Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ISLAM DAN PRANATA SOSIAL

Dosen Pengampu :
Ady muh.zainul mustofa,M.pd

Disusun Oleh :
Ahlan siregar ( e10022125)
Shela netalya ulfa (e10022139)
Stevi novita (e10022149)
Siti aisyah fikma (e10022157)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt. yang mana telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul islam dan pranata social . Kami berterima kasih kepada dosen pengampu
yang telah memberikan bimbingan dan dukungannya dalam penyusunan makalah
ini sehingga kami dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pendidikan agama . Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang islam dan pranata sosial . Kami berharap, makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca yang dapat menambah pengetahuan dan pemahamannya. Dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusunan makalah ini masih belum bisa disebut sempurna, baik dari segi
materi maupun cara penulisannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan
kami sebagai manusia yang harus selalu belajar untuk memperbaiki kesalahan.
Dengan demikian, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dari para pembaca guna menyempurnakan makalah ini.

Jambi, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................


BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................................
C. Tujuan Masalah............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. konsep masyarakat madani..........................................................................
B. hakikat dan karasteristik masyarakat madani...............................................
C. masyarakat madani di indonesia..................................................................
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pranata adalah seperangkat aturan yang berkisar pada kegiatan ataukebutuhan
tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial. Seperangkat aturan yangterdapat
dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang berpedoman kebudayaan.Pranata
merupakan seperangkat aturan dan bersifat abstrak.Agama dan nilai-nilai agama
merupakan fakta yang konstan yang ada padasetiap masyarakat manusia
sepanjang masa. Agama dan nilai-nilai agama bersatudengan unsur-unsur budaya
membentuk system dan struktural yang membina danyang memunculkan arah
kehidupan manusia yang secara nyata telahmembedakaan kehidupan dan kualitas
kehidupan manusia dari makhluk lainnyadibandingkan dengan faktor-faktor
sosial budaya, maka faktor agama itulah yangsangat berpengaruh pada semua
segi kehidupan mereka.Dari segi ajaran agama dapat dikatakan bahwa agama
merupakan sumbermotivasi perilaku masyarakat dan bangsa. Keinginan untuk
meningkatkan kualitas pribadi dan kesejahteraan sesama warga bangsa akan
lebih berhasil bila puladisertai motivasi keagamaan. Pranata sosial adalah norma-
norma yang mengaturkehidupan sekelompok manusia atau disebut masyarakat.
Masyarakat yangdimaksud disni adalah sekelompok orang yang saling
berhubungan yang berpusat pada berbagai aktifitas guna memenuhi kebutuhan
hajat hidup manusia secarakompleks, dengan kata lain pranata sosial disini
adalah lembaga-lembagakemasyarakatan yang ada di masyarakat.Ini
membuktikan, bahwa manusia itu adalah makhluk sosial yangmemerlukan
bantuan orang lain, walaupun ia sendiri dilahirkan sendirian tetapiketika
berinteraksi dengan lingkungan ia memerlukan banyak orang untuk
salingmengenal bekerjasama dan saling tolong menolong.Hal ini telah digariskan
oleh Allah SWT dalam Surah al-Hujurat ayat 13:
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki
-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan

1
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantarakamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Mah
a Mengenal.
B. Rumusab masalah
a.Apa Pranata sosial ?
b.Bagaimana keluarga sakinah mawadah waromah?
c.Apa itu ukhwah islamiyah?
d. Bagaimana islam dan politik?
C. Tujuan masalah
Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama islam dan di
harahapkan mahasiswa dapat memahami segi-segi kehidupan dari prana social
islam, yang dapat melahirkan cara pandang yg terbuka dan toleran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pranata social
Pranata merupakan istilah sosiologi yang sering dihubungkan dengan
katasosial. Oleh karena itu dalam pembahasan sosiologi pranata selalu disebut
istilah pranata sosial. Pranata sosial berasal dari istilah bahasa inggris intitution.
Istilah-istilah lain pranata sosial ialah lembaga dan bangunan sosial. Walaupun
istilahyang digunakan berbeda-beda, tetapi intitution menunjuk pada unsur-unsur
yangmengatur perilaku anggota masyarakat.Pranata juga bersal dari bahasa lain
istituere yang berarti mendirikan. Kata bendanya adalah institution yang berarti
pendirian. Dalam bahasa Indonesiainstitution diartikan institusi (pranata) dan
institut atau lembaga. Institusi adalahsistem norma atau aturan yang ada. Institut
adalah wujud nyata dari norma-norma.Pranata adalah seperangkat aturan yang
berkisar pada kegiatan ataukebutuhan tertentu. Pranata termasuk kebutuhan sosial.
Seperangkat aturan yangterdapat dalam pranata termasuk kebutuhan sosial yang
berpedoman kebudayaan.Pranata merupakan seperangkat aturan, bersifat abstrak.
MenurutKoentjaraningrat, istilah pranata dan lembaga sering dikacaukan
pengertiannya.Pranata sosial adalah tata nilai mengatur kehidupan
masyarakat.Masyarakat yang dimaksudkan adalah sekelompok orang yang saling
berkomunikasi terfokus pada berbagai aktifitas guna memenuhi kebutuhan
hajathidup manusia secara menyeluruh. Atau pranata sosial yang kami
maksudkandisini adalah lembaga yang terdapat dimasyarakat. Adapun pranata
sosial dalamIslam adalah berupa tata nilai-nilai yang mengaturan kehidupan sosial
MasyarakatMuslim berdasarkan Syari'at Islam sebagaimana yang dicontohkan
oleh bagindaRasulullah SAW untuk terapkan pada masa sekarang..

3
B. Keluarga sakinah mawadah warohmah
Keluarga adalah unut terkecil dari sebuah komunitas,biasanya terdiri dariayah,ibu
dan anak. Sebagai unit terkecil, pembinaan keluarga menjadai sangat penting
karena disitulah pondasi awal pembangunan sebuah bangsa.Oleh karenaitu, sudah
lumrah bahwa salah satu harapan dan cita-cita setiap insan adalahmendapatkan
sebuah keluarga yang skinah,mawaddah dan rahmah.Konsep keluarga yang
sakinah,mawaddah dan rahmah sebetulnyamerupakan konsep tatanan dan
hubungan sosial yang harmonis dalam wujudnya
yang paling kecil . Menurut Quraish shihab,kata “litaskunu” yang diambil darikata
dasar “sakana” yang artinya “diam”, tenang setelah sebelunya goncang.
Dari sini , rumah dalam bahasa arab dinamakan sakan karena diamerupakan
tempat memperoleh ketenangan-ketenangan batin karena hidup barusempurna
setelah bergabungnya masing-masing pasangan dengan pasangannya.Allah SWT
menciptakan dalam diri setiap makhluk dorongan untuk menyatudengan
pasangannya apalagi masing- masing ingin mempertahankan eksistensi jenisnya.
Dari sisi Allah SWT menciptakan pada diri mereka naluri seksual. Bilanaluri ini
tidak dipenuhi maka biasanya secara alamiyah jiwa akan terus begejolak
.Karena itu Allah SWT mensyari’atkan bagi manusia perkawinan ,agar kek
acauan pikiran dan gejolak jiwa itu mereda dan masing- masing memperoleh
ketenangan.Demikian antara lain ,makna dari liitaskunu ilaiha Kata
mawaddahmengandung arti cinta dan harapan. Dan juga bisa berarti kelapangan
dankekosongan. Ia adalah kelapangan dada dan kekosongan jiwa dari kehendak
buruk. Sehingga kata ini bermakna cinta , tetapi ia adalah cinta plus. Makna yang
hampir serupa, dengan makna mawaddah adalah rahmah(sehingga disebut
mawaddah wa rahmah), hanya saja rahmah tertuju kepada orangyang
membutuhkan atau orang yang lemahsedangkan mawaddah tidak
demikianhalnya.Cinta yang dilukiskan dengan kata mawaddah harus terbukti
dalam sikapdan tingkah laku,sedangkan rahmah tidak harus demikian. Orang yang
dihiasidengan mawaddah harus terbuki dalam sikap dan tingkah rela melakukan
apa sajademi kebaikan orang yang dicintainya, sehingga siapa saja yang dihiasi
dengan perasaain ini tidak akan pernah memutuskan hubungan , apapun yang
terjadi.

