Anda di halaman 1dari 20

PERGAULAN DAN DAMPAKNYA

NAMA DOSEN : Lydia De Vega, M.Pd.K


OLEH : Ezra Gloria Lase
Chandres silalahi
PRODI : Manajemen Perencanaan dan Pemasaran Pariwisata
Kelas : MPPP III/ 1-B

POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN DEPUTI BIDANG


PENGEMBANGAN INDUSTRI DAN KELEMBAGAAN KEMENTRIAN
PARIWISATA

Jl. Rumah Sakit H., Kenangan Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara 20371
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
perlindungan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Pergaulan dan Dampaknya”.
 Makalah ini kami buat untuk memberi tuntutan dan arahan untuk membuat karya
tulis dengan baik. Secara khusus ucapan terima kasih kepada guru bidang studi pendidikan
agama Kristen selaku guru pembimbing dalam menyusun makalah ini dan sebagai guru
pemberi tugas  yang  mau mengkritik, mencermati dan menelaah isi makalah ini sehingga
tersusun dengan baik. Selain itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman
sekelompok dan kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
dengan caranya tersendiri membantu dalam menyusun makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu saran dan
kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Medan, 19 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ I


Daftar Isi ..................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan……………….................................................................... 1
B.Jenis jenis pergaulan dan contohnya ……..………………….............................. 2
C. Tokoh tokoh alkitab............................................................................................. 6
D. Pandangan Alkitab terhadap remaja dan Ayat Firman Tuhan tetang pergaulan. 10
BAB III Penutup
Kesimpulan.............................................................................................................                 12     
Saran.........................................................................................................................                12
Daftar Pustaka..............................................................................................................                13

BAB 1
PENDAHULUAN
Masa remaja adalah masa transisi ketika anak tumbuh menjadi dewasa. Masa itu juga
dianggap menjadi masa yang paling indah. Namun kadangkala masa remaja bisa juga
menjadi rawan apabila remaja salah jalan baik dalam pergaulan maupun hubungan
percintaan. Pergaulan remaja kristen saat ini lebih bebas dibandingkan dengan remaja-remaja
dari periode waktu sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya remaja-remaja
yang menonton bioskop midnight atau hangout di cafe sampai larut malam. Hal inilah
memicu kepada pergaulan bebas yang marak disiarkan dimana-mana.
Pergaulan mereka tidak hanya sebatas teman namun mulai mengarah ke arah percintaan
yang lebih serius. Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah
lumrah.  Banyak sekali remaja kristen di zaman sekarang ini terjerumus ke hal-hal yang
negatif karena salah pergaulan. Seharusnya mereka, termasuk kita  juga menyadari mana
pergaulan yang baik dan mana pergaulan yang tidak baik. Karena kebanyakan remaja kristen
dalam memilih pergaulan, mereka hanya mencari orang yang hanya bisa menyenangkan hati
mereka. Dan jika hatinya merasa senang dan nyaman, dia merasa itu yang diingninkannya
dan tidak peduli apakah orang yang dia ajak bergaul, orang baik atau bukan. Berbeda jika kita
bergaul dengan orang yang takut akan Tuhan  yang telah mengerti bagaimana menyikapi atau
mengarahkan hidup mereka ke jalan yang tidak menyimpang dari kehendak Tuhan.
Sikap hidup yang tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang ada, akan membawa
kita kepada suatu kestabilan dan mencintai Tuhan seperti perkataan dari Mazmur 1:1-2 “
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya
ialah taurat Tuhan dan merenungkan Taurat itu siang dan malam”.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
dapat  juga oleh individu dengan kelompok.Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles
bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon- politicon, yang artinya manusia sebagai
makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain). Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia
lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun
pergaulan yang negatif. 
Sejak semula manusia diciptakan Tuhan untuk saling bersekutu (baca: bergaul)
dengan seluruh ciptaan Tuhan (segala mahluk). Jika kita membaca Kejadian 1 : 28 tentang :
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di
bumi". Perintah Tuhan itu bukanlah semata-mata menunjuk kepada perintah untuk
berkeluarga dan berketurunan, serta menguasai segala mahluk. Tapi perlu dilihat bahwa
perintah itu merupakan titik tolak dimana Tuhan menginginkan manusia itu untuk
membentuk persekutuan baik diantara sesama manusia juga terhadap mahluk lain.
Bagaimana persekutuan itu tercipta dan terjalin antara sesama dalam keluarga, pun
bagaimana persekutuan dengan mahluk lainnya.
Sejarah perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan, pun menggambarkan
bagaimana keinginan Tuhan membentuk satu persekutuan antara sesama di tengah-tengah
satu bangsa. Selama kurun waktu 40 tahun (perjalanan dari Mesir ke Kanaan) Tuhan
memberikan waktu untuk proses pembentukan satu bangsa yaitu bangsa Israel, waktu yang
cukup lama. Sejarah itu menorehkan satu pemahaman yang besar, dimana persekutuan /
pergaulan yang baik di tengah-tengah sesama dan pergaulan yang benar antara manusia
(bangsa) dengan Tuhan, akan mendatangkan berkat. Dan sebaliknya pergaulan yang tidak
benar akan mendatangkan malapetaka dan hukuman. Untuk itulah sebagai umat Kristen kita
perlu mengingat kembali panggilan dan perintah Tuhan untuk dapat bergaul dengan baik dan
benar terhadap : alam (mahluk lain), sesama manusia, dan Tuhan.

