Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rendi Fadilla Imawan

NIM : 2018012094
Kelas : C

Sebelum penelitian ini dilakukan, telah ada beberapa penelitian-penelitian sebelumnya


terkit dengan implementai produksi, daya saing dag juga peningkatan ekonomi yang
menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Esterlita Mateus, Indrie D. Palandeng, dan Jessy J. Pondaag dalam penelitiannya
membahas mengenai " Implementasi sistem produksi pengolahan tepung kelapa "
menngunakan metode deskriptif kualitatif di PT. Geilolo coco industry di Halmahera Utara
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kesulitan mengetahui sistem produksi
pengolahan tepung kelapa pada pabrik. Tujuan penelitian adalah untuk memudahkan pabrik
PT. Geilolo coco industry di Halmahera Utara mengetahui sistem produksi pengolahan
tepung kelapa. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan peneliti telah membantu pabrik
untuk mengetahui tentang input, proses, output untuk tepung kelapa.Kesimpulannya adalah
sumber bahan/baku penolong kelapa yang didapat tidak pasti karena ada beberapa pemasok
dan harga kelapa juga bersifat tidak pasti karena semua harga kelapa tergantung dari harga
Dolar dan kebersihan yang tidak terjaga yang mempengaruhi kualitas hasil akhir produksi.
Ramon Patrick Karamoy, Petrus Tumade, dan Indrie Debbie Palandeng dalam
penelitiannya membahas tentang "Implementas sistem produksi pada industri kecil
menengah" dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi produksi dalam hal ini proses
pembuatan yang di dalamnya penyediaan bahan baku serta layout/tata letak yang tepat bisa
berpengaruh terhadap hasil akhir produk mebel pada industri kecil menengah di desa
Touliang Oki. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah impelementasi sistem
produksi dalam hal ini penyediaan bahan baku dan layout/tata letak yang tepat bisa
berpengaruh terhadap hasil akhir produk mebel pada Industri Kecil Menengah di Desa
Touliang Oki. Hasil peneitian bahan baku ialah angka keseluruhan bahan baku untuk satu
produk sejenis lemari baju 3 pintu bisa dalam kisaran Rp 313.000/unit. Angka itu belum di
tambah dengan biaya pembayaran tenaga kerja, di beri upah Rp 80.000/hari, sedangkan nilai
jual per lemari itu Rp 450.000. Dari data tabel dan analisis itu bisa di lihat bahwa usaha
mebel di desa Touliang Oki memiliki masalah yang sangat signifikan dalam hal sistem
produksi yang lebih khususnya tentang bahan baku. Sedanglan dari layout/tata letak pertama
mengenai perencanaan, yang bersifat memaksimalkan ruang dan peralatan yang ada serta
meminumkan penggunaan tenaga kerja yang berlebihan, yang kedua sampai pada
penempatan mendetail mengena alur proses produksi dari penyimpanan bahan baku dan
perlatan lalu ke proses pembentukan dan pengolahan, sampai pada penyimpanan hasil akhir.
Kesimpulan sistem produksi usaha mebel dalam hal bagian bahan baku tidak berjalan dengan
baik dan semestinya juga dalam layout tidak tertata dengan baik sehingga menimbulkaan
pemborosan ataupu pengeluaran yang berlebihan.
Yugi Yunanto dalam penelitiannya membahas tentang "Analisis kesiapan daya saing
industri kecil menengah (IKM) hanmade industri sepatu kabupaten magetan menghadapi era
globalisai" dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Permasalahan yang dibaha
ialah kemampuan daya saing yang dimiliki oleh IKM akan akan dapat dijadikan sebagai
dasar dalam penetapan kebijakan terkait dengan upaya pemilik dalam menghadapi persaingan
usaha yang terjadi. Tujuan penelitian ialah untuk meningkatan bidang perencanaan
pembangunan dalam hal ini terkait dengan kodisi perkembanga dan daya saing IKM
Hanmade Industri Sepatu Kebupaten Magetan dalam menghadapi Era Globalisasi. Hasil
penelitian sebagai berikut, Perkembangan IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten
Magetan, Kondisi daya saing IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten Magetan, Inovasi
produk yang dilakukan oleh pemilik IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten Magetan,
Kualitas produk yang dilakukan oleh pemilik IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten
Magetan, pemanfaatan teknologi yang dilakukan oleh pemilik IKM Hanmade Industri Sepatu
Kabupaten Magetan, pemasaran produk yang dilakukan oleh pemilik IKM Hanmade Industri
Sepatu Kabupaten Magetan. Kesimpulannya adalah Kondisi perkembangan IKM Hanmade
Industri Sepatu Kabupaten Magetan dapat diketahui bahwa adanya kecenderungan
mengalami peningkatan hasil penjualan pada IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten
Magetan tahun 2010-2013. Kondisi daya saing IKM Hanmade Industri Sepatu Kabupaten
Magetan menghadapi Era Globalisasi. Pada kenyataannya usaha kecil dapat mampu bertahan
dan mengantisipasi kelesuan perekonomian yang diakibatkan oleh faktor-faktor yang dapat
menghambat pertumbuhan usaha tersebut baik secara internal maupun eksternal.
Rudi Firmansyah dalam penelitiannya membahas tentang "Perubahan sosial ekonomi
sentra industri batik di desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang" dengan
menggunakan metode kualitatif analis deskriptif. Permasalahannya ialah perubahan ekonomi
industri batik di desa Kunir Kidul. Tujuan penelitian ialah mendeskripsikan sejarah setra
industri batik di desa Kunir Kidul, mendeskripsikan manfaat ekonomi sentra industri batik di
desa Kunir Kidul, mendeskripsikan perubahan sosial masyarakat pekerja sentra industri batik
di desa Kunir Kidul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah sentra industri batik di
Desa Kunir Kidul berawal dari pelatihan membatik kepada masyarakat oleh pelopor usaha
batik. Sentra industri batik memberi manfaat bagi masyarakat pekerja, yakni sebagai peluang
pekerjaan dan alat untuk meningkatkan ekonomi. Para pekerja mayoritas mengalami
perubahan sosial, seperti perubahan mata pencaharian, hilangnya status sebagai
pengangguran dan berperilaku produktif dari pekerjaan produktif lainnya. Perubahan dari
segi ekonomi bahwa para pekerja mengalami peningkatan ekonomi dibandingkan
sebelumnya. Kesimpulan, hilangnya status pengangguran, terjadi perubahan mata
pencaharian, dan perubahan perilaku produktif oleh masyarakat peerja wanita.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam implementasi produksi,
daya saing, dan peran home industri keripik daalam meningkatkan ekonomi keluarga, karena
permasalahan yang diangkat berkesinambungan daam satu tema dengan penelitian-peneitian
yang terdahulu yaitu implementasi produksi, daya saing, dan peningkatan ekonomi. Selain
itu, metode yag digunakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pada penelitin
terdahulu adalah deskriptif kualitatif untuk implementasi produksi, daya saing, juga
peningkatan ekonomi. Rangkuman dari keseluruhan penelitian dapat dilihat pada tabel State
Of The Art sebagai berikut :

