Anda di halaman 1dari 5

1.

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak


dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya
Pernahkah kamu melihat orang yang memakai kursi roda? Salah satu
penyebab orang memakai kursi roda karena orang tersebut mengalami fraktura
(patah tulang) pada bagian kakinya sehingga orang tersebut tidak dapat berjalan
dengan normal.fraktura adalah salah satu jenis kelainan pada sistem gerak
manusia.

A. Riketsia

Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu


penyerapan kalsium dan fosfor sehingga proses pengerasan tulang
terganggu.Penyakit ini terjadi pada anak-anak.Riketsia menyebabkan
tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukan pada
gambar.Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan
penambahan kalsium,fosfor,dan vitamin D ke dalam menu makan.
Vitamin D dapat diperoleh dari makanan,suplemen,dan berjemur di
panas matahari pagi.

Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D


sebanyak 15 urg/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 71 tahun ke
atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20 urg/hari. Mengapa vitamin
D dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui
berjemur?Melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15
menit,maka sinar ultraviolet dari matahari akan dapat membantu
tubuh mengaktifkan pro vitamin D. Vitamin D aktif akan dapat
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga
akan menambah jumlah kalsium dan fosfor dalam darah. Dengan
demikian bertambah nya kadar vitamin D dalm tubuh karena terkena
sinar matahari,maka akan dapat membantu meningkatkan penyerapan
kalsium sehingga dapat menolong perbaikan tulang penderita riteksia.

b. Osteoporsis

Osteoporsis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporsis


umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya
menghasilkan lebih sedikit hormon,sehingga osteoblas sebagai
pembentuk tulang kurang aktif dan masa tulang pun jadi berkurang.
Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuh dan mudah
patah.Perhatikan Gambar 1.37!

Gambar 1.37 Matriks Tulang Normal dan Osteoporsis

C. Artritis

Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai


tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi
menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar 1.38. Kadang kadang
sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakan. Rematik adalah salah
satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis
ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat
tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari-jari
tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang
mengakibatkan sendi sulit digerakan dan kaku. Upays untuk
mengurangi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan
yang seimbang.
d. Fraktura (patah tulang)

Tulang memiliki struktur kuat dan lentur,namun demikian tulang


juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah
karena tulang mengalami benturan yang keras ,misalnya pada saat
Kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut
fraktura. Perhatikan Gambar 1.39!

Ada beberapa jenis fraktura, secara umum dapat


dikelompokkan menjadi fraktura tertutup dan d aktura terbuka.
Jika tulang tulang yang patah tidak sampai menembus kulit
disebut dengan fraktura tertutup. Fraktura terbuka terjadi jika
tulang yang patah keluar menembus kulit. Fraktura juga dapat
dibedakan berdasarkan kondisi tulang yang patah, yaitu
miring,kominuta (terpecah-pecah menjadi bagian-bagian
kecil),dan spiral. Agar kamu tidak mengalami fraktura akibat
ckecelakaan berhati-hatilah saat berolahraga.

d. Kifosis,Lordosis,dan Skoliosis

Tulang belakang manusia yang tidaklah lurus, tetapi melengkung.


Agar kamu mengetahuinya,perhatikan Gambar 1.40a! Bentuk tulang
belakang memengaruhi bentuk tubuh kita. Cobalah amati bentuk badan
teman laki-lakimu saat berdiri dan dilihst dari samping! Bagaimana
bentuknya? Tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga kelainan
tulang belakang yang umum terjadi adalah lordosis,kifosis,dan
skoliosis.Perhatikan Gambar 1.40!

1) Kifosis

Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang


belakang yang berlebihan di bagian dada ke arah belakang, seperti
ditunjukan Gambar 1.40b. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk.
Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC dan riketsia)
atau kebiasaan duduk yang salah.

2) Lordosis

Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang


belakang yang berlebihan ke arah depan di bagian pinggang, seperti
ditunjukan Gambar 1.40c. Orang yang mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat
disebabkan karena perut penderita yang terlalu besqr (misalnya karena
hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan duduk yang
salah.

3) Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping,seperti ditunjukan Gambar 1.40d.
Skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau kebiasaan duduk atau berposisi yang salah.

2. Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada


Manusia
Setelah Menjaga beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada
sistem gerak,maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak
mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat
kita lakukan untuk menjaga Kesehatan sistem gerak kita adalah sebagai
berikut.

a.Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan. Makanan


yang banyak mengandung kalsium di antaranya susu, kangkung,kedelai
dqn olahannya, ikan salmon,kacang almond,dan brokoli.

b. Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk
membantu pembentuksn vitamin D yang sangat penting dalam
membantuu penyerapan kalsium dalam makanan.

C. Memerhariksn asupan vitamin D dengsn makan makanan yang


mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D di
antaranya telur,produk olahan dari kedelai,minyak ikan,ikan
berlemak,hati sapi, dan udang.

d. Memerhatikan aktivitad fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik


seperti jalan kaki, jogging, tenis, menaiki tangga dapat membantu
terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan
tulang pada tubuh.

e. Menghindari kebiasaan dilap tubuh yang salah, misalnya dengan cara


duduk yang benar yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak
membungkuk), saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat
agarr posisi tulang belakang tetap lurus.

Anda mungkin juga menyukai