B. Jenis Jenis Pergaulan


1. Pergaulan Positif
Pergaulan yang  positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna
melakukan hal - hal yang positif. 
Contoh :
 Melaksanakan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing
Melaksanakan ibadah merupakan cerminan bahwa kita memiliki perergaulan yang
baik. Karna kita masih menghargai keberadaannya Tuhan dan itu merupakan landasan
untuk bergaul agar kita bisaembedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dan
kita juga bisa mengikuti pelayan pelayanan yang ada digereja/ tempat ibadah kita
masing masing karna dengan begitu kita akan apa yang kita lakukan lebih bermanfaat

 Mengadakan kelompok belajar


Sebuah kelompok belajar akan mendukung dan membuat semangat kamu kembali
ketika sedang turun. Dorongan ini membuat kamu lebih memiliki motivasi belajar
dibandingkan dengan belajar sendirian. Aktif dalam kelompok belajar, misalnya ikut
berpartisipasi dalam Club Matematika, Club Seni, atau perkumpulan lainnya yang
fungsinya untuk mengembangkan minat dan memaksimalkan pelajaran di sekolah.

 Ikut keorganisasian
Ikut serta dalam kegiatan kerorganisasian seperti Karang Taruna atau kegiatan sosial
masyarakat lainnya memberikan dampak positif buat pergaulan.
 Bergaul dengan mereka yang memiliki bakat atau minat yang sama.
Bergaul dengan mereka yang memiliki minat yang sama merupakan hal yang positif.
Misalnya bergabung dengan unit kegiatan siswa dalam bidang pers jika suka dengan
dunia jurnalistik dan sebagainya.

2. Pergaulan Negatif
Pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus
dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini
biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan  bahkan dia ingin
mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak.
Contoh : 
 Rokok
Rokok merupakan hal yang lazim di kalangan remaja, terutama laki-laki. Hal ini di
anggap sebagai salah satu ukuran seberapa gaul kita. Dan laki-laki yang tidak
merokok sering disebut dengan istilah banci . Menurut saya , merokok sama sekali
tidak memiliki manfaat dalam hidup, justru kita hanya membuang-buang uang untuk
hal yang dapat membunuh kita.
 Pesta pora
Pesta pora yang di sering dibuat atau di hadiri anak remaja zaman sekarang sama
sekalitidak bermanfaat. Kita hanya membuang uang, tenaga serta hal ini dapat
mempengaruhi kitakarena adanya penjualan narkoba, minum bir dan lain-lain di
sekitar.

 Narkoba dan Alkohol


Narkoba merupakan jenis obat-obatan yang dapat membuat kita kehilangan
kesadaran. Manfaat sebenarnya dari obat-obatan ini ialah agar kita tidak merasakan
sakit saat dilakukan operasi. Hanya saja menggunakan nya dengan jumlah yang
banyak dapat menimbulkan halusinasi yang di anggap sebagai sebuah pelarian bagi
remaja. Padahal narkoba sendiri dapat merusak saraf dan membunuh kita kapan saja.
Dengan mengkonsumsi alkohol atau miras seakan menjadi kebiasaan bagi anak-anak
remaja saat ini yang sudah masuk dalam pergaulan bebas. Dan mereka berpikir
dengan mabok-mabokan, hidup mereka akan lebih enjoy dan bahagia.
 Mengendarai motor (Geng Motor)
 Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang gemar kebut-kebutan,
tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Geng motor merasa jadi raja jalanan,
tak mau didahului, apalagi disalip oleh pengendara lain.

