Anda di halaman 1dari 24

PEMBERKASAN KASUS TINDAK PIDANA

PERAMPOKAN DISERTAI PEMBUNUHAN


Kelompok K2 DKH AFP Law Firm 2019
Pubi Santiaji DKK

Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. E-mail


: C93217058@uinsby.ac.id

Abstract: The writing of this paper aims to explain how the procedure and how to make
various criminal proceedings in the robbery case that was accompanied by a murder that
occurred on Mr. Toha, a businessman in an urban area. data collection methods through
library research, field studies and also the presentation of several instructors from the AFP
Law Firm. The results of the writing show that the robbery which was accompanied by
murder fulfilled the elements of Article 365 paragraphs (1) and (4) Jo Article 339 of the
Criminal Code. namely with a robbery at Mr Toh's house and then with a murder. while
for the section on the procedure for the attorney in this paper, it has been mentioned how
the procedure from the beginning of handling the case to the holding of a judicial event such
as the consultation stage, making an indictment, removing the power of attorney and so
forth. from the case a chicken egg businessman named Pak Toh was killed by 4 herd
robbers who managed to bring some of his property. then the family who did not accept the
incident will resolve through legal channels. for this reason this painting will elaborate a
little picture of how the procedure.
Key words: Filing, Robbery, Murder.

Abstrak: Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana


tata cara beracara serta bagaimana pembuatan berbagai berkas acara pidana
dalam kasus perampokan yang di sertai dengan pembunuhan yang terjadi
pada pak toha seorang pengusaha di salah satu kawasan perkotaan. metode
pengumpulan data melalui studi kepustakaan, studi lapangan dan juga
pemaparan dari beberapa pengajar dari AFP Law Firm. Hasil penulisan
menunjukkan bahwa tindak pidana perampokan yang di sertai dengan
pembunuhan telah memenuhi unsur dari pasal 365 ayat (1) dan (4) Jo pasal
339 KUHP. yaitu dengan adanya perampokan di rumah pak toha dan
kemudian dengan adanya pembunuhan. sedangkan untuk bagian tata cara
beracaranya dalam tulisan ini telah di sebutkan bagaimana tata cara dari awal
menangani kasus hingga di adakannya acara peradilan seperti tahap
konsultasi, membuat dakwaan, pelinpahan kuasa dan lain sebagainya. dari
kasus tersebut seorang pengusaha telur ayam yang bernama pak toha telah
di bunuh oleh 4 kawanan perampok yang berhasil membawa beberapa

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020; ISSN:0000-0000
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

hartanya. kemudian pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian tersebut
akan menyelesaikan melalui jalur hukum. untuk itulah penukisan ini akan
memparkan sedikit gambaran tentang bagaimana tata caranya.

Kata Kunci: Pemberkasan, Perampokan , Pembunuhan.

Pendahuluan
Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang
dalam era sekarang sedang melaksanakan pembangunan di segala
bidang dan memiliki tujuan untuk memberikan kesejahteraan dan
kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia seperti yang
tercantum di dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945
yang terdapat pada Alenia ke-4. Hal ini dapat diwujudkan apabila
masyarakat memiliki rasa kesadaran yang tinggi dalam bernegara
untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Hal ini dapat dikatakan bahwa ciri masyarakat sejahtera
tersebut adalah apabila masyarakat memiliki tingkat perekonomian
menengah ke atas dan menciptakan kondisi keamanan yang
harmonis, selain itu tujuan tersebut juga dapat tercapai dengan
cara lain seperti setiap masyarakat berperilaku serasi sesuai
kepentingan yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat dan
bertingkah laku sesuai norma yang terdapat di dalam kehidupan
sehari-hari.
Namun belakangan ini dengan terpuruknya kondisi
perekonomian memunculkan sejumlah perbuatan kejahatan yang
di mana perbuatan kejahatan tersebut merupakan suatu perbuatan,
yang oleh masyarakat (dalam hal ini negara) diberi pidana. Hal ini
dapat di buktikan dengan meningkatnya kasus kejahatan di dalam
kehidupan sehari-hari, dengan meningkatnya jumlah kasus
kejahatan karena dipicu oleh banyaknya angka pengangguran di
negara Indonesia. Hal ini sangat berpengaruh besar terhadap
tingkat kesejahteraaan di dalam masyarakat, Dalam hal ini
masyarakat yang memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah,
cenderung tidak mempedulikan norma dan kaidah hukum yang
berlaku, dengan melihat kondisi seperti ini guna memenuhi
kebutuhan yang ada masyarakat sering menggunakan berbagai
cara, cara yang digunakan tersebut adalah cara yang benar maupun

