Anda di halaman 1dari 6

TUGAS LATIHAN

MATA KULIAH Matematika Diskrit


KODE MAT ….. sks 3 SEMESTER 3
DOSEN PENGAMPU Dr. Asrin Lubis, M.Pd
JUDUL LK Pertemuan ke – 5 : Struktur Barisan dan Matrik
Sub CPMK 1. Mengidentifikasi karakteristik struktur Objek Diskrit Barisan
dan penggunaannya dalam memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Mengidentifikasi karakteristik struktur Objek Diskrit Matrik dan
penggunaannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari.
Setelah mencermati materi Struktur Barisan dan Matrik serta Lembar Kegiatan Mahasiswa,
kerjakan Soal berikut sesuai petunjuk dan arahan Dosen.
I. Struktur Barisan dan Deret
1. Apa syarat a0, a1, a2, a3 dan Barisan {an}, di mana an sama dengan :
a) (-2)n ? b) 3 ? c) 7 + 4n ? d) 2n + (-2)n ?
2. Daftar 10 suku pertama dari masing-masing Barisan dibawah ini.
a) Barisan yang diperoleh dimulai dengan 10 dan mendapatkan setiap suku dengan
mengurangi 3 dari periode sebelumnya.
b) Barisan dengan suku ke-n adalah banyak n pertama bilangan bulat positif.
c) Barisan dengan suku ke-n adalah 3n - 2n.
 n
d) Barisan dengan suku ke-n adalah   .
e) Barisan dengan dua suku pertama adalah 1 dan 5 dan setiap suku yang dihasilkan
adalah jumlah dari dua suku sebelumnya
f) Barisan dengan suku ke-n adalah bilangan bulat terbesar dengan ekspansi biner
memiliki n bit (Tulislah jawabannya dalam notasi desimal).
g) Barisan dengan suku yang dibangun secara barisan sebagai berikut : mulai dengan 1,
kemudian tambahkan 1, kemudian kalikan dengan 1, kemudian tambahkan 2,
kemudian kalikan dengan 2, dan seterusnya.
h) Barisan dengan suku ke-n adalah bilangan bulat k terbesar sehingga k! ≤ n.
3. Cari setidaknya tiga Barisan yang berbeda dimulai dengan suku 1, 2, 4 yang suku-
sukunya yang dihasilkan oleh rumus sederhana atau aturan.
4. Cari setidaknya tiga Barisan yang berbeda dimulai dengan suku 3, 5, 7 yang suku-
sukunya yang dihasilkan oleh rumus sederhana atau aturan.
5. Untuk setiap daftar bilangan bulat di bawah ini, berikan rumus sederhana atau aturan
yang menghasilkan suku Barisan bilangan yang dimulai dengan daftar yang diberikan.
Asumsikan bahwa rumus atau aturan yang dibuat adalah benar, tentukan tiga suku
berikutnya dari Barisan tersebut.
a) 1, 0, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 1,. . . b) 1, 2, 2, 3, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 8,. . .
c) 1, 0, 2, 0, 4, 0, 8, 0, 16, 0,. . . d) 3, 6, 12, 24, 48, 96, 192,. . .
e) 15, 8, 1, -6, -13, -20, -27,. . . f) 3, 5, 8, 12, 17, 23, 30, 38, 47,. . .
g) 2, 16, 54, 128, 250, 432, 686,. . . h) 2, 3, 7, 25, 121, 721, 5041, 40321,. . .
6. Untuk setiap daftar bilangan bulat di bawah ini, berikan rumus sederhana atau aturan
yang menghasilkan suku Barisan bilangan bulat yang dimulai dengan daftar yang
diberikan. Asumsikan bahwa rumus atau aturan yang dibuat adalah benar, tentukan tiga
suku berikutnya Barisan tersebut.
a) 3, 6, 11, 18, 27, 38, 51, 66, 83, 102,. . . b) 7, 11, 15, 19, 23, 27, 31, 35, 39, 43,. . .
c) 1, 10, 11, 100, 101, 110, 111, 1000, 1001, 1010, 1011,. . .
d) 1, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 3, 3, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5,. . .
e) 0, 2, 8, 26, 80, 242, 728, 2186, 6560, 19682,. . .
f) 1, 3, 15, 105, 945, 10.395, 135.135, 2.027.025, 34459425,. . .
g) 1, 0, 0, 1, 1, 1, 0, 0, 0, 0, 1, 1, 1, 1, 1,. . . h) 2, 4, 16, 256, 65536, 4294967296,. . .
7. **Tunjukkan bahwa jika an menunjukkan bilangan bulat positif ke-n yang bukan persegi