 Seks bebas
Ini merupakan salah satu contoh tindak pergaulan bebas yang sering di lakukan oleh
remaja-remaja masa kini. Cuma demi kenikmatan sementara, mereka melakukannya
dengan teman sepergaulan mereka.
C. Dampak Pergaulan Bagi Remaja
Tidak menutup bagi remaja usia belia, mencari jati diri dan pengalaman baru dalam
hidupnya. Pergaulan dalam kehidupan remaja kelak akan membawanya kepada masa depan
yang baik atau buruk, karena jika awalnya sudah buruk akan sulit merubah ke kondisi yang
baik.

Contoh pergaulan dalam lingkungan sekolah, jika tidak pandai memilih remaja bisa
terjerumus kepada teman yang membawa dampak buruk narkoba, tawuran, bolos sekolah dan
sebagainya. Untuk mengetahui dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja yang
perlu diwaspadai, berikut contohnya :

Dampak Negatif

1. Terjerumus Kepada Narkoba

Salah satu contoh dampak buruk pergaulan bebas bagi remaja dapat menimbulkan
pengaruh kepada obat – obatan seperti narkoba, obat penenang dan sebagainya.

Remaja yang cenderung ingin mencoba hal baru, jika tidak disaring dalam bergaul
maka bisa saja memilih teman yang salah. Jadi peran orangtua sangat penting dalam memilih
teman dan bergaul anak, untuk menghindari kenakalan remaja yang menyimpang. 

2. Tawuran Remaja

Dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja lain secara negatifnya adalah
remaja mudah terbawa kepada kenakalan remaja, seperti terjadi tawuran, bullying, provokasi
dan masih banyak lagi lainnya.

Usia remaja memang rentan terhadap provokasi dan isu yang tidak jelas
kebenarannya, dan faktor emosi yang labil. Sehingga sangat mungkin terjadi
penyimpanangan kenakalan remaja karena salah dalam bergaul dan terlalu bebas tanpa tahu
batasan yang baik dan benar.

3. Seks Bebas

Dampak buruk lain dalam bergaul secara bagi remaja yaitu bisa berdampak kepada
seks bebas, banyak remaja yang ingin mencoba dan ingin tahu mengenai hal tersebut. Jika
salah dalam memilih jalan dan pertemanan bisa saja remaja akan mencoba melakukan hal
tersebut, dan sudah pasti dampaknya sangat vatal.

Selain ia akan terkucil dalam status sekolahnya, terhina secara agama, kemarahan dari
orangtua, juga penyakit yang akan diderita sangat serius. Jadi peran orang tua sangat penting
dalam pengawasan setiap kegiatan anak remaja. 

4. Minuman Keras dan Rokok

Selain hal tersebut dampak buruk lain pergaulan adalah terpengaruh kepada minuman
keras dan rokok. Katanya kalau tidak merokok apalagi mencoba minuman keras tidak gaul
bahkan dijauhi dari komunitas dan pergaulan. Makanya tidak jarang remaja jaman sekarang
rela melakukan kejahatan agar dapat membeli rokok dan minuman keras.

Padahal jika mereka pandai memilih dan mengetahui apa dampak buruk hal tersebut
tentu mereka akan menjauhi hal yang membawa kepada petaka.

Dampak Positif Pergaulan

1. Memiliki Teman Yang Banyak

Dampak postif dalam pergaulan salah satunya remaja menjadi lebih banyak teman,
baik dari kalangan seusinya sampai kepada usia dewasa.Mereka akan mudah diterima karena
bisa bersosialisasi dengan baik, dan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Sehingga
kemanapun pergi mereka memiliki solidaritas yang tinggi dan toleransi satu sama lainnya.
Sangat penting peran orang tua dalam pembinaan anak remaja dari sekarang untuk memantau
pertemanan anak anak mereka.

