Anda di halaman 1dari 3

Budget Constraint

Secara sederhana bisa dikatakan bahwa kurva batas anggaran (Budget Constraint) menggambarkan
berbagai kombinasi barang yang mamp dibeli konsumen dengan penghasilan yang dimiliki. Garis
anggaran bermula dari asumsi bahwa konsumen menghabiskan seluruh pendapatannya untuk makanan
dan pakaian. Persamaan untuk garis tersebut menyatakan bahwa pendapatan harus lebih besar atau
sama dengan gabungan pengeluaran untuk makanan (Y 1) dan sandang (Y 2).

Budget line merupakan garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi dari dua barang yang
dapat dibeli menggunakan seluruh anggaran konsumen.

Opportunity Set merupakan kumpulan semua kombinasi barang dalam batasan anggaran konsumen.
Consumer Equillibrium

Dengan menggunakan kedua kurva, yaitu kurva indiferens dan budget line maka dapat ditunjukkan
dimana konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum. Kepuasan maksimum apabila garis
anggaran pengeluaran disinggung oleh kurva kepuasan yang paling tinggi. Persinggungan antara Budget
Line dan Indefferent Curve ini menggambarkan kombinasi barang yang diinginkan konsumen, yang
menunjukkan konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum. Keadaan ini dikenal dengan sebutan
garis keseimbangan konsumen.

Dengan demikian, keseimbangan konsumen adalah pemaksimuman kepuasan yang digambarkan adalah
tingkat kepuasan maksimum dari mengkonsumsi dua barang dengan menggunakan sejumlah
pendapatan tertentu.

Titik keseimbangan konsumen merupakan titik dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh
pendapatannya untuk konsumsi. Pada titik singgung antara kurva indeferens konsumen dengan garis
anggaran.Dengan asumsi bahwa tujuan dari konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan
(utility). Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat rasio marginal utility terhadap harga
sendiri suatu barang telah sama, yaitu :

The Demand for Meat in Phoenix , Arizona

konsumsi daging sapi per kapita di AS telah menurun dengan stabil (penduduk AS mengonsumsi rata-
rata 59,7 pon daging sapi per kapita pada tahun 2010: tingkat konsumsi daging sapi per kapita terendah
dalam setidaknya 55 tahun). Para ekonom berdebat tentang apakah penurunan ini berasal dari
perubahan harga (harga daging sapi relatif mahal dibandingkan daging seperti daging babi dan ayam)
atau masalah kesehatan (beberapa konsumen menganggap daging merah tidak sehat).
Consumer equilibrium for the Phoenix consumer

Model sederhana dari perilaku konsumen membantu menganalisis masalah ini. Asumsikan bahwa
anggaran belanja mingguan untuk daging adalah 20 dolar (M = $ 20), harga daging sapi adalah empat
dolar per pon (P 1 = $ 4 / lb), dan harga ayam adalah dua dolar per pon (P 2 = $ 2 / lb). Gambar 7.15
menunjukkan garis anggaran untuk konsumen Phoenix.

Set peluang untuk daging memberi tahu berapa banyak daging sapi dan ayam yang dapat dibeli
konsumen jika semua pendapatan konsumen dihabiskan untuk satu barang. Jika seluruh anggaran
dihabiskan untuk daging sapi, konsumen dapat membeli lima pon daging (x-intersep, M / P 1 = $ 20 / $ 4
/ lb = 5 lbs). Jika, sebagai alternatif, konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk ayam, 10
pon ayam dapat dibeli (memotong y, M / P 2 = $ 20 / $ 2 / lb = 10 lbs). Set peluang mencerminkan apa
yang mungkin bagi konsumen untuk membeli. Kurva indiferen mewakili preferensi konsumen.
Kemiringan kurva indiferen adalah tingkat substitusi marjinal (MRS = MU 1 / MU 2). Kemiringan garis
anggaran mencerminkan harga relatif, dan sama dengan –P 1 / P 2. Keseimbangan pembelian daging
terjadi di mana MRS sama dengan rasio harga relatif, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7.15. Pada
titik ekuilibrium (E), pemakan daging Phoenix mengkonsumsi 2,5 pon daging sapi dan 5 pon ayam.

Anda mungkin juga menyukai