanaan
operasi kegiatan Kegiatan.
administrasi pendukung 2. Membantu menyusun dan
Unsur Penunjang. mengunggah ST Unsur
Pelaksana.
3. Membantu menyusun dan
mengunggah ST Unsur
Penunjang.
4. Membantu menyusun dan
mengunggah ST TPM.
5. Membantu mendistri-busikan,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Aktif Sebagai
Peneliti/Perekayasa.
66
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
6. Membantu mendistri-busikan,
mengumpulkan, dan me
ngunggah Surat Pernyataan
Peneliti/ Perekayasa Sanggup
Menyelesaikan Pekerjaan.
7. Membantu mendistri-busikan,
mengumpulkan, dan
mengunggah Surat Pernyataan
Bersedia Sebagai Anggota TPM.
8. Membantu menyusun dan
mengunggah Surat Permohonan
Sidang TPM.
9. Membantu memfasilitasi
ditandatanganinya Lembar
Persetujuan ICP, ToR, RD/IS,
Hasil Pengumpulan Data, dan
Laporan Akhir.
10. Membantu mengunggah ICP,
ToR, RD/IS, Hasil Pengumpulan
Data, Laporan hasil forum
diskusi, Laporan hasil Seminar,
Makalah Seminar, Ringkasan
Eksekutif, Naskah Jurnal, dan
Laporan Akhir yang telah
disetujui oleh TPM, Tanda
Terima Hasil Kelitbangan.
11. Membantu mencetak,
menggandakan, dan
67
No. Jabatan Tugas Umum Uraian Tugas
mendistribusikan ICP, ToR,
RD/IS, Hasil Pengumpulan Data,
Laporan hasil Forum Diskusi,
Laporan hasil Seminar, Makalah
Seminar, Ringkasan Eksekutif,
Naskah Jurnal, dan Laporan
Akhir.
12. Membantu mengadminis-
trasikan pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran sesuai
dengan DIPA, POK, Pedoman
Kelitbangan dan PTO Keuangan.
68
4.1. Alur mekanisme usulan kajian
Usulan Kajian
Majelis
Pertimbangan
Pengumpulan Data
Forum
Diskusi
Sidang TPM
Seminar
69
4.1.6. Keterlibatan Institusi Kelitbangan
Institusi yang terlibat dalam pelaksanaan RIKDA ini adalah semua unsur
kelembagaan penelitian dan pengembangan meliputi : Perguruan Tinggi, Lembaga
Litbang Pusat dan Daerah (termasuk Dewan Riset Daerah/DRD), dan Lembaga
Penunjang Kelitbangan (dalam hal ini Badan Pusat Statistik/BPS Kota Serang).
4.1.7. Kerjasama dan Sinergitas Pelaksanaan
Pelaksanaan RIKDA ini dilakukan dengan swakelola dan/ atau kerjasama
dengan pihak Iain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. RIKDA dilaksanakan secara sinergis oleh Pemerintah Daerah (Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah), Instansi Vertikal atau UPT,
Kementerian/Lembaga di Daerah, Perguruan Tinggi, Lembaga Kelitbangan lainnya,
Dunia Usaha dan Kelompok Masyarakat.
4.2. Evaluasi Pelaksanaan
Untuk menjamin efektivitas pelaksanaan dan kemanfaatannya, dilakukan
evaluasi pelaksanaan RIKDA ini, meliputi:
1. Evaluasi Paruh Waktu. Evaluasi ini dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam 5 (lima)
tahun pelaksanaan RIKDA. Evaluasi ini diperlukan dalam rangka review kesesuaian
indikasi program Kelitbangan yang terakomodir dalam dokumen perencanaan
menengah dan Tahunan lingkup Pemerintah Daerah Kota Serang, serta dokumen
pelaksanaan rencana pada institusi terkait yang terlibat dalam RIKDA. Hasil Evaluasi
Paruh Waktu ini digunakan imtuk melakukan penyesuaian terhadap indikator
program yang akan dilaksanakan sampai pada sisa tahun pelaksanaan RIKDA.
2. Evaluasi Akhir Tahun Pelaksanaan. Evaluasi ini dilaksanakan dalam rangka
pengukuran tingkat keberhasilan pelaksanaan program Kelitbangan sekaligus
dimanfaatkan sebagai bahan masukan dalam penyusunan RIKDA periode
berikutnya.
70
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Rencana Induk Kelitbangan (RIKDA) Kota Serang Tahun 2018-2021 di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Serang ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan
Permendagri No. 17 Tahun 2016. Pada penyusunannya, dokumen ini tidak terlepas dari
peraturan perundangan lainnya seperti UU No. 24 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN, UU No. 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah, dan peraturan lain yang relevan.
Urgensi dokumen RIKDA bukan hanya sebagai pelaksanaan Permendagri No.
17 Tahun 2016 dan Permendagri No. 5 Tahun 2017, tetapi lebih jauh dari hal tersebut
adalah untuk memastikan bahwa penyelenggaraan kelitbangan di Kota Serang
khususnya dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Dalam jangka panjang, kehadiran
dokumen RIKDA dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan
pemerintahan daerah pada umumnya yaitu untuk mensejahterakan masyarakat Kota
Serang melalui penerapan hasil-hasil litbang berkualitas.