2. Pengalaman Baru

Dampak positif pergaulan bagi remaja lain adalah mereka memiliki pengalaman,
pengetahuan, minat, teman baru yang bisa memberikan sebuah semangat, informasi dan
saling bertukar pikiran menghadapi permasalah yang ada.

Pengalaman baru membuat para remaja belajar untuk lebih mandiri, menghargai dan
mampu berpikir secara bijak tentang kondisi, situasi dan lingkungan baru. Dan mereka bisa
belajar dari pengalaman yang telat mereka lalui
3. Mampu Berpikir Secara Dewasa 

Karena memiliki teman yang banyak dan pergaulan yang bebas, manfaat yang
dirasakan anak remaja menjadi memiliki pola pikir dan sikap yang dewasa.

Semakin pengetahuan dan wawasannya terbuka maka membuat mereka semakin


mengerti dan bisa memahami apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sehingga mampu
mengatasi semua masalah dengan kepala dingin

D. Tokoh Alkitab tentang Pergaulan


Dalam Alkitab banyak sekali tokoh tokoh yang memberikan teladan atau contoh untuk
kita berrgaul. Ada contoh yang baik dan ada contoh yang jahat. Yang baik haruslah kita ikuti
dan yang jahat haruslah kita jauhi karna hal tersebut bertentangna dengan perintah Tuhan.
Teladan yang Baik
1. Yusuf
Yusuf tertolak oleh saudara-saudaranya, karena Yakub, ayahnya, lebih mengasihi
Yusuf melebihi anak-anaknya yang lain. Kejadian 37:4 “Setelah dilihat oleh saudara-
saaudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah
mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.” Penyebab lain kakak-
kakaknya menolak Yusuf karena dia menceritakan mimpinya bahwa dalam mimpi tersebut
kakak-kakaknya akan menyembah dia. Itulah sebabnya kakak-kakak Yusuf sangat
membenci  dia. Mereka tidak hanya menolak Yusuf, tetapi malah membuangnya ke sumur
kering dan menjualnya kepada saudagar Midian orang Ismael dengan harga dua puluh syikal
perak (Kej. 37:38).
Yusuf mengalami proses Tuhan yang menyakitkan bagi dagingnya. Yusuf dijual
kembali oleh orang Midian kepada Potifar, seorang Mesir pegawai istana Firaun. Di rumah
Potifar dia difitnah oleh isteri Potifar dan di penjara. Di penjara Yusuf bertemu dua orang
pegawai Firaun dan mengartikan kedua mimpi mereka dengan baik. Singkat cerita Yusuf
diundang ke istana Firaun untuk mengartikan kedua mimpi Firaun. Yusuf mampu
mengartikan kedua mimpi Firaun berikut solusi atas permasalahan yang ditunjukkan melalui
mimpi Firaun tersebut. Yusuf pun diangkat menjadi mangkubumi, orang kepercayaan Firaun
nomor dua di Mesir. 
Yusuf pernah ditolak oleh kakak-kakaknya, namun dia bangkit dan tidak mau
terintimidasi oleh rasa tertolak tersebut. Yusuf mengadukan kepedihan hatinya hanya kepada
Tuhan. Dia minta pertolongan agar Tuhan campur tangan terhadap masa depan hidupnya.
Yusuf mempercayai bahwa kedua mimpi yang dia alami pasti menjadi kenyataan di
kemudian hari. Hal ini terbukti bahwa kakak-kakak Yusuf datang menemui Yusuf hingga
sujud menyembah untuk mendapatkan bahan makanan.
Tuhan membuktikan bahwa dia sanggup memulihkan luka hatinya. Sehingga Yusuf
dapat menerima keberadaan kakak-kakaknya yang saat itu datang ke Mesir untuk membeli
bahan makanan. Yusuf juga membawa ayahnya dan keluarga dari kakak-kakaknya untuk
tinggal di Gosyen yang masih termasuk wilayah kekuasaan Firaun. Kejahatan kakak-
kakaknya dibalas dengan kebaikan oleh Yusuf. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Sebab Yusuf
sudah dipulihkan Tuhan, sehingga dia tidak sakit hati apalagi balas dendam atas perlakuan
kakak-kakaknya beberapa tahun silam. Sikap hati Yusuf yang baik ini dapat diteladani oleh
kita.
2. NUH
Nuh adalah orang yang benar di hadapan Tuhan. Ia hidup bergaul dengan Tuhan, di
tengah-tengah dunia yang moralnya bobrok. Pada masa itu kejahatan manusia di bumi
semakin besar dan kecenderungan hatinya hanyalah melakukan kejahatan. Karena itu Tuhan
sangat marah dan berencana menghukum manusia dengan mendatangkan air bah ke bumi.

