Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 3 TEOLOGI PB1

Nama : Katrina Liling Malino

Kelas. : B

Atas kehadiran Yesus di dalam dunia dan mukjizat dan kejadian yang di alaminya serta perjalanannya
di dalam memberitakan Injil keselamatan, Yesus diberikan berbagai macam Gelar oleh orang-orang
pada saat itu dimana karena perbuatannya ia dikenal sebagai Guru,Nabi,raja dan sebagainya. Namun
setelah kematiannya di kayu Salib jemaat mula-mula merasa bahwa gelar yang selama ini mereka
berikan kepada Yesus itu biasa-biasa saja dan akhirnya mereka sepakat untuk memberikan Gelar
baru kepada Yesus, dimana Gelar-gelar itu ada empat yaitu; Messias, Anak Allah, Yesus Hamba
Tuhan, dan Allah.

Gelar MESSIAS

Tokoh Messias yang dihadapkan pada jemaat mula-mula pada saat itu bukanlah Messias yang
seperti mereka harapan kan dimana mereka mengharapkan kehadiran Yesus kedalam dunia itu
sebagai “PELEPAS” versi mereka namun saat kehadirannya di tengah tengah umat Yahudi mereka
malah menolak dan bahkan memfitnah,mencaci, dan bahkan menyalibkan Yesus, dia Ialah manusia
yang pernah dikenal sebagai Yesus dari Nazaret, yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang
mati. Meskipun Yesus Sang Kristus itu tidak mempunyai banyak persamaan dengan Messias yang
dicita-citakan Oleh orang-orang Yahudi ortodoks itu, tetapi setelah kebangkitan-Nya, para pengikut-
Nya Tidak meragukan lagi tuntutan-Nya atas gelar Messias itu: Yang dibangkitkan Allah itu Adalah
Messias yang tersalib.

Messias dalam Yesus Sang Kristus adalah Sang Terurapi, Kampiun, Penyelamat, Pelepas, Utusan
Allah. Kebangkitan merupakan peneguhan bahwa Apa yang Yesus laksanakan hingga wafat-Nya,
mempunyai nilai bagi karya Allah untuk Umat manusia. Dengan gelar Messias gereja purba itu
mendefinisikan hubungan Guru Mereka dengan harapan Israel yang sudah berlangsung lama itu:
Yesus adalah Penggenapannya.

1.2.1.2. Gelar TUHAN

Gelar ANAK ALLAH

Istilah “Anak Allah” (dengan huruf “A” kapital pada “Anak”) juga tidak boleh disamakan dengan
“anak-anak Allah” atau hanya “anak Allah” (dengan huruf “a” kecil pada “anak”). Istilah “anak-anak
Allah” digunakan dalam Perjanjian Lama dan Apokrifa untuk makna yang masih diperdebatkan.
Selain itu istilah “anak Allah” digunakan di Perjanjian Baru, khususnya pada versi Alkitab Terjemahan
Baru, untuk merujuk pada orang-orang yang telah menerima Yesus atau, dalam arti yang lebih
sempit, orang yang telah dibaptis. Oleh karenanya, Yesus disebut “Anak Allah”, sedangkan para
pengikut Yesus disebut “anak-anak Allah”.
Yesus Hamba Tuhan

Yesus sendiri yakin, bahwa Ia adalah Messias Hamba. Dan sulit diterima bahwa pengikut-
pengikut-Nya yang pertama sudah Melupakan hal ini, sedangkan mereka memelihara perkataan
seperti di Markus 10:45. Kedua, empat kali dalam pasal-pasal pertama Kisah Para Rasul Petrus
menyebut Yesus HAMBA ALLAH (paij qeou). Tidak lama kemudian Filipus Mengatakan kepada sida-
sida dari tanah Etiopia dengan nyata bahwa Yesus adalah Penggenapan Yesaya 53 .Ketiga, dua
perikop yang biasa dianggap pra-Paulus melukiskan pekerjaan penyelamatan Yesus dengan memakai
Perkataan-perkataan dari Yesaya 53.

Allah

Dalam bahasa Yunani, bila Menggabungkan dua kata benda dengan kata sambung adalah dan
keduanya menggunakan Kata sandang tertentu, maka kedua kata itu mempunyai kedudukan yang
sama. Tetapi jika Salah satunya tanpa kata sandang tertentu, maka kata itu menjadi keterangan bagi
yang Mempunyai kata sandang tertentu itu. Makna keterangan di sini menunjuk kepada Lingkungan
atau suasana. Dalam Yohanes 1:1 ini kata qeoj tidak mempunyai kata sandang Tertentu. Dengan
demikian kata theos itu menunjukkan lingkup dan suasana Firman. Firman itu (o` logoj) memang
berlingkup Allah, karena Firman itu Firman Allah. Firman Itu berada dalam lingkup dan suasana Allah.
Firman itu dilingkupi, disuasanai Allah.Perlu juga dicatat bahwa penulis Kitab Injil Yohanes di sini
hanya berbicara tentang Firman Allah, tidak menyamakannya dengan Yesus, dan Yesus tidak disebut
atau dikaitkan dengan Allah.

Anda mungkin juga menyukai