Anda di halaman 1dari 3

Apa yang terjadi adalah krisis dalam rumah tangganya.

Sara kemudian
memanen buah dari apa yang ditaburnya yaitu penghinaan dan pelecehan
oleh Hagar kepadanya. Puncaknya krisis dalam rumah tangganya terjadi
ketika Abraham harus mengusir Hagar dan Ismail pergi meninggalkan
mereka.

Selain Sara, kita juga menjumpai banyak contoh dalam Alkitab mengenai
ketidaksabaran dalam menunggu penggenapan janji Allah. Sebagai
contoh,kisah perjalanan orang Israel dari Mesir ke tanah Kanaan. Karena
ketidaksabaran terhadap janji Tuhan, mengakibatkan satu generasi bangsa
Israel yang keluar dari Mesir harus terkapar mati di padang gurun. Hal yang
sama terjadi juga dengan Saul, raja pertama bangsa Israel. Saul dipilih oleh
Tuhan untuk menjadi raja pertama bangsa Israel ketika ia masih tidak ada
apa-apanya. Tuhan berjanji akan memberkati dia dan mahkota itu untuk
anak cucunya jika ia mau berjalan menurut jalan-jalan Tuhan. Namun Saul
kemudian menjadi sombong sesudah menjadi raja. Ia lebih mementingkan
citra dirinya dari pada menghargai Tuhan.

Pada suatu kesempatan ketika ia harus berperang dengan bangsa lain,


Samuel memintanya untuk menunggu dia datang untuk melakukan
persembahan korban bakaran kepada Tuhan. Saul tidak sabar menunggu
Samuel datang dan kemudian melakukan persembahan sendiri yang hanya
boleh dilakukan oleh hamba Tuhan. Saul akhirnya terbuang dari hadapan
Tuhan, dan Samuel juga kemudian tidak ingin bertemu dengan dia sampai
matinya.

Ketidaksabaran, terutama saat berada dalam suatu penantian, suatu


masalah, sering berakibat fatal. Banyak orang gagal karena kurang sabar
menanti, kurang sabar bertahan dalam pencobaan, kurang sabar
menunggu janji Tuhan digenapi. Mereka berdoa memohon campur tangan
Tuhan, meminta berkat Tuhan, namun mereka tidak sabar menanti
penggenapan dari doa-doa mereka. Mereka ingin semuanya serba instant,
menurut keinginan mereka dan untuk memuaskan nafsu serakah mereka.
Orang sering tidak suka disuruh menunggu. Di persimpangan jalan saat ini
terdapat banyak lampu pengatur lalu lintas yang memiliki jumlah detik
untuk lampu merah maupun untuk lampu hijau. Jumlah detik itu ada yang
sangat cepat 15 detik namun ada yang dianggap sangat lama karena
mencapai 150 detik. Namun kalau diingat bahwa 150 detik itu kelihatannya
besar jumlahnya tetapi sebenarnya hanya 2,5 menit. Menunggu 2,5 menit di
lampu merah bagi sebagian besar orang terasa sangat lama, sehingga
membuat mereka menjadi tidak sabar dan sering menjadi marah.

Ketika kita masih kecil kita memiliki cita-cita untuk menjadi sesuatu. Namun
dengan berjalannya waktu, karena berbagai alasan banyak dari cita-cita
kita terlupakan. Salah satu sebabnya adalah karena tidak sabar menunggu,
tidak sabar dan tekun meniti cita-cita tersebut, mudah putus asa, ingin
menggapai atau merengut apa yang ada di depannya secepatnya dan
mengorbankan tujuan besar yang dicita-citakan. Banyak dari kita ingin cita-
cita, atau rencana mereka terjadi lebih cepat dari waktunya. Karena tidak
mampu bersabar, kita akhirnya menyerah.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan pepatah yang mengatakan:

Buah yang terlalu cepat dipetik sebelum waktunya masak akan


menjadi buah yang masam. Anggur yang kurang dipendam akan
menjadi anggur yang kurang bermutu.

Dalam Alkitab, Tuhan berkata kepada Abraham bahwa Sara, isterinya, akan
memiliki seorang putra dari kandungannya sendiri. Tuhan berjanji bahwa
Abraham akan memiliki keturunan yang seperti bintang di langit atau pasir
di tepi pantai banyaknya. Namun Sarah tidak mampu menanti sampai
waktu itu digenapi, ia membuat keputusan sendiri dengan mengambil
pembantunya, Hagar, dan memberikannya kepada suaminya sehingga
melahirkan Ismail. Sarah mengira dia telah mempercepat janji Tuhan, dia
bertindak seakan-akan Tuhan tidak mampu bertindak sehingga
membutuhkan bantuannya.

Anda mungkin juga menyukai