Anda di halaman 1dari 19

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1. Identitas Mitra
Masyarakat Relawan Indonesia ( MRI ) merupakan sebuah
organisasi masa independen, universal dan bebas melakukan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk membela kepentingan dan hak-hak
masyarakat dengan berorientasi pada pembangunan masyarakat sipil yang
kuat. MRI menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam upaya
mengokohkan kebersamaan dan membangun harmoni kehidupan
masyarakat (relawan.id).
MRIberanggotakan individu-individu relawan yang memiliki
komitmen dan kontribusi dalam menciptakan perubahan positif pada
lingkunganya baik lingkungan mikro maupun makro atas dasar prinsip
kesukarelaan sebagai wujud tanggungjawab sosial sebagai individu,
sebagai warga masyarakat, sebagai warga negara, dan sebagai warga dunia
(relawan.id).
Lokasi MRI Kolaka terletak di Jalan Pemuda, Lorong Perintis,
Kelurahan Balandete, Kolaka.MRI Kolaka bergerak dalam bidang
kemanusiaan yang memuat banyak lingkup, seperti bencana alam dan
kegawatdaruratan.Tahapan MRI dalam melaksanakan kegiatannya diawali
dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihak yang terkait
untuk mendapatkan informasi melalui jalur telepon seluler dan WhatsApp.
Kemudian kondisi tersebut didiskusikan dengan anggota MRI untuk
pengambilan keputusan agar bisa ditindak lanjuti.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak MRI Kolaka terdapat
beberapa kendala dalam penanganan bencana alam dan kegawatdaruratan
diantaranya terkait dengan situasi dan kondisi dilokasi bencana, kendala
pada pendanaan, dan terkendala pada jaringan ketika melakukan
komunikasi.
Yang pertama, terkait dengan situasi dan kondisi dilokasi bencana
seperti terkendala pada cuaca ketika menempuh perjalanan, jalur dan alat
transportasi, keterbatasan logistik untuk korban dan tenaga relawan serta
kurangnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sepatu dan
helm safety untuk tenaga relawan.
Yang kedua, sulitnya mendapatkan sumber-sumber pendanaan
(donasi) untuk melaksanakan kegiatan bantuan sehingga terkadang
membutuhkan waktu yang lama untuk merespon kejadian-kejadian luar
biasa atau bencana.
Yang ketiga, kurangnya akses jaringan komunikasi didaerah-
daerah bencana atau lokasi kejadian kegawatdaruratan sehingga
memperlambat waktu tanggap terhadap bencana atau kondisi
kegawatdaruratan seperti kecelakaan dan kegawatdaruratan
penyakit.Dimana sistem komunikasi merupakan faktor utama dalam
pelayanan kegawatdaruratan.
1.3. Permasalahan Prioritas
Berdasarkan hasil diskusi mendalam ketua MRI Kolaka untuk
mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi disepakati bahwa
sistem komunikasi menjadi fokus utama permasalahan karena pada
dasarnya seluruh kejadian kegawatdaruratan membutuhkan waktu tanggap
yang cepat untuk meminimalisir resiko terjadinya kematian dan kecacatan.
Untuk itu dengan adanya aplikasi one klik ini tentunya akan sangat
berkontribusi besar terhadap peningkatan kualitas kerja dari seluruh
petugas yang terlibat dalam situasi kegawatdaruratan termasuk bencana,
karena aplikasi ini akan mengkoneksikan seluruh sistem penunjang dengan
masyarakat sebagai pengguna melalui jalur komunikasi yang efisien dan
efektif untuk penatalaksanaan kegawatdaruratan kapanpun dan dimanapun
dalam wilayah Kabupaten Kolaka.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalah sebagai
berikut :
a. Bagaimana cara pengembangan aplikasi “one klik” yang sangat
memudahkan pengguna layanan dalam menghubungi tenaga
kesehatan dalam keadaan darurat ?
b. Bagaimana penyebaran informasi tentang aplikasi “one klik” pada
masyarakat kolaka ?
c. Bagaimana penjelasan fitur dari aplikasi “one klik” tersebut pada
kegawatdaruratan ?
d. Bagaimana akses jaringan aplikasi “one klik” pada kondisi
kegawatdaruratan?
e. Bagaimana pengumpulan basis data petugas yang berkontribusi
terhadap skema kegawatdaruratan ?
1.2. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan program ini adalah sebagai
berikut :
a. Mengembangkan inovasi dalam sistem informasi kegawatdaruratan
berupa aplikasi “one klik”.
b. Meningkatkan efisiensi waktu tanggap kegawatdaruratan bagi petugas
yang terlibat didalamnya.
1.3. Luaran Yang Diharapkan
Hasil dari pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya aplikasi bagi mitra untuk membantu percepatan
penanganan kegawatdaruratan
b. Aplikasi ini akan diunggah di Google Playstore agar memudahkan
masyarakat mengunduh
c. Hasil pengembangan ini direncanakan untuk dipublikasi pada journal
nasional terakreditasi SINTA 5
1.4. Manfaat
Dengan adanya pengembangan aplikasi ini dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
a. Untuk mempercepat waktu tanggap kegawatdaruratan yang terjadi di
masyarakat Kolaka.
b. Untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa khususnya dalam bidang
teknologi informasi kesehatan.
c. Dengan terlaksananya program ini dapat memberikan inspirasi bagi
para mahasiswa lainnya untuk lebih proaktif dalam mengembangkan
inovasi terbaru dibidang teknologi informasi kesehatan.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam sebuah studi pengembangan di Kabupaten Tulungagung,