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 2
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

cara yang salah, tapi dengan melihat kultur atau budaya yang
terdapat di dalam kondisi masyarakat sekarang kebanyakan
masyarakat menggunakan cara yang salah karena digunakan
sebagai jalan pintas untuk memenuhi kebutuhannya, dan salah
satu bentuk kejahatan yang sedang ramai diperbincangkan adalah
kejahatan pencurian, dengan berkembangnya tindak pidana
pencurian berkembang pula bentuk-bentuk lain dari pencurian,
sering kita melihat kasus kejahatan pencurian di kalangan
masyarakat bahkan perbuatan pencurian tersebut terkadang
sampai melukai korbannya.
Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas, penulis bertujuan
untuk menjelaskan bagaimana penanganan kasus tersebut dari
awal berperkara sampai dengan di pengadilan, dan juga untuk
mengetahui bentuk pertanggung jawaban pidana yang akan di
berikan kepada pelaku tindak pidana yang di sertai dengan
perampokan ini serta bagaimana sistematika penulisan berkas-
berkas pidana yang di butuhkan.
Maka dalam hal ini kiranya perlu dikemukakan ilustrasi kasus
yang menggambarkan kemungkinan terjadinya kompleksitas
persoalan hukum terkait suatu tindakan hukum yang dilakukan
seseorang untuk mengetahui berkas-berkas yang diperlukan. Kasus
tersebut adalah kasus pidana-3 sebagai berikut :

Pada tanggal 3 April 2011, 02.00 WIB, empat perampok bersenjata tajam
menyatroni rumah seorang pengusaha telor ayam bernama Toha. Mereka
menyekap Toha dan memaksanya untuk menunjukkan di mana tempat
penyimpanan uang dan barang berharga lainnya yang berada di rumah
tersebut. Setelah cukup puas menguras barang berharga di rumah Toha,
merekapun bersiap untuk melarikan diri dan mengancam Toha agar tidak
bertindak macam-macam. Karena panik, Toha kemudian berteriak dan
menyebabkan salah satu kawanan perampok menusuk Toha sebab khawatir
perbuatan mereka diketahui warga sekitar. Akibat tusukan tersebut, Toha
tewas seketika. Empat perampok melarikan diri dengan membawa uang Rp
50 juta, perhiasan emas yang ditaksir senilai Rp 30 juta, serta beberapa
surat berharga lainnya milik Toha.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 3
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Legal Opinion ( Pendapat Hukum) Terhadap Kasus


Pencurian Disertai Pembunuhan
Dari kronologi yang sudah dipaparkan dalam pendahuluan
tersebut, terdapat isu-isu hukum sebagai berikut
1. Telah terjadi tindak pidana perampokan yang beranggotakan 4
orang bersenjata dan pengurus pengusaha yang merupakan
pengusaha telur ayam
2. Telah terjadi tindak pidana pemaksaan. Dimana pihak
perampok memaksa toha untuk menunjukkan tempat
penyimpanan uang dan barang lainnya
3. Telah terjadi tindak pidana pengancaman
4. Telah terjadi tindak pidana pencurian. Dimana pelaku
melarikan diri dengan membawa uang Rp 50 juta, perhiasan
emas senilai Rp 30 juta, serta surat berharga lainnya
5. Telah terjadi tindak pidana pembunuhan. Ketika pihak
perampok melakukan ancaman kepada toha agar tidak
bertindak sesuatu (agar kejahatan tersebut tidak diketahui
warga). Karena toha dalam keadaan panik maka toha
bertindak berteriak dan akhirnya para perampok menusuk
toha, khawatir perbuatannya tersebut diketahui oleh warga
sekitar.
6. Empat (4) perampok tersebut harus mempertanggung
jawabkan perbuatannya secara pidana

Dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana istilah


perampokan tidak dikenal, akan tetapi dikenal dengan istilah
pencurian dengan kekerasan. Pencurian dengan kekerasan
(perampokan) tersebut diatur di dalam Pasal 365 KUHP pada Bab
XXII tentang pencurian. Pasal 365 KUHP ini disebut pencurian
dengan penggunaan kekerasan, yakni pencurian dalam bentuk
pokok (pencurian biasa) ditambah dengan unsur kekerasan.
Dengan demikian penerapan Pasal 365 KUHP ini harus
memenuhi unsur-unsur Pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa
dan kemudian dilengkapi dengan keadaan yang memberatkan yang
ditentukan di Pasal 365 KUHP tersebut.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 4
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Pasal 365 KUHP:

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan


tahun pencurian yang didahului, disertai atau
diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk
mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam
hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri
sendiri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai
barang yang dicuri.

(2) Diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas


tahun:

1. Jika perbuatan dilakukan pada waktu malam dalam


sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api atau
trem yang sedang berjalan;

2. Jika perbuatan dilakukan oleh dua orang atau lebih


dengan bersekutu;

3. Jika masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan


merusak atau memanjat atau dengan memakai anak
kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu;

4. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat.

