Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KE-5

FITOKIMIA 2
“ALKALOIDA”

Dosen : Dra. Subaryanti, M.si., Apt

Oleh:

Ni Putu Elsa Nidya (19330715/Kelas B)

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lengkap dan sertakan literatur yang digunakan
untuk setiap jawaban :

1. Apa yang saudara ketahui tentang Alkaloid INDOL, sebutkan spesies tanaman, kandungan
dan khasiatnya!
Jawab:
Alkaloid Indol mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 cincin indol.
Catharanthus roseus (L.) G. Don (tapak dara) merupakan tanaman penting sumber senyawa
alkaloid golongan alkaloid indol terpenoid (AIT) seperti vinblastin dan vinkristin yang berpotensi
sebagai anti kanker, serta ajmalisin dan serpentin yang berkhasiat sebagai anti hipertensi.
Ditemukan pada alkaloid ergine dan psilocybin Reserpin dari Rauwolfia serpentine
Vinblastin dan vinkristin dari Catharanthus roseus (Fam. Apocynaceae)
Alkaloid indol secara biosintetis berasal dari asam amino triptofan. Kelompok ini
termasuk alkaloid ergot, vinca.

Alkaloid vinca: alkaloid vinca adalah bagian dari obat yang berasal dari tanaman
periwinkle, catharanthus roseus. Catharanthus roseus memproduksi vinkristin, vinblastin.

Sejumlah alkaloid penting memiliki cincin indol dalam strukturnya. misalnya: reserpin,
vinblastin, vincreistine, strychnine

Alakloid dari kelompok indol:

Asam amino L-Tryptophan

1. Asam amino esensial yang diperlukan untuk pertumbuhan normal pada bayi dan
keseimbangan nitrogen pada orang dewasa.

2. Ini adalah prekursor alkaloid indol dalam tanaman

3. Ini adalah prekursor serotonin (karenanya penggunaannya sebagai antidepresan

4. dapat menjadi prekursor niacin (vit. B3) pada mamalia.

Literatur :
Novianti, Witri. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/29071004/Alkaloid
Pawallungi, Maulyda Awwaliyah. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/32875854/_ALKALOID_
Dra. Subaryanti., M.si., Apt. 2020. Power Point Fitokimia-2, Alkaloid. Jakarta:
Institut Sains dan Teknologi Nasional.

2. Apa perbedaan alkaloid KINOLIN dan ISOKINOLIN, sebutkan spesies tanaman,


kandungan dan khasiatnya!
Jawab:
Perbedaa: kinolin merupakan alkaloid yang mengandung inti kuinolian dalam struktur
kimianya, sedangkan alkaloid isokinolin adalah alkaloid yang mengandung inti
isokuinolin dalam struktrur kimianya
Kinolin:
Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen.
terdiri dari alkaloid dan garam alkaloid yang diperoleh dari kulit spesies cinchona tertentu
(quinine, quinidine, cinchonine, cinchonidine). Jumlah alkaloid yang ada tergantung pada
spesies, lingkungan pohon, umur, dan metode pengumpulan kulit kayu.

Kina: anti malaria. alkaloid sintetis sekarang digunakan sebagai pengganti kina untuk
malaria.

Beberapa contoh modifikasi alkaloid terpenoid indol yang paling luar biasa adalah

ditemukan dalam genus Cinchona * (Rubiaceae), dalam alkaloid kina, kuinidin,


cinchonidine

dan cinchonine, lama dihargai karena sifat antìmalaria mereka. Struktur-struktur ini luar
biasa karena nukleus indol tidak lagi ada. setelah ditata ulang sistem menjadi sistem
kuinolin.

quinine dan quinidine. dari cinchona Sp (Rubiaceae) digunakan untuk mengobati


plasmodium falciparum (malaria) protozoa

spesies tanaman:
Cinchona officinalis. Kandungannya: quinine, quinidin
cusparia trifoliata. Kandungannya: cuspareine

Isokinolin:
Mempunyai 2 cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen. Benzyl isoquinoline tipe:
papaverine: alkaloid opiat yang diisolasi dari tanaman Papaver somniferum dan diproduksi
secara sintetis
spesien tanaman:
Papaver somniferum. Kandungannya: papaverin. Khasiat: papaverine mengurangi nada
otot polos. ini memiliki efek spasmolitik dan vasodilatasi.
itu berpengaruh menguntungkan pada angina pectoris. digunakan untuk pengobatan
emboli paru dan trombosis serebrovuskular.

