Anda di halaman 1dari 5

Jakarta, IDN Times- Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththat mengaku baru saja

bertemu Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi. Dia mengatakan, kondisi
Rizieq dalam keadaan baik dan selalu menerima kunjugan setiap harinya.

“Saya kemarin ketemu beliau, suasananya baik-baiks aja. Beliau tiap hari menerima ratusan tamu gitu,
sekali tamu bisa 40-50 orang,” ujar Al Khaththat di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).

1. Rizieq tidak pulang karena khawatir memicu huru-hara

Tidak hanya itu, terduga pelaku tindak pidana makar itu menjelaskan alasan mengapa Rizieq belum juga
kembali ke Tanah Air.

“Saya kira beliau orang yang bijak ya, beliau berpikir untuk keselamatan bangsa. Yang penting ketika
beliau kembali ke Indonesia situasinya kondusif, tidak terjadi huru hara,” tambah dia.

2. Penangkapan yang semena-mena bisa memicu kemarahan umat

Menurutnya, apabila penegak hukum menahan Rizieq setibanya di Indonesia, tidak akan ada pihak yang
mampu membendung kemarahan pengikutnya. Mengingat selama ini, aksi yang disuarakan oleh
pengikut Rizieq selalu berjalan damai.

“Karena kalau terjadi penangkapan, ya pasti pengikutnya kan jutaan orang pasti marah. Nah kalau
marah siapa yang bertanggung jawab, menghentikan kemarahan orang tuh gak gampang. Kalau di demo
kan kita selama ini super damai, masih bisa dikendalikan. Tapi kalau orang terlanjur marah dan
lokasinya tidak ngumpul gimana caranya (menghentikan). Saya yakin polisi juga akan kesulitan,”
terangnya.

3. Pencabutan laporan pengaduan terhadap Rizieq bisa mempercepat dirinya kembali ke


Indonesia

Baru-baru ini, Polda Jawa Barat memutuskan untuk menghentikan kasus dugaan penodaan simbol
negara yang menjert Rizieq Shihab. Al Khaththath berharap agar Polda Metro Jaya mengikuti langkah
tersebut, sehingga Rizieq bisa hadir bersama umat Muslim Indonesia di bulan suci Ramadhan.

“Beliau sangat menginginkan suasana indonesia kondusif, ulama dan aktifis 212 tidak dikriminalisasi.
Apa yang sudah dilakukan Polda Jabar (berharap) diikuti Polda Metro Jaya dan lain-lain. Mudah-
mudahan aja secepatnya pulang, Habib Rizieq bisa berpuasa Ramadhan bersama kita,” tutup dia.

Sebagaimana diketahui, Rizieq Shihab meninggalkan Indonesia setelah dirinya ditetapkan oleh Polda
Metro Jaya sebagai tersangka atas kasus pesan berkonten pornografi terhadap Firza Husein. Tak kunjung
kembali, Rizieq diketahui berkelana ke berbagai negara, seperti Malaysia, Turki, dan Arab Saudi.
Diduga Dalangi Tindak Pidana Makar,

, ya dan juga utk aktifis semua sudah bisa dihentikan masalahnya ya saya kira kita kembali kepada beliau
itu kebijakan beliau, beliau yang akan menetukan apakah lebih kondusif utk balik kesini atau tetap
disana karena saya kemaren kesana ketemua beliau suasananya baik2 aja beliau tiap hari nerima
ratusan tamu gitu. Sekali tamu bisa 40 sampai 50 orang

Jadi utk beliau insyaAllah kondusifdan keberadaan beliaubdisini itu tidak tau, tpai bagaimana pun juga
beliau kan org indonesia dan saya yakin brliau juga akan rindu pada tanah air indonesia daj rindu
bergabung dengan para teman2 pejuang yabg ada disini karwna kan beliau ingin indonesia berkah aman
dan sentosa.
Al Khaththat Klaim Penghentian Kasus Rizieq Shihab dan Dirinya Karena Intervensi Jokowi

Jakarta, IDN Times- Muhammad Al Khaththath mengatakan keputusan Polda Jawa Barat untuk
menghentikan kasus yang menjerat Rizieq Shihab, atas tuduhan penistaan terhadap Pancasila,
merupakan hasil pertemuan Persaudaraan Alumni (PA) 212 dengan Presiden Republik Indonesia Joko
‘Jokowi’ Widodo di Istana Bogor 22 April 2018 lalu.