sempurna, maka an = n +
n  
, di mana {x} menunjukkan bilangan bulat terdekat ke
bilangan real x.
8. *Misalkan suku ke-n dari Barisan 1, 2, 2, 3, 3, 3, 4, 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 6 ,...,
dibangun dengan memasukkan bilangan bulat k persis k kali. Tunjukkan bahwa an =
 1
 2n  2 
.
9. Berpa nilai-nilai penjumlahan di bawah ini, di mana S = {1, 3, 5, 7} ?
1
 j  j2  j
 1
a) jS
? b) jS
? c) jS ? d) jS
?
10. Berapakah nilai dari masing-masing penjumlahan suku-suku barisan geometri di bawah
ini
8 8 8 8

 3.2 j 2j  (3) j  2.(3) j

a) j0 b) j 1 c) j 2 d) j 0

11. Tentukan nilai dari masing-masing penjumlahan berikut ini.


8 8 8 8

 (1  (1) j )  (3 j  2 j )  (2.3 j  3.2 j )  (2 j 1


 2j)
a) j0 b) j 0 c) j 0 d) j 0

12. Hitung masing-masing penjumlahan ganda berikut ini.


2 3 2 3 3 2 2 3

 (i  j )  (2i  2 j )  i  ij
a) i 1 j 1 b) c)
i  0 j 0 i 1 j  0 d) i  0 j 1

13. Hitung masing-masing penjumlahan ganda berikut ini.


2 3 3 2 3 2 2 3

 (i  j )  (3i  2 j )  j  i 2
j2
a) i 1 j 1 b) i  0 j 0 c) i 1 j  0 d) i  0 j 0

 j 1 (a j  a j 1 ) = an - a0, dimana a0, a1,. . . , adalah merupakan Barisan


n

14. Tunjukkan bahwa


bilangan real. Jenis Deret ini disebut telescoping.
1 1 1 1

n
 
15. Gunakan identitas (k (k  1)) k (k  1) dan Latihan 19. menghitung ( k ( k  1)) .
k 1

16. Jumlah kedua sisi identitas k2 - (k - 1)2 = 2k - 1 dari k = 1 sampai k = n dan menggunakan
Latihan 19. untuk mencari :

n
(2k  1)
a) rumus untuk k 1 (yang jumlah dari n pertama bilangan ganjil).

b) rumus untuk  k 1
n
k
17. *Gunakan teknik yang diberikan dalam Latihan 19., bersama-sama dengan hasil Latihan

n
k2
37.b,, untuk menurunkan rumus k 1 yang diberikan pada Tabel 1.2. [Petunjuk:
3
Ambil ak = k pada penjumlahan telescoping di Latihan 19.].
18. Cari  k 100 . (Gunakan Tabel 1.2.)
200
k


200
k3
19. Cari k 99 . (Gunakan Tabel 1.2)
  k
m
k 0   , dimana m adalah bilangan bulat positif.
20. *Cari rumus untuk
 3 k 
m

21. *Cari rumus untuk k 0   , dimana m adalah bilangan bulat positif.


Ada juga notasi khusus untuk perkalian. Perkalian dari a m. am + 1 ,. . . an, diwakili oleh
n

a
j m
j
, dibaca sebagai perkalian dari j = m sampai j = n untuk aj.
22. Berapakah nilai-nilai perkalian berikut ?
   d) 
10 8 100 10
i i (1)i 2
a) i 0 b) i 5 c) i1 i 0

Ingat bahwa nilai fungsi faktorial pada bilangan bulat positif n, dilambangkan dengan n !,
adalah perkalian bilangan bulat positif dari 1 sampai n. Juga, ditetapkan bahwa 0! = 1.
23. Ekspresikan n! Dengan menggunakan notasi perkalian.

4
j 0
j!
24. Cari .

