Anda di halaman 1dari 3

Berdasarkan dua ayat dalam Yosua 24:14,15, saya akan membagi empat hal kebenaran penting

tentang ibadah bagi orang percaya, khususnya arti pentingnya bagi keluarga Kristen saat ini.

Pertama, Ibadah Harus Didasarkan Pada Takut Akan Allah.

Kebenarannya: Orang yang beribadah belum tentu takut akan Tuhan, tetapi orang yang takut
akan Tuhan pasti beribadah, bagaimanapun situasi dan kondisinya. Contoh : Daniel, sadrakh,
Mesakh dan Abednego adalah orang yang takut akan Tuhan dan tetap ibadah kepada Tuhan
walaupun bahaya menanti dan rintangan menghadang mereka.

Takut akan Tuhan ini selalu ditempatkan pada urutan pertama dalam Alkitab. Sebetulnya, ada
lebih dari 300 contoh penggunaan kata takut akan Tuhan ini dalam Alkitab. Berikut ini dua
diantaranya : 1 Samuel 12:14; Mazmur 34:10. Takut akan Tuhan ini berasal dari kata Ibrani Yira
dan Pakhat; serta kata Yunani fabos mengandung pengertian yaitu : hormat, gentar, kagum
pada Allah, dan kasih yang dalam pada Allah yang membawa pada ketaatan dan pengabdian
kepadaNya. Dalam Mazmur pasal 112 dan 128 kita menemukan kata ”berbahagialah” yang
dalam bahasa asli Alkitab dan bahasa Inggris adalah ”diberkatilah”. Di dalam kedua pasal
tersebut ada berkat yang luar biasa bagi seorang yang takut akan Tuhan, dan berkat itu akan
diwariskan juga kepada anak dan cucu mereka.    

Di dalam bukunya You and Your Family, Dr. Tim La Haye memberikan diagram silsilah dua
orang yang hidup pada abad 18. Yang pertama adalah Max Jukes, seorang penyelundup alkohol
yang tidak bermoral. Yang kedua adalah Dr. Jonathan Edwards, seorang penginjil yang saleh
dan pengkhotbah kebangunan rohani. Jonathan Edwards ini menikah dengan seorang wanita
yang mempunyai iman dan filsafat hidup yang baik. Melalui silsilah kedua orang ini ditemukan
bahwa dari Max Jukes terdapat 1.026 keturunan : 300 orang mati muda, 100 orang dipenjara,
190 orang pelacur, 100 orang peminum berat. Dari Dr. Edwards terdapat 729 keturunan : 300
orang pengkhotbah, 65 orang profesor di universitas, 13 orang penulis, 3 orang pejabat
pemerintah, dan 1 orang wakil presiden Amerika. Dari diagram tersebut kita bisa melihat bahwa
kebiasaan, keputusan dan nilai-nilai dari orang tua di atas kita sangat mempengaruhi kehidupan
kita. Demikian juga dengan apa yang kita berikan kepada anak-anak kita bukan saja
mempengaruhi mereka tetapi juga mempengaruhi generasi dibawah kita selanjutnya.

Kedua, Ibadah Kepada Allah Harus Berasal Dari Hati Yang Tulus Iklas.

Kata tulus iklas dapat diartikan sebagai: rela, sungguh-sungguh, dan penuh penyerahan.
Ketulusan kita berbakti kepada Tuhan terlihat dari sikap dan tindakan-tindakan kita. Contoh :
Ketika saya meminta putra saya mengambilkan secangkir air minum atau mengambil sesuatu
untuk saya, maka saya akan tahu dengan segera apakah ia melakukannya dengan tulus atau
tidak, reaksinya terlihat atau tergambar dari raut mukanya dan tindakannya.
Home - Artikel Kristen - Lihat Diri Anda Sebagaimana Tuhan Melihat Diri Anda
Artikel Kristen
Lihat Diri Anda
Sebagaimana Tuhan
Melihat Diri Anda
JULI 9, 2020

LIHAT DIRI ANDA SEBAGAIMANA TUHAN MELIHAT DIRI ANDA

Tuhan Yesus berkata bahwasanya Dia datang supaya kita beroleh hidup
berkelimpahan bukan hanya berkelimpahan secara materi tapi juga berkelimpahan
dalam kesehatan, damai dan sukacita. Biarlah kita melihat diri kita seperti Tuhan
melihat kita. Tuhan kita adalah tuhan yang telah mempersiapkan kemenangan dan
hidup yang berkelimpahan kepada kita. Dia bukan Tuhan yang menghendaki kita
hidup pas-pasan saja. Salah satu nama dari pada Tuhan ialah El-Shadai yang
berarti Tuhan yang lebih dari pada cukup.Alkitab berkata Yesaya 54:2 “Berkat
berkelimpahan, hidup yang berkemanangan adalah kehendak Tuhan bagi saudara.”
Tuhan berkata: “Lapangkanlah tempat kemahmu.” Ini berarti siap sedialah
menerima berkat yang lebih besar. Untuk itu kemahmu perlu lebih besar.

Tuhan berkata berharaplah kepada kasih karunia yang lebih limpah, berkat-berkat
rohani yang lebih limpah, dan anugerah yang berlimpah-limpah. Jangan lah
berpuas dengan keadaan saudara yang pas-pasan saja. Bagaimanakah jalannya
supaya semua janji Tuhan ini genap dalam hidup kita? Tuhan telah menciptakan
kita dengan satu pikiran yang dapat “membayangkan”, “melihat”, memvisikan”
masa depan kita. Bagaimana saudara membayangkan, melihat, memvisikan hidup
saudara, demikian nanti jadinya pada saudara. Saudara akan bergerak kepada visi
(penglihatan) yang ada pada saudara. Saudara akan ditarik pada visi saudara. Oleh
sebab itu perbesarlah visi saudara. Kalau saudara mau berubah maka saudara harus
mengubahkan visi saudara lebih dahulu.  Visikan saudara memiliki hidup yang
berhasil, beruntung, dan berbuah lebat. Tiap-tiap hari harapkan suatu kejutan yang
baik dari Tuhan. Visi saudara akan menentukan menjadi seperti apa saudara kelak.

Lihat dengan mata iman saudara, saudara naik lebih tinggi mengatasi semua
halangan-halangan, berhasil, dan sukses pada hari-hari yang akan dating. Jadi visi
Kristen tersebut harus hidup dahulu dan berurat berakar dalam hati saudara barulah
tuhan membawanya menjadi kenyataan dalam hidup saudara. Bangun pagi,
sepanjang hari, mau tidur, saudara terus melihat visi tersebut. Tidak heran jika
Firman tuhan berkata: Tanpa visi, binasalah bangsa. Hosea 4:6a: Umatku binasa
karena tidak mengenal Allah. Terjemahan bahasa Inggris: “UmatKu binasa karena
tidak ada visi”. Visikanlah diri saudara seturut dengan apa yang dikatakan Firman
Tuhan. Jadi kalau saudara ingin mengubah hidup saudara maka saudara harus
terlebih dahulu mengubah visi saudara.

Anda mungkin juga menyukai