(3) Jika perbuatan mengakibatkan kematian, maka diancam


dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

(4) Diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur


hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh
tahun, jika perbuatan mengakibatkan luka berat
atau kematian dan dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan bersekutu, disertai pula oleh
salah satu hal yang diterangkan dalam no. 1 dan
3.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 5
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Berdasarkan uraian pasal dia atas maka kasus tersebut


memenuhi pasal 365 ayat (1) dan (4) dimana unsurnya yaitu:

1. Unsur subjektifnya yaitu dengan maksud untuk


mempersiapkan atau mempermudah pencurian
atau jika tertangkap tangan akan melarikan diri untuk
mempertahankan barang yang dicurinya.
2. Unsur objektif yaitu pencurian didahului, disertai,
diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan terhadap seseorang.

Jadi ada dua maksud dalam ayat (1) ini yaitu ke-1, maksud
untuk mempersiapkan pencurian, perbuatan kekerasan atau
ancaman kekerasan mendahului pengambilan barang, misalnya
memukul atau menembak atau mengikat penjaga rumah. Yang ke-
2, maksud untuk mempermudah pencurian, pengambilan barang
dipermudah dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, misalnya
memukul si penghuni rumah atau mengikatnya atau menodong
mereka agar mereka diam saja dan tidak bergerak, sementara
pencuri lain mengambil barang-barang didalam rumah. Dalam
kasus tersebut 4 perampok melakukan penyekapan terhadap Toha
dan memaksa untuk menunjukkan di mana tempat penyimpanan
uang dan barang berharga lainnya yang berada di rumah tersebut
untuk melancarkan atau mempermudah pencurian tersebut.

Dalam pasal 365 Ayat (4) KUHP disebutkan bentuk


pencurian dengan kekerasan bentuk. Bentuk pencurian ini
merupakan bentuk pencurian yang terberat, karena diancam
dengan pidana mati, atau pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara sementara setinggi-tingginya 20 tahun. Pidana tersebut
dikenakan apabila tergabungnya unsur-unsur sebagai berikut:

1. Semua unsur pencurian bentuk pokok (Pasal 362)


2. Semua unsur pencurian dengan kekerasan (Pasal 365
ayat 1)
3. Unsur timbulnya akibat: luka berat atau matinya orang
4. Dilakukan oleh dua orang dengan bersekutu.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 6
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Kasus diatas memenuhi unsur dalam Pasal 365 ayat (4) yang
mana pelaku setelah melakukan pencurian dengan kekerasan yaitu
menusuk Toha karena kepanikannya yang akhirnya korban
tersebut tewas seketika akibat tusukan sang pelaku. Letak
diperberatnya pidana pada bentuk pencurian dengan kekerasan
yang terakhir ini, dari ancaman pidana maksimum 12 tahun penjara
(365 ayat 2) menjadi pidana mati atau pidana penjara seumur hidup
atau dalam waktu tertentu paling lama dua puluh 20 tahun, adalah
dari tergabungnya unsur-unsur yang disebutkan pada butir 3, 4,
dan 5 tersebut di atas.

Penggunaan upaya-upaya pada kejahatan dalam kasus tersebut


yaitu ditujukan pada maksud:
a) Mempersiapkan dan atau
b) Mempermudah pelaksanaan kejahatan itu.
c) Apabila tertangkap tangan, maka:
(i) Memungkinkan untuk melarikan diri (365), atau
melepaskan dari pemidanaan (339).
(ii) Dapat mempertahankan benda yang diperolehnya
dari kejahatan itu

Waktu penggunaan upaya-upaya tersebut yaitu sebelum, pada


saat, dan setelah kejahatan pokok tersebut berlangsung. Dan dalam
Pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan yang diikuti, disertai, atau
didahului Tindak Pidana Lain. Berbunyi:

“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu


perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk
mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk
melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal
tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang
yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam dengan pidana
penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua
puluh tahun.”

a. Unsur obyektif
1. Membawa

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 7
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

2. Objeknya barang sesuatu


3. Keadaan yang menyertai barang itu (seluruhnya
atau sebagian milik orang lain)
Penjelasan : Dalam kasus ini Pelaku membawa
uang Rp. 50.000.000, perhiasan emas yang ditaksir
senilai Rp. 30.000.000, serta beberapa surat
berharga lainnya yang bukan miliknya, melainkan
milik Toha. Dengan demikian unsur objektif
terpenuhi
4. Segala unsur pembunuhan baik objektif maupun
subjektif (pasal 338 KUHP)
5. Diikuti, disertai, atau didahului dengan tindak
pidana lain.
Penjelasan : Dalam kasus ini tindak pidana lain
yang dimaksud adalah Pencurian.
b. Unsur Subyektif dilakukan dengan maksud untuk:
1. Untuk mempersiapkan tindak pidana lain,
sengaja, dengan kata “dengan maksud” untuk
dimiliki
2. Bersifat melawan hukum
Penjelasan : Dalam kasus ini, Tindakan Pelaku
tersebut melawan hukum formil secara jelas yakni
pasal 362 KUHP, dan juga hukum materiil yakni
yang oleh mesyarakat tidak dibolehkan.
3. Untuk mempermudah tindak pidana lain
4. Jika terpergok/tertangkap tangan : untuk
melepaskan diri sendiri atau peserta lain dari
perbuatan itu dari hukuman, atau untuk
memastikan penguasaan barang yang
diperoleh dengan melawan hukum.

