Anda di halaman 1dari 2

Berbagai gelar lain untuk Allah

1. Roh
Dalam perjanjian baru mengungkapkan berbagai segi mengenai hakikat dan sifat
Allah melalui sejumlah gelar yang berbeda. Dalam Injil Yohanes Yesus menyatakan
bahwa Allah adalah Roh (Yoh 4:24). Bagaimana sifat rohani Allah itu secara tepatnya
tidak diungkapkan, Para pembaca Injil Yohanes mengetahui bahwa arti pernyataan itu
tidak kurang dari pengertian bahwa Allah tidak dapat didefinisikan dalam kategori-
kategori jasmani. Pernyataan itu penting ditegaskan pada masa Orang-orang
menganggap bahwa dewa-dewa yang terbuat dari kayu dan batu itu suatu hal yang
lazim. Selain itu, hakikat Allah yang adalah Roh yang membuat doktrin mengenai Roh
Kudus dapat dipahami.
2. Juruselamat
Meskipun dalam Perjanjian baru gelar "Juruselamat umumnya diterapkan
kepada, Yesus Kristus, namun gelar itu juga digunakan bagi Allah, sesuai dengan
tindakan Allah yang terdapat dalam perjanjian lama. Pengungkapan-pengungkapan
yang utama dari gelar ini terdapat dalam surat-surat penggembalaan (1 Tim 2:3, Tit
2:10,13, 3:4), tetapi juga muncul dengan ciri Perjanjian lama dalan nyanyian pujian
Maria (Luk 1:47), dan dalam doksologi dalam Yudas, Meskipun gelar ini jarang
disebutkan, namun karya penyelamatan yang terkandung dalam gelar itu menjiwai
keseluruhan perjanjian baru. Sesungguhnn teologi Kristen berpusat pada tema
mengenai Allah yang menyelamatky umat-Nya.
3. Yang Mahatinggi
ini adalah gelar yang menyatakan bahwa Allah adalah yang paling tinggi yang
menunjukkan keunggulan Allah di atas segala ilah lain. Gelar ini digunakan oleh juru
tenung dalam Kisah Para Rasul 16:17, oleh setan setan yang menguasai seorang laki-laki
dari Gerasa (Luk 8:28, Mrk 57) oleh Yesus sendiri ketika menasihati orang-orang untuk
mengasii musuh-musuh mereka (Luk 6:35), dan oleh Zakaria dalam nyanyianny tentang
Yohanes Pembaptis (Luk 1:76). Juga digunakan dalam uraian mengenai keimaman
Melkisedek (Ibr 7:1).
4. Allah nenek moyang Israel
Beberapa kali Allah disebut secara khusus sebagai Allah Abraham, Ishak dan
Yakub (Mat 8:11: 22:32: Mrk 12:26: Luk 20:37, Kis 3:13, 73) Demikian juga Ia disebut
"Allah nenek moyang kita” dalam Kisah Para Rasul 22:14. Dalam kalangan Yahudi
penggambaran hubungan Allah dengan para bapa leluhur memberikan arti yang sangat
penting. Hubungan itu menonjolkan Allah yang jauh lebih besar daripada suatu ilah
kesukuan saja. Hal itu menunjukkan bahwa sikap Allah diakui masih sama seperti apa
yang terlihat dahulu ketika Allah memperlakukan nenek moyang bangsa Yahudi dengan
ramah. Hubungan itu menekankan kesinambungan antara penyataan Kristen dan
perjanjian lama
5. Alfa dan Omega
Sebutan mengenai Allah ini hanya terdapat dalam Wahyu 1:8 dan 21:6. Dalam
bagian akhir dari kitab Wahyu sebutan ini juga digunakan kepada Kristus (22:13).
Harus dipahami bahwa sebutan ini merupakan bentuk kiasan yang mempunyai arti
mencakup segala sesuatu, dengan demikian sebutan ini berarti bahwa baik awal
maupun akhir dan segala sesuatu di antaranya harus dihubungkan dengan Allah.” Arti
ungkapan ini terutama dapat dirasakan dalam kitab yang begitu banyak membahas
tentang zaman akhir, Dalam sebutan ini terkandung pengertian bahwa seluruh
perjalanan sejarah dipandang sebagai aktivitas Allah. Tidak ada masa-masa dalam
sejarah di luar penyertaan Allah. Hal ini erat kaitannya dengan pengertian mengenai
Allah sebagai Pencipta.
Kesimpulan: Gelar Allah Lain adalah Roh, Juruselamat (Walaupun itu di terapkan
kepada Yesus Kristus akan tetapi itu juga merupakan juruslamat yang terdapat dalam
Perjanjian Lama. Allah maha tinggi, Allah nenek moyang israel, alfa dan omega (awal
dan akhir).

Anda mungkin juga menyukai