30 buah
4000 + 8000 + 12000 +…+120.000 =?
Butuh waktu tentu untuk menjumlahkannya. Akan tetapi, dengan
matematika akan lebih sedikit waktu, sehingga
4000 + 8000 + 12000 +…+120.000 = 4000 (1+2+3+…30) = 4000 (31.15)
= 4000 x 465 =1860000.
Bagaimana kita bisa bekerja dengan matematika.
Perhatikan jumlah dari
c + c + c = 3c
c + c + c + c = 4c
c + c + c +…..+ c = n.c
Jumlah dalam matematika dapat dinotasikan dengan “”(baca sigma).
Untuk menjumlahkan sebanyak n suku, dapat dinyatakan dengan
menggunakan indeks yang biasa disimbolkan dengan,
n
c c c c ... c n.c
i 1
a i 1
i a1 a 2 a3 ... a n .
30
1 2 3 ... 30 i
i 1
30
30 29 28 ... 1 i
i 1
30
30.31
jadi, jumlahnya adalah i
i 1 2
465 .
2 4 8 16 32 64 2 2 2 23 2 4 25 26 maka notasi
6
sigmanya adalah 2 4 8 16 32 64 2
k 1
k
1 1 1 1
(d) Bentuk ... n tentu lebih mudah kita nyatakan
2 4 8 2
n
1 1 1 1 1
yakni ... n i
2 4 8 2 i 1 2
Contoh 2
Uraikan notasi sigma berikut dalam penjumlahan biasa
k 2
6 6
(a) 2
k (c) k
2 k 1
i 1 i 1
(k 1)
6 8
1 1
(b) 2
k2 k k 1
i 1 (d) i 1
Penyelesaian
k
6
(a) 2
k 0 (4 2) (9 3) (16 4) (25 5) (36 6)
i 1
k
6
atau 2
k 0 2 6 12 20 30
i 1
(k 1) k 2 (2 2 12 ) (3 2 2 2 ) (4 2 3 2 ) (5 2 4 2 ) (6 2 5 2 )
6
2
(b) i 1
(7 2 6 2 )
mungkin anda berkeinginan menyajikannnya menjadi,
(k 1)
6
2
k 2 3 5 7 9 11 13
i 1
(k 1)
6 6
Dengan demikian, apakah 2
k 2 2k 1 ?cobalah
i 1 i 1
2
6
(c) k
2 k 1 (2 1) (2 2 2) (2 3 2 2 ) (2 4 2 3 ) (2 5 2 4 ) (2 6 2 5 )
i 1
1 2 4 8 16 32
Atau anda mencoba melakukan sedikit manipulasi terhadap
bilangan-bilangannya sehingga didapatkan,
1 2 4 8 16 32 2 0 21 2 2 23 2 4 25
Apa yang dapat Anda katakana tentang bagian ruas kanannya?
(d) Perhatikan uraian berikut;
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
k k 1 1 2 2 3 4 3 5 4 6 5
i 1
1 1 1 1
7 6 8 7
1 1 1 1 1 1 1
2 6 12 20 30 42 56
susun ulang bentuk terakhir, kita peroleh
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 6 12 20 30 42 56 2.1 3.2 4.3 5.4 6.5 7.6 8.7
selanjutnya, bisa ditulis dalam bentuk notasi sigma berikut,
8
1
k (k 1)
i 1
Manipulasi aljabar dalam notasi sigma
Contoh pada bagian b, c dan d mengindikasikan berlakunya
manipulasi aljabar dalam notasi sigma.
k
n n
2
k k k 1 dengan menggunakan sifat distributif.
i 1 i 1
20 | B A B I
(k 1)
n n n
2
k 2 (k 2 2k 1 k 2 ) (2k 1)
i 1 i 1 i 1
n 2k n k 1
2
n n
2k
k
2 k 1 2 k 2
i 1 i 1 2 i 1 2 i 1
Manipulasi aljabar dalam notasi sigma memungkinkan kita untuk
menyederhanakan bentuk dan memunculkan penjumlahan dengan
hasil yang sama. Misalnya bentuk terakhir;
8
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
k k 1 1 2 2 3 4 3 ... n n 1
i 1
Sama dengan bentuk
n
1 1 1 1 1 1
k (k 1) 2.1 3.2 4.3 5.4 ... n(n 1)
i 1
n n
kk 1
+ (k 1)
k 1
Sehingga bisa dikatakan bahwa,
n n n n
(2k 1) (k (k 1)) k (k 1)
k 1 k 1 k 1 k 1
Hal ini tidaklah sulit untuk dipahami. Notasi sigma selain berlaku
manipulasi aljabar juga memiliki sifat linier. Sebagaimana dinyatakan
dalam teorema berikut ini,
B A B I | 21
Teorema A (Linieritas )
Misalkan {ai} dan {bi} adalah dua barisan dan misalkan c adalah
konstanta. Maka:
n n
(i) c.ai c ai
k 1 k 1
n n n
(ii) (ai bi ) ai bi
k 1 k 1 k 1
n n n
(iii) (ak 1
i bi ) ai bi
k 1 k 1
Contoh 3
100 100
Misalkan ai 65 dan bi 25 . Hitunglah
k 1 k 1
100 100
(a) 2ai bi 3
k 1
(b) 2a
k 1
i 3bi 3
Jawab
100 100 100 100
(a) 2a
k 1
i bi 3 2ai bi 3
k 1 k 1 k 1
100 100 100
2 ai bi 3
k 1 k 1 k 1
1 1 1 1 1 1 1
...
