Anda di halaman 1dari 1

TM 2

1. Bagaimana kedudukan Akal dan Wahyu ?

Jawab :

Akal adalah kemampuan setiap manusia untuk memahami persoalan, sedangkan wahyu adalah
pesan atau petunjuk yang diberikan kepada Nabi dan untuk disampaikan kepada seluruh umat-Nya.
Begitu tingginya Islam mengangkat akal sebagai karunia bukan berarti akal menduduki posisi paling
tinggi diatas segalanya. Akal diatas wahyu atau sebaliknya wahyu diatas akal tidak bisa diterapkan
dalam bentuk tingkatan atau hierarki. Akal dan wahyu saling berkaitan dan tidak berlawanan karena
memiliki hubungan fungsional.

2. Manusia terlahir memiliki akal, hal tersebut menjadikan manusia menjadi makhluk ciptaan Allah
yang paling sempurna, bagaimana jika manusia hanya memiliki akal dan ilmu tanpa etika ?

Jawab :

Manusia yang hanya mencari ilmu saja tanpa memiliki etika maka sama saja manusia tersebut
tidak memiliki akal sehat, karena Islam memperjelas batasan-batasan tertentu dalam berilmu,
misalkan membuat sesuatu yang merubah atau menyerupai ciptaan Allah. Sehingga, hal tersebut
dapat dijadikan pedoman dalam berilmu agar kita terhindar dari penerapan ilmu pengetahuan yang
tidak wajar atau diatas batas normal misalkan melakukan riset cloning manusia dengan hewan. Hal
ini sangat jelas menyalahi aturan yang ada di hukum islam surat Al-Qur’an An-Nisa’ ayat 119.

Anda mungkin juga menyukai