Konsep Teoritis

Ilmu, Akal dan

Wahyu
By Kelompok 2
Anggota Kelompok
01 02
042111433238 042011433027
Raahiil Aysha Fawwaz Yuda Mahesa Perdana

03 04
042011433135 042011433111
Chicho Udaya Dzuhal Thariq Badru
Umam
01 Definisi dan Konsep
Ilmu, Akal, dan Wahyu
Definisi Ilmu
➔ Menurut Irwan Malik Marpaung (2011) Ilmu merupakan sistem
pemaknaan akan realitas dan kebenaran, bersumber pada wahyu
yang didukung oleh rasio dan intuisi.
➔ Kata ilmu berasal dari bahasa Arab ‘ilm (‘alima-ya’lamu-‘ilm), yang
berarti pengetahuan (al-ma’rifah)
➔ Kemudian kata ilmu berkembang menjadi pengetahuan tentang
hakikat sesuatu yang dipahami secara mendalam.
➔ Dalam perspektif Islam, ilmu merupakan pengetahuan mendalam
hasil usaha yang sungguh-sungguh (ijtihād) dari para ilmuwan
muslim (‘ulamā’/mujtahīd) atas persoalan-persoalan duniawī dan
ukhrāwī dengan bersumber kepada wahyu Allah.
Ilmu dalam Q.S Ali Imran:7

Artinya : “Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian
ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang
mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu
dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal.”
Definisi Akal
➔ Kata akal Berasal dari bahasa Arab al-aql
➔ Dalam kamus-kamus Arab, kata ‘aql itu berarti mengikat atau
menahan
➔ Menurut Abu al-Huzail, sebagaimana yang dikutip oleh Harun
Nasution, mengatakan bahwa, akal adalah “daya untuk memperoleh
pengetahuan, dan juga daya yang membuat seseorang dapat
memperbedakan antara dirinya dan benda lain dan antara
benda-benda atau dari yang lain”
➔ Sehingga, akal adalah suatu daya berpikir untuk berusaha
menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Akal dalam Q.S Al-Hasyr:21

Artinya : “Sekiranya Kami turunkan Alquran ini kepada sebuah gunung,

pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut
kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk
manusia agar mereka berpikir.
Definisi Wahyu
➔ Al-Wahyu (wahyu) adalah kata masdar (infinitif). Dia menunjuk pada
dua pengertian dasar, yaitu tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu,
dikatakan, “Wahyu adalah informasi secara tersembunyi dan cepat
yang khusus ditujukan kepada orang tertentu tanpa diketahui
orang lain.”
➔ Wahyu adalah tanzi munazzal, diturunkan langsung. Dalam artian,
apa yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah murni sebagai
firman Allah Swt secara utuh, tidak terkandung di dalamnya
penafsiran dan pengalihan bahasa oleh malaikat atau oleh Nabi
sendiri.
Dalil Wahyu

Artinya: Dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut

keinginannya. Tidak lain (Al-Quran itu) adalah wahyu yang
diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm: 3-4)
02 Perbedaan Ilmu, Akal,
dan Wahyu
Perbedaan
Ilmu
ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap
makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. manusia
memiliki potensi untuk meraih ilmu dan mengembangkannya atas
seizin Allah.

Akal
kata al-’aql memiliki kaitan dengan manusia beriman kepada Allah,
misalnya orang-orang yang berakal yang menggunakan akalnya untuk
menerangkan ayat-ayat Allah.

Wahyu
kata wahyu terkandung arti penyampaian sabda Tuhan
kepada orang pilihanNya agar diteruskan kepada umat
manusia untuk dijadikan pegangan hidup.
03 Fungsi Ilmu, Akal, dan
Wahyu
Fungsi Ilmu
Ilmu membantu manusia untuk memahami
1 ciptaan Allah, seperti alam semesta, makhluk
hidup, dan lingkungannya

Ilmu digunakan untuk kepentingan manusia,

2 terutama dalam bidang seperti kedokteran,
ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya

Ilmu digunakan untuk memahami Al-Quran

3 dan Hadist dengan lebih baik.
Fungsi Akal

1 Sebagai tolak ukur akan kebenaran dan

kebatilan.

2 Sebagai alat untuk menemukan solusi ketika

permasalahan datang.

3 Sebagai alat untuk kendali bagi seorang

mukmin.
Fungsi Wahyu
Memberikan petunjuk serta panduan untuk
1 menjalani kehidupan yang bermakna, adil,
dan sesuai dengan kehendak-Nya

Menyempurnakan akal sehingga mengetahui

2 yang baik dan buruk.

Mengajarkan aqidah (keyakinan) yang benar

3 kepada manusia.
04 Hubungan Antara
Ilmu, Akal, dan Wahyu
Hubungan ilmu dengan akal

➔ Ilmu pengetahuan adalah hasil dari penggunaan akal manusia

untuk mengamati, memahami, dan menjelaskan fenomena
alam semesta. Ilmu pengetahuan membantu manusia
menggunakan akal mereka untuk mengejar pengetahuan yang
lebih dalam tentang alam semesta, termasuk pemahaman
tentang Allah dan ajaran-ajaran-Nya.
Akal sebagai instrumen pemahaman
➔ Akal manusia adalah alat yang digunakan untuk
merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah di alam
semesta. Akal membantu manusia memahami dan
menafsirkan wahyu yang diberikan Allah melalui kitab suci,
seperti Al-Quran. Tanpa akal yang sehat, sulit untuk
memahami dan meresapi ajaran-ajaran agama dengan
benar.
Wahyu sebagai sumber utama kebenaran
➔ Wahyu, seperti Al-Quran dan Hadis, adalah sumber utama
ajaran agama dalam Islam. Wahyu adalah pengetahuan
yang diberikan langsung oleh Allah kepada para nabi dan
rasul sebagai pedoman bagi manusia. Wahyu adalah
landasan moral dan hukum bagi umat Muslim.
Ilmu dan Akal dalam memahami wahyu
➔ Ilmu dan akal digunakan untuk memahami, menafsirkan, dan
mengimplementasikan ajaran-ajaran wahyu. Para ulama dan
cendekiawan Islam menggunakan akal dan ilmu pengetahuan
untuk menjelaskan dan mengkontekstualkan ajaran-ajaran agama
Islam.
Hubungan Ilmu, Akal dan Wahyu
➔ Hubungan antara ilmu, akal, dan wahyu dalam Islam adalah
kompleks dan erat terkait.
➔ Ketiganya saling melengkapi dan bekerja bersama untuk
membimbing umat manusia dalam mencari kebenaran,
memahami ajaran agama, dan menjalani kehidupan yang sesuai
dengan nilai-nilai Allah.
➔ Ilmu dan akal digunakan sebagai sarana untuk menggali lebih
dalam pemahaman terhadap wahyu, sementara wahyu tetap
menjadi landasan moral dan spiritual yang tidak dapat diganggu
gugat dalam kehidupan seorang Muslim.
THANK YOU
Pertanyaan
1.