25. Cari  j 0 .
4
j!

II. Struktur Matrik


 1 0 1  0 1 1
A =  0 1 1 B =  1 1 0 
 1 1 0   1 0 1 
1. Cari perkalian AB, di mana : a) , dan
 1 3 0   1 1 2 3 
1 2 2   1 0 3 1
   
 2 1 1  3 2 0 2 
b) A = , dan B =
 0 1
7 2
   4 1 2 3 0 
 4 3  
c) A =  , dan B =  2 0 3 4 1 
1 3 2  7 1 3
2 1 1   1 0 3
   
 4 0 3   1 3 7 
2. Cari matriks A sehingga : A=
3. Tunjukkan bahwa penambahan matriks adalah komutatif; yaitu, tunjukkan bahwa jika A
dan B keduanya matriks m × n, maka A + B = B + A.
4. Tunjukkan bahwa penambahan matriks adalah asosiatif; yaitu, tunjukkan bahwa jika A,
B, dan C semua matriks m × n, maka A + (B + C) = (A + B) + C.
5. Misalkan A adalah matriks 3 × 4, B adalah matriks 4 × 5, dan C adalah matriks 4 × 4.
Tentukan mana dari produk berikut terdefinisikan dan teemukan ukuran yang
terdefinisikan tersebut.
a) AB b) BA c) AC d) CA e) BC f) CB
6. Apa yang diketahui tentang ukuran dari matriks A dan B jika perkalian AB dan BA
terdefinisikan ?
7. Dalam latihan ini tunjukkan bahwa perkalian matriks adalah distributif terhadap
penambahan matriks.
a) Misalkan A dan B adalah matriks m × k dan C yang matriks k × n. Tunjukkan bahwa
(A + B) C = AC + BC.
b) Misalkan C matriks m × k dan A danB adalah matriks k × n. Tunjukkan bahwa C(A +
B) = CA + CB.
8. Dalam latihan ini tunjukkan bahwa perkalian matriks adalah asosiatif. Misalkan A adalah
matriks m × p, B adalah matriks p × k, dan C adalah matriks k × n. Tunjukkan bahwa A
(BC) = (AB) C.
9. Matriks n × n A = [a ij] disebut matriks diagonal jika a ij = 0 ketika i  j. Tunjukkan bahwa
perkalian dari dua matriks diagonal n × n adalah matriks diagonalnya. Berikan aturan
sederhana untuk menentukan perkalian ini.
1 1
 
10. Misalkan A =  0 1 . Cari formula untuk An, setiap kali n adalah bilangan bulat positif.
11. Tunjukkan bahwa (At)t = A.
12. Misalkan A dan B dua matriks n × n. Tunjukkan bahwa :
a) (A + B)t = At + Bt b) (AB)t = BtAt.
Jika A dan B matriks n × n dengan AB = BA = I n, maka B disebut invers dari A (istilah ini
tepat karena matriks B unik) dan dikatakan invertibel. Notasi B = A -1 menunjukkan bahwa B
adalah invers dari A.
 2 3 1  7 8 5 
1 2 1  4 5 3
   
 1 1 3   1 1 1 
13. Tunjukkan bahwa adalah kebalikan dari
a b 
 
14. Misalkan A adalah matriks 2 × 2 A =  c d  . Tunjukkan bahwa jika ad - bc  0, maka
 d b 
 ad  bc ad  bc 
 
 c a 
 
A-1 =  ad  bc ad  bc 
 1 2 
 
15. Let A =  1 3  ,
a) Cari A-1. [Petunjuk : Gunakan Latihan 19]. b) Cari A3. c) Cari (A-1)3.
d) Gunakan jawaban (b) dan (c) untuk menunjukkan bahwa (A-1)3 adalah kebalikan A3.
16. Misalkan A adalah matriks yang invertibel. Tunjukkan bahwa (An)-1 = (A-1)n setiap kali n
adalah bilangan bulat positif.
17. Misalkan A matriks. Tunjukkan bahwa matriks AA t adalah simetris. [Petunjuk :
Tunjukkan bahwa matriks ini sama dengan transpos dengan bantuan Latihan 17.b.].
18. Misalkan A adalah matriks n × n di mana n adalah bilangan bulat positif. Tunjukkan
bahwa A + At adalah simetris.
19. a) Tunjukkan bahwa sistem persamaan linear simultan :
a11x1 + a12x2 + · + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + · + a2nxn = b2
...
an1x1 + an2x2 + · + annxn = bn.
dalam variabel x1, x2,. . . , xn dapat dinyatakan sebagai AX = B, dimana A = [a ij], X
adalah matriks n × 1 dengan entri xi pada baris ke-i, dan B adalah matriks n × 1
dengan entri bi dalam baris ke-i.
b) Tunjukkan bahwa jika matriks A = [a ij] adalah invertibel (sebagaimana didefinisikan
dalam pembukaan Latihan 18.), maka penyelesaian sistem dalam bagian (a) dapat
ditemukan dengan menggunakan persamaan X = A-1B.
20. Gunakan Latihan 18. dan 24. untuk menyelesaikan sistem
7x1 - 8x2 + 5x3 = 5
-4x1 + 5x2 - 3x3 = -3
x1 - x2 + x3 = 0
1 1 0 1
 0 1  
21. Misalkan A =   dan B = 1 0  . Cari : a) A ∨ B. b) A ∧ B. c) A  B.
1 0 1   0 1 1
1 1 0  1 0 1
   