1.2 2.3 3.4 4.5 5.6 7.8 2013.2014
Melalui sifat bilangan pecahan, kita bisa peroleh deret tersebut akan
sama dengan,
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
( ) ( ) ( ) ( ) ... ( )
1 2 2 3 3 4 4 5 2013 2014
1
Sehingga hasilnya adalah 1 . Bila kita perhatikan, deret tersebut
2014
memuat bagian dari suku-suku yang saling menghilangkan.
n
Deret berjatuhan ini memiliki bentuk umum, (a
i 1
i 1 ai ) .
(k 1)
n n n n
1 1
2
k 2 , 2 k 2 k 1 , (k 1) 2 k 2 ,
k 1 k 1 k 1 k 1 k k 1
Jumlah Khusus
Sebelum mengkaji lebih jauh, mari kita ingat kembali hasil dari
penjumlahan berikut,
n
i 1 2 3 ... n …….(1)
i 1
Dengan menyusun ulang (1) kita peroleh,
n
i n (n 1) (n 2) ... 1…………(2)
i 1
Jumlahkan (1) dan (2) untuk mendapatkan,
n
2 i (n 1) (n 1) (n 1) ... (n 1) = n.(n + 1)
i 1
n buah n
n(n 1)
Persamaan terkahir menunjukkan bahwa, i
i 1 2
.
(i 1)
n n
2
i 2 2i 1
i 1 i 1
Karena ruas kiri adalah deret kolaps dan berlaku sifat linier, maka
B A B I | 23
n n n
(n 1) 2 1 2i 1 n 2 2n 2 i n
i 1 i 1 i 1
n n
n(n 1)
2 i n 2 n n(n 1) i
i 1 i 1 2
n
n(n 1)
Jadi, i
i 1 2
Beberapa bentuk khusus dapat dilihat berikut;
n
n(n 1)
1. i 1 2 3 ... n
i 1 2
n
n(n 1)(2n 1)
2. i
i 1
2
12 2 2 32 ... n 2
6
n(n 1)
n 2
3. i 1 2 3 ... n
3 3 3 3 3
i 1 2
n
n(n 1)(2n 1)(3n 2 3n 1)
4. i 1 2 3 ... n
4 4 4 4 4
i 1 30
n 1
Contoh 4: Tentukanlah nilai dari i
i 1
Jawab
Cara 1
n 1
i 1 2 3 ... n 1 (1 2 3 ... n 1 n) n
i 1
Sehingga
n 1 n
n(n 1) n 2 n 2n n 2 n (n 1)n
i 1
i i n
i 1 2
n
2
2
2
Cara 2
Misalkan k = n-1, sehingga
k
k (k 1)
i 1 2 3 ... k
i 1 2
Substitusi k = n – 1 kita akan peroleh,
n 1
(n 1)(n 1 1) (n 1)n
i
i 1 2
2
.
24 | B A B I
n
Contoh 5, tentukan hasil dari i
i 3
2
Jawab
n
Kita lihat bahwa i i 3
2
berawal dari i = 3, sedangkan jumlah khusus
diawali dari 1. Akan tetapi, dengan sedikit langkah kita bisa gunakan
jumlah khusus tersebut untuk digunakan.
Perhatikan bahwa,
n n
i 2 12 2 2 32 ... n 2 12 2 2 i 2
i 1 i 3
Sehingga,
n
n(n 1)(2n 1)
n
2n 3 3n 2 n 30
i 3
i i 5
2
i 1
2
6
5
6
Pembuktian jumlah khusus lainnya Anda dapat lakukan sendiri.
Pembuktian ini dapat dilakukan dengan menggunakan jumlah khusus
sebelumnya yang telah ditemukan dan deret berjatuhan.
n
Sebagai contoh, untuk membuktikan i
i 1
2
akan membutuhkan
n
jumlah i .
i 1
Dan dengan sedikit penyelesaian dari,
n
(i 1) 3 i 3 3i 2 3i 1. Untuk membuktikan i
i 1
3
akan
n
membutuhkan jumlah i
i 1
2
. Dan dengan sedikit penyelesaian dari,
k
6 n
1 1
8. 3k 2 i
2
11.
k 1 i 1
2
(i 1) 2
i
5
2
n
9. 2
i i
2 i 1
i 1
12. i 1
i
n 1
10. 2
i
i 2
n
a ar n
13. Buktikan bahwa ar
i 1
i 1
1 r
,r 1
n
1
14. Buktikan bahwa
k 1 k
n
x
n
i x 0.
k 1