Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Made Arya Krisdyantara

Nim : 190030317
Kelas : BF193

• OSI Layer

OSI Adalah sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama
International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar
standar internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup
segala aspek yaitu model OSI. OSI bertujuan untuk memfasilitasi bagaimana suatu
komunikasi dapat terjalin dari sistem yang bebeda tanpa memerlukan perubahan yang
signifikan pada hardware dan software di tingkat underlying.
OSI memiliki 7 lapisan utama, diantaranya :

1. Application Layer
Application merupakan layer yang menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna,
layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer. Berfungsi
sebagai antarmuka aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi
dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Application Layer bisa dianalogikan sebagai stasiun dan penumpang kereta api,
dimana setiap penumpang memiliki tujuan yang berbeda – beda, dan tugas dari stasiun
kereta api adalah untuk menyediakan tiket dan kereta api daerah tujuan bagi para
penumpang yang ingin naik kereta api.
2. Presentation Layer
Presentation Layer berfungsi sebagai penerjemah bahasa komunikasi yang berbeda
antara dua perangkat komputer. Melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-
dekripsi-nya pada perangkat penerima.
Presentation Layer bisa dianalogikan sebagai bandara dan calon penumpang.
Dimana pada saat calon penumpang membeli tiket pesawat, pihak bandara akan
memberikan tiket sesuai dengan kelas dan harga tiket yang dipesan oleh calon penumpang.
Kemudian calon penumpang akan mendapatkan kode tempat duduk sesuai dengan tiket
yang telah dibeli dari pihak maskapai.
3. Session Layer
Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara atau diputuskan. Selain itu, pada lapisan ini juga dilakukan resolusi nama.
Penganalogian dari Session Layer adalah penyedia layanan internet atau provider
wifi yang menyediakan, mengendalikan dan mengelola jaringan internet/wifi yang
digunakan oleh user. Dimana provider bertanggung jawab untuk memastikan kulaitas
pertukaran data berjalan dengan baik.

4. Transport Layer

Transport Layer berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket - paket data,
sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses dan berfungsi sebagai penguat
sinyal pada paket data yang sehingga keutuhan data tetap terjaga.

Analogi dari Transport Layer adalah ketika pengecekan tujuan yang dilakukan oleh
pihak jasa pengiriman barang, apakah barang yang akan dikirim sudah mempunyai alamat
yang sesuai dengan alamat calon penerima.

5. Network Layer

Network Layer bertugas untuk memberikan jalur komunikasi, sebagai fasilitas bagi
proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer berfungsi untuk
mendefinisikan alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan
routing melalui internet working dengan menggunakan router dan switch layer 3.

Network Layer bisa dianalogikan sebagai serorang guide yang memberikan


penjelasan terhadap destinasi wisata yang sedang dikunjungi kepada turis. Dimana, ada
pertukaran informasi antara guide dan turis. Sebelum melakukan perjalanan, pihak travel
biasanya akan meminta data dari turis dan akan menanyakan asal serta tujuan yang ingin
dikunjungi.

6. Data Link Layer

Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama.
Datalink ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi
format yang disebut sebagai frame.
Analogi dari Data Link Layer adalah ketika calon penumpang kereta api membeli
tiket untuk melakukan perjalanan ke tempat yang dituju. Tentunya calon penumpang dalam
hal ini tidak hanya satu, sehingga pihak stasiun akan mengelompokan penumpang sesuai
dengan arah dan tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan oleh calon penumpang.

7. Physical Layer
Physical Layer merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Physical Layer
berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat
dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik. Nantinya, data juga akan
ditransmisikan dengan memakai jenis sinyal yang telah didukung media fisik.
Physical Layer dapat dianalogikan sebagai kurir jasa pengiriman barang yang
sedang membawa atau mengirimkan barang kepada calon penerima. Dimana, barang yang
dibawa oleh kurir akan mempengaruhi media/transportasi yang akan digunakan untuk
mengirimkan barang. Misalnya, kurir sedang membawa barang berupa kulkas untuk
dikirim kepada calon penerima. Tentunya, kurir tidak akan memakai sepeda motor untuk
mengirimkan kulkas tersebut, melainkan akan memakai mobil. Jadi, bisa disimpulkan
bahwa barang (Data) akan dikirim kepada konsumen memakai jenis transportasi (media)
yang mendukung pengiriman (transmisi)

• TCP/IP
TCP/IP layer merupakan suatu protocol yang lebih spesifik atau yang bersifat khusus.
Sedangkan, OSI layer merupakan suatu protokol independen atau yang bersifat sendiri. OSI
layer dengan TCP/IP layer memiliki perbedaan yang cukup signifikan, hal ini disebabkan
karena OSI layer dan TCP/IP layer diracang berbeda walaupun pada dasarnya memiliki
kegunaan yang sama. TCP/IP sudah dikembangkan sebelum adanya model OSI Layer.
Namun lapisan-lapisan layer pada TCP/IP lebih sedikit dibandingkan dengan lapisan-lapisan
OSI. OSI layer memiliki 7 buah layer yaitu Phycal layer , Data link layer, Network layer,
Transport layer, Session layer, Prestation layer, dan Application layer, sedangkan TCP layer
hanya memiliki 4 buah layer yaitu Network access layer, Internet layer, Transport layer, dan
Aplication layer yang ke-4 nya memiliki fungsi atau kegunaan yang sama dengan model OSI
Layer.

Anda mungkin juga menyukai