Kejahatan melawan hukum yang dimaksud dalam Pasal 339


KUHP, selain pelaku melakukan pembunuhan tetapi juga
melakukan perbuatan pidana lain. Kejahatan Pasal 339 KUHP,
kejahatan pokoknya adalah pembunuhan, suatu bentuk khusus

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 8
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

pembunuhan yang diperberat. Dalam pembunuhan yang


diperberat ini terjadi dua macam tindak pidana sekaligus, ialah yang
satu adalah pembunuhan biasa dalam bentuk pokok (Pasal 338)
dan yang lain adalah tindak pidana lain (dalam kasus ini
pencurian).

Unsur-unsur objektif pencurian kata diikuti, disertai atau


didahului serta ditempatkan antara unsur pembunuhan dengan
tindak pidana lain. Unsur-unsur subjektif menunjukkan ada
hubungan yang bersifat subjektif (niat dari pelaku) antara
pembunuhan dengan tindak pidana lain itu. Hubungan ini terdapat
dari unsur atau perkataan dengan maksud. Adanya hubungan
objektif maupun subjektif antara pembunuhan dengan tindak
pidana lain, dapat dilihat dari perkataan atau unsur-unsur diikuti,
disertai atau didahului dengan maksud untuk
mempersiapkan dan seterusnya.

Jadi dilihat dari uraian tersebut dapat dikatakan perbuatan


yang dilakukan oleh pelaku semula hanya bertujuan untuk mencuri
/ merampok harta korban. Sehingga korban disekap dan
dipaksamenunjukkan di mana tempat penyimpanan uang dan
barang berharga lainnya berada kepada pelaku.(Hal ini memenuhi
unsur Pencurian yang terdapat dalam Pasal 365 ayat 1 KUHP).

Menurut Pasal 365 KUHP terdapat tiga syarat yang harus di


penuhi, seperti yang sudah di jelaskan. Dalam kasus ini untuk
menguji syarat dan akibat hukum harus di perhatikan syaratnya
satu persatu.
(1) Syarat 1 terpenuhi, Dengan sengaja mengambil barang
sesuatu “Dengan sengaja” diartikan
sebagai mengetahui dan menghendaki, dari fakta hukum dan
barang bukti yang diperoleh bahwa benar
Pelaku mengetahui uang, emas, dan surat berharga tersebut
adalah bukan miliknya dan menghendaki uang, emas, dan
surat berharga tersebut untuk dimiliki. Dengan demikian
unsur ini telah terpenuhi. Karena Pelaku sudah mengambil
barang milik Korban yaitu uang Rp. 50.000.000, perhiasan

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 9
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

emas yang ditaksir senilai Rp. 30.000.000, serta beberapa


surat berharga lainnya.
(2) Syarat 2 terpenuhi, Sebagian atau seluruhnya milik orang
lain. Diketahuinya beberapa barang yang hilang setelah
Pelaku masuk ke rumah korban. Dengan demikian unsur
ini pun terpenuhi. Pelaku dengan memaksa Korban
menunjukkan tempat disimpannya barang berharga dan
mengancam Korban dengan menggunakan pisau agar
Korban tidak berani berteriak untuk meminta bantuan
kepada orang-orang.
(3) Syarat 3 terpenuhi, Dengan maksud untuk dimiliki dengan
melawan hukum Berdasarkan data diperoleh fakta bahwa
pelaku melakukan perampasan terhadap uang, emas, dan
surat berharga milik Korban lalu melarikan diri. Dengan
demikian unsur ini juga terpenuhi. Karena Pelaku
melakukan hal tersebut karena sengaja, setelah melakukan
pengancaman, Pelaku langsung mengambil barang - barang
milik Korban dan kemudian pergi dari rumah Korban.
(4) Syarat 4 terpenuhi, Didahului, disertai atau diikuti dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memudahkan
perbuatannya. Perbuatan salah satu Pelaku menusuk tubuh
korban hingga mengalami tewas seketika di tempat. Jika
dikaitkan dengan perbuatan pelaku maka unsur ini bisa
terpenuhi.

