0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan nama dan pekerjaan Tuhan setiap kali Ia datang ke bumi. Meskipun watak dan esensi Tuhan tidak berubah, namun Ia selalu baru dan tidak pernah usang, sehingga Ia mengubah nama, gender, gambar, dan pekerjaan-Nya setiap kali hadir di bumi untuk memimpin umat manusia menuju masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan nama dan pekerjaan Tuhan setiap kali Ia datang ke bumi. Meskipun watak dan esensi Tuhan tidak berubah, namun Ia selalu baru dan tidak pernah usang, sehingga Ia mengubah nama, gender, gambar, dan pekerjaan-Nya setiap kali hadir di bumi untuk memimpin umat manusia menuju masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan nama dan pekerjaan Tuhan setiap kali Ia datang ke bumi. Meskipun watak dan esensi Tuhan tidak berubah, namun Ia selalu baru dan tidak pernah usang, sehingga Ia mengubah nama, gender, gambar, dan pekerjaan-Nya setiap kali hadir di bumi untuk memimpin umat manusia menuju masa depan.
Tuhan, dan mereka adalah orang yang benar-benar mengkhianati Tuhan Yesus. Apa arti pengkhianatan terhadap Tuhan? Itu berarti percaya kepada-Nya tanpa mengakui-Nya! Semuanya lebih jelas sekarang, bukan?
Jadi, mengapa nama Tuhan terus berubah? Mengapa Dia
menggunakan nama baru untuk setiap zaman? Sebuah misteri kebenaran ada di dalamnya. Mari kita melihat firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk membuatnya lebih jelas. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Setiap kali datang ke bumi, Tuhan mengubah nama-Nya, gender-Nya, gambar-Nya, dan pekerjaan-Nya. Dia tidak mengulangi pekerjaan-Nya. Dia adalah Tuhan yang selalu baru dan tidak pernah usang. Ketika pertama kali datang, Dia dipanggil Yesus; dapatkah Dia tetap disebut Yesus apabila Dia datang lagi? Ketika pertama kali datang, Dia seorang laki-laki; mungkinkah dia menjadi laki-laki lagi kali ini? Pekerjaannya ketika Dia datang selama Zaman Kasih Karunia ialah untuk dipakukan pada kayu salib; ketika Dia datang lagi, mungkinkah Dia masih menebus umat manusia dari dosa? Mungkinkah Dia dipaku pada kayu salib lagi? Bukankah itu akan mengulangi pekerjaan-Nya? Tidak tahukah engkau bahwa Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang? Ada orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak berubah. Memang benar, tetapi ini mengacu pada ketidakberubahan watak Tuhan dan esensi-Nya. Perubahan nama dan pekerjaan-Nya tidak membuktikan bahwa esensi-Nya berubah. Dengan kata lain, Tuhan selamanya adalah Tuhan dan tidak akan pernah berubah. Jika engkau mengatakan bahwa pekerjaan Tuhan tidak berubah, maka mungkinkah Dia akan dapat menyelesaikan rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya? Engkau sekadar tahu bahwa Tuhan selamanya tidak berubah, tetapi apakah engkau tahu bahwa Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang? Jika pekerjaan Tuhan tidak berubah, dapatkah Dia memimpin umat manusia hingga ke masa sekarang? Jika Tuhan tidak berubah, lalu mengapa Dia telah melakukan pekerjaan dua zaman? ... Karena itu, firman