Dokumen RIKDA lima tahunan ini bukan hanya berlaku bagi Bidang Litbang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tetapi juga berlaku bagi seluruh
stakeholders yang akan melaksanakan kegiatan kelitbangan, dimana Bidang Litbang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang menjadi leading sector-nya.
Kerjasama kelitbangan yang sudah dibangun dengan berbagai pihak diharapkan akan
semakin baik, dengan kehadiran dokumen ini.
5.2. Rekomendasi
Berdasarkan uraian di atas, pilihan kebijakan yang perlu dilakukan oleh Bidang
Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang tentunya adalah
memantapkan kelembagaan mereka terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan berlakunya
suatu masa transisi dalam kelembagaan kelitbangan, yang setelah adanya penataan
71
perangkat daerah baru, mengubah paradigm serta struktur kelembagaan. Oleh karena
itu, beberapa rekomendasi atau langkah awal yang perlu dilakukan oleh Bidang
Litbang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Serang untuk memantapkan
posisi fungsi kelitbangan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan Kelembagaan Litbang Daerah Lingkungan Pemerintah Kota
Serang
Untuk memaksimalkan fungsi kelitbangan dalam mendukung penyelenggaraan
urusan pemerintahan di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Serang dibutuhkan
peran tenaga fungsional peneliti dan analis kebijakan secara optimal. Oleh karena
itu, diperlukan koordinasi antara Litbang dan Badan Kepegawaian Daerah untuk
memetakan kebutuhan sumber daya peneliti dan analis kebijakan untuk kemudian
diikutkan dalam pendidikan dan pelatihan yang membekali mereka dengan
kompetensi dalam melakukan riset dan analisis kebijakan.
72
4. Menginisiasi Penerbitan Publikasi Ilmiah Berkala
Untuk meningkatkan kemanfaatan hasil-hasil kajian, diperlukan publikasi melalui
penerbitan buku-buku hasil kajian dan publikasi ilmiah secara berkala. Publikasi
ilmiah juga dapat menjadi wadah bagi para peneliti dan analis kebijakan untuk
menyampaikan ide, gagasan, analisis ilmiah terkait penyelenggaraan
pemerintahan Kota Serang, pada khususnya maupun skala nasional pada
umumnya. Publikasi ilmiah ini nantinya dapat berbentuk Jurnal, Majalah, Policy
Paper, Policy Brief, dan sebagainya, secara berkala. Selain nantinya akan bernilai
kredit, publikasi ilmiah ini akan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam
penguatan pembentukan kebijakan yang berbasis evidence di Kota Serang.
73
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan
Pengembangan di Kementrian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur
Perangkat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan Fungsi
Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan.
Peraturan Walikota Serang Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
74
LAMPIRAN
STANDAR BIAYA RISET BERBASIS OUTPUT
BERDASARKAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 86/PMK. 02/2017 TENTANG
STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN 2018
75
l. SBK Riset Dasar Bidang 1 Laporan 300.000.000
Fokus Sosial-Humaniora,
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Kecil)
m. SBK Riset Dasar Bidang 1 Laporan 490.000.000
Fokus Sosial-Humaniora,
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Menengah)
n. SBK Riset Dasar Bidang 1 Laporan 675.000.000
Fokus Sosial-Humaniora,
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Besar)
o. SBK Riset Dasar Bidang 1 Laporan 650.000.000
Fokus Sosial-Humaniora,
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Luar Negeri
3. SBK Riset Terapan
a. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 226.000.000
Fokus Pangan-Pertanian
b. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 231.900.000
Fokus Energi-EBT
c. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 458.800.000
Fokus Kesehatan-Obat
d. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 153.200.000
Fokus Transportasi
e. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 218.400.000
Fokus Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK)
f. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 410.200.000
Fokus Hankam
g. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 380.800.000
Fokus Material Maju
h. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 219.000.000
Fokus Kemaritiman
i. SBK Riset Terapan Bidang 1 Laporan 337.500.000
Fokus Kebencanaan
j. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 100.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
Seni Budaya, Pendidikan
Desk Study Dalam Negeri
k. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 175.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
76
Seni Budaya, Pendidikan
Desk Study Luar Negeri
l. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 300.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Kecil)
m. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 490.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Menengah)
n. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 675.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Dalam Negeri
(Besar)
o. SBK Riset Terapan Bidang 1 Naskah 650.000.000
Fokus Sosial-Humaniora, Kebijakan
Seni Budaya, Pendidikan
Lapangan Luar Negeri
4. SBK Riset Pengembangan
a. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 578.000.000
Bidang Fokus Pangan-
Pertanian
b. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 1.134.800.000
Bidang Fokus Energi-EBT
c. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 1.058.100.000
Bidang Fokus Kesehatan-
Obat
d. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 359.600.000
Bidang Fokus Transportasi
e. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 412.500.000
Bidang Fokus Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK)
f. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 569.600.000
Bidang Fokus Hankam
g. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 433.500.000
Bidang Fokus Material
Maju
h. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 311.500.000
Bidang Fokus Kemaritiman
i. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 1.093.700.000
Bidang Fokus
Kebencanaan
77
j. SBK Riset Pengembangan 1 Laporan 525.000.000
Bidang Fokus Sosial-
Humaniora, Seni Budaya,
Pendidikan
5. SBK Kajian Aktual Strategis 1 Naskah 70.000.000
Kebijakan
78