Seandainya korban tidak melakukan perlawanan berupa


meneriaki pelaku saat akan meninggalkan rumah korban, besar
kemungkinan tidak akan terjadi penusukan terhadap korban.
Karena, setelah barang sudah dikuras oleh para pelaku ketika
bersiap melarikan diri mereka mengancam korban untuk tidak
macam-macam. Saat korban panik dan meneriaki para pelaku
pencurian. Kemudian, salah satu kawanan perampok melakukan
penusukkan terhadap korban. Penusukan tersebut dilakukan oleh
salah satu pelaku dalam rangka untuk mempertahankan
(memantapkan) barang yang sudah dikuasai dan untuk
mempermudah bagi pelaku untuk melarikan diri. Pelaku pastilah

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 10
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

sudah mengerti bahwasanya jika ia menusuk korban dapat


menimbulkan luka bahkan berujung kematian.

Konsultasi Hukum
Salah satu sarana untuk memecahkan problem hukum yang
muncul adalah dengan Konsultasi Hukum, sebagaimana diatur
dalam UU 30 Tahun 1999 tentang ADR.1
Konsultasi Hukum adalah suatu proses pencarian jawaban atas
masalah hukum yang muncul dengan menggunakan pendapat ahli
atau konsultan hukum.
Dalam hal terjadinya tindak pidana pencurian, apalagi jika
terdapat pembunuhan sebagai penyertaan, saudara atau kerabat
korban bisa melakukan konsultasi hukum kepada lembaga bantuan
hukum untuk mengetahui keadaan terkini atau mengetahui seberat
apa pelaku bisa dijerat pidana.
Bentuk dari risalah konsultasi pun beragam, ada yang berbentuk
tabel, ada pula yang berbentuk tanya jawab seperti yang ada di
hukumonline.com
Berikut ini contoh risalah konsultasi sebagaimana dalam kasus
pidana-3

RISALAH KONSULTASI

1. Tanggal Konsultasi 26 Desember 2019

2. Tempat Konsultasi AFP Law Firm

3. Konsultan Hukum Putri Dema Maghfiroh, SH.

4. Kasus Perampokan disertai pembunuhan

1 Undang-Undang No 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif


Penyelesaian Sengketa

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 11
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

5. Kronologis Singkat Pada tanggal 3 April 2011 pada pukul


Kasus 02.00 WIB terdapat 4 perampok
bersenjata tajam mendatangi rumah
seorang pengusaha telur ayam yang
bernama Toha. Kemudian, para
perampok tersebut menyekap dan
memaksa Toha untuk menujukkan
tempat penyimpanan uang dan barang
berharga lainnya. Setelah perampok
menguras barang berharga milik Toha,
mereka bersiap untuk melarikan diri
dan mengancam Toha untuk tidak
macam- macam. Toha panik kemudian
berteriak dan menyebabkan salah satu
perampok menusuk Toha hingga
tewas sebab khawatir perbuatan
mereka diketahui warga sekitar. Empat
perampok tersebut berhasil melarikan
diri dengan membawa uang Rp. 50
juta, perhiasan emas yang ditaksir
senilai Rp. 30 juta, serta beberapa surat
berharga lainnya milik Toha.
6. Saran-saran Apabila melihat kronologi kasus diatas
Konsultan Hukum korban bisa melaporkan pelaku
dengan delik pelaporan kepada pihak
yang berwenang dengan cara
melaporkan peristiwa yang telah
terjadi kepada korban yaitu Toha atas
kasus pencurian disertai dengan
pemberatan dimana kejahatan yang
dilakukan oleh pelaku dan dapat di
jerat dengan pasal 365 ayat (1 & 4 ) jo.
pasal 399 KUHP. Kasus tersebut
sudah memenuhi beberapa unsur di
antaranya yaitu:
1. Unsur obyektif
a. membawa,

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 12
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

b. objeknya barang sesuatu,


c. keadaan yang menyertai barang
itu (seluruhnya atau sebagian
milik orang lain dan
d. segala unsur pembunuhan baik
objektif maupun subjektif.
Sebagaimana yang tertuang
dalam (pasal 338 KUHP diikuti,
disertai, atau didahului dengan
tindak pidana lain.
2. Unsur Subyektif
a.Untuk mempersiapkan tindak
pidana lain, sengaja, dengan kata
(dengan maksud) untuk dimiliki
b. Bersifat melawan hukum
c. Untuk mempermudah Tindak pidana
lain.
Dalam kasus ini Pelaku membawa
uang Rp. 50.000.000, perhiasan emas
yang ditaksir senilai Rp. 30.000.000,
serta beberapa surat berharga lainnya
yang bukan miliknya, melainkan milik
Toha. Dengan demikian unsur objektif
yang dipaparkan diatas terpenuhi.
Menurut penjelasan unsur unsur pada
pasal 339 dapat dikatakan bahwa
tindak pidana lain yang dimaksud ialah
pencurian, yang mana pembunuhan
tersebut dilakukan didahului dengan
tindak pidana pencurian sebelumnya.
Sehingga pada kasus ini korban bisa
melaporkan para pelaku yang mana
pelaku tersebut dapat dikenai pasal
365 ayat (1) dan (4) KUHP jo. Pasal
339 KUHP.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 13
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

7. Lain-lain -

Surat Kuasa
Surat Kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari
seseorang atau pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain.
Pelimpahan wewenang dapat mewakili pihak yang memberi
wewenang dalam urusan pribadi, bisnis, ataupun masalah hukum.2
Berikut adalah contoh dari surat kuasa khusus;

SURAT KUASA KHUSUS


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Moch Riza Pahlawan
NIK : 3526011507990001
Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya , 18 Oktober 1962
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Pekerjaan : Karyawan swasta

Pendidikan : S2
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jalan Puri Mutiara Raya no. 14,
Surabaya

2 Dalam id.m.wikipedia.org/wiki/Surat_kuasa

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 14
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Untuk selanjutnya disebut -------------------------PEMBERI


KUASA
Dalam hal ini Pemberi Kuasa menunjuk, memberi
kuasa, serta memilih domisili hukum pada kantor kuasa
hukumnya, sebagaimana tersebut dibawah ini:
Nama : Mochammad Nizar, S.H., M.H
Tempat, : Surabaya, 22 Mei 1969
TanggalLahir : 33 Tahun
Umur
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Pendidikan : S2
Status Perkawinan : Kawin

Alamat : Jl. Paledang No. 270, Campaka,


Andir, Kota Surabaya

Beserta rekan-rekannya yang tersebut di bawah ini:


Putri Dewi Maghfiroh, S.H., Pubi Santiaji, S.H.,
M.H M.H
Nur Sofiyah Gunawan, S.H., Nurul Imamah,
M.H S.H., M.H

Adalah para Advokat pada kant K2 And Partners Law


Firm Jalan in aja dulu siapa tau jodoh Nomor II Surabaya ,
Telephone (021)83704560, 83709678.Fax : (021) 83786425.
Untuk Selanjutnya disebut----------------------Para Penerima
Kuasa.
Dalam hal ini Para Penerima Kuasa, dapat bertindak
untuk dan atas nama serta kepentingan hokum Pemberi

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 15
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Kuasa, baik secara bersama-sama maupun bertindak sendiri-


sendiri.
------------------------------------Khusus-------------------------------
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, Para
Penerima Kuasa selaku Penasihat Hukum, mendampingi
dan membela hak-hak demi kepentingan hukum Pemberi
Kuasa selaku Terdakwa.
Dalam hal ini Para Penerima Kuasa dapat
bertindak untuk dan atas nama Pemberi Kuasa untuk :
1. Menghadap kepada kepolisian maupun pengadilan
untuk Membela hak-hak terdakwa pada saat proses
Penuntutan;
2. Melakukan pembelaan terhadap pemberi kuasa di
dalam persidangan
3. Membuat dan mengajukan duplik untuk pembelaan
dalam kasus ini
4. Menyatakan mohon upaya hukum banding dan atau
kasasi terhadap putusan pengadilan dalam perkara
yang di maksud;
5. Selanjutnya guna melakukan segala upaya hukum
yang perlu dan di perkenankan sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Surat Kuasa ini secara tegas diberikan Hak Retensi
dan Hak Substitusi (Recht Van Subtitute) .
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan penuh
kesadaran dan akal sehat, tanpa ada paksaan serta
ditandatangani/cap jempol dan dibubuhi materai yang
cukup.
Surabaya, 2 Januari 2020

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 16
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Hormat saya
Para Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Putri Dewi Maghfiroh, S.H., M.H Mochammad Nizar, SH., M.H

Pubi Santiaji, S.H., M.H

Nur Sofiyah Gunawan, S.H., M.H

Nurul Imamah, S.H., M.H

Surat Dakwaan
Jika berbicara mengenai penerapan pasal pada tindak pidana,
maka hal ini berkaitan erat dengan tahap penuntutan. Tahap
penuntutan dalam hukum acara pidana diatur secara merinci dalam
Bab XV Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(“KUHAP”). Pasal 143 KUHAP menyatakan secara jelas bahwa
untuk mengadili suatu perkara, Penuntut Umum wajib mengajukan
permintaan disertai dengan suatu surat dakwaan.3

3 Marry Margaretha Saragi, Bentuk-bentuk Surat Dakwaan, dalam


https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4f4c5a4ea3527/bentuk-
bentuk-surat-dakwaan/

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 17
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Menyadari betapa pentingnya peranan Surat Dakwaan dalam


pemeriksaan perkara pidana di Pengadilan, Jaksa Agung
mengeluarkan Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE-
004/J.A/11/1993 tentang Pembuatan Surat Dakwaan. Surat
Edaran tersebut ditujukan agar dapat keseragaman para Penuntut
Umum dalam membuat surat dakwaan. Dalam Surat Edaran ini,
disebutkan tentang bentuk-bentuk surat dakwaan antara lain:
1. Dakwaan Tunggal
Dalam surat dakwaan ini hanya satu Tindak Pidana saja yang
didakwakan, karena tidak terdapat kemungkinan untuk
mengajukan alternatif atau dakwaan pengganti lainnya;
2. Dakwaan Alternatif
Dalam surat dakwaan ini terdapat beberapa dakwaan yang
disusun secara berlapis, lapisan yang satu merupakan
alternatif dan bersifat mengecualikan dakwaan pada lapisan
lainnya. Bentuk dakwaan ini digunakan bila belum didapat
kepastian tentang Tindak Pidana mana yang paling tepat
dapat dibuktikan. Dalam dakwaan alternatif, meskipun
dakwaan terdiri dari beberapa lapisan, hanya satu dakwaan
saja yang dibuktikan tanpa harus memperhatikan urutannya
dan jika salah satu telah terbukti maka dakwaan pada lapisan
lainnya tidak perlu dibuktikan lagi. Dalam bentuk Surat
Dakwaan ini, antara lapisan satu dengan yang lainnya
menggunakan kata sambung atau.
Contoh dakwaan alternatif: Pencurian (Pasal 362 KUHP),
Penadahan (Pasal 480 KUHP)
3. Dakwaan Subsidair
Sama halnya dengan dakwaan alternatif, dakwaan subsidair
juga terdiri dari beberapa lapisan dakwaan yang disusun
secara berlapis dengan maksud lapisan yang satu berfungsi
sebagai pengganti lapisan sebelumnya. Sistematik lapisan
disusun secara berurut dimulai dari Tindak Pidana yang

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 18
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

diancam dengan pidana tertinggi sampai dengan Tindak


Pidana yang diancam dengan pidana terendah.
Pembuktian dalam surat dakwaan ini harus dilakukan secara
berurut dimulai dari lapisan teratas sampai dengan lapisan
selanjutnya. Lapisan yang tidak terbukti harus dinyatakan
secara tegas dan dituntut agar terdakwa dibebaskan dari
lapisan dakwaan yang bersangkutan.
Contoh dakwaan subsidair:
Primair: Pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP)
Subsidair: Pembunuhan (Pasal 338 KUHP)
4. Dakwaan Kumulatif
Dalam Surat Dakwaan ini, didakwakan beberapa Tindak
Pidana sekaligus, ke semua dakwaan harus dibuktikan satu
demi satu. Dakwaan yang tidak terbukti harus dinyatakan
secara tegas dan dituntut pembebasan dari dakwaan tersebut.
Dakwaan ini dipergunakan dalam hal Terdakwa melakukan
beberapa Tindak Pidana yang masing-masing merupakan
Tindak Pidana yang berdiri sendiri.
Contoh dakwaan kumulatif:

Kesatu:Pembunuhan (Pasal 338 KUHP)


dan
Kedua: Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP)

dan
Ketiga: Perkosaan (Pasal 285 KUHP)
5. Dakwaan Kombinasi
Disebut dakwaan kombinasi, karena di dalam bentuk ini
dikombinasikan atau digabungkan antara dakwaan kumulatif
dengan dakwaan alternatif atau subsidair.
Contoh dakwaan kombinasi:

Kesatu: Primair: Pembunuhan berencana (Pasal 340 KUHP);


Subsidair: Pembunuhan biasa (Pasal 338 KUHP);

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 19
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

dan
Kedua: Primair: Pencurian dengan pemberatan (Pasal 363
KUHP);
Subsidair: Pencurian (Pasal 362 KUHP)

Berikut ini contoh surat dakwaan dari kasus yang tersebut


dalam pendahuluan

KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA


UNTUK KEADILAN

SURAT DAKWAAN
No. Reg.Perk. PDM- 84 /SBY/Ep.3/04/2011

A. TERDAKWA :
Nama lengkap : Moh. Hayyi
Tempat lahir : Surabaya
Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 26
Februari 1989
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan/Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : JL. Imam Bonjol
No. 12 Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : SMP

Nama lengkap : Ripin Ardian


Tempat lahir : Surabaya
Umur/tanggal lahir : 30 Tahun/ 17
Maret 1989
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan/Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : JL. Gatot Subroto
No. 5 Surabaya

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 20
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : SMA

Nama lengkap : Abdul Manan


Tempat lahir : Surabaya
Umur/tanggal lahir : 29 Tahun/ 7
September 1890
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan/Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : JL. Imam Bonjol
No. 9 Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : SMA

Nama lengkap : Risal Efendi


Tempat lahir : Surabaya
Umur/tanggal lahir : 25 Tahun/ 29
Maret 1890
Jenis kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan/Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : JL. Agus Salim
No. 67 Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Tani
Pendidikan : SMP

