Barang Privat Barang yang secara ekonomi diperoleh melalui mekanisme pasar yakni dengan adanya interaksi antara produsen dan konsumen barang/jasa. Kesepakatan inilah yang menghasilkan sejumlah barang yang dihasilkan oleh produsen bisa dikonsumsi oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Ciri utama dari barang privat adalah barang tersebut hanya bisa digunakan / dikonsumsi oleh satu konsumen pada satu waktu sehingga mampu meniadakan kepemilikan bagi konsumen lain. Eksklusivitas dari kepemilikan barang tersebut yang membedakan antara barang privat dan publik Barang Privat Setiap orang berhak untuk menikmati mengkonsumsi barang privat. namun perlu adanya pengorbanan untuk mendapatkannya karena keterbatasan ketersediaan sehingga perlu adanya kompetisi untuk mendapatkannya, juga kemampuan orang yang berbeda – beda sehingga setiap orang tidak bisa menikmati dalam jumlah yang sama karena butuh biaya yang harus dikeluarkan dan itu semua tergantung dengan kemampuan yang dimiliki. Pada dasarnya ketersediaan barang privat diadakan untuk mencari provit / laba. Dibutuhkan efisiensi pasar agar mampu memaksimalkan pnggunaan barang privat, oleh karena itulah rata – rata barang privat dihasilkan oleh sektor swasta Karakteristik Barang Privat Rivalrous Consumption dimana konsumsi oleh satu orang akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk mengkonsumsi, untuk itulah adanya rivalitas / kompetisi antar konsumen Ekscludable consumption konsumsi suatu barang dapat dibatasi hanya pada mereka yang memenuhi syarat, mampu membayar pada tingkat harga tertentu untuk mendapatkan barang tersebut Scarcity/depletabelity/finite yaitu kelangkaan atau keterbatasan dalam jumlah dan ketersediaan, hal inilah yang mendasari timbulnya dua karakteristik dari barang privat di atas. Karakteristik Barang Privat dari sistem pembiayaan pun, kepemilikan terhadap barang publik diakui apabila konsumen tersebut mampu membayarkan sejumlah pendapatannya sesuai dengan tingkat harga barang tersebut maka dia mampu untuk mengkonsumsi barang tersebut. Barang Privat Kondisi optimal dapat dicapai apabila alokasi sumber daya ekonomi yang tersedia dapat dilakukan secara efisien Efisiensi konsumen, asumsi nya: 1. Dalam masyarakat hanya ada dua konsumen, A dan B. 2. Hanya ada dua barang swasta yg tersedia, makanan (M) dan Pakaian (P). 3. Distribusi pendapatan sudah tertentu Analisis Diagram Kotak Konsumen
Titik T bukan merupakan titik optimum; konsumen (A dan B)
masih dapat mengubah kombinasi konsumsinya ke titik F atau D. T ke D, kepuasan konsumen A bertambah. T ke F, kepuasan konsumen B bertambah. Titik-titik D dan F merupakan kondisi pareto optimum, yaitu tempat kedudukan di mana seorang konsumen tidak dapat meningkatkan kepuasannya tanpa menyebabkan kepuasan konsumen lain menjadi berkurang Analisis Diagram Kotak Konsumen Garis OAOB merupakan garis kontrak yaitu garis di mana pareto optimum terjadi. Di titik mana sepanjang OAOB kedua konsumen A dan B berakhir tergantung pada distribusi penghasilan awal konsumen tsb. Analisis di atas memecahkan masalah efisiensi dari segi alokasi barang konsumsi antara kedua individu. Analisis di atas tidak memecahkan masalah distribusi barang yg dianggap adil. Asumsi dalam analisis efisiensi produsen 1. Dalam masyarakat hanya ada dua produsen. 2. Produsen menghasilkan dua jenis barang (X, pakaian dan Y, makanan). 3. Hanya dua jenis faktor produksi yg digunakan (Tanah, T dan Tenaga Kerja/ Buruh, B). Analisis Efisiensi Optimum Produsen 1. OXBT jumlah tenaga kerja dalam perekonomian. 2. OXTT jumlah tanah yang tersedia. 3. Pada titik D, jumlah tenaga kerja yg digunakan sebanyak OXB1 dan tanah yg digunakan sebanyak OXT1 untuk menghasilkan pakaian sebanyak KPSX1. 4. Pada titik D, produsen makanan menggunakan tenaga kerja sebanyak B1BT dan tanah sebanyak T1TT untuk menghasilkan makanan sebanyak KPSy1. Analisis Efisiensi Optimum Produsen 1. Titik D bukan merupakan titik optimum karena dengan merubah alokasi faktor produksi di antara kedua produsen maka jumlah barang yg dihasilkan dapat ditingkatkan. 2. D ke F, produksi pakaian bertambah. 3. D ke G, produksi makanan bertambah. 4. Titik-titik F dan G merupakan titik pareto efisiensi. 5. OXOY merupakan kurva kontrak di mana terdapat titik pareto. Kriteria Kompensasi 1. Pasar persaingan sempurna menyebabkan terjadinya pareto optimum bagi konsumen dan produsen. 2. Namun definisi pareto yg demikian sangatlah sempit, sebab setiap perubahan pasti ada pihak yg untung dan ada pihak yg rugi. 3. Kaldor dan Hicks menyatakan bahwa setiap perubahan tetap akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila pihak yg dirugikan dapat memperoleh kompensasi atas kerugiannya tsb sehingga ia berada pada tingkat kepuasan yg sama sedangkan pihak yg untung mengalami kenaikan kesejahteraan.