Anda di halaman 1dari 3

PENGANTAR ILMU EKONOMI MIKRO

CHAPTER 3

Perilaku Konsumen

Kelompok 1 :
• Jeremi Heru Thimon Sakbana
• Anjelia Lak,apu
• Alisandro Malelak
• Fiktror Fani
• Kessy Velisia Lili
• Ifanti Nalle
• Gerteridus Ananda Budiman
• Sisilia Novita Lango
• Fransiska Domaking
• Juan Gorangmau
• Jefta Dawa

Prodi : Bisnis Digital


Dosen Pengampu : Yosef I.M. Nara.,S.E.,MM
CHAPTER 3 CONSUMER BEHAVIOR (PERILAKU KONSUMEN)

Teori Perilaku Konsumen adalah deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara barang dan
jasa yang berbeda beda untuk memaksimalkan kesejahteraan.

3 Hal dalam mempelajarai perilaku konsumen :

1. Consumer Preference (Preferensi Konsumen), Mencari tahu alasan orang lebih menyukai suatu barang daripada
barang lainnya.
2. Budget Constraints (Kendala Anggaran), Memperhitungkan bahwa ada pelanggan yang memiliki pendapatan
terbatas yang membuat mereka membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli, karena pembeli juga
mempertimbangkan harga yang mereka beli.
3. Consumer choices ( Pilihan Konsumen), Karena mengingat pendapatan mereka terbatas, jadi barang yang
mereka beli juga disesuaikan dengan anggaran yang mereka punya, oleh karena itu dengan memahami pilihan
konsumen akan juga memahami permintaan mereka.

Consumer preferences

 Market Baskets (keranjang Pasar) adalah daftar dengan jumlah tertentu dari suatu barag atau lebih. Contohnya
daftar dengan jumlah makanan dan pakaian yang di beli konsumen setiap bulan.

 Beberapa asumsi dasar tentang preferensi orang untuk keranjang pasar:


1. Kelengkapan : Konsumen dapat membandingkan dan memberikan peringkat pada kemungkinan keranjang
Contohnya konsumen lebih menyukai keranjang A daripada B ataupun sebaliknya seorang konsumen lebih suka
steak daripada humburger, tetapi lebih memilih hamburger karena lebih murah.
2. Transitivitas : berarti bahwa jika konsumen lebih menyukai keranjang A daripada B dan keranjang B daripada C,
maka konsumen juga lebih menyukai A daripada C. Contohnya, jika avanza lebih disukai daripada inova dan
inova lebih disukai daripada pajero, maka avanza lebih disukai daripada pajero.
3. Lebih banyak lebih baik daripada kurang : Konsumen selalu lebih suka lebih banyak barang daripada lebih
sedikit. Selain itu, konsumen tidak pernah puas atau kenyang; lebih banyak selalu lebih baik, meskipun itu hanya
sedikit lebih baik.

 Kurva Indeferen

Kurva indeferen adalah kurva yang mewakili semua kombinasi keranjang pasar yang memberikan tingkat kepuasan
yang sama kepada konsumen.

Titik A memiliki kepuasan yang sama (indeferen) dengan B dan D, contohnya pada titik B menunjukan
konsumen ingin membeli baju lebih banyak, maka ia harus mengorbankan jumlah makanan yang dibeli agar
kepuasan yang diterima sama. Pada titik D menunjukan konsumen ingin membeli makanan lebih banyak,
maka ia harus mengorbankan jumlah baju yang dibeli agar kepuasan yang diterima sama.

Batasan Biaya (Anggaran)

Setiap orang memiliki anggaran masing-masing. Contohnya, kita tidak bisa menonton pertandingan
sepak bola di lapangan lansung karena batasan biaya yang kita punya sehingga kita menontonnya
melalui handphone.
 Budget Line (Garis anggaran)

Garis anggaran adalah garis yang menggambarkan berbagai kombinasi barang/jasa yang dapat
dibeli oleh konsumen dengan sejumlah pendapatan tertentu. Contohnya seorang wanita dengan
pendapatan tetap, yang dapat dibelanjakan untuk makanan dan pakaian. Misalkan F adalah jumlah
makanan yang dibeli dan C adalah jumlah pakaian. Kami akan menunjukkan harga dua barang PF
dan Pc. Dalam hal ini, PFF (yaitu, harga makanan kali kuantitas) adalah jumlah uang yang dihabiskan
untuk makanan dan PCC jumlah uang yang dihabiskan untuk pakaian.

