Puji dan syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Ucapan terima kasih pun tidak lupa penulis ucapkan
kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata,kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi siswa
atau siswi untuk dapat mempelajari serta memahami tentang Komunitas Rumah Pohon
Institute . Sekian dan terima kasih.
Tiara kuyss..
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................2
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................................7
4.1 Arti dari rumah pohon institute.........................................................................................7
4.2 Apa saja kegiatan yang di lakukan komunitas..................................................................7
4.3 Masalah tersulit yang dialami dan bagaimana penyelesaiannya.......................................8
4.4 Hambatan atau kendala yang di temukan selama komunitas berdiri................................8
4.5 Cara Menyelesaikan permasalahan bersama rekan dan peran dalam menyeleasikannya. 8
4.6 Yang dibutuhkan seorang pemimpin.................................................................................8
4.7 Tantangan bagi seorang pemimpin...................................................................................9
4.8 Cara memberi teguran atau mendisiplinkan bawahan.....................................................10
4.9 Kelebihan dan kekurangan yang di miliki komunitas.....................................................10
4.10 Alasan dalam mengikuti komunitas.............................................................................11
BAB V PENUTUP...................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................13
5.2 Saran................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas
manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber
daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian
dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau
banyak.
jika kita mendengar kata ini, pemikiran kita akan merujuk suatu perkumpulan
yang berisikan ornag yang memiliki persamaan wilayah tempat tinggal dan
sebagaimananya, yang bertemu secara regular dengan mengadakan gathering secara
berkala.
Pola pengembangan kota menjadi kota modern, cenderung membutuhkan titik baru
dalam pengembangan wilayah, konsekwensinya pembabatan alam hijau menjadi taruhan.
Sisi lain, eksploitasi alam pesisir atau laut merenggut keseimbangan lingkungan hidup
laut. Maka tidak heran pencemaran dan kerusakan alam menjadi fenomena. Belum lagi
industrilisasi menyumbang andil fenomena tersebut.
Modernisasi kota dan gaya hidup modern, pelan-pelan menjadi pilihan lalu
nilai~nilai budaya pun mulai tergerus dan memudar bahkan ditinggalkan.
Rumah Pohon, begitu nama komunitas sekelompok anak muda yang merasa tergugah
hatinya terhadap pergeseran perilaku manusia khususnya di Batam, untuk mencintai alam
dan budaya serta seni.
Ogi begitu nama akrabnya, adalah salah satu inisiator dan pendiri Rumah Pohon,
mengatakan bahwa, “komunitas kami Rumah Pohon institute, komunitas ini berdiri untuk
menjawab keresahan kita terhadap kerusakan alam, lingkungan hidup dan budaya yg
sedikit demi sedikit menghilang.
Dari wacana di atas penulis menarik judul tentang komunitas rumah pohon
institute.
1.2 Rumusan Masalah
Sejarah berdirinya Sejak 2014 dimana sebuah pemikiran segelintir manusia yang
memiliki visi dan misi yang sama dari para seniman Musik , seniman Rupa , seniman
sastra, juga teman-teman yang berbasic Dari Mahasiswa Pecinta Alam ( Mapala ),
dengan minat untuk berbagi dalam hal apapun bersama-sama membangun dan menjaga.
Disitukah Terbentuknya Komunitas Rumah Pohon Institute.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara untuk menyempurnakan makalah ini
agara materi yang disampaikan sesuai dan dapat dipahami. Dalam melaksanakan penelitian
penyusun melakukan teknik-teknik pengumpulan data berupa:
1. Studi Literatur
Penulis mengumpulkan data bahan dari sumber yang berhubungan dengan
objek yang di bahas.
2. Studi lapangan
Dengan terjun langsung dalam proses tersebut penulis dapat menentukan
judul dan mengembangkan materi. hal-hal yang di lakukan penulis antara lain:
a. Wawancara
Yaitu mengadakan wawancara langsung dengan pengelola komunitas
rumah pohon institute.
b. Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke lokasi yaitu rumah pohon institute
untuk mendapatkan informasi yang diperlukan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sejarah berdirinya Sejak 2014 dimana sebuah pemikiran segelintir manusia yang
memiliki visi dan misi yang sama dari para seniman Musik , seniman Rupa , seniman sastra,
juga teman-teman yang berbasic Dari Mahasiswa Pecinta Alam ( Mapala ), dengan minat
untuk berbagi dalam hal apapun bersama-sama membangun dan menjaga. Disitukah
Terbentuknya Komunitas Rumah Pohon Institute .
Masalah yangg tersulit itu kita masih banyak memiliki kekurangan, dan yang
harus kita lakukan yaitu tetap berpikir positif dan jadikan kekurangan itu sebagai
kelebihan dan selalu percaya kita memiliki teman-teman yang hebat di belakang kita dan
tetap terus selalu belajar.
Hambatan di Komunitas , biasa masalah klasik yaitu soal pendanaan untuk sebuah
kegiatan, karena di Rumah Pohon Institute sendiri kita anti yang namanya proposal. tetapi
kalau ada yg menawarkan kita terima. Tapi itu tidak mejadi sebuah masalah sebenarnya,
karena disetiap kita melakukan aksi atau kegiatan kita selalu ada iuran anggota , juga kita
produksi dan menjual tshirt yang bergambar kampanye kita tentang lingkungan , juga
tshirt kegiatan yang akan kita buat. nah dari penjualan itu pendanaan setiap kegiatan kita.
Komunitas Rumah Pohon Institute .
Permasalahan pasti ada disetiap komunitas, karena kita memiliki pemikiran dan
ide yang berbeda . Biasanya Di Rumah Pohon Institute permasalahan itu soal ide, konsep
untuk kegiatan yang akan kita buat , itu saja. Dan Peran saya sebagai Ketua tidak
berpihak siapa pun dan selalu bersikap netral . Dan menyelesaikan nya dengan
musyawarah yang disepakati bersama .
1. Kelebihan
Menyederhanakan kordinasi antarindividu
Saling memberi motivasi
Meingkatkan kesejahteraan
Penggunaan sumber daya lebih efektif dan efesien
Memperbaiki kehidupan masyarakat dari berbagai aspek
Menjaga kelestariaan alam , budaya dan seni.
2. Kekurangan
Rawan konflik karena beda pendapat
Kurangnya pendanaan dari luar
Tingkat kemampuan dan potensi individu berbeda
5.1 Kesimpulan
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi
lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas
manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber
daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian
dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau
banyak.
Komunitas Rumah Pohon Institute memiliki anggota yang berbasic Mahasiswa
Pecinta Alam ( Mapala ) juga Mahasiswa dari bidang Seni. Kegiatannya berupa
penyadartahuan lingkungan melalui media seni kepada masyarakat. kita juga membuat
program kerja yaitu Sabtu Sore Berseri. Kegiatan yang dilakukan setiap sore di hari sabtu
di basecamp Rumah Pohon Institute, kegiatan nya berbagi ilmu tentang Musik, Seni rupa
juga sastra .
Berkomunitas juga bisa menjadi satu kekuatan untuk menyampaikan sesuatu yang
digalang bersama, dengan demikian tujuan dari apa yang dimaksudkan akan lebih mudah
tercapai bahkan terealisasi. Intinya dengan berkomunitas kita bisa saling melengkapi
kekurangan dan saling memperbaiki yang salah, terlepas dari kekurangannya, menurut
saya pribadi ikut bergabung dengan suatu komunitas itu adalah sangat bermanfaat, asal
kita mau adaptasi dan menyikapi secara bijak dan dewasa.
5.2 Saran