Anda di halaman 1dari 8

Motivasi Komunikasi

1. Memberikan Stimulasi

Stimulasi atau rangsangan untuk membuat orang lain tertarik berkomunikasi


merupakan salah satu contoh dari prinsip motivasi yang pertama dalam
komunikasi lisan. Stimulasi ini bisa diberikan dengan cara mengajak orang
lain untuk membahas isu-isu yang ada saat ini. Jika seseorang menemukan
kesamaan hal yang menarik, tentu ini akan mendorongnya untuk semakin
terlibat dalam berkomunikasi.
2. Memancing Rasa Penasaran

Selain dengan memberikan stimulasi, seseorang juga bisa memancing rasa


penasaran orang lain. Rasa ingin tahu yang besar ini bisa dipicu dengan
memberikan informasi menarik tetapi tidak utuh. Tentu saja orang lain akan
semakin intens untuk terlibat dalam berkomunikasi. Proses ini mungkin
memerlukan keterampilan dan teknik tersendiri sehingga lama kelamaan kita
menjadi lebih terbiasa.
3. Memberikan Semangat

Pemberian semangat bisa menjadi salah satu bentuk dari contoh prinsip
motivasi dalam komunikasi lisan. Semangat yang diberikan di sini lebih
mengandung pada makna reinforcement atau penguatan. Saat seseorang
mengemukakan pendapatnya dan pendapat tersebut terdengar sesuai, maka
kita bisa memberikan penguatan dalam bentuk pujian atau sanjungan. Ini
akan membuatnya semakin terlibat dalam proses komunikasi.
4. Menyesuaikan Kebutuhan Pendengar

Seseorang cenderung akan lebih tertarik dalam berkomunikasi ketika ia


mendapatkan informasi yang sedang dia butuhkan. Oleh karenanya, kita bisa
menyesuaikan topik dari komunikasi lisan yang kita lakukan dengan
menyesuaikan kebutuhan lawan komunikasi. Tanpa adanya penyesuaian ini,
bisa saja hal ini justru menjadi faktor penghambat komunikasi dan
contohnya.

5. Memberikan Informasi Baru

Sama halnya dengan poin sebelumnya, informasi baru menjadi hal yang akan
dicari oleh seseorang. Ketika kita bisa menginfokan hal-hal baru yang
sifatnya menarik, ini mungkin akan menjadi sebuah kelebihan tersendiri
dalam proses komunikasi lisan yang akan kita laksanakan.

Motivasi Ekspresi
Ekspresi Dalam Musik
Ekspresi dalam musik ialah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup
nuansa tempo dinamik dan gaya dari unsur-unsur pokok music.
Ekspresi Dalam Seni

Ekspresi dalam seni atau ekspresi seni ialah sebuah genre baru dalam yang disebut
baru disebabkan yang ditempatkan dalam koridor seni dan terdapat proses yang
berhierarki untuk mencapainya.

Ekspresi Dalam Tari

Ekspresi dalam tari ialah salah satu unsur utama terciptanya suatu tarian yang
bentuk ungkapan penjiwaan atau penghayatan atas peran atau gerakan tarian yang
dilakukan oleh seorang penari.
Ekspresi Dalam Puisi

Ekspresi dalam puisi ialah menggali dan menggauli puisi dalam hal tinggi rendah
suara saat membaca puisi serta raut wajah yang memperlihatkan akan suatu
perasaan tertentu.

5). Ekspresi Dalam Drama

Ekspresi dalam drama adalah mimik wajah yang dikeluarkan dalam suatu adegan
lakon sesuai dengan peran yang telah ditentukan dlm naskah tsb baik dalam peran
antagonis maupun protagonis.

Motivasi Estetik

1). Berkaitan dengan kecantikan/ketampanan


Penilaian cantik dan tampan merupakan hal yang subjektif. Bagi orang yang
menilai seorang perempuan cantik dan seorang pria tampan tentunya akan berbeda
apabila orang lain yang menilainya karena memang kecantikan atau ketampanan
tersebut merupakan hal yang relatif antara satu orang dengan orang lainnya.

2). Pemandangan alam

Pemandangan dalam berbagai macam gejala alam seperti pegunungan, laut dan
pantai, danau, hutan, dan berbagai fitur geografis lainnya masing-masing memiliki
nilai estetika atau keindahan yang seringkali menjadi daya tarik untuk menjadikan
fitur tersebut sebagai objek wisata, misalnya Gunung Bromo, Pantai Pink, Danau
Toba, Hutan Mangrove Wonorejo, dan berbagai fitur pemandangan alam lainnya.
Dalam banyak budaya, gagasan bahwa alam memiliki nilai estetika yang melekat
secara luas diterima secara sosial, meskipun beberapa lanskap alam mungkin
dianggap lebih menarik daripada yang lain.

3). Seni rupa

Lukisan merupakan salah satu bentuk karya seni yang dibuat oleh manusia untuk
menyalurkan ide, gagasan, khayalan atau kritikan yang berbentuk gambar. Selain
berisi hal-hal tersebut, suatu lukisan tentunya juga mengandung nilai estetika
tertentu sesuai dengan kreativitas dari pembuatnya atau si pelukis.

4).Seni Tari

Bukan hanya pada sebuah lukisan, tapi gerak tari juga mengandung nilai estetika
tertentu. Nilai estetis pada gerak tari dapat diartikan sebagai kemampuan dari gerak
tersebut dalam menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetis seorang
penari dalam melakukan gerak harus dilihat juga dalam kualiatas gerak yang
dilakukannya.

Contoh nilai estetika dalam gerak tari misalnya pada tari saman, nilai estetisnya bisa
dilihat dari harmonisasi gerakannya. Gerakan pada tari Saman sangat unik sebab
hanya menampilkan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, dan gerakan-gerakan
sejenis.

5). Seni musik

Dalam menciptakan sebuag lagu atau musik juga harus membubuhkan nilai estetika
di dalamnya. Sifat estetis dalam karya seni musik diantaranya yaitu bisa
didengarkan dari keindahan unsur beat, irama, melodi, ritme, serta harmoni yang
dipadukan menjadi satu kesatuan utuh yang saling berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai