Anda di halaman 1dari 3

Metode :

Studi Lensa Kontak LASH adalah studi kohort prospektif dari 205 subjek yang disesuaikan
dengan lotrafilcon A silikon hydrogel lensa kontak hingga 29 malam berturut-turut (30 hari)
pemakaian terus menerus (CW), dengan pembuangan setiap bulan, dan ditindaklanjuti selama 1
tahun di Departemen Ilmu Penyakit Mata dan Visual di Western Reserve University di
Cleveland, Ohio. Subjek miopi atau hyperopic yang masih sehat, subjek dengan minimal atau
tanpa astigmatisma, dan subjek yang tidak ada kontraindikasi penggunaan lensa kontak direkrut
dan dimonitor selama pengembangan CIE(corneal inflammatory events).
Demografi subjek :

Pengrekrutan subjek yang dikategorikan “neophyte” yaitu saat subjek sudah memasuki
penggunaan sehari-hari(subjek rata-rata sudah memasuki 2 minggu pemakaian) dalam
penggunan lensa kontak pertama kali hingga kurang dari 12 bulan. Setelah itu, subjek pengguna
baru, dan subjek yang lainnya yang direkrut di adaptasikan dengan penggunaan sehari hari, dan
dievaluasi setelah 1 minggu pemakaian pertama, kemudian berikutnya 1, 4, 8, 12 bulan
pemakaian lensa CW. Salah satu variable eksposure nya adalah beban biologis lensa substansial.

Lensa dan permukaan konjungtiva dibiakkan/ dikultur dalam 4 bulan pertama penelitian.
Kelopak mata, dan permukaan konjungtiva dikultur setalah 1 minggu pemakaian dan 4 bulan
pertama pemakaian. Kelopak mata, konjungtiva, dan lensa kontak juga dikultur apabila
ditemukan adverse event atau kunjungan pertama saaat pengembangan kontak lensa ditemukan
ulser dan didiagnosis dengan asymptomatic corneal scar. Selain factor demografis tadi, temuan
biomikroskopis juga dikumpulkan pada awal kunjungan. Semua subjek menandatangani
persetujuan tertulis. Dan studi sudah disetujui oleh dewan pininjau/ etik.

Alasan pengumpulan data dibatasi pada 4 bulan pertama pemakaian lensa adalah untuk
memungkinkan penilaian yang akurat dari subjek dan menghindari bias. Data dari kunjungan tak
terjadwal atau kalua ada kejadian buruk dalam 4 bulan pemakaian juga dimasukkan karna
berkaitan dengan tujuan penelitian untuk menghubungkan faktor2 beban biologis pada pemakian
kontak lensa.

Metode pengambilan sampel microbiota dari lensa kontak :


Menkultur kontak lensa dengan teknik agar overlay (yang biasa digunakan pada penelitian
sebelumnya). Lensa kontak diambil secara aseptic menggunakan sarung tangan dan dimasukan
ke botol 0,5 ml larutan salin steril tanpa pengawet. Jika melepas sendiri karna sudah memerah
atau tidak nyaman, maka diinstruksikan untuk membawa lensa dalam larutan salin unisol.

Metode pengambilan sampel microbiota dari situs ocular :

Klasifikasi beban biologis subtansial :


Hasil kultur diklasifikasikan berdasar tingkat dan potensi organisme :
0: tidak ada pertumbuhan, 1: jumlah rendah dari biota komensal mata atau low patogenisnya, 2:
tingkat tinggi biota mata komensal atau organisme patogenisitas rendah, 3 : semua jenis
organisme pathogen.
Yang dimaksud beban biologis substansial yaitu kategori 2 dan 3 :Intinya, yang ada pathogen
atau komensial tingkat tinggi. Adanya semua bakteri gram negatif atau gram positif tertentu
(staphylococcus aureus dan streptococci, bahkan dalam jumlah rendah, digolongankan ke dalam
kategori substansial bioburden karena hubungan kuat dengan kejadian infeksi dan inflamasi.
Selain itu, keberadaan organisme komensal juga dikualifikasikan sebagai beban biologis juka
melebihi besaran CFU yang ditentukan

Klasifikasi covariat lain :


Variabel gejala pada awal : riwayat efek samping sebelumnya ( ya atau tidak)
Pengalaman penggunaan lensa : tidak pernah, saat ini sedang menggunakan (atau kurang 12
bulan ), dan pengguna lebih dari 12 bulan terakhir. Dan vaiabel lain di tabel

HASIL
Subjek :
Pengrekrutan dari Oktober 2006 hingga Februari 2008 terdapat 205 subjek terdaftar dan
mennyumbang 793 kunjungan tindak lanjut. Tabel 1 demografi subjek

66 subjek (32%+) dihentikan dalam 4 bulan pertama penelitian. Gambar 1 menunjukan alasan
penghentian kunjungan awal, 1 minggum dan 4 bulan.
Mayoritas subjek ( 51 orang/ 66+% dihentikan setelah 1 minggu. 15 subjek dihentikan sebelum
kunjungan 1 minggu.

21 subjek/ 10+% mengalami CIE selama 4 bulan pertama penelitian.

Analisis bakteri di semua kunjungan :


Stafilokokus koagulase negative paring sering ditemukan : karna microbiota mata normal
Gambar 2 menampilkan presentase subjek yang memiliki tingkat beban biologis bakteri yang
signifikan (level 2 atau 3) pada setiap kunjungan dalam 4 bulan perama
Analisis bakteri stratified by visit :
Unscheduled : biasanya dilatarbelakangi oleh efek samping dari CIE, konjuntivitis, atau
ketidaknyamanan akibat dari inflamasi.

frekuensi beban biologis lensa meningkat secara signifikan selama kunjungan tidak terjadwal
yang mungkin didorong oleh efek samping yang terkait dengan mikroba. Hubungannya CIE
dengan beban biologis substansial ini tidak dilaporan secara terinci di openelitian.

diskusi

Studi ini melaporkan bahwa dalam 4 bulan pertama CW sekiatr 1/3 dari subjek menyimpan
beban biologis bakteri yang substansial pada lensa dikedua mata. Lebih dari ½ subjek memiliki
kelopak mata dengan beban biologis bakteri substansial. 1/10 biologis bakteri yang substansial
dikonjungtiva. Dengan adanya beban biologis bakteri yang substansial dan patogen lainnya,
dengan tidak adanya infeksi yang tampak secara klinis ini membuktikan bahwa terjadinya
mekanisme pertahanan mata. Keragaman bakteri yang ditemukan di lensa kontak ( sekitar 14
spesies) lebih bervariasi daripada di kelopak atau dikonjungtiva. Karena kontaminasi lensa
mungkin merupakan faktor resiko terbesar untuk infeksi kornea. Adanya beban biologis kelopak
mata substansial di beberapa titik yang ditemukan dalam 4 bulan pemakaitan lensa dikaitkan
dengan resiko kontaminasi lensa lebih dari 4 kali lipat. Sedangkan beban biologis pada
konjungtiva memiliki resiko 5 kali lipat kontaminasi pada lensa dibandingkan yang tidak ada
beban biologis substansial
Penelitian ini juga menemukan bahwa ketika bakteri dikultur dari 2 hari pemakaian pertama,
bakteri berkurang pada 83% dari seluruh kunjungan. Hal tersebut memicu spekulasi bahwa
lensa mungkin memiliki antibakteri. Atau subjek menjadi lebih berhati-hati atau lebih menjaga
kebersihan pada hari hari awal pemakaian.

Anda mungkin juga menyukai