Telah Datang Kembali di Atas 'Awan Putih'" dalam "Firman
Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan sangat jelas menerangkan
nama-nama yang Tuhan gunakan untuk pekerjaan-Nya di setiap zaman dan misteri kebenaran di seputar nama-nama-Nya. Nama Tuhan berubah seiring dengan zaman dan pekerjaan yang sedang Dia lakukan. Setiap nama-Nya mewakili pekerjaan yang Dia lakukan pada zaman itu. Namun, walaupun nama atau pekerjaan Tuhan dapat berubah, esensi-Nya tidak pernah berubah—Tuhan tetaplah Tuhan. Tuhan bekerja dengan nama Yahweh pada Zaman Hukum Taurat, mengeluarkan hukum Taurat dan memimpin kehidupan umat manusia di bumi, mengajari orang apa arti dosa dan bagaimana menyembah Tuhan Yahweh. Pada Zaman Kasih Karunia, Roh Tuhan mengenakan daging sebagai Anak Manusia. Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penebusan dengan nama Yesus. Akhirnya, Dia disalibkan dan menjadi korban penghapus dosa umat manusia, menebus kita dari dosa-dosa kita. Sekarang pada akhir zaman, Tuhan telah berinkarnasi sekali lagi dan sedang melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman dengan nama Tuhan Yang Mahakuasa, mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mentahirkan umat manusia, menyelamatkan kita dari dosa sepenuhnya, menyelamatkan kita dari kekuatan Iblis dan mengakhiri dunia tua yang gelap dan jahat ini. Dia akan memimpin manusia ke tempat tujuan yang indah. Inilah caranya rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia akan digenapi sepenuhnya. Fakta pekerjaan Tuhan memperlihatkan kepada kita bahwa tiga nama, yaitu Yahweh, Yesus, dan Tuhan Yang Mahakuasa masing-masing mewakili salah satu dari tiga tahap pekerjaan Tuhan yang berbeda untuk menyelamatkan umat manusia. Di luarnya, sepertinya nama Tuhan dan pekerjaan-Nya berubah, tetapi esensi Tuhan tidak berubah. Watak Tuhan dan apa yang Dia miliki dan siapa Dia tidak pernah berubah. Dia tetap menjadi satu-satunya Tuhan, memimpin, menebus, dan mentahirkan serta menyelamatkan umat manusia sepenuhnya. Ketika kita melihat firman Tuhan Yahweh dalam Perjanjian Lama dari Zaman Hukum Taurat, perkataan Tuhan Yesus pada Zaman Kasih Karunia, dan sekarang firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Zaman Kerajaan, kita dapat memahami