Garis anggaran menunjukkan semua kombinasi F dan C yang jumlah total uang yang dibelanjakan
sama dengan pendapatan. Karena kita hanya mempertimbangkan dua barang (dan mengabaikan
kemungkinan menabung), wanita tersebut akan menghabiskan seluruh pendapatannya untuk
makanan dan pakaian. Akibatnya, kombinasi makanan dan pakaian yang bisa dia beli semuanya
terletak di baris ini:

Misalnya, wanita tersebut memiliki pendapatan mingguan sebesar $80, harga makanan adalah $1
per unit, dan harga pakaian adalah $2 per unit. Tabel 3.2 menunjukkan berbagai kombinasi
makanan dan pakaian yang dapat dia beli setiap minggu dengan $80. Jika seluruh anggarannya
dialokasikan untuk pakaian, paling banyak yang bisa dia beli adalah 40 unit (dengan harga $2 per
unit), seperti yang ditunjukkan oleh keranjang pasar A. Jika dia menghabiskan seluruh anggarannya
untuk makanan, dia bisa membeli 80 unit (dengan $1 per unit), seperti yang diberikan oleh
keranjang pasar G. Untuk keranjang pasar B, D, dan E menunjukkan tiga cara tambahan di mana
$80nya dapat dihabiskan untuk makanan dan pakaian.

Consumer Choice

Mengingat preferensi dan keterbatasan anggaran, sekarang kita dapat menentukan bagaimana konsumen individu
memilih berapa banyak setiap barang yang akan dibeli. Kami berasumsi bahwa konsumen membuat pilihan ini dengan
cara yang rasional-bahwa mereka memilih barang untuk memaksimalkan kepuasan yang dapat mereka capai, mengingat
terbatasnya anggaran yang tersedia bagi mereka. Keranjang pasar yang memaksimalkan harus memenuhi dua kondisi:

1. Harus ditempatkan pada garis anggaran. Untuk mengetahui alasannya, perhatikan bahwa keranjang pasar apa
pun di sebelah kiri dan di bawah garis anggaran menyisakan pendapatan yang tidak dialokasikan yang, jika
dibelanjakan, dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Tentu saja, konsumen dapat-dan sering kali menyimpan
sebagian dari pendapatan mereka untuk konsumsi di masa depan. Dalam hal ini, pilihannya bukan hanya antara
makanan dan pakaian, tetapi antara mengkonsumsi makanan atau pakaian sekarang dan mengkonsumsi
makanan atau pakaian di masa depan. Namun, pada titik ini, kami akan menyederhanakannya dengan
mengasumsikan bahwa semua pendapatan dibelanjakan sekarang. Perhatikan juga bahwa setiap keranjang
pasar di sebelah kanan dan di atas garis anggaran tidak dapat dibeli dengan pendapatan yang tersedia. Dengan
demikian, satu-satunya pilihan yang rasional dan layak adalah keranjang pada garis anggaran.
2. Hal ini harus memberikan kombinasi barang dan jasa yang paling di sukai.

Setiap konsumen memilih pilihan yang berbeda-beda, Contohnya si A memilih kos yang tidak ada AC-nya tetapi memiliki
kamar mandi didalam. Si B memilih kos yang memiliki AC, tetapi kamar mandi diluar Mereka sama -sama mendapatkan
kepuasan yang sama dengan pilihan yang berbeda.

Marginal Utility

 Preferensi menurut teori ordinal tidak bisa diukur, tetapi dirutkan, mana barang atau jasa yang
dikonsumsi sehingga memberikan kita kepusan yang paling besar.
 Marginal Utility adalah tambahan kepuasan yang kita peroleh dengan mengonsumsi tambahan satu
barang atau jasa. Contohnya, setelah kita diberi air minum, 600ml pertama rasana sangat memuaskan
kita, begitu juga botol ke-2. Namun ketika diberi botol yang ke-3 kepuasannya sudah menurun karena
tidak sehaus sebelumnya, begitu juga botol ke-4 dan selanjutnya menyebabkan kepuasan kita
berkurang.

Anda mungkin juga menyukai