Anda di halaman 1dari 2

NAMA: RINA ARYATI

NIM : 20330726
RESUME 2 DESAIN OBAT
DRUG ACTIONS

Desain obat intinya bertujuan


1. Untuk dapat mempengaruhi proses selektif dalam tubuh
2. Untuk meringankan atau menghilangkan gejala-gejala dari suatu penyakit (contoh gejala
penyakit pusing, demam)
Bagaimana cara obat bekerja dalam tubuh kita:
1. Obat dengan target non spesifik
2. Obat dengan target yang spesifik
Ada 3 target utama tempat obat bekerja dalam tubuh:
1. Lipids
2. Glikoprotein
3. Asam nukleat

Reseptor adalah makromolekur yang bekerja dengan cara berikatan dengan molekul untuk
memberi sinyal-sinyal kimia kemudian dengan adanya ikatan tersebut dapat menimbulkan suatu
efek tertentu didalam tubuh misalnya perubahan dalam fungsi sel, jadi reseptor dapat berikatan
dengan molekul pemberi sinyal disebut dengan ligan yaitu berupa suatu peptida atau molekul
kecil lain contoh adalah ada neurotrasmiter, hormon, obat-obatan atau toksin. Reseptor
dihubungkan dengan suatu jalur biokimia seluler yang spesifik sementara banyak reseptor
ditemukan di sebagian besar sel masing-masing reseptor hanya akan mengikat atau berikatan
dengan ligan yang punya srtuktur tertentu ketika ligan berikatan dengan reseptornya dia dapat
mengaktifasi atau menghambat jalur biokimia yang terkait dengan reseptor tersebut.

Area spesifik yang diliputi oleh protein dan glikoprotein dapat ditemukan pada sekitar area
membran seluler dan pada inti selnya langsung.

Mekanisme kerja ligan dan reseptor, ketika ligan baik berupa neurotranmiter, hormon, obat-
obatan atau toksin terikat dengan reseptornya maka ikatan tersebut akan menghasilkan suatu aksi
pada intraseluler didalam sel dan kemudian menghasilkan suatu efek, aksi tersebut hanya dapat
terjadi terdapat kecocokan ikatan kimia antara ligan dengan reseptornya. Obat atau ligan disini
hanya mampu terikat dengan proteinnya jika punya kecocokan ikatan kimia setelah mereka
berikatan maka akan terjadi penghantaran sinyal didalm sel kemudian muncullah yg namanya
efek. Contohnya ada obat yang punya struktur polin, asam fosfat dan gliseron.dia mampu
berikatan dengan asam lemah , reseptor atau pada enzimnya dibagian gliserolnya.

Fungsi sel :
Dapat dikoordinasikan melalui berbagai macam cara:
1. Melalui interaksi antara sitosol, sitosol ini adalah komponen sel didalam sitoplasma
dengan sel-sel lain yang saling berdekatan.
2. Dengan molekul pembawa sinyal.

Hubungan reseptor dengan ligan


Ligan adalah suatu senyawa kimia baik indogen dalam tubuh maupun endogen dari luar tubuh
yang dapat berikatan dengan reseptor yang spesifik. Contoh senyawa endogen yang dapat
berfungsi sebagai penghantar sinyal kimia antara lain ; hormon, neurotranmiter, prostaglandin
dan cytokin.

Tranduksi sinyal
Adalah penerjemahan pesan atau sinyal yang dibawah oleh ligan melalui reseptor dalam bentuk
respon fisiologis, ligan membawa pesan ketika ligan berikatan dengan reseptor ada terjadi
tranduksi sinyal atau penerjemahan pesan jadi reseptor + ligan jadi reseptor dengan ligan maka
terjadi respon pisiologi.

Reseptor yang terdapat di membran sel dapt terikat dengan yang spesifik maka akan
menyampaikannya pesan kedalam sel setelah pesan disampaikan dan terjadi perubahan pisiologis
maka ligan pun dapat terpapas kembali.
Ikatan antara reseptor dan ligan mampu membuka atau menutup dai ion cenel tersebut.

Ikatan obat dengan reseptor dapat berakibat pertama adalah penghambatan atau penginhibisi atau
peningkatan atau stimulasi atau penghambatan. Hasilnya tergantung dengan obat yang kita
desain mau menghambat atau mengaktivasi.

Anda mungkin juga menyukai