Tetapi Tuhan ingin menyelamatkan Nuh sekeluarga. Karena Nuh adalah orang yang
tidak mengikuti pergaulan orang orang sezamannya.Karena itu Tuhan menyuruhnya untuk
membuat sebuah bahtera, yang mampu menampung Nuh sekeluarga dan sejumlah spesies
hewan di bumi sehingga hewan-hewan tersebut tidak punah.

Dan Nuh taat kepada perintah Tuhan ini. Ia mulai membangun bahtera, sekalipun saat
itu belum ada hujan, banjir atau air bah. Sekalipun dia di cela dan di ejak oleh orang orang
sekelilingnya dia tidak peduli. Dia tetap melakukan perintah Tuhan. Setelah ia selesai
membuat bahtera, maka ia berserta seluruh keluarganya masuk ke dalamnya sehingga selamat
dari air bah yang melanda bumi (Kejadian 6-7).

Teladan yang Jahat


1. Hofni dan Pinehas

Hfni dan Pinehas adalah anak-anak Imam Eli. Hofni dan Pinehas adalah orang-orang dursila
(bahasa Inggris: sons of Belial); mereka tidak mengindahkan TUHAN, ataupun batas hak
para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan,
sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di
tangannya dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga
atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk
dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke
sana, ke Silo. Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata
kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk
dipanggang, sebab ia tidak mau menerima daripadamu daging yang dimasak, hanya yang
mentah saja." Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu,
kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu:
"Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab
mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.[1] Demikianlah yang dilakukan anak-
anak Eli terhadap semua orang Israel dan juga mereka itu tidur dengan perempuan-
perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

2. LOT DENGAN PUTRI-PUTRINYA

Dosa perzinahan terbesar pertama di Alkitab adalah hubungan antara Lot dengan
kedua putrinya (Kejadian 19:30-38).Lot adalah keponakan Abraham. Ketika Abraham
dipanggil Tuhan meningalkan kampung halamannya di Ur-Kasdim, Abraham juga membawa
serta Lot, mungkin karena ayah Lot saat itu sudah meninggal. Lot bersama-sama Abraham
pergi ke Tanah Perjanjian (Kanaan) sebagai pendatang. Ketika terjadi kelaparan di Kanaan,
Lot juga ikut bersama Abraham pergi ke Mesir.

Kemudian Lot berpisah dari Abraham. Ia memilih tinggal di Lembah Yordan, dekat kota
Sodom. Hal ini kemudian menimbulkan masalah tersendiri bagi Lot. Sebab Sodom sangat
jahat dan membuat Lot terpengaruh dengan gaya hidup mereka. Karena itulah Abraham
berdoa syafaat bagi Sodom. Namun Tuhan tetap memusnahkan Sodom tetapi meyelamatkan
Lot sekeluarga.

Setelah Lot diselamatkan malaikat dari Sodom yang dimusnahkan Tuhan, maka Lot
pun berdiam di pegunungan. Istri Lot waktu itu sudah menjadi tiang garam karena tidak
mendengarkan peringatan Tuhan untuk tidak menoleh ke belakang, ke arah kota mereka yang
telah Tuhan musnahkan. Mungkin istri Lot merasa sayang dengan rumah dan harta benda
yang mereka tinggalkan.
Karena itu Lot hanya tinggal bertiga bersama dua putrinya. Mereka diam di dalam
gua. Dan di sinilah terjadi perzinahan besar. Kedua putri Lot itu merasa tidak ada lagi laki-
laki di negeri itu, sehingga mereka khawatir jika mereka tidak punya keturunan. Karena itu
mereka pun punya ide yang jahat. Mereka membuat ayah mereka mabuk oleh anggur
sehingga berhubungan badan dengan mereka.

Mereka berdua pun akhirnya hamil dan mempunyai anak dari ayah mereka sendiri!
Anak dari putri tertua Lot diberi nama Moab, dialah bapa bangsa Moab; sedangkan anak dari
putri keduanya diberi nama Ben-Ami, dialah bapa bangsa Amon. Bangsa Moab dan bangsa
Amon di kemudian hari menjadi musuh bebuyutan bangsa Israel. Kesalahan Lot adalah ia
tinggal di sekitar Sodom yang sangat jahat kelakuannya, sehingga anak-anaknya pun punya
kelakuan yang jahat.

3.RUBEN DENGAN IBU TIRINYA

(Kejadian 35:22a) Bilha adalah gundik Yakub, ayah Ruben. Bilha adalah budak
Rahel, istri yang dicintai Yakub. Bilha mempunyai dua orang anak dari Yakub, yakni Dan
serta Naftali. Sedangkan Ruben adalah anak Yakub dari istri tertuanya, Lea.

Suatu ketika Ruben berzinah dengan gundik ayahnya, Bilha, suatu perbuatan yang
kelak diganjar dengan hukuman mati di Israel (Imamat 20:11). Apa yang dilakukan Ruben ini
tentu sangatlah tercela. Perbuatan zinah itu sendiri sudah sangat tercela dan merupakan dosa
di hadapan Tuhan, apalagi jika perzinahan itu dilakukan dengan istri atau gundik ayahnya
sendiri. Jelas Ruben tidak menghormati ayahnya.

Tidak disebutkan di Alkitab bagaimana reaksi Yakub saat itu ketika mendengar atau
mengetahui bahwa anak kandungnya berzinah dengan istrinya. Tetapi pastilah Yakub sedih
dan marah akan perbuatan Ruben tersebut. Terlebih saat itu gundik Yakub, Bilha, sudah
mempunyai dua anak. Namun yang jelas, Ruben kelak akan mendapat hukuman atas
perbuatannya tersebut.

Dan di penghujung hidupnya, Yakub menghukum Ruben dengan nubuatannya. Ia


mengatakan bahwa Ruben sebenarnya adalah anak sulungnya, yang berhak mendapat hak-
hak kesulungan. Tetapi setelah perbuatan zinahnya itu, hak kesulungan pun beralih dari
Ruben (Kejadian 49:3-4).

Secara de jure, secara hukum, Ruben memang tetap tercatat sebagai anak sulung
Yakub, namun secara de facto, dalam faktanya, Yusuflah yang menerima hak-hak kesulungan
tersebut (1 Tawarikh 5:1).Menurut sumber-sumber pengajaran rabi Yahudi, hak kesulungan
Ruben (dan keturunannya) yang mencakup hak sebagai pemimpin atas saudara-saudaranya
(suku-suku Israel yang lain), beralih kepada suku Yehuda, dan hak sebagai imam, beralih
kepada suku Lewi, sedangkan hak atas harta warisan beralih ke suku Yusuf (Efraim dan
Manasye).

Kehilangan hak kesulungan adalah sebuah aib pada masa itu. Padahal Ruben
termasuk orang yang punya sifat yang baik di antara anak-anak Yakub (Kejadian 37:21-
22,29-30; 42:36-37; 42:21-22). Namun karakter baik Ruben, dirusak oleh perbuatan zinahnya