N
Nama Tahun Objek Penelitian Metode
o
Esterlita
Mateus, Indrie
Implementasi sitem produksi pengolahan Deskriptif
1 D. Palandeng, 2018
tepung kelapa. Kualitatif
dan Jessy J.
Pondaag
Ramon Patrick
Karamoy,
Petrus Immplementasi sistem produksi pada IKM Deskriptif
2 2016
Tumade, dan mebel Kualitatif
Indrie Debbie
Palandeng
Analisis kesiapan daya aing IKM Hanmde Deskriptif
3 Yugi Yunanto 2016
industri sepatu Kualitatif
kualitatif
Rudi Perubahan sosial ekonomi pekerja sentra
4 analis
Firmansyah industri batik di desa Kunir Kidul
deskriptif
Penelitian ini
Peran home indutry keripik dalam Metode
1 Rendi Fadilla 2021
meningkatkan ekonomi keluarga Kualitatif
METODE PENELITIAN
1. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah Peran Home Industri Dalam Meningkatkan Ekonomi
Keluarga (Studi Kasus Home Industry Keripik Di Kelurahan Kubu Gadang).

2. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Dusun Klampisan, Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu,
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (pengambilan data, implementasi hasil) da
laboratorium Teknik Industri Uiversitas Sarjanawiyata Tamansiswa (pengolahan
data). Peneitin ini dilaksanakan pada tanggal 9 - 22 Maret 2021.

3. Alat dan Bahan yang Digunakan


Sistem alat dan bahan yang digunakan ialah wawancara secara langsung kepada
informan yang menjadi narasumber, Kertas, alat tulis, dan laptop.

4. Metode penelitian
Implementasi produksi, daya saing daan peran home industri keripik di lakukan
dengan metode deskriptif kuaitatif, wawancara langsung, strategi adaptasi dan
jaringan sosial. Menurut Hadari Nawawi dan Martini Hadari (1995;209), penulisan
kualitatif adalah rangkaian kegiatan atau proses menjaring informasi dari kondisi
sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek, dihubungkan dengan pemecahan suatu
masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis.
Menurut Koentjaraningrat (1994;29), Penelitian yang bersifatdeskriptif,
bertujuan untuk menggambarkan secara tepat tentang sifat sifatsuatu individu,
keadaan, gejala atau kelompok tertentu atau untukmenentukan frekwensi atau
penyebaran suatu gejala atau frekwensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala
dan gejala lain dalam masyarakat. Selanjutnya penelitian kualitatif menurut Moleong
(2007:6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan,
dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah. Dasar penelitian yang digunakan adalah observasi terlibat, yaitu untuk
mengeetahui sesuatu yang sedang terjadi atau yang sedang dilakukan merasa perlu
untuk melihat sendiri, dengan mendengarkan sendiri atau merasakan sendiri.Ketika
observasi berlangsung peneliti melakukan wawancara mendalam kepada subyek
penelitian.
Setelah melakukan observasi maka ditemukan 15 industri rumah tangga yang ada
dikelurahan Kubu Gadang. Dengan menggunakan teknik purposive sebelum
melakukan penelitian, kriteria tertentu ditetapkan yang mesti terpenuhi oleh orang
yang akan dijadikan sebagai informan atau orang yaang akan memberikan informasi
pada saat wawancara langsung nanti. Dengan menggunakan data primer dan data
skunder.
Dari hasil lapangan diketahui bahwa keberlangsungan permodalan sangat
tergantung dari sumber modal dan cara menabah permodalan. permodalan dalam hal
ini keuangan dapat dipergunakan untuk modal operasional pengolahan usaha, seperti
untuk produksi, biaya produksi, pembelian bahan baku, membayar upah pegawai dan
sebagiannya. dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia pemilik home
industri biasanya merekrut ibu rumah tangga yang berada disekitar home industri.
5. Jadwal Penelitian (Proposal)
N 2021
Jenis Kegiatan
o 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembuatan proposal                
2 Pengambilan data                
3 Wawancara langsung                
4 Pengolahan data                
5 Evaluasi                
6 Pembahasan penelitian                
7 Penulisan laporan penelitian                
8 Publikasi                

Anda mungkin juga menyukai