Kurniawan dan Pratiwi (2017) berhasil mengembangkan sebuah aplikasi
Emergency Response Application sebagai upaya meningkatkan tanggap darurat
terhadap kecelakaaan lalulintas.Hal tersebut didasarkan pada kurangnya
pemanfaatan Android untuk sistem informasi pada situasi kecelakaan.Metode
pengembangan menggunakan Rapid Aplication Development yang meliputi
Tahap investigasi awal, tahap analisis masalah, tahap pembuatan prototype, dan
evaluasi.Melalui aplikasi ini, seluruh masyarakat yang menjadi saksi dalam
kejadian kecelakaan dapat secara langsung mengirimkan informasi, sehingga
didapatkan adanya peningkatan waktu tanggap emergency.

Sunandar dan tim (2018) telah berhasil mengembangkan aplikasi Layanan


Emergency (LE) yang bertujuan untuk memudahkan petugas kesehatan dalam
mendeteksi lokasi terjadinya kegawatdaruratan.Hal ini didasarkan pada
terbatasnya informasi tentang rute layanan emergency yang mengakibatkan
lamanya waktu tanggap.Hasil dari pengembangan aplikasi ini menunjukkan
kemudahan dalam pencarian lokasi layanan emergency dan panggilan emergency.

Anike dan tim (2019) berhasil mengembangkan Application Emergency


Panic Button (AEPB) yang bertujuan untuk memudahkan proses pemanggilan
bantuan dari rumah sakit agar segera melakukan tindakan pertolongan. Saat ini
proses pemberian informasi tentang keadaan emergensi pada RS St. Carolus
Boromeus masih bersifat konvensional dimana petugas yang membawa mobil
Ambulance sering mengalami kesulitan dalam menjangkau lokasi emergency
dikarenakan informasi yang diberikan hanya sebatas nama jalan saja. Jadi,AEPB
ini memuat Global Positioning System (GPS) menuju ke tempat pasien berada
dan bekerja sebagai alarm untuk menandakan adanya sebuah musibah atau
penyakit emergency yang membutuhkan pertolongan secepatnya.

