Anda di halaman 1dari 9

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN SINDROM

NEFROTIK DI DI RUANG ASTER RSD dr. SOEBANDI KABUPATEN


JEMBER

disusun guna memenuhi tugas praktik profesi keperawatan anak

Oleh :
Imrotul Koiriyah , S.Kep
NIM 202311101027

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2021
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Resume Di Ruang Aster Rumah Sakit Daerah Umum Dr. Soebandi
Kabupaten Jember
Telah dilaksanakan dan disahkan oleh pembimbing pada:
Hari :
Tanggal:
Jember, Maret 2021

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Ns. Inganah, S. Kep Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep. M.Kes


NIP 19760510 200604 2 019 NIP 19780323 200501 2 002

Pembimbing Ruangan

Ns. Inganah, S. Kep


NIP 19760510 200604 2 019
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT RESUME KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : Imrotul Koiriyah, S.Kep.


NIM : 202311101027
Tanggal resume : 11 Maret 2021 / Jam 19.00 WIB

FORMAT RESUME KASUS KELOLAAN HARIAN

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. F
Tanggal Lahir : 17 September 2019 / 18 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Gumukmas, Jember
No. RM : 312XXX
Ruangan : Aster
Diagnosa Medis : Sindrome Nefrotik

S (Subjektif):
Keluhan utama : Klien rewel, menangis, kaki dan tangan bengkak, perutnya membesar

Riwayat penyakit : Keluarga klien mengatakan bahwa klien baru saja pulang dari RSD
dr Soebandi dengan keluhan badan klien bengkak. Pada saat KRS klien masih dalam
keadaan bengkak tangan dan kakinya. Setelah satu malam dirumah, klien dibawa
kembali ke RSD dr Soebandi dengan keluhan perutnya membesar. Klien selalu rewel
dan menangis. Keluarga mengatakan khawatir dengan kondisi klien.

Riwayat penyakit dahulu : Keluarga mengatakan riwayat sakit yang pernah dialami
klien adalah batuk, pilek dan diare namun tidak pernah sampai masuk RS

Terapi :
1. Infus D5 ¼ NS 750 cc/hari 10 tpm/IV
2. Cefotaxim 3x30 mg/IV
3. Santagesik 3x100 mg/IV
4. Ranitidine 2x10 mg/IV
5. Sanmol (jika perlu) 100mg/IV

Data subjektif tanggal 11 Maret 2021 :

a. Ny T mengatakan sehari sebelum MRS klien mengalami bengkak pada seluruh


badannya
b. Ny T mengatakan sehari sebelum MRS perut klien membesar dan teraba keras
Data (Objektif):
a. Edema pada tangan dan kaki An F
b. Perut An F tampak asites, teraba lunak
c. Albumin 1,9
d. BB= 8,5 Kg
e. Genetalia dan anus : tidak terpasang kateter, memakai pampers. Dalam batas
normal
f. Kulit dan kuku : CRT <3 detik, turgor <2 detik, akral hangat
g. Tingkat perkembangan :
a) Adaptasi social
An F mampu bertepuk tangan dan melambaikan tangan tanpa bantuan. Ny T
mengatakan sering mengajak An F bermain dengan anak seusianya. An F
bisa menunjukkan apa yang diinginkan.

b) Motorik kasar
Ny T mengatakan An F mampu berdiri selama beberapa detik namun belum
bisa berjalan. An F masih memerlukan bantuan pegangan saat berjalan.
c) Motorik Halus
An F mampu mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk, An F
mampu melempar bola.

d) Bahasa
An F belum bisa berbicara, jika meminta sesuatu hanya merengek dan
menangis. An F belum bisa menyebutkan satu kata yang memiliki arti.

h. Hasil Laboratorium
Jenis Normal Satuan Hasil
Pemeriksaan Pemeriksaan
Hemoglobin 11,5-15,5 gr/dL 11,6
Lekosit 4,5-13,0 109/L 14
Hematokrit 35-45 % 36
Trombosit 150-450 109/L 202
Natrium 135-155 mmol/L 138,3
Kalium 3,5-5,0 mmol/L 4,95
Klorida 90-110 mmol/L 104,4
Albumin 3,4-4,8 gr/dL 1,9

A (Analisa/Diagnosa Keperawatan yang ditegakkan berdasarkan DS dan DO):


1. Hipervolemia berhubungan dengan mekanisme regulator ginjal dengan retensi
air dan natrium, ditandai dengan edema pada kaki, perut tampak asites, albumin
1,9.
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan asupan diet kurang, ditandai dengan BB 8,5
Ny T mengatakan An F sulit makan sebelum sakit sampai dengan MRS, dan
tidak pernah menghabiskan makanannya.

P (Perencanaan):
1. Hipervolemia (D.0022)
Keseimbangan Cairan (L.05020)
Observasi
1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
2. Monitor intake dan output cairan
3. Monitor kecepatan infus secara ketat
Terapeutik
4. Batasi asupan cairan dan garam
5. Tinggikan kepala tempat tidur 30-40 derajat
6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
2. Defisit Nutrisi (D.0019)
Status Nutrisi (L.03030):
Observasi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
I (Implementasi):
Jam Implementasi
DX1:
16.45 1. Memeriksa tanda dan gejala hipervolemia
16.50 2. Memonitor intake dan ouput cairan
16.51 3. Memonitor kecepatan infus secara ketat
16.55 4. Meninggikan kepala tempat tidur 30-40o
DX2:
18.30 1. Mengidentifikasi status nutrisi
18.35 2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
18.38 3. Mengidentifikasi makanan yang disukai
18.45 4. Memonitor asupan makanan
19.00 5. Memonitor berat badan

E (Evaluasi):
S:
1. Ny T mengatakan An F mengalami bengkak pada seluruh badannya
2. Ny T mengatakan An F sulit makan
3. Ny T mengatakan An F alergi dengan ikan laut, jika makan ikan laut maka akan
gatal-gatal

O:
- Terdapat edema pada kaki dan tangan An F
- Acites pada perut An F, perut terlihat cembung dan teraba lunak
- BB An F 8,5 Kg (dengan edema)
- BBI= 11,6 Kg
- Albumin 1,9 gr/dL
A:
1. Masalah keperawatan hipervolemia belum teratasi
2. Masalah keperawatan deficit nutrisi belum teratasi, namun intervensi efektif.

P: Lanjutkan intervensi :
Keseimbangan Cairan (L.05020)
1. Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
2. Monitor tekanan darah
3. Monitor waktu pengisian kapiler
4. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Status Nutrisi (L.03030):
1. Memonitor asupan makanan
2. Menganjurkan makan sedikit namun sering
3. Memerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Menyajikan makanan secara menarik

Anda mungkin juga menyukai