Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN 2

TUGAS ABSEN 3

1. Apa arti “Kehendak Allah Mutlak”?


Menurut saya, Kehendak Allah Mutlak ialah bagaimana Kuasa
Allah terhadap segala ciptaan-Nya tidak memiliki batas atau
larangan dalam arti bahwa tidak ada satupun yang dapat
mencegah, menolak atau menyangkal setiap hal yang terjadi
dalam kehidupan kita, perintah dan larangan yang telah
disampaikan-Nya melalui firman Tuhan akan terjadi, Sehingga
hanya DIAlah satu-satunya Sumber dari segala yang ada pada
kita bahkan Hidup kita sekalipun.

2. Apa perbedaan Orang Fasik dan Orang Percaya?


Menurut saya, orang Fasik dan orang percaya merupakan
manusia sama yang diciptakan Allah , namun yang menjadikannya
berbeda adalah sikap dan tingkah lakunya dimana ketika orang
percaya berdoa dan melayani, orang fasik akan menyibukkan
dirinya dan mengeluh akan keadaan, ketika mendpaatkan berkat
orang percaya akan bersyukur dan memberikan persembahan
sementara orang fasik akan berfoya-foya atau menghabiskannya
untuk kepuasaan sesaat. Dan juga orang fasik akan datang
menghadap Tuhan ketika mereka membutuhkan pertolongan,
jawban atas keinginan, sedangkan orang Percaya berdoa setiap
saat sebagaimana mengucap syukur dalam segala hal. Lalu
keberhasilan orang percaya meyakini bahwa itu adalah campur
tangan Tuhan, namun orang fasik akan memegahkan dirinya atas
keberhasilan.

3. Berikan pendapatmu tentang karakter orang percaya


menghadapi kehendak Allah.
Menurut saya, sikap yang akan ditunjukkan yaitu sabar, tabah, lalu
terus berseru dan berdoa meminta penyertaan dalam setiap
langkah dan meminta pertolongan untuk dapat memahami maksud
Tuhan dalam setiap pergumulan, persoalan, berkat, hikmat,
ataupun ujian yang diberikan, sehingga melalui hal-hal tersebut,
mereka menjadi dewasa dalam iman serta pengharapan. Dan
tentunya menjadi laskar Kristus di Dunia ini.
Resume
Pada Perenungan kita hari ini, firman Tuhan yang akan menjadi
pembahasan kita terambil dari Injil Lukas 3: 3-10. Dalam ayat-ayat ini
dibaca, direflesikan kisah keluarga Zakaria dan Elizabeth yang
harmonis, hidup dalam kebenaran, setia melayani Tuhan dalam hidup
mereka, namun masih belum mendapat apa yang menajdi kerinduan
mereka yaitu memiliki seorang anak . Kemudian suatu saat, ada pesan
Tuhan yang disampaikan melalui malaikat Tuhan Gabriel, bahwa Doa-
doa Zakaria sudah dikabulkan. Kemudian dilain sisi, ketika Yohanes
menjadi dewasa, Ia memberitakan firman Tuhan, menyiapkan jalan bagi-
Nya, mempersiapkan hati orang-orang yang mendengar firman Tuhan.
Yang dapat kita petik dari dua kisah ini, yaitu bagaimana cara kita tetap
setia dalam berbagai ujian yang ada, kemudian kita juga harus
menjadikan diri kita lebih baik setiap harinya agar kelak kita layak untuk
menerima Augerah Tuhan. Lalu, haruslah kita bertobat dan
membuahkan hasil yang baik melalui tingkah laku, sikap kita, sehingga
tidak ada satupun yang tertinggal dan ditinggal. Kemudian kita diajarkan
untuk mencukupkan diri dengan segala yang dititipkan Tuhan oleh kita,
Bukan menjadi haus akan hal duniawi dan bukan untuk memeras. Tetapi
jadikanlah apa yang ada pada kita cukup, hingga kita dapat belajar
bagaimana bersyukur, maka bertobat akan jauh lebih mudah dilakukan,
dan kita memiliki buah atau hasil yang baik. Demikianlah perenungan
yang dapat dipetik, semoga bermanfaat, Tuhan Yesus memberkati.

Nama : Joas Nataniel Yohanis Galla


Fak : Hukum
NIM : 21010000111

Anda mungkin juga menyukai