B. PENAHANAN
Oleh penyidik : Rutan sejak Tgl 25 April 2011 s/d Tgl 8
Mei 2011
Diperpanjang Oleh Penuntut umum : Sejak Tgl. 21 Mei
2011 s/d 10 Juni 2011
Diperpanjang oleh Ketua PN: Sejak Tgl 11 April 2012 s/d
Tgl 9 Juni

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 21
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

C. DAKWAAN

Bahwa terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO,


ABDUL MANAN, RISAL EFENDI pada tanggal 3
April 2011 pada pukul 02.00 WIB atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu dalam bulan April 2011 bertempat di JL.
Puri Mutiara Raya No. 14 Surabaya di rumah seorang
pengusaha telur ayam atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk
memberikan informasi tentang tempat penyimpanan
uang dan barang berharga lainnya dengan melawan
hukum, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut:

 Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut


diatas, terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO,
ABDUL MANAN, RISAL EFENDI mendatangi
rumah korban yang merupakan pengusaha telur ayam.
 Bahwa terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO,
ABDUL MANAN, RISAL EFENDI membawa senjata
tajam pada saat mendatangi rumah korban.
 Bahwa terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO
kemudian bertugas untuk menyekap korban dan terdakwa
ABDUL MANAN, RISAL EFENDI kemudian
memaksa korban untuk menujukkan tempat penyimpanan
uang dan barang berharga lainnya.
 Bahwa setelah korban memberitahu tempat penyimpanan
uang dan barang berharganya, terdakwa MOH. HAYYI,
RIPIN ARDIANTO, ABDUL MANAN, RISAL
EFENDI bergegas untuk menguras barang berharga
milik korban
 Bahwa terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO,
ABDUL MANAN, RISAL EFENDI setelah menguras
harta korban bersiap melarikan diri dan mengancam

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 22
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

korban untuk tidak melakukan pembelaan atau berteriak


untuk meminta bantuan.
 Bahwa setelah diancam oleh terdakwa MOH. HAYYI,
RIPIN ARDIANTO, ABDUL MANAN, RISAL
EFENDI kemudian korban panik dan berteriak yang
menyebabkan salah satu terdakwa yaitu RIPIN
ARDIANTO menusuk korban hingga tewas sebab
khawatir perbuatan mereka diketahui warga sekitar.
 Bahwa terdakwa MOH. HAYYI, RIPIN ARDIANTO,
ABDUL MANAN, RISAL EFENDI tersebut berhasil
melarikan diri dengan membawa uang Rp. 50 juta,
perhiasan emas yang ditaksir senilai Rp. 30 juta, serta
beberapa surat berharga lainnya milik Korban.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur Pasal 365 ayat


(1) dan (4) KUHP jo Pasal 369 KUHP dan diancam pidana
seumur hidup.

Surabaya, 20 April 2011


Jaksa Penuntut Umum

ACHMAD JAWAHIRUL MAKNUN, SH.MH.


JAKSA PRATAMA NIP. 19780307 200501 1 004

Penutup
Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern terkait
dengan teknologi yang semakin canggih. Masyarakat yang kurang
memiliki keterampilan, berpendidikan rendah dan pengangguran
lebih memilih menggunakan langkah yang cepat dan praktis guna
mendapatkan uang yakni dengan melakukan tindak pidana
pencurian peraturan hukum tentang tindak pidana pencurian diatur
dalam pasal 362 KUHP.

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 23
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020
Pubi Santiaji DKK, Pemberkasan Kasus Tindak Pidana …

Pelaku pencurian dengan kekerasan sebagian besar dilakukan


lebih dari seorang atau secara berkelompok dan setiap pelaku
mempunyai peran dan tugas yang berbeda-beda, dampak yang
ditimbulkan dari tindak pidana pencurian dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan yakni menimbulkan luka-luka baik luka ringan
maupun luka berat hingga menyebabkan kematian, selain
mengalami kerugian fisik korban juga mengalami kerugian materiil
dan psikis, oleh karena itu tindak pidana pencurian dengan
kekerasan tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana yang
ringan. Penanganan kasus dimulai dari awal berperkara dan
bagaimana sistematika penulisan berkas-berkas pidana yang di
butuhkan sampai dengan proses di pengadilan yang mana hal ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana bentuk pertanggung
jawaban pidana yang akan di berikan kepada pelaku tindak pidana
perampokan yang disertai dengan pembunuhan .

Daftar Pustaka
-------, Surat Kuasa, dalam id.m.wikipedia.org/wiki/Surat_kuasa
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
Marry Margaretha Saragi, Bentuk-bentuk Surat Dakwaan, dalam
https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4f4c5a4
ea3527/bentuk-bentuk-surat-dakwaan/
Undang-Undang No 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa

AL-HUKAMA
The Indonesian Journal of Islamic Family Law 24
Volume 00, Nomor 00, Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai