Anda di halaman 1dari 14

SPESIFIKASI TEKNIS

PENGGANTIAN DAN PEMASANGAN MESIN DAN POMPA


DI WILAYAH JAWA TIMUR

1. UMUM
a) Genset
Genset adalah unit pembangkit listrik yang terdiri dari mesin penggerak
(diesel), alternator, panel kontrol, battery (accu) dan tangki bahan
bakar.Unit genset terdiri dari : mesin diesel direct injection dengan sistem
pendingin air (radiator) yang dilengkapi dengan kipas (fan) dan dikopel
langsung dengan alternator (single bearing system). Mesin diesel dan
alternator terkopel di atas base frame tanpa penutup (bonnetless type).
Tangki bahan bakar terpasang pada base frame (di bawah genset),
sedangkan panel mesin dan panel alternator terpisah dengan unit genset,
yang masing-masing dilengkapi peredam getaran.Unit genset harus
disertai dengan standart tool kit dan buku petunjuk pengoperasian.

b) Pompa Submersible
Pompa yang diperlukan adalah Pompa Submersible bertingkat (multi
stage) dengan poros tegak yang dikopel langsung dengan motor listrik,
dilengkapi dengan panel pompa, kabel power, dan pipa kolom.Pompa
Submersible akan terpasang pada konstruksi sumur (pipa jambang) dengan
digantung pada pipa kolom, seperti pada gambar desain. Air mengalir ke
dalam pompa melalui saringan (strainer) yang terdapat diantara pompa
dan motor listrik. Selanjutnya air akan mengalir ke atas melalui pipa
kolom yang juga berfungsi sebagai penggantung unit Pompa Submersible.

2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


2.1. Genset
2.1.1. Pengadaan, pencabutan genset lama dan pemasangan genset baru
serta pengangkutan genset lama dari lokasi ke gudang PAT
Madiun dan Pengujian Genset Baru.

2.2. Pompa Submersible


2.2.1. Pengadaan, pencabutan pompa lama dan pemasangan pompa
submersible baru beserta assesorisnya serta pengangkutan pompa
lama dari lokasi ke gudang PAT Madiun dan Pengujian Pompa
Baru.
3. SYARAT TEKNIS
3.1. Genset
3.1.1. Mesin Diesel
Merk : Deutz; Type : F3L912
Mesin diesel 4 langkah, 3 silinder, posisi silinder tegak dengan
sistem injeksi langsung (direct injection), aspirasi natural yang
dilengkapi dengan sistem electric starting 12 volt dengan
menggunakan accu (kapasitas minimal 100 AH). Daya continous
power tidak kurang dari 26 KW atau setara pada 1500 rpm.
Sistem pendinginan menggunakan udara (aircooled) serta
dilengkapi dengan sistem pengaman otomatis (automatic
stopper).
Kapasitas tangki bahan bakar minimum 60 liter yang dilengkapi
dengan penduga bahan bakar. Perlengkapan lain yaitu adanya
exhaust pipe yang diletakan diluar ruang genset dengan
dibungkus peredam panas, pemasangan pada dinding rumah
genset dengan fixed joint, sedangkan penyambungan dengan
mesin menggunakan flexible joint. Panel kontrol mesin diesel
terdiri : kunci kontak, ampere meter, indikator tekanan oli,
indikator temperatur, tacho meter, hour meter, dan pilot lamp
atau dengan sistem modul yang mencakup indikator kunci kontak,
ampere meter, tekanan oli, temperatur, tacho meter, hour meter,
dan pilot lamp.

3.1.2. Alternator
Merk : Stamford ; Type : menyesuaikan
Karakteristik listrik alternator antara lain : voltage 380 – 415
volt, 50 Hz pada 1500 rpm, 3 phase, brushless (3 phase, 4 wire, 4
poles), isolasi kumparan klas H, dilengkapi dengan Automatic
Voltage Regulator (AVR) dengan toleransi 0,5 % antara tegangan
dengan beban penuh dan tanpa beban. Daya listrik tidak kurang
dari 30 KVA.

3.2. Pompa Submersible


Merk : Zanni / Vansan; Type : menyesuaikan
Pengadaan pompa submersible pada paket pekerjaan ini meliputi :
3.2.1. Pompa ( Umum)
Bahan / material pompa terbuat dari :
 Poros pompa : Stainless steel
 Impeller : Stainless steel
 Bowl : Stainless steel
 Neck ring : Rubber
 Intermediate bearing : Rubber
 Suction interconnector : Stainless steel
 Strainer : Stainless steel
 Strap : Stainless steel
 Cable guard : Stainless steel

3.2.1.1. Pompa submersible


1. Kinerja pompa :
 Head minimum : 52 meter
 Debit minimum : 20 l/det
 Putaran Pompa Max : 3.000 rpm
 Diameter Terluar Pompa : <7
 Efisiensi minimal pompa : min 77 %
 Diameter Outlet : Ø 5”

2. Kinerja pompa :
 Head minimum : 60 meter
 Debit minimum : 15 l/det
 Putaran Pompa Max : 3.000 rpm
 Diameter Terluar Pompa : <6
 Efisiensi minimal pompa : min 77 %
 Diameter Outlet : Ø 4”

3. Kinerja pompa :
 Head minimum : 70 meter
 Debit minimum : 10 l/det
 Putaran Pompa Max : 3.000 rpm
 Diameter Terluar Pompa : <6
 Efisiensi minimal pompa : min 77 %
 Diameter Outlet : Ø 3”/ 4”

3.2.2. Motor Listrik Pompa (Umum)


Motor submersible yang digunakan adalah : 2 pole motor tipe
squirrel cage dengan menggunakan star – delta starting
sedangkan pengaman pompa dilengkapi dengan : pelindung pasir,
cairan lubricated bearing, dan diafragma penyeimbang tekanan.
Motor listrik harus dilengkapi dengan motor temperatur sensor
(terpasang/built in) yang dapat melindungi motor listrik dari
gangguan apabila terjadi konsumsi kerja ampere motor yang
berlebihan, naik turunnya voltage, dan arus listrik yang tidak
seimbang.
3.2.2.1. Motor Listrik Pompa
 Daya pompa max : 15 KW
 Phase : 3
 Voltage : 380 - 415 volt
 Frekuensi : 50 Hz
 Factor (cos  100 %) : min 0.80
 Efisiensi ( 100 %) : min 80 %,
 Insulation Class : class F
 Bahan casing dan poros motor : stainless steel
 Sistem pendingin motor : air/oli
 Sistem Winding : Rewinding
(dikumpar ulang)
Insulation Class F

 Daya pompa max : 13 KW


 Phase : 3
 Voltage : 380 - 415 volt
 Frekuensi : 50 Hz
 Factor (cos  100 %) : min 0.80
 Efisiensi ( 100 %) : min 80 %,
 Insulation Class : class F
 Bahan casing dan poros motor : stainless steel
 Sistem pendingin motor : air/oli
 Sistem Winding : Rewinding
(dikumpar ulang)
Insulation Class F

 Daya pompa max : 11 KW


 Phase : 3
 Voltage : 380 - 415 volt
 Frekuensi : 50 Hz
 Factor (cos  100 %) : min 0.79
 Efisiensi ( 100 %) : min 80 %,
 Insulation Class : class F
 Bahan casing dan poros motor : stainless steel
 Sistem pendingin motor : air/oli
 Sistem Winding : Rewinding
(dikumpar ulang)
Insulation Class F
3.2.3. Panel Pompa
Panel pompa Sistem Star – Delta berfungsi untuk mengatur kerja
pompa serta adanya proteksi motor pompa apabila terjadi
kesalahan instalasi maupun pengoperasian.

3.2.3.1. Panel
Panel pompa sekurang-kurangnya memiliki komponen
sebagai berikut :

Isi tiap panel Ket.


No. Uraian
Satuan Jumlah
1 Box panel Buah 1
2 Kunci box panel Buah 1
3 Terminal input 4 pole Buah 1
4 NO fuse breaker, 3 pole untuk 3 phase, 60 Buah 1
Ampere
5 Phase Failure Relay (PFR) Buah 1
6 Magnetic contactor, 220 Volt, 35 Ampere, Buah 3
7 Over load motor : Range Ampere 18
Ampere s/d 26 Ampere Buah 1
8 WLC Buah 1
9 Timer electric 220 V, skala waktu detik Buah 1
10 MCB 1 pole 4 amper dengan dudukannya Buah 4
11 Terminal output ke pompa 9 pole Buah 1
12 Terminal E1, E2, E3 Buah 1
13 Terminal nol Buah 1
14 Amper meter (current trafo) / Buah 3
Ampere = 0 s/d 50 Ampere
15 HZ meter Buah 1
16 Volt meter 500 Volt Buah 1
17 Pilot lamp RST, warna merah-kuning- Buah 3
hijau
18 Pilot lamp start / nyala warna hijau Buah 1
19 Pilot lamp stop warna merah Buah 1
20 Tombol start warna hijau Buah 1
21 Tombol stop warna merah Buah 1
22 Switch manual / auto Buah 1
23 Selector switch voltage Buah 1
Ket :
NO fuse breaker; Magnetic contactor; Over load motor; WLC; Timer
electric 220 V skala waktu detik agar melampirkan Brosur
Keterangan :
 Kabel R warna merah
 Kabel S warna kuning
 Kabel T warna biru
 Kabel Netral warna hitam
 Kabel pengendali rangkaian plus warna merah
 Kabel pengendali rangkaian minus warna hitam
 Tiap ujung kabel harus dipasang kabel schuen
 Tombol hijau diberi tulisan “Tombol START”
 Tombol merah diberi tulisan “Tombol STOP”
 Selector switch diberi tulisan “Saklar VOLTAGE”
 Box panel dicantumkan logo perusahaan perakit dan saat penyerahan
barang, panel dicoba / ditest apakah tiap-tiap bagian berfungsi
dengan baik
 Wiring Diagram.

3.2.4. Kabel Power


a. Penyedia Jasa dalam pengadaan Genset ini harus menyertakan
kabel dari Genset ke panel pompa, dengan ukuran :
 minimal 4 x 10 mm2 panjang 6 meter

b. Penyedia Jasa dalam pengadaan Pompa Submersible ini harus


menyertakan kabel untuk aplikasi terendam air NYYHY,
dengan ukuran :
 minimal 4 x 6 mm2 panjang 2 x 75 meter

Segala biaya yang timbul akibat semua kebutuhan pengadaan mesin dan
pompa menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Dibayarkan berdasarkan
Harga Satuan sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga
meliputi Upah tenaga, bahan, alat yang dipakai, dengan menggunakan
satuan unit.

4. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONTRUKSI (SMKK)


Dalam pelaksanaan pekerjaan Penyedia jasa harus menerapkan dan membiayai
kebutuhan dalam Sistim Manajemen Keselamatan Kontruksi antara lain :
a. Penyedia Jasa harus mengusahakan dan memelihara serta menjaga
keamanan umum disekitar lokasi pekerjaan;
b. Penyedia Jasa harus memasang rambu-rambu yang diperlukan dan
perlengkapan lainnya guna memberikan keselamatan dan keamanan umum
disekitar lokasi pekerjaan;
c. Penyedia Jasa serta seluruh pekerjanya dan orang-orang yang terkait dengan
pelaksanaan kontrak, atas tanggung jawab Penyedia Jasa harus menjaga
kelestarian alam / lingkungan hidup agar tetap terjaga baik;
d. Penyedia Jasa harus memberikan jaminan kesehatan serta asuransi kepada
semua staf, pekerja, dan personil yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
kontrak ini;
e. Pekerja yang terlibat dalam pekerjaan ini wajib menggunakan alat alat
pengaman diri umum, antara lain helm, sepatu kerja lapangan, sabuk
pengaman, kaca mata las khusus untuk tukang las dll;
f. Penyedia Jasa harus menyiapkan obat-obatan dan peralatan kesehatan
lainnya guna memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan;
g. Jika terjadi sesuatu atau segala hal yang berhubungan dengan kejadian
gangguan keamanan, kesehatan dan keselamatan, Penyedia Jasa harus
segera mengambil tindakan pertama yang diperlukan dan harus segera
melaporkan secara tertulis kepada Koordinator Lapangan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi, Penerapan SMKK dilakukan dengan
melaksanakan RKK yang dilaporkan secara berkala kepada Pengguna Jasa.
h. Laporan tersebut berupa laporan harian, mingguan, bulanan dan akhir yang
dievaluasi setiap bulannya.
i. Format RKK pada pekerjaan Konstruksi sudah harus mengikuti persyaratan
dalam SMKK, yaitu sebagai informasi terdokumentasi.
j. Identifikasi bahaya untuk masing-masing pekerjaan adalah sbb :

No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1. Pembongkaran dan Cedera pada tubuh pekerja
pemasangan genset. ketika bongkar pasang
genset.
2. Pembongkaran dan Cedera pada tubuh pekerja
pemasangan pompa. ketika bongkar pasang
pompa.
5. STRUKTUR ORGANISASI
Di dalam penyelesaian pekerjaan dan pembuatan laporan diperlukan adanya
struktur organisasi untuk melaksanakan paket pekerjaan terdiri dari struktur
organisasi pengguna jasa dan tim pelaksana kegiatan dari penyedia jasa
sebagai berikut :

KA SATKER PJPA BENGAWAN SOLO

PPK PENDAYAGUNAAN AIR TANAH DIREKTUR PENYEDIA JASA

PELAKSANA TEKNIK SITE ENGINEER

KOORDINATOR PENGAWAS
PELAKSANA PENGAWAS PETUGAS K3
MUTU KONSTRUKSI

PENGAWAS

PEMBANTU PENGAWAS

PEKERJA ADM. TEKNIK

Struktur Organisasi Penyedia Jasa

DIREKTUR PENYEDIA JASA

SITE ENGINEER

PELAKSANA PENGAWAS MUTU PETUGAS K3


KONSTRUKSI

ADMINISTRASI
PEKERJA TEKNIK
6. PENYELESAIAN PEKERJAAN
Pekerjaan harus diselesaikan paling lambat dalam waktu 8 bulan / 240 hari
kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan.

Jangka waktu Pelaksanaan

Bulan
No Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pekerjaan pengadaan
genset dan pompa
2. Pekerjaan pencabutan
genset dan pompa
lama
3. Pekerjaan pemasangan
genset dan pompa
baru & assesiriesnya
4. Uji coba genset dan
pompa baru

7. PEKERJAAN BONGKAR DAN PEMASANGAN ATAP RUMAH POMPA


Sebelum pompa dipasang, atap rumah pompa yang berada diatas sumur
dibongkar terlebih dahulu untuk memudahkan dalam pemasangan pompa
beserta perlengkapannya. Setelah pemasangan pompa selesai, atap rumah
pompa dipasang kembali seperti semula.
Perhitungan pembayaran pekerjaan ini dihitung dalam satuan per unit sesuai
dalam daftar volume pekerjaan. Satuan harga tersebut, termasuk biaya upah
tenaga, bahan, alat dan perlengkapan yang dipakai.

8. PEKERJAAN PENCABUTAN GENSET DAN POMPA SUBMERSIBLE


Sebelum pemasangan mesin pompa yang baru, mesin pompa lama yang berada
di lokasi pekerjaan dicabut terlebih dahulu dan diangkut ke gudang PAT
Madiun.
Segala biaya yang timbul akibat semua kebutuhan mobilisasi menjadi tanggung
jawab penyedia jasa. Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan sesuai yang
tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga meliputi Upah tenaga, bahan, alat
yang dipakai, dengan menggunakan satuan unit.

9. PEKERJAAN PEMASANGAN GENSET DAN POMPA SUBMERSIBLE


9.1. Genset
Unit genset beserta kelengkapannya dipasang di dalam ruang genset dan
diletakkan di atas pondasi genset yang sudah tersedia. Adapun prosedur
pemasangan genset yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa sebagai
berikut :
a. Unit genset harus berada di lokasi pekerjaan pada lokasi pemasangan
genset yang telah ditentukan, termasuk mengangkut genset yang lama
dari lapangan ke Gudang PAT di Madiun.
b. Menyediakan alat kerja bantu untuk menaikkan dan menurunkan
genset dari alat angkut ke dalam rumah pompa.
c. Melaksanakan pemeriksaan terhadap kedudukan genset pada pondasi,
apakah sudah betul-betul rata dengan mempergunakan water pas.
d. Memeriksa seluruh bagian genset dan mencocokan dengan packing list
yang ada. Semua komponen mesin harus diperiksa dari kemungkinan
kerusakan selama bongkar muat dalam pengangkutan dan apabila ada
kerusakan, Penyedia Jasa segera memberitahukan kepada Koordinator
Pelaksana.
e. Penyedia Jasa harus menyediakan seluruh kebutuhan bahan yang
diperlukan untuk keperluan pemasangan knalpot agar gas buang dari
mesin penggerak dapat dibuang bebas ke udara luar di atas tanah yang
diperlukan (misalnya : Exhaust Flexible Pipe, Exhaust Silencer, Klem
Penyangga / Penggantung pipa gas buang dan peredam suara dan
sebagainya).
f. Genset di ikat pada pondasi dengan menggunakan baut – mur. Letak
pengikat baut – mur pada pondasi agar disesuaikan dengan lubang pada
base frame dengan cara membuat lubang pada pondasi dengan cara
dibor.
g. Setelah kedudukan masing-masing genset pada pondasi cukup kuat
dilaksanakan uji coba mesin tanpa beban selama 5 (lima) jam dan
selanjutnya di laksanakan uji coba dengan beban selama 5 (lima) jam.
Yang perlu dicatat selama uji coba (dengan beban maupun tanpa
beban) :
 Tegangan : ……..…….. V
 Arus yang keluar : …..……….. Amp.
 Frequensi : …..………. Hz
 Putaran mesin : …..………. Rpm
 Temperatur Mesin : . …..……… °C
 Tekanan olie : …………… Kg/cm²
h. Koordinator Pelaksana, Penyedia Jasa, dan Konsultan bersama-sama
mengamati dan mencatat data pengujian genset. Apabila terjadi hal
yang tidak wajar pada saat pengujian, genset agar segera dimatikan.
i. Penyedia Jasa wajib mengganti oli mesin setelah genset beroperasi 100
jam pertama (pada masa garansi). Oli disediakan oleh Pengguna Jasa
pada penggantian oli pertama (yang sudah diperhitungkan pada
dokumen penawaran).
9.2. Pompa Submersible
9.2.1. Pekerjaan Pemasangan Pompa Submersible
a. Pemeriksaan dan pengangkutan unit pompa dari Gudang PAT di
Madiun ke lokasi pemasangan termasuk bongkar muatnya.
b. Pemeriksaan kondisi sumur meliputi kedalaman sumur, muka air
tanah statis (SWL), pondasi sumur dan rumah pompa.
c. Melaksanakan pemasangan unit pompa submersible termasuk
kontrol panel sesuai prosedur dari pabrik pembuat pompa dan
atau teknik standar yang ada.
d. Pemasangan pipa kolom dari pompa ke sistem jaringan yang
telah ada dengan sempurna.
e. Melaksanakan uji pompa bersamaan uji coba genset.
f. Membuat laporan dan dokumentasi pemasangan/instalasi unit
pompa submersible.

9.2.2. Peralatan Pokok, Alat bantu dan Material


a. Penyedia Jasa harus menyediakan semua peralatan pokok,
kendaraan pengangkut, alat bantu dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk instalasi pemasangan pompa submersible.
b. Penyedia Jasa harus menyediakan personil sebagai tenaga inti
yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat pompa yang
dilengkapi dengan Surat Penugasan dari pabrik sebagai
supervisor dan sebelumnya diberitahukan kepada Koordinator
Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.
c. Peralatan Pokok :
 Alat Angkat
Untuk pemasangan pompa submersible dilaksanakan dengan
Chain Block+Tripot dengan spesifikasi alat sebagai berikut :
 Tinggi minimal 6,0 meter
 Daya angkat minimal 5,0 ton
 Mesin Las dan Alat Pemotong
Mesin las kapasitas 200 Ampere, lengkap dengan alat
pemotongnya.
d. Peralatan Pendukung
Alat pendukung minimal yang diperlukan untuk pemasangan
pompa submersible adalah sebagai berikut :
 2 (dua) pasang elevator dan atau klem pipa yang sesuai
dengan ukuran pipa utama (diameter 3” s/d 6”) untuk
memasang/menyambung pipa, rantai/sling, kunci bearing
dan kunci spanners.
 2 (dua) pasang atau lebih kunci pipa yang sesuai dengan
ukuran pipa yang dipasang (diameter 3” s/d 6”).
 Tester : volt-meter, ohm-meter, ampere meter, water level
indicator dan merger.
 Material pendukung yang diperlukan untuk mempermudah
proses pemasangan unit pompa submersible.

9.2.3. Uji Coba


Sebelum barang dikirim akan dilakukan pengujian barang di
pabrikan/perusahaan pemilik ATPM dan pengujian di lapangan
dilakukan setelah pemasangan yang disaksikan oleh pengguna.

Yang perlu dicatat selama uji coba :


 Tegangan : ……..…….. V
 Arus : …..……….. A
 Frequensi : …..………. Hz
 Debit pemompaan : …..………. l/det

Segala biaya yang timbul akibat semua kebutuhan mobilisasi menjadi


tanggung jawab penyedia jasa. Dibayarkan berdasarkan Harga Satuan
sesuai yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga meliputi Upah
tenaga, bahan, alat yang dipakai, dengan menggunakan satuan unit.

10. LAIN – LAIN


10.1. Dokumen yang harus dilampirkan pada Dokumen Penawaran
a. Data Sheet Genset dan Pompa Submersible (data sheet terlampir).
b. Copy Sertifikat :
~ ISO 9001/14001/18001 untuk Pompa submersible
~ ISO 9001/14001/18001 untuk Genset;
dari pabrikan pembuat barang / ATPM.
c. Memiliki Service Centre di Jawa Tengah / Jawa Timur dibuktikan
dengan surat domisili, dan memiliki tenaga terampil bersertifikat dari
pabrikan / ATPM yang ditunjuk.
d. Surat Pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / ATPM yang
menyatakan memberikan jaminan garansi minimal selama 3 (tiga)
tahun atau 6000 jam, mana yang tercapai lebih dulu terhitung setelah
tanggal pemasangan.
e. Surat Pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / ATPM yang
menyatakan bersedia melakukan perbaikan dan penggantian suku
cadang apabila terjadi kerusakan selama masa garansi.
f. Surat Pernyataan (bermeterai) dari pabrikan / ATPM yang
menyatakan bersedia menyerahkan Certificate Of Original (COO)
untuk : mesin diesel, alternator, dan pompa submersible pada saat
penyerahan barang.
g. Surat dukungan dari pabrikan / ATPM untuk :
Pompa Submersible dan Diesel Engine :
(Apabila yang memberikan surat dukungan ATPM harus melampirkan
copy surat ATPM dari Kementerian Perdagangan yang masih
berlaku).
h. Surat Pernyataan bermaterai untuk melaksanakan perawatan berkala
(running up, service) selama masa garansi.

10.2. Peraturan dan Standar


a. Peraturan
Peraturan Keselamatan Kerja.
b. Standar
Barang / komponen asal dalam negeri harus memenuhi Standar
Nasional Indonesia (SNI), dan untuk barang / komponen asal luar
negeri berlaku standar dari negeri asal barang / komponen tersebut
yang disetujui oleh Koordinator Pelaksana / Pengawas Lapangan.
c. Pelaksana
Penyedia Jasa yang melaksanakan pekerjaan ini harus menyediakan
personil yang ahli dalam pemasangan genset dan pompa submersible.
d. Kewajiban
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa berkewajiban
menyerahkan gambar kerja mengenai barang / komponen yang akan
dipasang beserta rencana pemasangannya serta menyampaikan
hasilnya kepada Pengguna Jasa termasuk data teknis yang lengkap
dari barang / komponen tersebut yang diterbitkan oleh pabrikan.

10.3. Pencatatan dan laporan.


Pencatatan secara rinci dari semua kegiatan disimpan selama pekerjaan
berjalan dan Koordinator Pelaksana harus mempunyai semua arsip dari
semua data dan keterangan. Setiap tagihan termyn Penyedia Jasa wajib /
harus menyerahkan laporan harian pada akhir termyn.
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Koordinator Pelaksana /
Pengawas Lapangan laporan kemajuan harian, yang melaporkan
pekerjaan yang dilakukan setiap hari, termasuk berbagai pekerjaan yang
diselesaikan, dan data lainnya yang diminta Koordinator Pelaksana.
Penyedia Jasa harus menyerahkan laporan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen Pendayagunaan Air Tanah tentang berbagai masalah teknik
dari semua kegiatan dan disusun berdasarkan kontrak paket pekerjaan
ini dengan sistematika penyajian sebagai berikut.
Laporan yang harus dibuat, yang isinya :
 Laporan Harian ;
 Laporan Mingguan ;
 Laporan Bulanan ;
 As Built Drawing;
 Dokumentasi ;
 Masing-masing
masing dibuat 5 ganda ;
Semua biaya untuk pemenuhan persyaratan laporan dan dokumen lain
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan sudah termasuk
dalam dokumen penawaran.

10.4. Masa Pemeliharaan


 Sebelum dilakukan Penyerahan Pekerjaan Pertama (PHO) Penyedia
Jasa diwajibkan menyusun Rencana Pemeliharaan yang memuat :
jadwal rencana Inspeksi Berkala, dan personil lapangan yang
ditunjuk;
 Kegiatan yang merupakan bagian masa pemeliharaan meliputi
perbaikan keru
kerusakan
sakan pekerjaan yang timbul akibat kelalaian
Penyedia Jasa atau kerusakan kerusakan yang timbul semata
semata-mata
bukan karena pengaruh alam / bencana alam;
 Perawatan genset dan pompa serta perlengkapan lainnya yang
tercakup dalam kontrak;
 Penyempurnaan dan perbaikan adanya cacat dan kekurangan kecil
yang dianggap wajar, yang dijumpai dan dilaporkan pada saat
pemeriksaan pekerjaan untuk penyerahan pertama pekerjaan;
 Pembersihan lapangan pekerjaan dari sisa-sisa
sisa bahan bekas
pencabutan
encabutan dan pemasangan genset;
genset
 Penyedia
nyedia Jasa wajib memulihkan lokasi pekerjaan seperti semula,
setelah pekerjaan pemasangan genset dan pompa selesai.

Sukoharjo, 21 Desember 2020


PPK Pendayagunaan Air Tanah

FATHORO TRIMARIAT, ST. MT


NIP. 19840321 201012 1 002

Anda mungkin juga menyukai