Uragoga Ipecacuanha. Kandungannya: Emetine


Obat yang mengandung alkaloid isoquinoline

1. Jenis Emetine- (Monoterpenoid ¡soquinoline-) (Ipecac Alkaloids)


Ipecac adalah akar dan rimpang kering Cephalis ipecacuanha (Brazilian ipecacuanha)
atau Cepholis ocuminoto (Cartagena atau Panama ipecacuanha) (Fam. Rubiaceae). Ini
mengandung beberapa alkaloid (2-2,5%), terutama emetine (50-70% dari total
alkaloid), dengan cephaline dan psychotrine.

Alkaloid papaver: Papaver somniferum

Kandungan: morfin, kodein, thebaine, narkotin, narciene, papaverine.

Khasiat: morfin digunakan sebagai analgesik, codein digunakan sebagai obat batuk kering.

Alkaloid cephaelis: C. ipecacuanha

Nama umum: ipecac

Kandungan: cephaline, psikotrin, emetin

Khasiat: Ipecacuanha digunakan sebagai ekspektoran, emetikum, dan dalam pengobatan


disentri aemobik.

Alkaloid Ipecacuanha:
Kejadian: Ipecac adalah akar kering dan rimpang Cephalis ipecacuanha (Brazilian
ipecacuanha) atau Cephalis acuminata (Cartagena ipecacuanha) Fam. Rubiaceae. Ini
mengandung beberapa alkaloid (2-2,5%), terutama emetine (50-70% dari total alkaloid),
dengan cephaline dan psychotrine.

Alkaloid Morfin:

Khasiat: digunakan sebagai anestesi, antifungi, antihipertensi, vasodilator, desinfektan


(Endarini, 2016).

Literatur :
Endarini, Lully Hanni. 2016 Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Novianti, Witri. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/29071004/Alkaloid
Dra. Subaryanti., M.si., Apt. 2020. Power Point Fitokimia-2, Alkaloid. Jakarta:
Institut Sains dan Teknologi Nasional.

3. Apa yang saudara ketahui tentang ERGOT, sebutkan keuntungan dan kerugian bagi
manusia!
Jawab:
Ergot adalah penyakit jamur yang biasa ditemukan pada banyak rumput liar dan budidaya,
dan disebabkan oleh spesies klaviceps. penyakit ini pada akhirnya ditandai oleh
pembentukan ergot keras, seperti biji, bukannya biji normal, struktur ini, yang disebut
sclerotia, membentuk tahap istirahat dari jamur

Alkaloid Ergot

Penggunaan alkaloid ergot:

Lisuride. lisuride maleate sebagai indikasi utama pengobatan parkinsonisme, baik dalam
kombinasi dengan levodopa di awal pengobatan

Indikasi ginekologis lisuride sama dengan bromokriptin (konsekuensi klinis


hiperprolaktinemia). Efek sampingnya mirip dengan yang diinduksi oleh bromokriptin
(mual, muntah, hipotensi ortostatik, kebingungan mental, halusinasi, risiko kecelakaan
pembuluh darah).

Literatur :
Novianti, Witri. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/29071004/Alkaloid
Pawallungi, Maulyda Awwaliyah. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/32875854/_ALKALOID_
Dra. Subaryanti., M.si., Apt. 2020. Power Point Fitokimia-2, Alkaloid. Jakarta:
Institut Sains dan Teknologi Nasional.

4. Apa yang saudara ketahui tentang alkaloid PURIN, sebutkan spesies tanaman, kandungan
dan khasiatnya!
Jawab:
mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen. Purin
adalah turunan dari nukleus heterosiklik yang terdiri dari
cincin pirimidin beranggota enam yang menyatu dengan cincin
imidazol beranggota lima. purin adalah alkaloid psudo (tidak
berasal dari asam amino tetapi memiliki nitrogen dalam cincin
heterosilik). Purin terdiri dari cincin pirimidin beranggota enam yang menyatu dengan cincin
imidazol beranggota lima. tiga contoh terkenal adalah: kafein, teofilin, theobromin. asal
botani: coffea arabica, Cola nitida, biji kakao (Theobroma), Daun teh (camellia sinensis).

Alkaloid diperoleh dari prekursor selain asam Amino.

Alkaloid purin:
Purin adalah turunan dari inti heteroccIic yang terdiri dari cincin Pyrimidine beranggota enam
yang menyatu dengan cincin imidazol beranggota lima. Purin adalah alkaloid psudo (Tidak
berasal dari asam amino tetapi memiliki nitrogen dalam cincin heterosiklik)

Kandungan: Teofilin, teobromin, fenol, caffein

-Coffea arabica (Fam. Rubiaceae), Teh/ Camellia sinensis (Fam. Theaceae), Cola nitida
(Fam. Sterculiaceae), dan Theobroma cacao.

Literatur :
Endarini, Lully Hanni. 2016 Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Novianti, Witri. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 26].
https://www.academia.edu/29071004/Alkaloid
Dra. Subaryanti., M.si., Apt. 2020. Power Point Fitokimia-2, Alkaloid. Jakarta:
Institut Sains dan Teknologi Nasional.

1. Apa yang saudara ketahui tentang alkaloida, apa fungsinya bagi tanaman, hewan dan
manusia?
 Alkaloid adalah senyawa organik yang mengandung satu atau lebih atom
nitrogen (N), biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik,
bersifat basa lemah, rasa pahit, dan mempunyai aktivitas biologi atau
farmakologi (Harborne, 1987).
 Fungsi alkaloida bagi tanaman yaitu sebagai cadangan zat yang dapat
memasok nitrogen saat dibutuhkan oleh tanaman; sebagai zat racun yang dapat
melindungi tanaman terhadap serangga, jamur, predator (herbivora) karena
kepahitan dan toksisitasnya; sebagai zat pengatur pertumbuhan tanaman dalam
sistem metabolisme tertentu; merupakan produk akhir reaksi detoksifikasi
dalam metabolisme tanaman; sebagai sumber energi jika kekurangan dalam
asimilasi karbon dioksida (Endarini, 2016).
 Fungsi alkaloida bagi hewan yaitu sebagai prekursor niacin pada mamalia.
Alkaloida memiliki efek farmakologi pada hewan, alkaloida sebagai
anthelmentikum pada hewan yaitu alkaloid turunan asam nikotinan, meliputi
arekolin yang diperoleh dari Areca semen, yang berasal dari tumbuhan Areca
catechu.
 Fungsi alkaloida bagi manusia yaitu digunakan dalam dunia farmasi dan
kedokteran seperti nikotin untuk pestisida alami, vinkristin sebagai
antileukimia, kinin sebagai antimalaria. Efek farmakologis alkaloid yaitu
sebagai analgesik dan narkotik (morfin dan kodein), stimulansia sentral
(kofein), antiasma (efedrin), antihipertensi (reserpin), relaksan otot halus
(atropin dan papaverin), relaksan otot skeletal (tubocurarin).
Literatur :
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun cara modern menganalisis
tumbuhan. Bandung : Penerbit ITB.
Endarini, Lully Hanni. 2016 Farmakognosi dan Fitokimia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Wikipedia. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 11].
https://en.wikipedia.org/wiki/Alkaloid
2. Bagaimana alkaloida disintesis dalam tanaman, berikan bagan/skemanya.
Biosintesis alkaloida dalam tanaman melalui jalur asam sikimat dengan prekusor
asam amino alifatik dan aromatik. Prekusor biologis dari sebagian besar alkaloid
adalah asam amino seperti ornithine, lisin, fenilalanin, tirosin, triptofan, histidin, asam
aspartat, dan asam anthanilik. Asam nikotinat dapat disintesis dari triptofan atau asam
aspartat. Cara biosintesis alkaloid tidak mudah diklasifikasikan, namun ada beberapa
reaksi khas yang terlibat dalam biosintesis berbagai kelas alkaloid, termasuk sintesis
basa Schiff dan reaksi Mannich. Sebagai contoh sintesis alkaloid (vinblastin dan
vincristine) dari tanaman Tapak Dara (Catharanthus roseus), yang digunakan untuk
obat penyakit malaria. Adapun lintasan biosintesis senyawa metabolit tersebut sebagai
berikut:
Skema:

Literatur :
Wikipedia. Alkaloid. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 11].
https://en.wikipedia.org/wiki/Alkaloid
Badan Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Metabolit sekunder:
Jalur Pembentukan dan Kegunaannya. [Internet]. [Diakses pada 2020 April 11].
http://m.biogen.litbang.pertanian.go.id/2013/08/metabolit-sekunder-jalur-
pembentukan-dan-kegunaannya/

3. Bagaimana cara ekstraksi alkaloida dan suatu tanaman, berikan bagan/skemanya.


 Menurut Julianto (2009), berdasarkan sifat kebasaannya, pada umumnya
alkaloid diekstrak dari tumbuhan dengan menambahkan pelarut alkohol yang
diasamkan dengan suatu asam lemah (HCl 1 M atau asam asetat 10%).
Penambahan asam akan menyebabkan alkaloid berubah dalam bentuk
garamnya yang dalam pelarut alkohol berair. Selanjutnya larutan alkohol
dipisahkan dari komponen ekstrak yang tidak larut. penambahan basa lemah
tetes per tetes seperti ammonia atau ammonium hidroksida ke dalam larutan
alkohol menyebabkan garam alkaloid kembali menjadi alkaloid semula yang
tidak larut dalam larutan berair. Ekstraksi menggunakan pelarut non polar
seperti kloroform menyebabkan alkaloid berpindah dari fase air ke fase pelarut
organik. Selanjutnya pelarut organik diuapkan sehingga diperoleh alkaloid
kasar.
 Menurut Robinson (1995), alkaloid biasanya diperoleh dengan cara
mengekstraksi bahan tumbuhan memakai air yang diasamkan yang akan
melarutkan alkaloid sebagai garam. Bahan tumbuhan dapat juga dibasakan
dengan natrium karbonat dan basa bebas diekstraksi dengan pelarut organik
beberapa kali hingga fase air tidak memberikan reaksi positif dengan pereaksi
alkaloid lagi. Fase organik dikeringkan dengan natrium sulfat lalu filtratnya
diuapkan dalam suasana hampa udara sehingga diperoleh residu alkaloid
kasar (Robinson, 1995).
Skema:

Sampel tumbuhan
Dikeringkan
Dihaluskan
DItimbang

Hasil
Direndam dengan (Methanol)

Ekstrak methanol Residu

+HCl 2,5%
Dikocok atau diaduk
Diekstraksi dengan ether

Ekstrak ether Ekstrak air


+(dibasifikasi) NH4OH 2.5% pH=10
Diekstraksi dengan DCM
(Dichloromethane)

Fraksi Air Fraksi DCM


Dimurnikan

Residu alkaloid kasar

Literatur :
Julianto, Tatang Shabur. 2019. Fitokimia, Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining
Fitokimia. Yogyakarta : UIN
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Ed. Ke-6. Terjemahan
Kosasih Padmawinata. Bandung : Penerbit ITB.
4. Apa saja metode analisis yang digunakan untuk identifikasi kualitatif dan kuantitatif
dari alkaloida?
Identifikasi alkaloid antara lain dengan reaksi pengendapan, reaksi warna, reaksi
pembentukan kristal untuk identifikasi secara kualitatif; uji KLT, spektrum UV,
spektrum IR, KKt, kromatografi kolom, KGC untuk identifikasi secara kuantitatif.
Identifikasi alkaloid tergantung pada jenis alkaloid yang diperiksa. Alkaloid tembakau
atau cytisus yang lebih bersifat atsiri paling baik dipisahkan secara KGC, sedangkan
alkaloid berbobot molekul tinggi dari opium atau dari Secale cornutum (ergot) paling
baik diperiksa secara KLT (Harborne, 1987). Alkaloid kasar diidentifikasi dengan
KLT dan disemprot dengan beberapa pereaksi alkaloid yaitu:
(1) Pereaksi Dragendorff, hasil positif memberikan warna kuning kecoklatan dengan
latar belakang warna kuning dari pereaksi
(2) Pereaksi Iodoplatinat, hasil positif memberikan warna yang beragam
(3) Pereaksi Marquis, hasil positif memberikan warna kuning hingga ungu
(Julianto, 2019).

Literatur :
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun cara modern menganalisis
tumbuhan. Bandung : Penerbit ITB.
Julianto, Tatang Shabur. 2019. Fitokimia, Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining
Fitokimia. Yogyakarta : UIN

Anda mungkin juga menyukai