4
C. Ukhwah islamiyah
Kata ukhwah berasal dari bahasa arab yang kata dasarnya adalah akh yang berarti
saudara, sementara kata ukhuwah berarti persaudaraan. Adapun secara istilah
ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah
kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yangmenumbuhkan perasaan
kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara
seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap salingmenolong,saling
pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang
semua itu muncul karena Allah semata.

۟ ُ‫ُوا َبي َْن َأ َخ َو ْي ُك ْم ۚ َوٱ َّتق‬


َ ‫وا ٱهَّلل َ لَ َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم‬
‫ُون‬ ۟ ‫ون ِإ ْخ َوةٌ َفَأصْ لِح‬
َ ‫ِإ َّن َما ْٱلمُْؤ ِم ُن‬

Artinya "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu


damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."

Ada beberapa hikmah yang harus kita ambil pelajaran untuk menjalinukhuwah
islamiyah dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga Allah SWTsenantiasa
menurunkan berkah didunia ini antara lain :

a.Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesame muslim.Dengan adanya saling


tepa selira, merasakan kebahagiaan ketika oranglain bahagia dan meresakan
kesedihan ketika orang lain ditimpa musibah,akan membuahkan sikap solidaritas
yang kuat diantara sesame muslim.Seorang muslim akan lebih peduli dan
memberikan perhatian yang lebihkepada saudaranya sesame muslim. Dari sikap
inilah Islam dan kaummuslimin akan makin kuat dalam berbagai hal, termasuk
secara ekonomisehingga terhindar dari jurang kemiskinan

. b.Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa.Apabila seorang muslim mampu


memberikan kasih sayang terhadapmuslim lainnya, dan kasih sayang itu
diwujudkan dalam berbagai aspekkehidupan, kita akan merasakan betapa
nikmatnya kebersamaan sebagaiumat Islam dan bangsa yang kuat dan kukuh dan
tidak muda di adudomba yang sarat akan perpecahan. Apalagi dengan sikap ikhlas
karenamengharap ridha Allah.

5
.c. Terciptanya kerukunan hidup antara sesame warga masyarakat.Apabila seorang
muslim mampu menghargai dan menghormai oranglaindalam berbagai hal,
termasuk menghormati dan menghargai terhadapadanya perbedaan, baik dalam
hal bahasa, budaya, maupun pemahamanagama yang sarat akan perbedaan
mazhab dan pendapat, kita akanmerasakan betapa nikmatnya hidup rukun dalam
sebuah perbedaan yangdibingkai atas dasar ukhuwah Islamiyah dengan
menganggap perbedaansebagai rahmat atas kasih sayang Allah kepada semua
hamba-Nya.

D. Islam dan politik


Islam sebagai agama samawi yang komponen dasarnya 'aqidah
dansyari'ah, punya korelasi erat dengan politik dalam arti yang luas.
Sebagai sumbermotivasi masyarakat, Islam berperan penting
menumbuhkan sikap dan perilakusosial politik. Implementasinya
kemudian diatur dalam syari'at, sebagai katalog-lengkap dari perintah dan
larangan Allah, pembimbing manusia dan pengatur lalulintas aspek-aspek
kehidupan manusia yang kompleks.Islam dan politik mempunyai titik
singgung erat, bila keduanya dipahamisebagai sarana menata kebutuhan
hidup rnanusia secara menyeluruh. Islam tidak hanya dijadikan kedok
untuk mencapai kepercayaan dan pengaruh darimasyarakat semata. Politik
juga tidak hanya dipahami sekadar sebagai saranamenduduki posisi dan
otoritas formal dalam struktur kekuasaan.
“Setiap kaum yang bermusyawarah, niscaya akan dibimbing sehingga
mampumelaksanakan keputusan yang terbaik dalam permasalahan mereka
” [ Al Adab karya Ibnu Abi Syaibah 1/149].

6
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa keluarga sakinah


mawadah warahmah mengandung makna keluarga yang diliputi rasa damai,
tentram, saling mencintai dan menyayangi antar anggota keluarga. Di dalam Islam
pun, politik mendapat kedudukan dan tempat yang hukumnya bisa menjadi wajib.
Konsep trilogi ukhuwah terdiri dari ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama
umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan) dan
ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama umat manusia).

7
8

Anda mungkin juga menyukai