Menurut saya, Kehendak Allah Mutlak ialah bagaimana Kuasa Allah terhadap segala ciptaan-Nya tidak memiliki batas atau larangan dalam arti bahwa tidak ada satupun yang dapat mencegah, menolak atau menyangkal setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita, perintah dan larangan yang telah disampaikan-Nya melalui firman Tuhan akan terjadi, Sehingga hanya DIAlah satu-satunya Sumber dari segala yang ada pada kita bahkan Hidup kita sekalipun.
2. Apa perbedaan Orang Fasik dan Orang Percaya?
Menurut saya, orang Fasik dan orang percaya merupakan manusia sama yang diciptakan Allah , namun yang menjadikannya berbeda adalah sikap dan tingkah lakunya dimana ketika orang percaya berdoa dan melayani, orang fasik akan menyibukkan dirinya dan mengeluh akan keadaan, ketika mendpaatkan berkat orang percaya akan bersyukur dan memberikan persembahan sementara orang fasik akan berfoya-foya atau menghabiskannya untuk kepuasaan sesaat. Dan juga orang fasik akan datang menghadap Tuhan ketika mereka membutuhkan pertolongan, jawban atas keinginan, sedangkan orang Percaya berdoa setiap saat sebagaimana mengucap syukur dalam segala hal. Lalu keberhasilan orang percaya meyakini bahwa itu adalah campur tangan Tuhan, namun orang fasik akan memegahkan dirinya atas keberhasilan.
3. Berikan pendapatmu tentang karakter orang percaya
menghadapi kehendak Allah. Menurut saya, sikap yang akan ditunjukkan yaitu sabar, tabah, lalu terus berseru dan berdoa meminta penyertaan dalam setiap langkah dan meminta pertolongan untuk dapat memahami maksud Tuhan dalam setiap pergumulan, persoalan, berkat, hikmat, ataupun ujian yang diberikan, sehingga melalui hal-hal tersebut, mereka menjadi dewasa dalam iman serta pengharapan. Dan tentunya menjadi laskar Kristus di Dunia ini. Resume Pada Perenungan kita hari ini, firman Tuhan yang akan menjadi pembahasan kita terambil dari Injil Lukas 3: 3-10. Dalam ayat-ayat ini dibaca, direflesikan kisah keluarga Zakaria dan Elizabeth yang harmonis, hidup dalam kebenaran, setia melayani Tuhan dalam hidup mereka, namun masih belum mendapat apa yang menajdi kerinduan mereka yaitu memiliki seorang anak . Kemudian suatu saat, ada pesan Tuhan yang disampaikan melalui malaikat Tuhan Gabriel, bahwa Doa- doa Zakaria sudah dikabulkan. Kemudian dilain sisi, ketika Yohanes menjadi dewasa, Ia memberitakan firman Tuhan, menyiapkan jalan bagi- Nya, mempersiapkan hati orang-orang yang mendengar firman Tuhan. Yang dapat kita petik dari dua kisah ini, yaitu bagaimana cara kita tetap setia dalam berbagai ujian yang ada, kemudian kita juga harus menjadikan diri kita lebih baik setiap harinya agar kelak kita layak untuk menerima Augerah Tuhan. Lalu, haruslah kita bertobat dan membuahkan hasil yang baik melalui tingkah laku, sikap kita, sehingga tidak ada satupun yang tertinggal dan ditinggal. Kemudian kita diajarkan untuk mencukupkan diri dengan segala yang dititipkan Tuhan oleh kita, Bukan menjadi haus akan hal duniawi dan bukan untuk memeras. Tetapi jadikanlah apa yang ada pada kita cukup, hingga kita dapat belajar bagaimana bersyukur, maka bertobat akan jauh lebih mudah dilakukan, dan kita memiliki buah atau hasil yang baik. Demikianlah perenungan yang dapat dipetik, semoga bermanfaat, Tuhan Yesus memberkati.