Sebuah aplikasi berbasis androi juga telah dikembangkan oleh Astaka


(2016) dengan improvisasi berupa voice command agar lebih memudahkan
penggunanya dalam menghubungi pemberi layanan kegawatdaruratan, selain itu
penulis juga ingin meningkatkan pemanfaatan aplikasi voice command yang telah
tersedia pada android.Hasil pengujian aplikasi inimenunjukkan keberhasilan
dalam pelaksanaannya, hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji coba pada
tampilan aplikasi dimana 47% responden menjawab sangat menarik, kemudahan
dalam menjalankan aplikasi 63% responden menjawab sangatmudah, kinerja
program 73% responden menjawab baik, dan manfaat program 57% responden
menjawab bermanfaat.

Aplikasi emergency berbasis android yang diusulkan dalam proposal ini


adalah merupakan aplikasi One Clickuntuk menangani kondisi emergensi pada
pre hospital dengan mengambil studi kasus di Kabupaten Kolaka.Aplikasi
yangakan dikembangkan ini memiliki perbedaan signifikan dengan
pengembangan aplikasi sebelumnya yang telah dipaparkan diatas. Aplikasi
emergency berbasis android ini dapat diakses melalui jaringan seluler dan
frekuensi radio yang terintegrasi secara digital pada platform android, sehingga
memudahkan pengguna emergency yang membutuhkan tindakan pertolongan
secepatnya kapanpun dan dimanapun dalam wilayah Kabupaten Kolaka.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

1. Rancangan Pengembangan IPTEK


Sebelum dimulainya pengembangan aplikasi ….. ini, terlebih dahulu
disusun konsep awal untuk fitur-fitur yang akan tersedia dalam bentuk
sederhana pada Word Office untuk membantu dan memudahkan dalam
pengembangan nantinya.Pedoman penggunaan aplikasi ini tersedia dalam
bentuk ebook.
Skema untuk konsep pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

Log in / Registrasi
Biodata (Nama, Alamat, No. HP, NIK,
AkunEmail)
(Username dan Password)
Install Apk

Tombol Darurat
Tombol Darurat, Menu, Pengaturan
GPS

Petugas
Dokter/Perawat/ Bidan
Daftar Telepon Darurat
Menu Lainnya Polisi
Kategori: Tentara
Pengguna BPBD
Petugas Anggota MRI

Notifikasi
Pengaturan
Tentang

Kode Verivikasi

Gambar 2. Diagram Alir Aplikasi


2. Rancangan Implementasi IPTEK
Pada langkah awal pelaksanaan kegiatan, dilakukan komunikasi secara
intensif dengan mitra yang terpilih yaitu Masyarakat Relawan Indonesia
(MRI) Cabang Kolaka. Berdasarkan hasil diskusi secara daring dengan
perwakilan MRI, ditemukanlah masalah utama yang dihadapi oleh mitra,
yaitu berkaitan dengan system komunikasi dan informasi. Selanjutnya
dilakukan pengembangan aplikasi oleh pihak ketiga yang memiliki
kualifikasi dalam bidang pemrogaman berdasarkan konsep pengembangan
yang telah disusun oleh tim PKM-PI.
Setelah aplikasi dibuat, selanjutnya akan diunggah ke Google Playstore.
Kemudian mitra akan diberikan buku pedoman penggunaan aplikasi dan
dipandu secara daring terkait pengaplikasian. Setelah itu, mitraakan
mensosialisasikan eksistensi aplikasi ini pada masyarakat Kabupaten
Kolaka bekerjasama dengan petugas yang terkait.

Diskusi dengan mitra (MRI)

Pembuatan aplikasi oleh


pihak ketiga

Penjelasan aplikasi pada


mitra

Sosialisasi aplikasi pada


masyarakat oleh mitra

Evaluasi dan Laporan Akhir


Gambar 3. Alur Pelaksanaan kegiatan
3. Rancangan Evaluasi Hasil Kegiatan
Evaluasi hasil kegiatan ini akan dilaksanakan 1 bulan setelah
aplikasi ini telah disosialisasikan pada masyarakat. Strategi
pengevaluasian akan dilakukan secara langsung pada beberapa titik
tertentu dari setiap Kecamatan di Kabupaten Kolaka berupa pengujian
fungsi aplikasi dan konektivitas. Pengevaluasian juga akan dilakukan
terkait respon masyarakat dan petugas, yaitu melalui interview secara
langsung mengenai kemudahan penggunaan aplikasi, kelengkapan fitur,
sebaran penggunaan aplikasi.
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PI

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Sewa dan Jasa Rp. 6.000.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 1.750.000
3 Transport Lokal Rp. 1.200.000
4. Lain-lain Rp. 1.050.000
Jumlah Rp. 10.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan

pelaporan

Pelaporan
pelaksanaan Pelaksanaan
Persiapan

persiapan

0 1 1 2 2 3 3 4
Bulan Ke-

1. Tahap Persiapan
Identifikasi masalah mitra
Penyusunan proposal
2. Tahap Pelaksanaan/pengembangan
Penjelasan konsep pada pihak ketiga
Pembuatan aplikasi
Laporan Kemajuan
3. Tahap Evaluasi
Evaluasi kinerja aplikasi dan evaluasi respon masyarakat
Laporan akhir
Lampiran 1.Format Jadwal Kegiatan

Person
Bulan
No. Jenis Kegiatan Penanggung-jawb
1 2 3
1.

2.

3.
Lampiran 2.Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 3.Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan Gelar)


2. Jenis kelamin
3. Program Studi
4. NIP/NIDN
5. Tempat tanggal lahir
6. Alamat E-mail
7. Nomor Telpon/HP
B. Riwayat Pendidikan
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1.
2.
3.
Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun
Masyarakat
1.
2.
3.
Lampiran 4.Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)
Sewa dan jasa
 Pembuatan Aplikasi 1 3.000.000 3.000.000
 Biaya Hak Paten 1 3.000.000 3.000.000
SUBTOTAL 6.000.000
Bahan habis pakai Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
 Kuota Internet 3 paket 100.000 300.000
 ATK 5 paket 10.000 50.000
 Masker 1 dos 50.000 50.000
 Hand Sanitizer 5pcs 20.000 100.000
 Rapid Test 5 orang 250.000 1.250.000
SUBTOTAL 1.750.000
Transportasi lokal Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
 Sosialisasi Aplikasi
12kali 100.000 1.200.000
Ke Masyarakat
SUBTOTAL 1.200.000
Lain-lain Volume Harga Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
 Publikasi Jurnal 1 paket 450.000 450.000
Ilmiah
 Konsumsi Kegiatan
12 kali 50.000 600.000
Sosialisasi
SUBTOTAL 1.050.000
TOTAL 1+2+3+4 10.000.000
Sepuluh Juta Rupiah
Lampiran 5.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Alokasi Waktu
Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Uraian Tugas
. (jam/Minggu)
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 6.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :

NIM :

Program Studi :

Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-PI saya dengan judul…………


yang di usulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kamu dan belum
pernah di biayayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari di temukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia di tuntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah di terimah ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Kolaka, 15 Maret
2021
Yang menyatakan,

Materai senilai Rp.


10.000

(nama lengkap)
NIM.
Lampiran 7.Format Rujukan dan Daftar Pustaka
Lampiran 8.Surat Pernyataan Kesediaan Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama :
Pimpinan Mitra :
Bidang Kegiatan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk berkerjasama dengan pelaksana kegiatan

PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) :

Nama Ketua Tim Pengusul :


Nomor Induk Mahasiswa :
Program Studi :
Nama Dosen Pendamping :
Perguruan Tinggi :

Guna menerapkan dan/atau mengembangkan iptek pada tempat kami.

Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak mitra

dan pelaksana program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam

wujud apapun juga.

Demikian surat pernyataan ini di buat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat di gunakan
sebagaimana mestinya.

Kolaka,
Yang menyatakan,

(……………)

Anda mungkin juga menyukai