TINJAUAN PUSTAKA
4
5
2.2.3 Noise
Noise adalah fluktuasi (standar deviasi) nilai CT number pada jaringan
atau materi yang homogen. Noise tergantung pada beberapa faktor antara lain :
mAs, scan time, kVp, tebal irisan, ukuran objek dan algoritma Sebagai contoh
adalah air memiliki CT Number 0, semakin tinggi standar deviasi nilai CT
Number pada Secara umum Artefak adalah kesalahan dalam gambar (adanya
sesuatu dalam gambar) yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang
diperiksa. Dalam CT Scan artefak didefinisikan sebagai pertentangan/ perbedaan
antara rekonstruksi CT Number dalam gambar dengan koefisien atenuasi yang
sesungguhnya dari obyek yang diperiksa. Pengukuran titik-titik air berarti noise
nya tinggi. Noise ini akan mempengaruhi kontras resolusi, semakin tinggi noise,
maka kontras resolusi akan menurun.
2.2.4 Artefak
Secara umum Artefak adalah kesalahan dalam gambar (adanya sesuatu
dalam gambar) yang tidak ada hubungannya dengan obyek yang diperiksa. Dalam
CT Scan artefak didefinisikan sebagai pertentangan/perbedaan antara rekonstruksi
CT Number dalam gambar dengan koefisien atenuasi yang sesungguhnya dari
obyek yang diperiksa. Ada 4 macam artefak berdasarkan bentuknya yaitu streaks
(goresan), shading (bayangan), rings (bulatan) dan bands (berkas pita). Streaks
disebabkan oleh kesalahan sampling data, partial volume, pergerakan pasien,
benda logam, noise, beam hardening, scanning spiral (helical) dan kesalahan dari
mesin. Shading disebabkan oleh partial volume, beam hardening, incompletes
projection, radiasi hambur, scanning spiral (helical).Rings dan bands disebabkan
oleh kesalahan yang terjadi pada detector, terjadi pada CT Scan generasi III.
Noise pada gambar tampak sebagai titik-titik air (butiran). Noise sebaiknya
dievaluasi secara mingguan dengan menggunakan phantom air. Noise umumnya
diukur sebagai standar deviasi dari nilai piksel dengan ROI (Region of Interest)
pada phantom air yang discanning. Semua pesawat CT-Scan mempunyai
kemampuan untuk mengidentifikasi ROI pada gambar digital dan menghitung
nilai mean dan standar deviasi dari CT number pada ROI tersebut.
Noise pada gambaran CT Scan bisa diketahui dengan uji cross field
uniformity CT number. Uniformity CT number dapat diartikan sebagai nilai
keseragaman CT number air pada sebuah image noise, pengolahan hasil gambaran
dengan cara memilih Region of Interest (ROI) untuk kelima titik, yaitu satu titik
pada posisi tengah dan 4 titik lainnya yaitu pada posisi jam 12, 3, 6 dan 9. Standar
nilai CT number pada tengah phantom penyimpangannya ± 4 CT number dari
nilai 0 dan untuk nilai CT number pada posisi jam 12, 3, 6, dan 9
penyimpangannya ± 2 CT number dari nilai CT number di tengah phantom. Hasil
mean CT number yang diharapkan pada tiap ROI uniform/seragam. Menurut
American College of Radiology kriteria penerimaan mean CT number water (air)
masih terjaga jika nilai tersebut masih dalam standar dengan nilai di bawah 0±5
HU. Di atas rentang tersebut dapat menimbulkan noise dan artefak (Bushberg,
2002).
Gambar 2.2. Uji Cross Field Uniformity CT Number Dengan Software ROI
(Sprawls, 1995)
Nilai standar deviasi haruslah bernilai nol atau lebih tinggi, jika suatu
daerah ROI memiliki nilai 90 HU dan standar deviasinya 0 berarti semua nilai
piksel dalam suatu area ROI tersebut adalah homogen. Bila standar deviasi
menampilkan sebuah nilai selain nol berarti terdapat variasi nilai atenuasi dalam
area ROI, semakin besar nilai standar deviasi berarti semakin besar pula variasi
nilai atenuasi dalam area ROI. Menurut (Seeram, 2001) rentang nilai standar
deviasi yang diperbolehkan adalah 2-7 HU sehingga dapat dikatakan bahwa
seluruh hasil pengukuran masih dapat diterima.
Gambar 2.3 Pengukuran Nilai Noise Pada CT Scan dengan Software ROI
(Sprawls, 1995)
5 mm 3 mm 1 mm
2.4.6 Pitch
Pitch adalah jangka waktu yang berhubungan dengan suatu kecepatan dan
jarak. Pada CT Scan helical, pitch didefinisikan sebagai jarak (mm) pergerakan
meja CT Scan selama satu putaran tabung sinar-X. Pitch digunakan untuk
menghitung pitch ratio, yang mana merupakan suatu rasio pada pitch untuk slice
thickness/beam collimation.
Saat jarak pergerakan meja selama satu putaran penuh, tabung sinar-X
sama dengan slice thickness/ beam collimation, pitch ratio (pitch) yaitu 1:1 atau
sederhananya 1. Suatu pitch dengan nilai 1 menghasilkan kualitas gambar terbaik
dalam CT Scan helical. Pitch ditingkatkan untuk meningkatkan volume coverage
dan kecepatan proses scanning. Nilai pitch berada dalam range 0 sampai dengan
10, sedangkan pitch faktor antara 1 dan 2.
Gambar 2.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Noise (Sprawls, 1995)
Keterangan gambar:
1. Meja pemeriksaan
2. Gantry
3. Perangkat multi
4. Unit komputasi