Oleh
Nama: Imrotul Koiriyah
NIM: 162310101100
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan relaksasi otot progresi bertujuan untuk membantu gangguan
pola tidur dan rasa tidak nyaman yang dirasakan Tn. S
2.1.2 Tujuan Khusus
1. Klien Tn. S mampu memahami manfaat terapi relaksasi otot progresif
sebagai tindakan non farmakologis untuk gangguan pola tidur.
2. Klien Tn. S mampu mengikuti prosedur tindakan terapi relaksasi otot
progresif
3. Klien Tn. S menerapkan terapi relaksasi otot progresif secara mandiri
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Manfaat penerapan relaksasi otot progresif bagi Tn.S yang mengalami
hipertensi yaitu untuk memperbaiki pola tidurnya yang menggalami
gangguan dengan tindakan non farmakologis secara mandiri sehingga
dapat meningkatkan status kesehatan Tn. S.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Manfaat penerapan relaksasi otot progresif bagi tenaga kesehatan adalah
dapat dijadikan sebagai intervensi non farmakologis untuk mencapai
outcome yaitu mengatasi masalah yang dirasakan klien.
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020
Ganguan
Pengkajian Pola Tidur
Terapi Relaksasi
Otot Progresif
Mengeluarkan
opiate peptides
Hipotalamus
mengeluarkan (CRF)
Hormon (β-Endorphin,
Enkefalin dan Serotonin)
meningkat
Sensasi nyaman
dan rasa kantuk
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020
keterangan :
: Sasaran
: Pemateri
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standard Of Procedure (SOP) bila ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media (Booklet)
Lampiran 7 : Dokumentasi Foto Kegiatan
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas
Jember, Jember
1 Oktober 2020
2020
Pemateri
Imrotul Koiriyah
NIM 162310101100
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 1 Oktober 2020 jam 13.00 – 13.20 WIB di Desa
Sumberdandang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur
telah dilaksanakan kegiatan relaksasi otot progresif.
Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
DAFTAR HADIR
Kegiatan Implementasi tentang “Relaksasi Otot Progresif”. Pada hari ini, Kamis
tanggal 1 Oktober 2020 jam 13.00 – 13.20 WIB di Desa Sumberdandang Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dihadiri oleh
Pembimbing Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Gerontik
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
: Sasaran
: Pemateri
8. Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan relaksasi otot progresif terlebih dahulu menyiapkan
tempat pelaksanaan dan media yang akan digunakan.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Tahap tahap Waktu
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan
a. Memberi salam a. Menjawab
b. Memperkenalkan diri Salam
5 menit
c. Memberitahu lamanya b. Menyimak
penyuluhan c. Menyepakati
d. Memfokuskan audience d. Menyimak
Penyajian Menyampaikan materi 10
penyuluhan: menit
a. Menjelaskan pengertian a. Memperhatikan
hipertensi
b. Menjelaskan penyebab b. Memperhatikan
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020
hipertensi
c. Menjelaskan tanda dan c. Memperhatikan
gejala hipertensi
d. Mendemonstrasikan tata d. Memperhatikan
laksana relaksasi otot dan
progresif mempraktekkan
Penutup
a. Mempersilakan bertanya a. Bertanya dan
dan memberi pertanyaan atau menjawab
b. Memberi kesimpulan pertanyaan
5 menit
c. Mengulang inti materi b. Menyimak
d. Memberi salam c. Menyimak
d. Menjawab
salam
10. Evaluasi
1) Jelaskan tanda dan gejala hipertensi ?
2) Demonstrasikan tata laksana relaksasi otot progresif ?
SOP
LATIHAN RELAKSASI OTOT
PROGRESIF
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO DOKUMEN: NO HALAMAN
REVISI: :
TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020
TERBIT:
1. FORMAT MATERI
PSP2N STASE KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN 2020
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah terlalu tinggi. Tekanan
darah ditulis sebagai dua angka. Angka pertama sistolik mewakili tekanan dalam
pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Angka kedua diastolik
mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detak
jantung. Hipertensi didiagnosis jika tekanan darah sistolik adalah ≥ 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik yakni ≥ 90 mmHg (WHO, 2019).
k. Tremor otot
Laporan P2N Stase Keperawatan Gerontik – F.Kep Universitas Jember 2020