0 0 1  1 0 1
22. Misalkan A = dan B = .Cari :a) A∨ B. b) A ∧ B. c) A  B.
1 0 
1 0 0 1 0 1
 0 1 0 1  
   1 1 
1 1 1 1  
23. Cari perkalian Boolean A dan B, di mana : A =  dan B = 1 0 
1 0 0 
1 0 1 
 
0 1 0 
24. Misalkan A = Cari : a) A[2]. b) A[3]. c) A ∨ A[2] ∨ A[3].
25. Misalkan A adalah matriks satu-nol. Tunjukkan bahwa a) A ∨ A = A. b) A ∧ A = A.
26. Dalam latihan ini akan ditunjukkan bahwa operasi gabungan dan irisan adalah komutatif.
Misalkan A dan B adalah matriks satu-nol m × n. Tunjukkan bahwa
a) A ∨ B = B ∨ A. b) B ∧ A = A ∧ B.
27. Dalam latihan ini akan ditunjukkan bahwa operasi gabungan dan irisan adalah asosiatif.
Misalkan A, B, dan C adalah matriks satu-nol m × n. Tunjukkan bahwa :
a) (A ∨ B) ∨ C = A ∨ (B ∨ C). b) (A ∧ B) ∧ C = A ∧ (B ∧ C).
28. Akan ditetapkan hukum distributif dari operasi gabungan dan irisan dalam latihan ini.
Misalkan A, B, dan C adalah matriks satu-nol m × n. Tunjukkan bahwa :
a) A ∨ (B ∧ C) = (A ∨ B) ∧ (A ∨ C). b) A ∧ (B ∨ C) = (A ∧ B) ∨ (A ∧ C).
29. Misalkan A adalah matriks satu-nol n × n. Misalkan I adalah matriks identitas n × n.
Tunjukkan bahwa A  I = I  A = A.
30. Dalam latihan ini akan ditunjukkan bahwa perkalian Boolean matriks satu-nol adalah
asosiatif. Asumsikan bahwa A adalah matriks satu-nol m × p, B adalah matriks satu-nol p
× k, dan C adalah matriks satu-nol k × n. Tunjukkan bahwa A  (B  C) = (A  B)  C.
Pembagian Tugas :
No. Urut Absen No.Soal No. Urut Absen No.Soal
1 I.25, dan II.1 21 I.5, dan II.21
2 I.24, dan II.2 22 I.4, dan II.22
3 I.23, dan II.3 23 I.3, dan II.23
4 I.22, dan II.4 24 I.2, dan II.24
5 I.21, dan II.5 25 I.1, dan II.25
6 I.20, dan II.6 26 I.25, dan II.26
7 I.19, dan II.7 27 I.24, dan II.27
8 I.18, dan II.8 28 I.23, dan II.28
9 I.17, dan II.9 29 I.22, dan II.29
10 I.16, dan II.10 30 I.21, dan II.30
11 I.15, dan II.11 31 I.20, dan II.29
12 I.14, dan II.12 32 I.19, dan II.28
13 I.13, dan II.13 33 I.18, dan II.27
14 I.12, dan II.14 34 I.17, dan II.26
15 I.11, dan II.15 35 I.16, dan II.25
16 I.10, dan II.16 36 I.15, dan II.24
17 I.9, dan II.17 37 I.14, dan II.23
18 I.8, dan II.18 38 I.13, dan II.22
19 I.7, dan II.19 39 I.12, dan II.21
20 I.6, dan II.20 40 I.11, dan II.20

Anda mungkin juga menyukai