E. Pandangan Alkitab terhadap remaja dan Ayat Firman Tuhan tetang Pergaulan
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai remaja kristen, tubuh kita adalah bait Allah
yang hidup. Paulus amat memperhatikan perbuatan dan tingkah laku orang kristen. Ia berkata
kepada orang-orang kristen di Korintus demikian “ Tidak taukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu?” (1Kor 3:16). Kemudian ia berkata
lebih lanjut “Atau tidak taukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?” (1Kor 6:19). Bagi remaja dunia, tubuh adalah alat untuk melampiaskan nafsu.
Tetapi bagi remaja kristen, tubuh ialah bait Allah yang kudus sehingga remaja kristen
sepatutnya hidup dalam kekudusan. Ketika kita percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamat,
kita dimetraikan oleh Roh Kudus. Kita dipanggil untuk meninggalkan semua kebiasaan yang
dapat memperhamba kita tetap hidup dalam dosa, supaya kita dapat hidup dalam kekudusan.
Apakah ada dosa-dosa yang membelenggu  kita seperti pesta-pora, mabuk, judi, narkoba? .
kita perlu memohon kepada Tuhan agar kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk lepas dari
perbuatan-perbuatan dosa yang memperhamba kita. Menurut remaja dunia, pesta-pora,
mabuk, judi dan narkoba selayaknya adalah hal yang normal atau biasa-biasa saja.  Tetapi
menurut Alkitab semua itu memperbudak kehidupan kita sehingga kita hidup dalam belenggu
dosa. Remaja Kristen yang pada umumnya takut akan Tuhan yang pada dasarnya hidup
dalam terang yang diharapkan akan senantiasa menjadi terang dan garam di lingkungan di
mana kita berada seperti perintah atau kehendak Tuhan.
Dan Alkitab adalah panduan bagi setiap kini kehidupan manusia khususnya orang-
orang percaya. Tidak ada hal yang tidak tercantumkan di sini. Termasuk dalam soal
pertemanan.Ayat-ayat Alkitab hubungan pertemanan ini bukan hanya berkenaan dengan
Allah, Tuhan Yesus, tetapi juga dengan saudara seiman. Kita harus memiliki panduan untuk
kita hidup dan bergaul terhadap sesam, berikut ayat alkitabnya :
1) I Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.  
2) II Raja-Raja 2:2
Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang
menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas,
orang Teman, dan Bildad, orang Suah serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat
untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.
3) Lukas 6:31
Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga
demikian kepada mereka.
4) Lukas 6:24
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib
dari pada seorang saudara.
5) Amsal 19:20
Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa
depan.
6) Amsal 22:24-25
Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang
pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang
jerat  bagi dirimu sendiri.
7) Kolose 3:12-14
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya,
kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan
kesabaran. Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan
yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti
Tuhan telah mengampuni kamu,  kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.
8) Amsal 27:5-6
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang
kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara
berlimpah-limpah
9) Yohanes 15:12-15
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi
kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat
apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab
hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu
sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah
Kudengar dari Bapa-Ku.
10) Amsal 27 : 17
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Hendaknya sebagai remaja kristen, kita menggunakan nilai-nilai kristiani sebagai dasar
pergaulan antar pribadi dan sosial.

B.Saran
Biarlah pergaulan kita berfondasikan firman Tuhan agar supaya iman kita tidak goyah dan kita tidak
akan menyimpang dari apa yang menjadi kehendak Tuhan karena seperti Mazmur 1:1 mengatakan
“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”. Sudah jelas, dan dapat kita pahami bahwa
ketika kita tetap ada dalam lintasan yang tepat, kita akan selalu berbahagia dan itupun adalah janji Tuhan
kepada kita yang taat dan setia kepada-Nya. Dan hendaklah kita selalu berpegang teguh kepada-Nya sehingga
kita dapat disebut “Generasi penakluk” yang dapat menaklukan segala bentuk kuasa kegelapan yang ingin
menjatuhkan kita, dan kiranya  kita dapat menjadi “Generasi Penikmat Janji Tuhan” karena Tuhan takan
pernah ingkar janji dan janji-Nya adalah janji yang murni seperti isi dari Mazmur 12:7-8 “Janji Tuhan adalah
janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimu rnikan dalam dapur peleburan ditanah. Engkau,
Tuhan, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini”. Dan biarlah
kita menjadi seorang yang teladan seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan “Jangan seorangpun
menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah  lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Tim
4:12).
Daftar Pustaka

http://justposting-mk.blogspot.com/2014/05/makalah-pergaulan-remajas-kristen.html

https://rubrikkristen.com/10-tokoh-alkitab-yang-taat-kepada-tuhan/

https://rubrikkristen.com/10-tokoh-alkitab-yang-saleh/

http://baitsuci.blogspot.com/2014/03/pergaulan-yang-benar-menurut-pandangan.html?m=1

https://rubrikkristen.com/7-dosa-perzinahan-terbesar-di-alkitab/

http://rangkumankhotbah.blogspot.com

http:// pemudagkmikudus.blogspot.com

http:// remajabagikristus.wordpress.com

https://dosenpsikologi-com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenpsikologi.com/dampak-positif-dan-
negatif-pergaulan-bebas-bagiremaja/amp?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQEKAFwAQ%3D%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fdosenpsikologi.com%2Fdampak-positif-dan-negatif-pergaulan-bebas-bagi-remaja

http:// andreasgpak.blogspot.com
 

Anda mungkin juga menyukai