Anda di halaman 1dari 1

berarti nama Tuhan Yesus takkan pernah berubah.

Melihat Tuhan
Yang Mahakuasa namanya bukan Yesus, dan Alkitab tidak pernah
menyebut nama "Tuhan Yang Mahakuasa", mereka tidak mau
menerima Dia. Mereka berkata, jika mereka menerima Dia, dan
hanya membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan bukan
Alkitab, dan berhenti berdoa dalam nama Yesus, itu akan menjadi
pengkhianatan yang tegas terhadap Tuhan Yesus. Setelah
bertahun-tahun beriman kepada Tuhan, menikmati begitu banyak
anugerah-Nya, mereka tidak mungkin mengkhianati Dia. Inilah
alasan mereka, dan mereka juga mengutuk orang yang percaya
kepada Tuhan Yang Mahakuasa sebagai pengkhianat Tuhan
Yesus, sebagai kemurtadan. Hal ini membuat banyak orang tidak
menyelidiki jalan yang benar, meskipun mereka mengakui bahwa
firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan suara
Tuhan, tetapi mereka tetap tidak berani menerima Dia. Akibatnya,
mereka jatuh ke dalam bencana dalam hidup mereka. Ini benar-
benar menyedihkan, bebal, dan bodoh. Ini menggenapi ayat lainnya
dalam Alkitab: "Tetapi orang bodoh mati karena kekurangan
hikmat" (Amsal 10:21). "Umat-Ku hancur karena kurangnya
pengetahuan" (Hosea 4:6). Jadi, apakah menerima Tuhan Yang
Mahakuasa sebenarnya mengkhianati Tuhan Yesus, atau tidak?
Mari kita bersekutu sedikit tentang hal ini.

Anda mungkin juga menyukai