Menurutnya, langkah tersebut dinilai tepat untuk menimbulka suasana bangsa yang kondusif menjelang
Pilkada dan Pilpres 2019.

“Alhamdulillah kita apresiasi Polri yang menghentikan kasus Habib Rizieq dan ini memberikan
ketentraman. InsyaAllah ini akan jadi baiklah di tahun politik ini, biar tentram istilahnya, bertarunglah
secara fair, jangan ada ribut-ribut. Mudah-mudahan ini hasil pertemuan di istana kemarin,” beber
Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).

1. Al Khaththath yakin polisi juga akan menghentikan kasusnya

Sebagaimana diketahui, Al Khaththat diduga terlibat pada kasus percobaan tindak pidana makar
menjelang demonstrasi pada 31 Maret 2017 silam. Dirinya juga sempat mendekam di Rutan Mako
Brimob, Kelapa Dua sebelum dipindahkan ke Rutan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Terkait kasus itu, pria yang memiliki nama asli Muhammad Gatot Saptono itu meyakini kalau barang
bukti yang ditahan tidak cukup kuat atas tuduhan pelanggaran Pasal 107 KUHP Jo Pasal 110 KUHP
Tentang Pemufakatan Makar. Karena itu, dia optimis polisi akan menghentikan kasus yang menjeratnya.

Jadi kasusnya itu kan uang makan bukan uang makar. Kalau uang makar enggak cukup dong 18 juta bisa
makar apa? Tapi kalau uang makan cukup untuk demonstran. Karena itu InsyaAllah dihentikan
(kasusnya),” ujarnya.

2. Minta kepada Jokowi untuk mengembalikan barang bukti yang disita

Soal barang bukti berupa uang senilai Rp18 juta yang diamankan oleh aparat kepolisian, Al Khathtath
telah meminta kepada Jokowi agar penegak hukum mengembalikannya.

“Kemarin saya minta ke Pak Jokowi termasuk barang bukti saya kan belum dikembalikan, tapi ini sedang
proses insyaAllah,” tambah dia.

3. Jokowi sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut kepada polisi

Meski Al Khaththath mengatakan demikian, Presiden Jokowi menegaskan, seusai pertemuannya dengan
PA 212 kalau, kalau dirinya tidak akan mengintervensi kasus hukum yang sedang berjalan. Sepenuhnya
dia menyerahkan mekanisme hukum kepada polisi agar bekerja secara profesional.
“Itu proses hukum, biarkan hukum profesional yang bekerja. Presiden tidak mau intervensi kasus hukum

Emang diminta utk berhentiin?

“Oh iya kami para ulama 212 tim 11 yanga hadir kemarin saya diantaranya, itu memang meminta
kepada bapak presiden agar terwujud suasana yang kondusif bagi bangsa indonesia kriminalisasi
terhadap para ulama dan seluruh aktifis 212 itu agar di hentikan.

Itukan polda jabar, kalau di pmj harapannya?

Kkita berharap agar seluruh kasus dihentikan bukan hanya habib rizieq bukan hanya sebagian kasus
habib rizieq tapi sluruh kasus habib dan yanh lain ada ust bachtiar nasir ada munarman ada ust alfiian
tanjug yang belum diputus ya kalau yang sudah di putus ya itu wewenang pengadilan ya kalau bisa yang
masih bisa dilakuka penghentian ya agar bisa dihentikan semuanya, karena suoaya tidaj terjadi salah
sangka tuduhan2 yang kurang baik kepada aparat

###

Sekarang ada agenda apa ke pmj?

Saya, termasuk dalam proses itu

Lapor wajib?

Dalam proses penghentian mudah2an

Kasus bapak berlanjut?

Tidak, insyaAllah dihentikan

Alasannya?

Tanya ke kepolsiian

Kan pasti bapak dikasih tau?


Belum sampai kesana tapi yang pasti bahwa

mungkin apa kelaparan kan perlu kita bantu wartawan juga kalau ada yang lapar juga kita kasih itulah
dari uang itu yang kita pakai, tapi kalau buat makar mah enggak cukup, kalau 18 milkiar itu mungkin

####

Penegasan, kasus ust yang disini udah dihentikan?

Proses penghentian

Ust datang kesini proses meminta kasus habib rizieq ?

Meminta kan udah ke pak jokowi

Kesini utk proses kasus habib rizieq?

Enggak kasus saya sendiilri

Anda mungkin juga menyukai