Anda di halaman 1dari 4

YESUS GEMBALA YANG BAIK

Tuhan Yesus adalah gembala yang baik,” yohanes 10:11-14” (Akulah gembala yang
baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya, sedangkan seorang
upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika
melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari sehingga serigala itu
menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan
tidak memperhatiin domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan aku mengenal domba-
dombaku dan domba-dombaku mengenal aku.)

Sifat-sifat yang dimiliki oleh gembala yang baik ini antara lain:

 Rela mati
seorang gembala yang baik rela mati / menyerahkan nyawanya demi keselamatan
domba-dombanya. Karna seorang gembala yang baik tidak pernah mau kalau domba-
dombanya masuk kedalam jalan yang sesat.

Gembala yang baik mengenal domba-dombanya

Sikap seorang gembala yang baik yaitu dia mengenal domba-dombanya demikian
juga domba-dombanya mengenal gembalanya.
Lain dengan seorang upahan yang bukan gembala dan bukan pemilik domba itu
sendiri, ketika ada serigala ia rela meninggalkan domba-dombanya sehingga diterkam
sama serigala tersebut.
 Melengkapi murid-muridnya.
Seorang gembala yang baik melengkapi seluruh domba-dombanya baik itu dalam
bentuk kebutuhan jasmani dan semua kebutuhan yang diperlukan oleh domba-
dombanya.

Tuhan Yesus gembala yang Agung, “1 Petrus1 5:2-4” (Gembalakanlah kawanan


domba Allah yang ada padamu, jangan dengan terpaksa, tetapi dengsn sukarela sesuai
dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan
pengabdian diri, janganlah berbuat seolah-olah kamu akan memerintah atas mereka yang
dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Maka kamu apabila gembala agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang
tidak dapat layu). Untuk itu marilah kita menggembalakan dengan sukarela bukan dengan
terpaksa dan rela mati demi keselamatan domba-dombanya.
SAUL DITOLAK SEBAGAI RAJA

Dalam 1 samuel 1:15 bercerita tentang kisah Saul yang ditolak menjadi raja akibat
sikapnya yang tidak patuh sama perintah TUHAN, dan melakukan sesuai dengan
kehendak/keinginan hatinya sendiri tidak sesuai dengan perintah TUHAN.

Sikap orang yang tidak patuh dan mengecewakan Tuhan yaitu sebagai berikut:

 Mereka akan membuat TUHAN menyesal.


Dalam 1 samuel 15 berkata aku menyesal karena telah menjadikan saul menjadi raja,
sebab ia telah berbalik dari pada aku dan tidak melaksanakan firmanku maka sakit hatilah
Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman. TUHAN kecewa kepada saul
karena ia tidak patuh akan perintah/firman TUHAN.

 Mereka sombong atau angkuh.


Sombong atau angkuh adalah salah satu sikap yang dimiliki oleh saul sehingga ia
ditolak sebagai raja atas Israel, dan TUHAN benci akan sikap tersebuat dan tidak mendapat
tempat dalam kemuliaan Allah.

 Tidak melaksanakan perintah TUHAN.


Saul tidak menuruti perintah TUHAN saat peperangan melawan raja orang Agag,
dalam 1 Samuel 15:9 “ tetapi saul dan rakyat itu menyelamatkan agag dan kambing domba
dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga;
tidak mau mereka tumpas semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang
buruk itulah yang ditumpas mereka.
Dalam ibrani 13:17 berkata “taatilah pemimpin-pemimpinmudan tunduklah kepada mereka,
sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan
dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”.

 Mereka membuat TUHAN kecewa.


Saul membuat TUHAN sangat kecewa karna dia tidak patuh dan tidak menuruti apa
perintah TUHAN, saul tidak mau menyenangkan hati pemimpinnya. Misalnya saul memilih
membunuh lembu kambing yang kurus dari pada yang gemuk. Sedangkan TUHAN
menyuruhnya untuk membunuh seluruh ternak kepunyaan orang amalek.
Untuk itu kita sebagai domba harus mengetahui apa kesukaan pemimpin kita, sehingga kita
bisa menyenangkan hati pemimpin kita.

 Mereka suka bertengkar.


Saul memiliki sikap yang tidak patuh dan suka bertengkar kepada pemimpinnya yaitu
Samuel sebagai utusan TUHAN untuk mengurapi dia menjadi raja atas Israel.
Saul tidak pernah patuh dan taat akan perintah yang disampaikan oleh Samuel kepadanya,
saul tidak memiliki sikap seorang pemimpin.
 Suka mempersalahkan orang lain.
Salah satu sikap yang dimiliki saul ini yaitu dia suka mempersalahkan yang lain akan
kesalahan yang dibuatnya sendiri, dia tidak mau mengakui akan kesalahan yang dibuatnya,
tetapi dia malah berkeras hati untuk dan kehendaknya sendiri tidak sesuai dengan perintah
TUHAN.
Orang yang memiliki sikap seperti itu tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan surge.

 Mereka lebih takut terhadap manusia dari pada TUHAN.


Saul memiliki sikap yang lebih takut kepada manusia dari pada kepada TUHAN, dalam
1 samuel 15:24 “berkatalah saul kepada Samuel:aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi
titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan
permintaan mereka”.

 Mereka bersukacita pada apa yang TUHAN tidak senang.


Dalam 1 samuel 15:19 berkata “mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN?
Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan yang jahat dimata TUHAN”.
TUHAN hanya meminta supaya saul takut dan patuh akan TUHAN, dan hidup menurut jalan
yang ditunjukan TUHAN, dan mengasihi dia, beribadah kepada TUHAN, dengan segenap hati
dan dengan segenap jiwamu, serta berpegang teguh pada perintah dan ketetapan TUHAN.

 Mereka ditolak oleh TUHAN.


Saul ditolak TUHAN menjadi raja atas Israel akibat perbuatannya sendiri, dalam 1 samuel
15:23 berkata “sebab kedurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan
adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman
TUHAN maka ia telah menolak engkau menjadi raja”.
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : JONATAN ZEBUA


WILAYAH : BELAWAN
ANGKATAN : KEDUA (II)

GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA


(GKII)

Anda mungkin juga menyukai