0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Teks tersebut membahas bagaimana orang Yahudi menolak dan mengutuk Yesus meskipun ada nubuat tentang kedatangannya. Teks tersebut juga memperingatkan bahwa secara kaku berpegang pada nama dan perkataan Alkitab secara harfiah dapat menyebabkan penolakan terhadap Tuhan. Teks tersebut menganjurkan untuk mencari kebenaran dari firman Tuhan dan penegasan dari Roh Kudus.
Teks tersebut membahas bagaimana orang Yahudi menolak dan mengutuk Yesus meskipun ada nubuat tentang kedatangannya. Teks tersebut juga memperingatkan bahwa secara kaku berpegang pada nama dan perkataan Alkitab secara harfiah dapat menyebabkan penolakan terhadap Tuhan. Teks tersebut menganjurkan untuk mencari kebenaran dari firman Tuhan dan penegasan dari Roh Kudus.
Teks tersebut membahas bagaimana orang Yahudi menolak dan mengutuk Yesus meskipun ada nubuat tentang kedatangannya. Teks tersebut juga memperingatkan bahwa secara kaku berpegang pada nama dan perkataan Alkitab secara harfiah dapat menyebabkan penolakan terhadap Tuhan. Teks tersebut menganjurkan untuk mencari kebenaran dari firman Tuhan dan penegasan dari Roh Kudus.
mengkhianati Tuhan, yang akibatnya tak terbayangkan. Ketika Tuhan menampakkan diri dan bekerja, orang-orang Yahudi menolak Dia. Bukankah itu berarti mengkhianati Tuhan Yahweh? Esensi dari tindakan mereka adalah pengkhianatan, itulah sebabnya bangsa Israel dikutuk oleh Tuhan. Juga, jauh sebelum penampakan dan pekerjaan Tuhan Yesus, ada nubuat Alkitab tentang Dia, yang mengatakan, "Seorang perawan akan mengandung dan melahirkan anak laki-laki dan mereka akan menamai Dia Imanuel" (Matius 1:23). Namun, ketika Dia datang, namanya bukan Imanuel—namanya Yesus. Orang-orang Farisi Yudaisme secara kaku berpegang pada Kitab Suci secara harfiah, dan karena nama baru Tuhan tidak sama, mereka berupaya keras untuk menyangkal dan mengutuk Tuhan. Sebesar apa pun otoritas dan kuasa pengajaran Tuhan Yesus, mereka menolak untuk menerimanya, dan akhirnya Dia dipakukan di kayu salib, melakukan dosa yang kejam, dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Ini benar-benar pelajaran yang menggugah pikiran! Jadi, dalam hal menyambut Tuhan, haruskah kita secara kaku berpegang teguh pada Kitab Suci secara harfiah, dan hanya memegang nama Yesus? Melakukan hal itu membuat semuanya terlalu mudah untuk berakhir dengan menentang dan mengutuk Tuhan. Ini adalah sesuatu yang banyak orang percaya tidak pahami sehingga mereka berpegang teguh pada perkataan dalam Alkitab secara harfiah dan nama Yesus, dan ketika menyelidiki jalan yang benar, terus bertanya, "Apakah ada dasar alkitabiah untuk nama Tuhan Yang Mahakuasa? Jika nama Tuhan Yang Mahakuasa tidak ada di dalam Alkitab, aku tidak bisa menerima Dia." Jika Anda mengatakan bahwa Anda tidak mau menerima Dia kecuali nama Tuhan Yang Mahakuasa ada di dalam Alkitab, lalu mengapa Anda percaya kepada Tuhan Yesus meskipun nama-Nya tidak ada di dalam Perjanjian Lama? Bukankah itu bertentangan? Jelas, banyak orang tidak benar-benar memahami Alkitab, tetapi secara membabi buta berpegang teguh pada Kitab Suci dan aturan-aturan harfiah. Mereka tidak berdoa, mencari kebenaran dari firman Tuhan atau penegasan dari Roh Kudus, dan ini akhirnya akan menghancurkan diri mereka sendiri. Faktanya, ada nubuat Alkitab tentang Tuhan yang menampakkan diri dan bekerja pada akhir zaman, bernama