0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Nama Tuhan yang digunakan dalam setiap zaman, seperti Yahweh dan Yesus, mewakili pekerjaan dan zaman yang berbeda dalam rencana pengelolaan-Nya. Nama-Nya akan berubah lagi pada akhir zaman untuk menandai berakhirnya zaman ini dan memimpin umat manusia menuju kesudahan.
Nama Tuhan yang digunakan dalam setiap zaman, seperti Yahweh dan Yesus, mewakili pekerjaan dan zaman yang berbeda dalam rencana pengelolaan-Nya. Nama-Nya akan berubah lagi pada akhir zaman untuk menandai berakhirnya zaman ini dan memimpin umat manusia menuju kesudahan.
Nama Tuhan yang digunakan dalam setiap zaman, seperti Yahweh dan Yesus, mewakili pekerjaan dan zaman yang berbeda dalam rencana pengelolaan-Nya. Nama-Nya akan berubah lagi pada akhir zaman untuk menandai berakhirnya zaman ini dan memimpin umat manusia menuju kesudahan.
pekerjaan Zaman Kasih Karunia, dan Dia mewakili Zaman
Kasih Karunia, dan hanya dapat mewakili satu bagian
pekerjaan dari rencana pengelolaan. ... Nama Yesus ada untuk memungkinkan orang-orang pada Zaman Kasih Karunia lahir baru dan diselamatkan, dan merupakan nama khusus bagi penebusan seluruh umat manusia. Dengan demikian, nama Yesus mewakili pekerjaan penebusan, dan menandai Zaman Kasih Karunia. Nama Yahweh adalah nama khusus bagi bangsa Israel yang hidup di bawah hukum Taurat. Di setiap zaman dan setiap tahap pekerjaan, nama-Ku bukan tanpa dasar, tetapi mengandung makna penting yang bersifat mewakili: setiap nama mewakili satu zaman. 'Yahweh' mewakili Zaman Hukum Taurat, dan merupakan sebutan kehormatan yang dipakai bangsa Israel untuk memanggil Tuhan yang mereka sembah. 'Yesus' mewakili Zaman Kasih Karunia, dan merupakan nama Tuhan bagi semua orang yang ditebus selama Zaman Kasih Karunia. Jika manusia masih merindukan kedatangan Yesus Sang Juruselamat pada akhir zaman, dan masih berharap Dia datang dalam citra diri yang dikenakan- Nya di Yudea, maka seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun tentu akan terhenti pada Zaman Penebusan, dan tidak akan dapat bergerak maju lebih jauh. Selanjutnya, akhir zaman tidak akan pernah datang, dan zaman ini tidak akan pernah berakhir. Itu karena Yesus Sang Juruselamat hanya dimaksudkan untuk penebusan dan penyelamatan umat manusia. Aku memakai nama Yesus hanya demi semua orang berdosa di Zaman Kasih Karunia, tetapi itu bukan nama yang akan Kupakai untuk membawa seluruh umat manusia kepada kesudahannya. Meskipun Yahweh, Yesus, dan Mesias semuanya merepresentasikan Roh-Ku, nama-nama ini hanya menandai zaman-zaman yang berbeda dari rencana pengelolaan-Ku, dan tidak merepresentasikan-Ku seutuhnya. Nama-nama yang dipakai orang-orang di bumi untuk memanggil diri-Ku tidak dapat mengungkapkan watak-Ku secara utuh dan seluruh keberadaan-Ku. Nama-nama itu hanyalah berbagai nama panggilan-Ku selama zaman-zaman yang berbeda. Oleh karena itu, saat zaman terakhir—akhir zaman—tiba, nama-Ku akan berubah lagi. Aku tidak akan disebut Yahweh, atau Yesus, apalagi Mesias—Aku akan disebut Tuhan Yang Mahakuasa itu sendiri yang penuh kuasa,